Jenjang apa yang berada paling atas dalam manajemen?

Jenjang Manajemen ~ Seorang manajer merupakan orang yang bertanggung jawab atas semua karyawannya. Manajer juga harus mampu untuk bekerja sama dengan orang lain dengan cara mengorganisir pekerjaan bersama orang lain, dengan tujuan untuk mencapai target atau tujuan yang sudah ditentukan oleh perusahaan.

Secara umum orang yang berperan di dalam Manajemen perusahaan memiliki tanggung jawab penting yang di sebut dengan fungsi manajemen di antaranya perencanaan [palnning], pengorganisasian, pengarahan serta pengontrolan yang biasa disingkat dengan POAC.

Apa yang di maksud dengan manajemen? Manajemen berasal dari kata “manage” yang artinya adalah mengurus atau mengelola, mengusahakan, mengendalikan atau memimpin.

Sebenarnya di dalam kehidupan sehari anda melakukan manajemen khususnya dalam manajemen waktu, misalnya setelah anda bangun tidur pada pagi hari anda tidak langsung makan [mungkin], biasanya orang akan merapikan tempat tidur, sholat dan seterusnya.

Namun setiap orang memiliki tahap atau jenjang manajemen sendiri yang mereka buat atau dijadikan sebagai kebiasaan diri. Nah pada artikel ini kita akan membahas jenjang manajemen di dalam perusahaan.

Jenjang Manajemen Dan Tugasnya Masing-Masing

Jenjang manajemen di dalam perusahaan terbagi menjadi tiga bagian diantaranya adalah manajemen puncak atau top management, manajemen menegah atau middle management dan manajemen lini pertama atau firs line manajemen. Berikut penjelasan dan tugasnya masing.

1. Manajemen Puncak/ Top Level Of Manajemen

Top level of manajemen adalah sebuah jenjang manajemen yang tingkatannya paling tinggi dan memiliki otoritas secara penuh di dalam sebuah organisasi atau perusahaan dan memiliki tanggung jawab kepada pemilik perusahaan.

Pada umumnya manajemen puncak hanya bekerja pada bagian pemikiran dan tatanan konseptual bukan pada teknis-teknis yang ada di dalam perusahaan. Selain itu jenjang manajemen ini memiliki kewenangan dari jenjang manajemen lain sehingga di dia berhak untuk memilih, mengangkat, dan memberhentikan jenjang manajemen di bawahnya.

Contoh Manajemen Puncak adalah CEO [Cheif Executive Officer], GM [General Manager] atau yang sering pula disebut presiden direksi [presdir].

Tugas Manajemen Puncak

  • Menyusun dan menentukan Rencana Perusahaan
  • Menentukan visi dan misi perusahaan
  • Mengatur posisi tingkatan manajemen yang ada di bawahnya
  • Memanfaatkan sumber daya milik perusahaan
  • Memilki tanggung jawab atas tingkatan manajemen di bawahnya

2.  Manajemen Tingkatan Menengah/Middle Level Of Management

Jenjang manajemen selanjutnya adalah manajemen tingkat menengah atau biasa disebut dengan middle manajemen. Tingkatan ini satu tingkat di bawah top level manajemen atau berada pada bagian tengah dari jenjang manajemen.

Middle manajemen dipilih oleh top level manajemen yang berperan dalam melaksanakan perencanaan yang telah di buat dan disusun oleh top level manajemen. Berbeda dengan top manajemen, middle manajemen memiliki tugas cenderung lebih mengendalakan kemampuan manajerial dan hal teknis.

Contoh Pada Tingkatan Middle Manajemen

  • Kepala departemen atau HOD. Contohya: manajer keuangan, manajer pembelian, manajer produksi.
  • Manajer cabang. Seperti kepala cabang unit
  • Junior executive. Contoh: asisten manajer pembelian, asistenm manajer keuangan, asisten manajer produksi.

Tugas Middle Manajemen

  • Melaksanakan Perintah dan kebijakan dari Top Level Manajemen
  • Memberikan Saran seta rekomendasi Kepada Top Level Manajemen
  • Melakukan Koordinasi Kegiatan dengan semua departemen perusahaan
  • Menjadi penghubung antara low manajemen dan top manajemen
  • Membuat dan menyusun rencana jangka pendek yaitu antar 1 hingga 5 tahun
  • Memiliki tanggung jawab atas secara langsung dengan dewan direksi dan CEO Perusahaan

3. Manajemen Lini Pertama/First Line Management

Tingkatan manajemen lini pertama adalah tingkatan jenjang manajemen yang paling rendah di dalam sebuah perusahaan, tugas umum dari tingkatan manajemen lini pertama adalah melakukan pengontrolan dan pengawasan kepada kinerja tenaga operasional.

Secara umum fungsi dari first line management adalah mengawasi karyawan dengan kata lain jenjang manajemen ini ada satu tingkat di atas karyawan. Tingkatan manajemen lini pertama atau low manajemen di angkat oleh middle manajemen.

Contoh manajemen tingkat pertama adalah mandor atau pengawas atau sering disebut dengan supervisor yang bertanggung jawab atas para pekerja atau tenaga operasional.

Tugas Utama Manajemen Lini Pertama

  • Mengarahkan Karyawan
  • Meningkatkan Moral Karyawan dengan Cara Memberikan Motivasi
  • Menjaga dengan baik hubungan dengan middle manajemen dan para karyawan
  • Menyusun Rencana harian, mingguan dan bulanan
  • Menginformasikan keputusan dari pihak manajemen kepada karyawan.

Demikianlah artikel tentang jenjang dan tingkatan manajemen serta tugasnya masing. Semoga dengan adanya artikel ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca.

Tags: manjemen tingkatan manajemen

  • Dalam level of management atas atau manajemen puncak, terdiri dari para eksekutif atau pejabat organisasi yang berperan penting dalam pengambilan keputusan. Dikenal juga dengan istilah Top Level Management atau C-Suite.

    Para pejabat di level manajemen puncak bertugas memimpin dan mengatur organisasi agar berjalan sesuai tujuannya. Antara lain, COO [Chief Operating Officer], CFO [Chief Financial Officer], CEO [Chief Executive Officer], Direktur, dan sebagainya.

    Pejabat yang berada di tingkatan manajemen atas atau manajemen puncak ini, memegang kendali dan wewenang penuh atas organisasi. Tugas dalam prinsip manajemen yang dijalankan oleh manajer tentu akan berkedudukan ditingkatan manajemen atas, antara lain:

    • Merumuskan tujuan perusahaan dalam jangka pendek dan jangka panjang.
    • Merancang kerangka dan kebijakan agar bisa mencapai tujuan perusahaan.
    • Mengatur dan mengelola pekerjaan yang dijalankan manajerial di tingkatan manajemen menengah.
    • Mengelola sumber daya organisasi seperti aset tetap, tenaga kerja, sumber daya keuangan, dll.
    • Berupaya agar perusahaan atau organisasinya terus berkembang dan berkelanjutan.
    • Menjadi perantara organisasi dengan pihak eksternal seperti media, pemerintah, supplier, media, dll.

    Baca Juga: Pentingnya Mempelajari Ilmu Manajemen Untuk Mengembangkan Bisnis Anda

  • Di bagian level of management menengah, manajer middle level menjalankan tugas dan wewenang sesuai etika profesinya. Umumnya, prinsip manajemen memiliki posisi seperti General Manager, Regional Manager, Division Manager, dan sebagainya.

    Tingkatan manajerial menengah memiliki tanggung jawab langsung pada atasannya di level of management puncak. Sehingga, sebagian besar fungsinya juga menjalankan kebijakan atau rencana yang sudah ditentukan oleh pejabat di tingkatan manajemen puncak.

    Tugas yang dijalankan oleh level of management menengah atau tingkatan manajerial menengah, di antaranya:

    • Menjelaskan kebijakan dari level of management puncak kepada para pegawai atau level of management first level. Atau bisa dikatakan, tingkatan manajemen menengah menjadi penghubung antara tingkatan manajemen puncak dan first level management.
    • Mengatur dan mengelola kegiatan sesuai kebijakan yang ditentukan perusahaan/ organisasi.
    • Memberikan dukungan agar pegawai memberikan kemampuan terbaik. Termasuk menawarkan tunjangan, insentif, atau bonus agar karyawan makin semangat bekerja.
    • Melakukan proses rekrutmen sesuai kebutuhan perusahaan di unit kerja yang ditentukan.
    • Melakukan monitoring dan evaluasi karyawan di departemennya.
    • Menjalankan rencana dan kebijakan level of management puncak.
  • Terakhir, tingkatan manajemen pertama atau first level management merupakan tingkatan manajerial yang paling dasar. Sama seperti level of management menengah, tingkatan manajerial pertama juga menjalankan wewenang sesuai prinsip manajemen.

    Peran penting level of management pertama adalah mengawasi dan mengatur kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Termasuk memantau karyawan untuk memproduksi barang, dll. Posisi level of management pertama, contohnya: mandor, supervisor, department manager, section manager, dan superintendent.

    Tugas level of management pertama, di antaranya:

    • Menangani keluhan pekerja yang selanjutnya dilaporkan ke level of management menengah.
    • Menjalin hubungan yang baik dan sehat di lingkungan kerja agar karyawan produktif.
    • Menjembatani antara tingkatan manajemen menengah untuk menemukan kandidat karyawan yang tepat sesuai kebutuhan perusahaan.
    • Mendengarkan kritik atau saran karyawan bagi perusahaan dan memberikan kebebasan menyampaikan pendapat atau berinisiatif.
    • Memastikan produk yang dihasilkan sesuai standar kualitas perusahaan/ organisasi.
    • Menjaga efisiensi terhadap sumber daya perusahaan.
    • Meningkatkan semangat dan motivasi tim agar bekerja secara optimal.
  • B. Jenjang Manajemen

    Organisasi atau badan usaha umumnya mempunyai sedikitnya tiga jenjang manajemen, yaitu manajemen puncak, manajemen menengah, dan manajemen pelaksana.

    1. Manajemen Puncak [Top Management]

    Manajemen puncak adalah jenjang manajemen tertinggi. Jenjang manajemen tertinggi atau puncak biasanya terdiri atas dewan direksi dan direktur utama. Dewan direksi mempunyai tugas memutuskan hal-hal yang sangat penting sifatnya bagi kelangsungan hidup perusahaan. Manajemen puncak bertugas menetapkan kebijakan operasional dan membimbing interaksi organisasi dengan lingkungan.

    2. Manajemen Menengah [Middle Management]

    Manajemen menengah biasanya memimpin suatu divisi atau departemen. Tugasnya adalah mengembangkan rencana-rencana operasi dan menjalankan tugas-tugas yang ditetapkan manajemen puncak. Manajemen menengah bertanggung jawab kepada manajemen puncak.

    3. Manajemen Pelaksana [Supervisory Management]

    Manajemen pelaksana adalah manajemen yang bertugas menjalankan rencana-rencana yang dibuat manajemen menengah. Selain itu, manajemen pelaksana juga mengawasi para pekerja dan bertanggung jawab kepada manajemen menengah.

    Tingkatan Manajemen - Manajer merupakan seseorang yang bekerja sama dengan orang lain dengan cara mengorganisasikan kegiatannya secara bersama sama untuk merealisasikan tujuan perusahaan.

    Umumnya manajemen mempunyai tanggung jawab dan tugas yang sama, yaitu melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan serta pengendalian.

    Tetapi jika dilihat dari sisi level manajemen atau tingkatan manajemen bisa dibagi kedalam tiga jenjang manajemen sesuai fungsi dan tugasnya, yaitu:

    Tingkatan Manajemen

    1. Manajemen Puncak | Top Level of Management

    Manajemen puncak [top level management] adalah tingkat manajemen yang paling atas dan memiliki otoritas tertinggi pada sebuah organisasi perusahaan dan bertanggungjawab langsung kepada pemilik perusahaan.

    Umumnya, manajemen puncak hanya bekerja pada tatanan konseptual dan pemikiran, bukan pada hal hal teknis. Manajemen puncak memiliki kewenangan yang paling besar diantara manajemen pada tingkatan lainnya. Manajemen puncak berhak untuk memilih, mengangkat, memberhentikan manajemen yang berada dibawah otoritasnya.

    Contoh tingkat manajemen puncak adalah CEO [Cheif Executive Officer], GM [General Manager] atau yang sering pula disebut presiden direksi [presdir].

    Direksi merupakan perwakilan dari pemilik perusahaan atau pemegang saham, mereka dipilih oleh pemegang saham perusahaan, dan CEO dipilih oleh dewan direksi perusahaan. Apa saja yang dilakukan oleh manajemen puncak ?

    # Tugas Manajemen Puncak

    Setidaknya terdapat peran dan tugas manajemen puncak, seperti:

    1. Menyusun dan menetapkan rencana perusahaan
    2. Menentukan tujuan perusahaan
    3. Mengatur manajemen yang berada dibawah posisi manajemen puncak
    4. Memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan
    5. Bertanggungjawab atas semua yang dilakukan oleh manajemen dibawahnya

    2. Manajemen Tingkat Menengah | Middle Level of Management

    Manajemen tingkat menengah berada pada tengah tengah dari hirarki manajemen pada sebuah perusahaan. Manajemen ini dipilih oleh manajemen puncak dan anajemen tingkat menengah bertanggungjawab atas pelaksanaan rencana yang sudah ditentukan oleh manajemen puncak. Berbeda dengan manajer puncak, manajer tengah cenderung bekerja mengandalkan kemampuan manajerial dan hal teknis.

    Kurang membutuhkan ketrampilan yang sifatnya konseptual.

    Manajemen tingkat menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan manajer dibawahnya.

    Manajemen pada tingkat ini bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukan oleh tingkatan manajemen yang lebih rendah dan bahkan terkadang terhadap beberapa karyawan operasionalnya. 

    Contoh tingkatan manajemen tengah adalah :

    1. Kepala departemen atau HOD. Contohya: manajer keuangan, manajer pembelian, manajer produksi.
    2. Manajer cabang. Seperti kepala cabang unit 
    3. Junior executive. Contoh : asisten manajer pembelian, asistem manajer keuangan, asistem manajer produksi.
    Contoh tugas dan peran manajemen tingkat menengah sebagai berikut :

    1. Menjalankan perintah, kebijakan, rencana yang telah disusun oleh manajemen puncak
    2. Memberi saran atau rekomendasi kepada manajemen puncak
    3. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan semua departemen yang ada
    4. Berkomunikasi dengan manajemen puncak dan manajemen tingkat yang lebih rendah posisinya
    5. Mempersiapkan rencana jangka pendek, umumnya disusun hanya untuk 1 hingga 5 tahun
    6. Mempunyai keterbatasan tanggung jawab dan wewenang karena manajemen tingkat menengah ini merupakan perantara manajemen puncak dengan manajemen yang lebih rendah.
    7. Bertanggung jawab secara langsung kepada dewan direksi dan CEO perusahaan

    Manajemen lini pertama [low Level Management] adalah tingkatan manajemen yang paling rendah dalam sebuah perusahaan. Manajemen ini bertugas untuk memimpin dan mengawasi kinerja tenaga operasional. Karena salah satu tugasnya mengawasi karyawan, manajemen tingkat pertama bekerja menggunakan keterampilan teknikal dan kemampuan komunikasi. Kemampuan konseptual hampir tidak dibutuhkan oleh manajer ini. Manajemen lini pertama tidak membawahi manajer yang lain. Contoh manajemen tingkat pertama adalah mandor atau pengawas atau sering disebut dengan supervisor. Mereka dipilih oleh manajemen tingkat menengah. Mereka juga bagian dari manajemen operasional yang terlibat secara langsung dalam proses produksi dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan rencana dan tugas yang diberikan oleh manajemen yang lebih tinggi. Contoh kegiatan yang dilakukan manajemen pada tingkat pertama ini seperti:
    1. Mengarahkan dan mengendalikan karyawan atau pekerja
    2. Mengembangkan moral para karyawan
    3. Menjaga hubungan yang baik antara manajemen tingkat menengah dan para pekerja
    4. Menginformasikan keputusan yang diambil oleh manajemen kepada para karyawan atau pekerja, selain itu manajemen tingkat pertama ini memberi informasi mengenai kinerja, hambatan atau kesulitan, perasaan, tuntutan ataupun hal lainnya dari para karyawan atau pekerja
    5. Menyusun rencana harian, mingguan serta bulanan. Tidak menyusun rencana jangka panjang

    Keahlian Manajemen

    Manajemen dalam jenjang atau level manapun harus mempunyai kemampuan untuk bekerja sama dalam sebuah tim, kemampuan menyusun perencanaan dan pelaksanaan rencana jangka panjang, berani menghadapi dan mengambil resiko serta keahlian interpersonal.

    Umumnya, secara mendasar keahlian manajemen bisa dikelompokkan menjadi tiga:
    1. Keahlian teknis
    2. Keahlian interpersonal
    3. keahlian konseptual

    1. Keahlian Teknis | Technical Skill

    Keahlian teknis adalah kemampuan manajemen untuk mempergunakan prosedur, teknik serta pengetahuan pada bidang khusus. Keahlian teknis ini sangat diperlukan oleh seorang manajer di lini pertama atau manajer yang berada pada tingkatan terendah karena manajer dilini ini seringkali terlibat secara langsung dengan pekerjaan teknis. Contohnya para pekerja yang menjalankan atau mengoperasikan mesin, salesman atau bahkan programer yang memerlukan pengarahan untuk menyelesaikan tugas tugas mereka yang kompleks

    2. Keahlian Interpersonal | Interpersonal Skill

    Keahlian interpersonal adalah keahlian untuk bekerja secara bersama sama, memahami serta memotivasi orang lain secara individu atau didalam kelompok. Contohnya kemampuan dalam berkomunikasi, memimpin, memberikan motivasi kerja kepada para karyawan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.

    Selain itu mereka harus rajin berinteraksi dengan para atasan maupun orang lain yang berada diluar wilayah kerja mereka

    Keahlian konseptual merupakan kemampuan dalam mengkoordinir dan mengintegrasikan seluruh kepentingan serta kegiatan organisasi. Keahlian ini sangat penting untuk manajemen puncak.

    Kemampuan skill seorang manajer dalam usahanya untuk naik ke level yang lebih tinggi lagi tergantung kepada kemampuannya dalam memahami peran kerja departemen yang lain seperti bagian keuangan, personalia, produksi, marketing dan yang lainnya


    Keahlian Tambahan
    Masih ada keahlian keahlian manajemen yang lain selain keahlian teknis, keahian interpersonal serta keahlian konseptual yaitu 4 keahlian tambahan yang mestinya dimiliki oleh seorang manajer yang handal, 4 keahlian tersebut sebagai berikut:

    1. Keahlian Diagnosis

    Seorang manajer harusnya mampu untuk menganalisa sebuah masalah yang ada pada organisasi serta mengembangkan solusinya. Apabila manajer tidak mampun untuk mengdiagnosis sebuah masalah, maka bisa saja manajer tersebut bukanlah manajer yang berprestasi yang bisa diandalkan untuk naik ke jenjang level yang lebih tinggi

    2. Keahlian Komunikasi

    Manajer harus bisa menyalurkan sebuah ide dan menginformasi kepada yang lain. Bukan hanya itu saja, seorang manajer juga harus bisa menerima sebuah ide dan informasi dari orang lain secara baik sehingga nantinya manajer bisa mengkoordinasikan pekerjaan pada rekan rekan kerja satu timnya. Tanpa ilmu kemampuan komunikasi yang bagus, manajer akan kesulitan dalam menghidupkan kerja sama tim.

    3. Keahlian Manajemen Waktu

    Manajemen waktu wajib dikuasai oleh seorang manajer yang handal, manajemen harus mampu memprioritaskan pekerjaan yang satu dengan pekerjaan yang lainnya. membagi pekerjaan dan bekerja secara efektif dan efisien sehingga pekerjaan bisa dengan cepat terselesaikan

    4. Keahlian Pengambilan Keputusan

    Manajemen harus sanggup mengambil sebuah keputusan, setelah mendiagnosa dan menganalisa sebuah permasalahan, seorang manajer yang handal harus mampu mengambil sebuah keputusan yang cepat, tepat, efektif untuk menyelesaikan masalah yang ada dan mampu mengambangkan menjadi peluang yang amat berharga

    Video yang berhubungan

    Video yang berhubungan

    Bài mới nhất

    Chủ Đề