Sebutkan perilaku orang yang mengimani bahwa allah subhanahu wa taala maha mengetahui

Sikap dan Perilaku Meneladani Sifat Allah Al-Alim. Dok. Gurupenyemangat.com

Hai, Sobat Guru Penyemangat. Sudahkah Dirimu Belajar Hari ini?

Wah, jika iya, maka Alhamdulillah banget, ya.

Sebagaimana yang kita ketahui, belajar alias menuntut ilmu adalah kewajiban bagi tiap-tiap insan di bumi sejak dalam kandungan hingga ajal menjemput.

Dengan belajar, ilmu dan pengetahuan yang kita miliki bakal terus bertambah. Begitu pula dengan sikap dan keterampilan.

Orang bisa menulis, itu gara-gara mereka belajar. Orang bisa membuat rumah, itu pun karena mereka rajin belajar dan berlatih.

Kegiatan menuntut ilmu harus terus dilakukan sepanjang usia karena tanpa belajar, ilmu dan pengetahuan yang kita dapatkan di masa kecil akan hilang ditelan waktu.

Karena belajar itu perlu dilaksanakan secara rutin, berarti kita perlu bersemangat dalam belajar, bukan?

Selalu semangat belajar dalam menuntut ilmu itu penting karena merupakan salah satu sikap meneladani sifat Allah Al-‘Alim.

Nah, sekarang, tahukah Kamu apa itu Al-‘Alim?

Mengenal Asmaul Husna Al-‘Alim

Al-'Alim Allah Maha Mengetahui. Dok. Gurupenyemangat.com

Mari kita simak Al-Quran Surah Al-Anbiya ayat 4 berikut:

قَالَ رَبِّي يَعۡلَمُ ٱلۡقَوۡلَ فِي ٱلسَّمَآءِ وَٱلۡأَرۡضِۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ  [ الأنبياء:4-4]

Berkatalah Muhammad [kepada mereka]: "Tuhanku mengetahui semua perkataan di langit dan di bumi dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". [Al Anbiya":4]

Coba perhatikan kalimat terakhir dari ayat tersebut, ada kata “al-‘alim” kan? Nah. Benar. Al-‘Alim adalah salah satu dari 99 Asmaul Husna [nama-nama baik Allah] yang artinya Allah Maha Mengetahui.

Dialah yang mengetahui segala sesuatu baik yang ada di langit maupun di bumi.

Allah yang mengetahui segala sesuatu yang telah diciptakan-Nya, setiap gerakan makhluk-makhluk yang diciptakan-Nya, bahkan mengetahui apa-apa yang telah, sedang, atau yang akan terjadi.

Allah itu Al-‘alim sehingga tiada satu makhluk pun yang dapat bersembunyi dari-Nya. Allah itu Maha Mengetahui segala sesuatu baik yang tampak rupanya maupun mereka yang gaib.

Maka dari itulah, sebagai seorang hamba kita wajib beriman kepada Allah dengan sebenar-benarnya iman.

Selain Surah Al-Anbiya ayat 4 tadi, masih banyak lagi dalil yang menerangkan bahwa Allah itu Al-‘Alim.

Silakan cek pada Surat Al-Mulk ayat 13-14, Surah An-Nur Ayat 41, Surah Al-Hijr ayat 86, hingga Surah Al-Baqarah ayat 32.

Boleh Baca: Jumlah Ayat dalam Al-Quran, 6666 atau 6236?

Meneladani Sifat Allah Al-‘Alim dalam Kehidupan Sehari-hari

Ada ragam contoh perilaku yang merupakan cerminan meneladani sifat Allah Al-‘Alim [Maha Mengetahui]. Apa saja?

1. Selalu Semangat Belajar, Jangan Malas

Ilmu itu laksana cahaya yang menyinari di saat kita berada di dalam kegelapan. Alhasil, tanpa adanya ilmu kita rawan tersesat bahkan terombang-ambing dalam gelap.

Maka dari itu, penting bagi kita entah itu yang muda maupun yang tua untuk terus menambah ilmu pengetahuan dengan cara belajar.

Makin cepat belajar, ilmu makin mudah untuk dipahami sebagaimana peribahasa “Belajar di waktu muda bagaikan mengukir di atas batu.”

Walau begitu, saat kita sudah memahami ilmu jangan pernah lalai untuk mengamalkannya karena mengamalkan ilmu yang bermanfaat juga merupakan bagian dari perilaku semangat belajar sekaligus meneladani sifat Allah Al-‘Alim.

2. Bersungguh-sungguh dalam Belajar

Semangat belajar saja sejatinya tidaklah cukup.

Ada orang semangat datang ke sekolah tapi sesampainya di sekolah niatnya bukan belajar melainkan hanya untuk bertemu teman dan menghabiskan uang jajan. Eh.

Sejatinya hal tersebut merupakan perilaku yang salah. Salah satu wujud meneladani Sifat Allah Al-‘Alim ialah dengan serius dalam belajar baik itu belajar ilmu agama maupun ilmu dunia.

Ilmu agama itu adalah hal yang utama karena bisa menjadi bekal kita di akhirat. Tapi karena kita hidup di dunia, maka ilmu dunia juga penting.

3. Rajin Membaca dan Menulis

Dua hal yang tidak boleh tinggal saat menuntut ilmu ialah membaca dan menulis. Tanpa membaca, kita tiada akan tahu apa-apa. Dan tanpa adanya tulisan, kita juga tidak akan tahu adanya ilmu.

Membaca dan menulis adalah satu paket perilaku sebagai wujud teladan sifat Allah Maha Mengetahui [Al-‘Alim].

Mengapa kita juga perlu menulis? Karena dengan menulis, ilmu itu ada dan bermanfaat bagi banyak orang.

Dari tulisan, orang-orang bisa dikenal dan dikenang.

Bahkan dari tulisan pulalah kita bisa mengenal dan mempelajari Islam seutuhnya, tepatnya firman Allah yang tertulis dalam Al-Quran, Hadis Nabi, dan catatan ilmu para ulama.

4. Mengamalkan Ilmu dan Pengetahuan

Jangan pelit terhadap ilmu, jangan pula disembunyikan karena Allah itu Maha Mengetahui apa-apa yang tampak maupun apa-apa yang kau sembunyikan di dalam hatimu.

Jikalau sudah ada ilmu, sampaikanlah dengan baik. Yakinlah bahwa ilmu yang kita amalkan akan senantiasa bertambah bahkan berkah.

Soalnya, ilmu yang tidak diamalkan laksana pohon yang tidak berbuah. Tiada manfaat yang bisa kita dapatkan dari pohon yang enggan berbuah kecuali hanya sedikit.

5. Ber-fastabiqul Khairat

Salah satu wujud meneladani sifat Allah Al-‘Alim lainnya ialah fastabiqul khairat alias berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan.

Sadar atau tidak, dengan berlomba berbuat baik kita akan semakin sadar bahwa kebaikan yang kita lakukan hari ini masih kurang, kurang, dan kurang.

Tapi awas, hati-hati. Jangan sampai kebaikan yang kamu lakukan hari ini diniatkan hanya untuk meraih kemenangan atas lomba, agar diperhatikan orang lain, atau agar dicap pintar.

Itu bahaya, niat yang salah tidak akan menghasilkan pahala. Berniatlah belajar yang tulus hanya mengharap rida Allah semata.

6. Bersikap Rendah Hati

Apa itu rendah hati? Rendah hati adalah bersikap sederhana dan menyadari keterbatasan diri. Orang yang bersikap rendah hati tidak akan sombong, sok tahu, atau merasa benar sendiri.

Dalam menuntut ilmu maupun belajar, kita wajib berperilaku rendah hati sebagai wujud meneladai sifat Allah Al-‘Alim.

Dengan rendah hati, kita akan diterima oleh teman atau bahkan semua orang di manapun kita berada.

***

Oke, demikianlah ulasan Guru Penyemangat tentang contoh sikap dan perilaku meneladani sifat Allah Al-'Alim. Tetap semangat belajar, ya.

Salam.

Page 2

Kirim Tulisan di Blog Guru Penyemangat. Dok. Gurupenyemangat.com

*Mohon maaf, selama bulan Ramadhan fitur Kirim Tulisan ke Guru Penyemangat sedang ditutup hingga waktu yang belum bisa dipastikan karena admin memiliki kesibukan yang cukup menyita waktu. Kepada para penulis yang sudah mengirimkan tulisan namun honornya belum dibayar, harap konfirmasi ke WhatsApp: wa.me/6285764236790

Terima kasih :-]

Jakarta -

Al Alim merupakan salah satu dari 99 Asmaul Husna yang dimiliki oleh Allah SWT. Al Alim artinya Yang Maha Mengetahui.

Allah SWT mengetahui atas segala sesuatu yang terjadi di seluruh alam semesta ini. Baik perbuatan yang bisa dilihat oleh mata ataupun yang hanya ada dalam hati dan pikiran manusia.

اَلْعَلِيْمُ
Al Alim = Yang Maha Mengetahui

Dijelaskan dalam buku al Asma al Husna karangan Prof Umar Sulaiman al-Asyqar, Allah Maha Mengetahui seluruh perbuatan hamba-Nya baik yang dikatakan dengan lisan maupun yang disembunyikan. Allah SWT berfirman dalam Q.S at Tahrim ayat 3 sebagai berikut,

وَإِذْ أَسَرَّ ٱلنَّبِىُّ إِلَىٰ بَعْضِ أَزْوَٰجِهِۦ حَدِيثًا فَلَمَّا نَبَّأَتْ بِهِۦ وَأَظْهَرَهُ ٱللَّهُ عَلَيْهِ عَرَّفَ بَعْضَهُۥ وَأَعْرَضَ عَنۢ بَعْضٍ ۖ فَلَمَّا نَبَّأَهَا بِهِۦ قَالَتْ مَنْ أَنۢبَأَكَ هَٰذَا ۖ قَالَ نَبَّأَنِىَ ٱلْعَلِيمُ ٱلْخَبِيرُ

Artinya:" Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang istrinya [Hafsah] suatu peristiwa. Maka tatkala [Hafsah] menceritakan peristiwa itu [kepada Aisyah] dan Allah memberitahukan hal itu [pembicaraan Hafsah dan Aisyah] kepada Muhammad lalu Muhammad memberitahukan sebagian [yang diberitakan Allah kepadanya] dan menyembunyikan sebagian yang lain [kepada Hafsah]. Maka tatkala [Muhammad] memberitahukan pembicaraan [antara Hafsah dan Aisyah] lalu [Hafsah] bertanya: "Siapakah yang telah memberitahukan hal ini kepadamu?" Nabi menjawab: "Telah diberitahukan kepadaku oleh Allah yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

Dijelaskan pula dalam Q.S al Hijr ayat 86, saat Allah menerangkan tentang penciptaan langit dan bumi beserta kebenaran akan datangnya hari Kiamat.

إِنَّ رَبَّكَ هُوَ ٱلْخَلَّٰقُ ٱلْعَلِيمُ

Artinya:" Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah Yang Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui."

Dalam Q.S Al Baqarah ayat 32 juga dijelaskan arti Al Alim ketika Dia mengajarkan nama-nama benda kepada Nabi Adam AS.

قَالُوا۟ سُبْحَٰنَكَ لَا عِلْمَ لَنَآ إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْعَلِيمُ ٱلْحَكِيمُ

Artinya: "Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."

Arti Al Alim juga tercantum dalam Q.S An-Nur ayat 41 sebagai berikut,

أَلَمْ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ يُسَبِّحُ لَهُۥ مَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱلطَّيْرُ صَٰٓفَّٰتٍ ۖ كُلٌّ قَدْ عَلِمَ صَلَاتَهُۥ وَتَسْبِيحَهُۥ ۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌۢ بِمَا يَفْعَلُونَ

Artinya: "Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan [juga] burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui [cara] sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan."

Allah SWT juga berfirman dalam Q.S Al Mulk ayat 13-14:

وَأَسِرُّوا۟ قَوْلَكُمْ أَوِ ٱجْهَرُوا۟ بِهِۦٓ ۖ إِنَّهُۥ عَلِيمٌۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ 13 أَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَ وَهُوَ ٱللَّطِيفُ ٱلْخَبِيرُ

Artinya: "Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati. Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui [yang kamu lahirkan atau rahasiakan]; dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui?" [Q.S Al Mulk: 13-14]

Contoh Dalam Kehidupan Sehari Hari

Bukti bahwa Allah SWT memiliki sifat Al Alim sudah tertulis dengan jelas dalam kitab suci Al Quran. Mulai dari penciptaan alam semesta beserta seluruh isinya. Termasuk pada saat pertama kali Dia menciptakan Adam.

Dikutip dari kisah Nabi Muhammad Saw saat hendak dibunuh oleh para kaum kafir Quraisy. Allah SWT telah mengetahui rencana pembunuhan yang disusun oleh orang-orang Quraisy. Lalu, Allah membuat tipu daya yang akhirnya menggagalkan tipu daya orang-orang kafir itu.

Balasan tipu daya yang dilakukan oleh Allah SWT disebutkan dalam Q.S Ali 'Imran ayat 54,

وَمَكَرُوا۟ وَمَكَرَ ٱللَّهُ ۖ وَٱللَّهُ خَيْرُ ٱلْمَٰكِرِينَ

Artinya:" Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya."

Sahabat hikmah, ada banyak perilaku yang mencerminkan ketaatan kita terhadap sifat Al Alim yang dimiliki oleh Allah SWT. Di antaranya adalah melakukan segala sesuatu dengan kejujuran.

Allah SWT mengetahui segala yang kita perbuat walaupun orang lain tidak mengetahuinya. Untuk itu berkata jujur dan berbuat jujur menjadi bukti kepatuhan dan kepercayaan kita terhadap salah satu Asmaul Husna yaitu Al Alim.

Simak Video "Kastangel hingga Putri Salju Paling Banyak Diburu Jelang Lebaran"


[Gambas:Video 20detik]
[nwy/nwy]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề