Sebutkan nilai-nilai moral yang dapat diteladani dari cerita perjalanan pandawa ke surga

Lembar Kerja Peserta Didik [LKPD] Kelas/ Semester : IX / 1 Materi : Isi Parwa-Parwa dalam Kitab Mahabharata Pembelajaran ke : 1 KD 3.1 Guru Pengampu : HENY, S.Pd.AH.,M.Si SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISEN MULANG PALANGKA RAYA TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Satuan Pendidikan : SMP Isen Mulang Palangka Raya Kelas / Semester : IX [Sembilan] / 1 [Ganjil] Materi : Parwa-Parwa Dalam Kitab Mahabharata Pembelajaran ke : 1 KD 3.1 Alokasi waktu : 6 x Pertemuan KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Kompetensi Dasar Pengetahuan dan Keterampilan 1.1 Menghayati ceritera Mahābhārata sebagai tuntunan hidup 2.1 Disiplin dalam menghayati kitab Mahābhārata sebagai tuntunan hidup 3.1 Menguraikan isi Parwa-parwa dalam Kitab Mahābhārata 4.1 Menyajikan ceritera singkat parwa-parwa dalam kitab Mahābhārata Indikator Pencapaian Kompetensi 1.1.1 Meyakini Mahabharata sebagai tuntunan hidup 1.1.2 Mensyukuri Mahabharata sebagai hasil karya spektakuler 1.1.3 Menghayati nilai-nilai kejujuran dalam Mahabharata 2.1.2 Menghormati kitab Mahābhārata sebagai tuntunan hidup 2.1.3 Menumbuhkan sikap toleransi, dan bertanggungjawab melalui kitab Mahabharata. 3.1.1 Menjelaskan kedudukan Mahābhārata dalam Veda 3.1.2 Menyebutkan Parva dalam kitab Mahābhārata 3.1.3 Menjelaskan secara singkat masing-masing Parwa 3.1.4 Menyebutkan nilai-nilai dalam Mahabharata 4.1.1 Menceriterakan perjalanan pandawa ke surga 4.1.2 Mengungkapkan contoh Mahābhārata dalam kehidupan sehari-hari 1. Dengan bersembahyang dan berdoa peserta didik Meyakini dan mensyukuri Mahabharata sebagai tuntunan hidup dan hasil karya spektakuler 2. Dengan menumbuhkan perilaku Konsisten [disiplin] peserta didik menghayati nilai-nilai kejujuran dalam Mahabharata 3. Dengan menghayati kitab Mahābhārata sebagai tuntunan hidup peserta didik memperdulikan kondisi teman-teman sekelas sebagai sesama makhluk 4. Dengan menumbuhkan sikap toleransi, dan bertanggungjawab menghargai kerja sama antara sesama manusia peserta didik menghayati kitab Mahabharata 5. Dengan mengamati vidio dan teks bacaan bahan belajar peserta didik dapat menjelaskan kedudukan Mahābhārata dalam Veda 6. Dengan menggali informasi dari vidio dan teks bacaan peserta didik dapat menyebutkan Parva dalam kitab Mahābhārata 7. Dengan menyimak penjelasan dan mencermati vidio dan teks informasi peserta didik dapat menjelaskan secara singkat masing-masing Parwa 8. Dengan menyimak penjelasan dan mencermati vidio dan teks informasi peserta didik dapat menyebutkan nilai-nilai dalam Mahabharata 9. Dengan menyimak penjelasan dan mencermati vidio dan teks informasi peserta didik dapat menceriterakan perjalanan pandawa ke surga

10. Dengan mengamati vidio dan gambar peserta didik dapat mengungkapkan contoh Mahābhārata dalam kehidupan sehari-hari 11. Dengan mengamati dan menyimak vidio serta berdiskusi peserta didik dapat menerapkan contoh Mahābhārata dalam kehidupan sehari-hari MATERI A. Kedudukan Kitab Mahābhārata dalam Veda B. Isi Parwa-Parwa dalam Kitab Mahābhārata C. Nilai-Nilai Moral dalam Cerita Mahābhārata Sebelum mengerjakan kegiatan pembelajaran selanjutnya, sebaiknya kamu simak terlebih dulu vidio berikut link : Youtube : //www.youtube.com/watch?v=mpzncgj9sgk Ayo Cari Tahu Sembahyang dan Berdoa Om Swastyastu Tabe Salamat lingu Nalatai salam sujud Karendem Malempang Sebelum memulai belajar atau bekerja diawali dengan berdoa yang ditujukan kepada Sang Hyang Widhi. Do anya berbunyi: Om Awignham Asthu Namah siddham Om Awignham Asthu Namah siddham memiliki arti, semoga tiada halangan dan berhasil. Sebelum belajar diawali dengan sembahyang memuja Sang Hyang Widhi, mohon doa restu dalam belajar. Om Santi, Santi, Santi Om Sahey

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK [LKPD] Kegiatan Belajar 1 Parwa-Parwa dalam Kitab Mahābhārata Bacalah teks Sarasmuscaya 39 di bawah ini dan pahamilah isi sloka, dibawah ini! Ndan Sang Hyang Veda paripurnakena sira, maka sadhana Sang Hyang Ithiasa, Sang Hyang Purana, apan atakut Sang Hyang Veda ring wwangakedik ajinya, ling nira, kamung hyang haywa tiki umara ri kami ling nira mangkana rakwa atakut Terjemahan : Veda itu hendaknya dipelajari dengan sempurna melalui jalan mempelajari Ithiasa dan Purana sebab Veda itu akan takut kepada orang-orang yang sedikit pengetahuannya, sabdanya wahai tuan-tuan jangan datang padaku, demikian konon sabdanya karena takut [Kajeng, 2003: 32]. Berikan analisis kamu terkait sloka di atas dengan kemampuan yang kamu miliki dan tuliskan hasil analisis kamu ditulis pada kolom berikut ini!

Ayo Beraktivitas Mengamati: 1. Apakah kalian pernah membaca atau menonton film Mahābhārata? Jika sudah, coba sebutkan nama tokoh-tokoh dalam cerita mahābhārata tersebut yang memiliki sifat dharma dan adharma? 2. Carilah naskah tentang cerita mahābhārata dari buku, internet, DVD atau sumber sejenis kemudian buatlah ringkasannya! Berikan jawaban dan tanggapan sesuai pertanyaan di atas dengan kemampuan yang kamu miliki dan ditulis pada kolom berikut ini!

Kedudukan Kitab Mahābhārata dalam Veda Itihāsa adalah kesusastraan Hindu menceritakan kisah-kisah epik atau kepahlawanan para Raja dan ksatria Hindu pada masa lampau. Di dalamnya berisi ajaran filsafat agama, mitologi, dan makhluk supernatural. Itihāsa berarti kejadian yang nyata [Titib, 1998:137] dalam hal ini itihāsa yang terkenal ada dua yaitu ramayana dan Mahābhārata. Kitab Itihāsa disusun oleh para Rsi dan pujangga India masa lampau, misalnyarsi Walmiki [Ramayana] danrsi Vyāsa [Mahābhārata]. Cerita dalam Kitab Itihāsa tersebar di seluruh daratan India sampai ke wilayah Asia Tenggara. Pada zaman kerajaan di Indonesia, kedua Kitab Itihāsa diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa kuno dan diadaptasi sesuai dengan kebudayaan lokal. Cerita dalam Kitab Itihāsa diangkat menjadi pertunjukkan wayang dan digubah menjadi kakawin. Mahābhārata [Sanskerta: मह भ रत] adalah sebuah karya sastra yang ditulis oleh Bhagawan Vyasa dari India yang dibantu oleh Dewa Ganesha. Buku ini terdiri dari delapan belas kitab, maka dinamakan Astadasaparwa [asta = 8, dasa = 10, parwa = bagian]. Namun, ada pula yang meyakini bahwa kisah ini sesungguhnya merupakan kumpulan dari banyak cerita yang semula terpencar- pencar, yang dikumpulkan semenjak abad ke-4 sebelum Masehi. Di Indonesia, salinan berbagai bagian dari epos besar Mahābhārata banyak ragamnya, seperti Adiparwa, Wirataparwa, Bhismaparwa, Arjunawiwaha dan beberapa parwa yang lain yang diketahui telah diterjemahkan dalam bentuk prosa bahasa Kawi [Jawa Kuno] semenjak akhir abad ke-10 Masehi. Kemudian pada masa pemerintahan Raja Dharmawangsa Teguh [991-1016 M] dari Kadiri [Suhardi, 2011]. Karena sifatnya itu, bentuk prosa ini dikenal juga sebagai sastra parwa yang terlebih populer dalam masa-masa kemudian adalah penggubahan cerita itu dalam bentuk kakawin, yakni puisi lawas dengan metrum India berbahasa Jawa Kuno. Salah satu yang terkenal ialah kakawin Arjunawiwāha [perkawinan Arjuna] gubahan mpu Kanwa. Karya yang diduga ditulis antara 1028-1035 M ini [Zoetmulder, 1984] dipersembahkan untuk raja Airlangga dari kerajaan Medang Kamulan, menantu Raja Dharmawangsa. Untuk memperjelas pembahasan tentang karya sastra yang terkait dengan cerita Mahābhārata yang ada di Indonesia, berikut disajikan Tabel 1.1.

Petunjuk Kerjakan pada lembar kerja yang lain [pada lembar kerja siswa]! 1. Kerjakan secara berkelompok untuk membuat pengelompokan [pengkodifikasian] kitab suci Veda dalam bentuk bagan! 2. Deskripsikan kedudukan Kitab Mahābhārata dalam susastra Veda! Pilihlah salah satu teman sekelompokmu untuk menjelaskan hasil diskusi kelompok kepada kelompok lain yang mengunjungi kelompokmu. Sementara itu, teman-teman sekelompokmu yang lain berpencar mengunjungi kelompok lain untuk memperoleh hasil diskusi kelompok mereka. Pastikan kelompokmu mengunjungi lebih dari tiga kelompok. Tuliskan hasil diskusi dari kelompok tersebut di dalam tabel seperti berikut. Pertanyaan Tanggapan Kelompok 1 Tanggapan Kelompok lainya Bagaimana kedudukan kitab mahabharata dalam Weda Apakah cerita yang tertuang dalam kitab Mahabharata itu termasuk dalam Weda Bagaimana cerita Mahabharata dapat mengispirasi kehidupan manusia sekarang Menurut pendapat kalian, kenapa Epos Mahabharata dikatakan Epos besar dan legendaris

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK [LKPD] Kegiatan Belajar 2 Ayo mencari informasi Petunjuk Diskusikan dengan temanmu, Isi Parwa-Parwa dalam Kitab Mahābhārata? Minta bantuan guru mereviu tugas diskusi kalian. Tuliskan hasil diskusimu di bawah ini!

Petunjuk Kegiatan Siswa Kerjakan secara berkelompok tentang 18 parwa dalam Mahābhārata! Buatlah 3-4 kelompok! Jabarkan masing-masing parwa dalam kelompokmu. Presentasikan hasil kerja kelompokmu di depan kelas dalam bentuk cerita [story telling] dengan mengambil tema dari parwa sesuai dengan kelompok! Tuliskan pesan moral dari cerita yang telah diperankan! Semua pekerjaan ditulis pada kolom dibawah ini!

Coba kamu bandingkan antara 18 parwa dalam Mahabharata, kemudian beri tanggapan yang sesuai dengan pengetahuan kamu. Apakah ada kesamaan dan perbedaannya? Sekarang bandingkan pendapatmu dengan pendapat teman sebangkumu. Coba kamu tuliskan analisis terkait 18 parwa yang sudah didiskusikan, berdasarkan pemahaman sendiri? Bandingkan dari pendapat temanmu, kemudian catat persamaan dan perbedaannya? Jika ada! Selanjutnya, presentasikan hasil yang kamu peroleh di depan kelas. Perhatikan presentasi temanmu lain kemudian catatlah perbedaannya dengan hasil kerjaan kamu!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK [LKPD] Kegiatan 3 Ayo Membaca Upaya penerapan nilai-nilai moral cerita Mahābhārata dapat dilakukan pada kehidupan keluarga sebagai pendidikan yang pertama untuk kemudian berkembang dalam kehidupan bermasyarakat. Jadi, menerapkan nilai moral ajaran dharma merupakan tindakan untuk menimbun karma baik dan hanya dengan karma baik seseorang dapat mencapai kebahagiaan yang abadi. Melanjutkan dari upaya penerapan nilai-nilai moral yang ada dalam kehidupan sosial keagamaan menurut Josephson institute [2012:1] yang dijelaskan tentang pilar pendidikan character count yang terdiri dari enam pilar, yaitu dapat dipercaya, penghargaan, tanggung jawab, keadilan, kepedulian, dan nasionalisme [Yaumi, 2014 : 62]. Perilaku sosial dan moral siswa belakangan menjadi sorotan. Para orang tua, masyarakat, pelaku pendidikan merasa khawatir, sebagian siswa terjangkit pergaulan bebas, narkoba, berperilaku abai, tidak menghargai, tidak mengormati, tidak toleransi dan bahkan cendrung mengarah pada perilaku kasar yang membabi buta. Di antara mereka sudah ada yang melakukan pencurian dengan kekerasan, perkosaan, melawan orang tua dan lain-lain. Mengingat pentingnya penanaman nilai-nilai moral yang terkandung dalam cerita Mahābhārata, maka agama Hindu memberikan jalan yang terbaik sebagai upaya untuk menerapkan pendidikan karakter dalam kehidupan, sebagai berikut: 1. Kejujuran 2. Rasa hormat 3. Tanggung Jawab 4. Keadilan 5. Kepedulian 6. Nasionalisme Tuliskan hal-hal yang berhubungan dengan Penanaman nilai kejujuran yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari!

Adakah hal-hal yang masih sulit untuk kamu pahami, terkait dengan Penanaman nilai rasa hormat yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari? Apa yang akan kamu lakukan untuk mengatasi kesulitan dalam penerapan nilai rasa tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari? Apa saja contoh perilaku yang kamu ketahui dalam Penanaman nilai nasionalisme yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari? Silahkan tulis pendapat kamu!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK [LKPD] Kegiatan 4 Ayo Berkreatif Petunjuk Setelah memahami materi ini, nilai-nilai apakah yang dapat diteladani dari kisah epos besar Mahābhārata dalam kehidupan sehari-hari? Sesuai dengan kondisi sekarang dimasa pandemi covid-19? Tulis pada kolom berikut ini!

Tugas Buatlah rangkuman dari materi Mahābhārata sesuai dengan pemahamanmu! pada kolom berikut!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK [LKPD] Kegiatan 5 Ayo Bercerita Petunjuk Setelah memahami isi materi Parwa ke 18 Swargarohanaparwa [Buku Naik ke Surga] merupakan kitab kedelapan belas dari seri Asta dasa parwa. Kitab ini menceritakan akhir kisah perjalanan suci yang dilakukan oleh Pandawa. Kesetiaan Yudhistira telah teruji, anjingnya pun kembali ke wujud aslinya yaitu Dewa Dharma. Bersama-sama mereka naik ke Sorga menggunakan kereta Dewa Indra. Perhatikan gambar dibawah ini! Gambar 3.3 Ilustrasi Perjalanan Pandawa ke Surga Berdasarkan gambar ilustrasi perjalanan para Pandawa ke Sorga! Coba kamu ceritakan kembali terkait usaha yang dilakukan pandawa untuk mencapai moksa sudah tentu ada hal-hal yang menghambat untuk mencapai tujuan tersebut menggunakan bahasa sendiri, pada kolom dibawah ini!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK [LKPD] Kegiatan 6 Kerjakan pada lembar kerja yang lain! 1. Apakah yang kamu ketahui tentang Kitab Mahābhārata? 2. Deskripsikan menurut pemahaman kamu tentang cerita dari masing-masing parwa dalam Kitab Mahābhārata! 3. Sebutkan nilai-nilai moral yang dapat diteladani dari cerita perjalanan Pandawa ke Surga! 4. Bagaimanakah upaya penerapan nilai-nilai cerita Mahābhārata dalam kehidupan? Peran Orang Tua Orang tua membiasakan putra dan putrinya untuk menerapkan nilai-nilai moral dalam cerita Mahābhārata di keluarga. Tuliskan dan diskusi dengan orang tuamu tentang cara menerapkan nilai-nilai moralitas Mahābhārata dalam keluargamu!

Ingat berdoa terlebih dahulu sebelum bekerja, Selamat Mengerjakan, Salam Sehat, merdeka belajar DAFTAR PUSTAKA Buku Peserta Didik Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti kelas II SD. Buku Pedoman Guru Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti kelas II SD Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017]. Buku teks, gambar-gambar terkait Youtube : //www.youtube.com/watch?v=mpzncgj9sgk Palangka Raya, 1 Juli 2021 Mengetahui, Kepala SMP Isen Mulang P.Raya Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti LILIS VARIASI, S.Pd NIP. 19670725 198812 2 003 HENY, S.Pd.AH.,M.Si NIP. 19700329 200501 2 002

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề