Sebutkan nama khalifah daulah umayyah yang pertama dan terakhir!

Ilustrasi Kubah Batu yang dibangun Bani Umayyah. Foto: Wikipedia

Sebutkan lima khalifah pada masa Bani Umayyah! Pada masa Bani Umayyah terdapat dua pusat pemerintahan, yaitu Damaskus [Suriah] dan Cordoba [Spanyol]. Khalifah Bani Umayyah di Damaskus berjumlah empat belas, sedangkan di Cordoba berjumlah delapan.

Bani Umayyah adalah kekhalifahan Islam pertama setelah masa Khulafaur Rasyidin yang memerintah dari tahun 661 sampai 750 M di Jazirah Arab dan sekitarnya, dengan pusat pemerintahan di Damaskus, serta dari tahun 756 sampai 1031 M di Cordoba sebagai Kekhalifahan Umayah II.

Dikutip dari Pendidikan Agama Islam: Sejarah Kebudayaan Islam Untuk Madrasah Aliyah Kelas XI oleh Imam Subchi, nama Bani Umayyah merujuk kepada Umayyah bin Abdu Syams, kakek buyut dari khalifah pertama yang memerintah Bani Umayyah, yaitu Muawiyah bin Abu Sufyan.

Lalu, siapa saja khalifah yang memerintah Bani Umayyah selama ratusan tahun berkuasa? Simak selengkapnya di bawah ini.

Lima Khalifah pada Masa Bani Umayyah

Ilustrasi Kota Damaskus. Foto: iStock

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, khalifah Bani Umayyah di Damaskus berjumlah empat belas, sedangkan di Cordoba berjumlah delapan, berikut lima khalifah pada masa Bani Umayyah di antaranya.

1. Muawiyah bin Abi Sufyan [661-680 M]

Muawiyah bin Abi Sufyan atau dikenal juga sebagai Muawiyah I adalah khalifah yang berkuasa pada tahun 661 sampai 680 M di Damaskus. Dia merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad dan juga merupakan saudara tiri dari Ummu Habibah Ramlah, istri Nabi Muhammad.

Meskipun dalam sejarah Utsman bin Affan merupakan khalifah pertama dari Bani Umayyah, Muawiyah adalah khalifah yang menjadikan Umayyah sebagai dinasti di kekhalifahan.

Muawiyah merupakan khalifah pertama dari Bani Umayyah yang berasal dari garis Sufyani, sebutan untuk keturunan Abu Sufyan bin Harb.

2. Yazid bin Muawiyah [680-683 M]

Yazid bin Muawiyah atau dikenal juga sebagai Yazid I adalah khalifah yang berkuasa pada tahun 680 sampai 683 M di Damaskus. Sama seperti Muawiyah, Yazid berasal dari garis Sufyani. Dia adalah khalifah kedua yang ayahnya juga seorang khalifah.

Selama masa menjabat, kedudukannya sebagai khalifah tidak diakui beberapa tokoh Muslim lantaran dianggap menyalahi perjanjian yang dilakukan antara Muawiyah dan Hasan pada 661.

Yazid kerap digambarkan sebagai sosok yang buruk oleh sejarawan Muslim lantaran gaya hidupnya yang tidak pantas untuk ukuran seorang pemimpin umat.

Ia dipandang bertanggung jawab atas terbunuhnya cucu Nabi Muhammad, yaitu Husain dan keluarganya dalam Pertempuran Karbala, dan penjarahan Madinah setelah Pertempuran Al-Harrah, serta terbakarnya Kabah saat pengepungan Makkah pada tahun 683.

3. Al-Walid bin Abdul Malik [705-715]

Al-Walid bin Abdul Malik atau dikenal juga sebagai Al-Walid I adalah khalifah yang berkuasa pada tahun 705 sampai 715 M di Damaskus. Dia berasal dari Bani Umayyah garis Marwani. Al-Walid mewarisi tampuk kekhalifahan dari ayahnya dan diteruskan saudaranya.

Tidak ada penentangan berarti atas kedudukan Al-Walid sebagai khalifah sebagaimana pada masa tiga pendahulunya. Ditambah keberadaan para gubernur yang cakap, Dinasti Umayyah mampu meluaskan wilayah hingga mencapai Transoxiana di Asia Tengah, Sindh di anak benua India, dan semenanjung Iberia di Eropa.

Bangunan Al-Jami al-Aqsha yang dibangun pada saat pemerintahan Al-Walid. Foto: Wikipedia

Al-Walid juga memerintahkan pembangunan berbagai infrastruktur, sehingga sejarah arsitektur Islam dapat dikatakan dimulai dengan serius mulai pada masa kekuasaannya.

4. Hisyam bin Abdul Malik [724-743 M]

Hisyam bin Abdul Malik adalah khalifah yang berkuasa sejak tahun 724 sampai 743 M di Damaskus. Dia berasal dari Bani Umayyah garis Marwani. Hisyam juga merupakan putra terakhir Abdul Malik yang menjadi khalifah.

Di antara para khalifah Umayyah yang berkuasa dari Suriah, Hisyam menjadi satu dari tiga khalifah yang memiliki masa kekuasaan terlama, dua yang lain adalah Mu'awiyah bin Abu Sufyan dan Abdul Malik bin Marwan.

Mewarisi tampuk kepemimpinan dari salah satu negara terluas di dunia dengan segala permasalahan yang ada, Hisyam dikatakan cukup berhasil mempertahankan kestabilan kekhalifahannya.

5. Al-Hakam II bin Abdurrahman III [961-976 M]

Al-Hakam II bin Abdurrahman III adalah seorang khalifah di Cordoba, Andalusia yang berkuasa dari tahun 961 sampai tahun 976 M.

Al-Hakam II mewarisi kekhalifahan setelah kematian ayahnya, Abdurrahman III. Selama masa pemerintahannya, dia berdamai dengan kerajaan Kristen di Iberia Utara.

Khalifah ini juga menggunakan stabilitas untuk mengembangkan agrikultur melalui pembangunan irigasi. Perkembangan ekonomi juga dipacu dengan perluasan jalan dan pembangunan pasar.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề