Secara ekstensifikasi usaha peningkatan hasil produksi dapat dilakukan dengan cara

Jakarta -

Intensifikasi adalah salah satu upaya meningkatkan hasil pertanian atau agraris dengan mengolah lahan yang ada. Selain intensifikasi ada pula yang disebut ekstensifikasi, diversifikasi, rehabilitasi, dan mekanisasi.

Ekstensifikasi adalah upaya meningkatkan hasil pertanian dengan memperluas lahan pertanian. Lalu diversifikasi yang merupakan usaha penganekaragaman jenis tanaman pertanian.

Adapun rehabilitasi adalah upaya peningkatan hasil agraris dengan memperbarui cara-cara pertanian atau mengganti tanaman tidak produktif lagi. Misalnya, mengganti tanaman yang sudah tua atau hampir mati dengan tanaman baru.

Sementara, mekanisasi dilakukan dengan memakai bantuan berupa alat atau perlengkapan yang dapat bergerak untuk menjalankan kegiatan pertanian.

Nah, dalam artikel kali ini, kita akan lebih banyak membahas mengenai intensifikasi pertanian, nih.

Contoh Intensifikasi Pertanian

Berikut ini adalah contoh yang bisa dilakukan untuk mengolah lahan pertanian dengan sebaik-baiknya.

1. Menggunakan bibit unggul

Salah satu contoh intensifikasi untuk meningkatkan hasil pertanian yakni diperlukan pemilihan bibit dengan kualitas yang baik. Tidak hanya berkualitas baik, bibit yang dipilih juga harus tahan terhadap hama penyakit atau gangguan lainnya.

2. Mengolah tanah yang baik

Pengolahan tanah bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah. Tanah yang gembur akibat pengolahan akan memiliki rongga-rongga yang cukup untuk menyimpan air dan udara. Hal ini akan menguntungkan mikroorganisme yang berperan dalam proses dekomposisi mineral dan zat organik tanah.

3. Melakukan pemupukan secara teratur

Proses pemupukan dilakukan dengan tujuan untuk mengganti unsur hara yang hilang. Maka dari itu, diperlukan pemilihan pupuk yang tepat dan pemberian pupuk secara teratur untuk menjaga kualitas tanaman.

4. Memberantas hama

Pemberantasan hama merupakan salah satu contoh intensifikasi pertanian. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memberantas hama, di antaranya cara mekanis, pengaturan sanitasi lingkungan atau ekologi, dan kimiawi.

Pengendalian secara mekanis dapat dilakukan dengan cara menangkap hama yang ada secara langsung. Pengendalian ini cocok digunakan jika populasi hama sedikit.

Sementara itu, pengendalian ekologi dilakukan dengan menjaga sanitasi lingkungan. Terakhir, pengendalian secara kimiawi dilakukan dengan cara kimia salah satunya menggunakan pestisida.

5. Melakukan pengairan

Pengairan atau irigasi dilakukan untuk menunjang kualitas pertanian. Ada beberapa jenis irigasi yang bisa dilakukan, yaitu irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak.

Itu dia detikers upaya meningkatkan hasil pertanian menggunakan cara intensifikasi. Jangan sampai tertukar ya antara intensifikasi, ekstensifikasi dan cara-cara lainnya ya.

Simak Video "Jokowi: Jangan Sampai Ada Lahan Telantar, Harus Produktif!"



[pal/pal]

Sebutkan 5 usaha peningkatan hasil agraris beserta cara dan penjelasannya. /

PORTAL PURWOKERTO – Berikut adalah pembahasan dan kunci jawaban tentang usaha peningkatan hasil agraris beserta penjelasannya.

Usaha peningkatan hasil agraris adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk meningkatkan hasil pertanian dan perkebunan.

Sektor agraris biasanya dilakukan di daerah perdesaan dan pegunungan. Usaha-usaha tersebut adalah intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi, rehabilitasi, dan mekanisasi.

Baca Juga: Mengapa Belanda Melancarkan Agresi Militer ke-1? Mengapa Tentara dan Rakyat Bersatu Mempertahankan Kemerdekaan

Usaha peningkatan hasil agraris dan caranya adalah

  1. Intensifikasi adalah upaya untuk meningkatkan hasil pertanian tanpa memperluas lahan pertanian yang telah ada.

Upaya intensifikasi dilakukan dengan cara penggunaan pupuk, bibit unggul, pengairan, pemeliharaan, dan penyuluhan. Intensifikasi lebih dikenal dengan nama pancausaha tani.

Intensifikasi dilakukan dengan cara meningkatkan usaha agar lebih intensif, seperti pemberian pupuk, menggunakan bibit unggul, dan lain-lain.

  1. Ekstensifikasi adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan memperluas lahan pertanian.

Ekstensifikasi dilakukan dengan cara memperluas lahan pertanian.

Baca Juga: Bagaimana Kondisi Alam Wilayah Tempat Tinggalmu? Sumber Daya Alam Apa yang Dihasilkan di Wilayah Tersebut?

Ilustrasi petani yang menyiram tanaman untuk meningkatkan produksi. Foto: Pexels.com

Contoh peningkatan produksi secara intensif dan ekstensif dalam bidang pertanian salah satunya adalah pengairan. Peningkatan produksi berarti memperluas suatu kegiatan produksi dengan maksud untuk meningkatkan produk baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif.

Adapun peningkatan produksi secara kualitatif, yaitu aktivitas yang dilakukan untuk meningkatkan jenis mutu dan produk yang dijual. Sedangkan peningkatan produksi secara kuantitatif, yaitu aktivitas dalam meningkatkan jumlah produk.

Contoh Peningkatan Produksi secara Intensif dan Ekstensif

Peningkatan produksi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu ekstensifikasi dan intensifikasi. Berikut penjelasannya dikutip dari buku Ekonomi dan Akuntansi: Membina Kompetensi Ekonomi karangan Eeng Ahman.

a. Contoh Peningkatan Produksi secara Intensif

Peningkatan produksi dengan cara intensififikasi merupakan kegiatan perluasan produktivitas dari faktor produksi yang ada pada tiap unit produksi. Contoh peningkatan produksi secara intensif pada bidang pertanian, misalnya, pemupukan yang tercukupi, pengairan yang lebih intensif, penyiraman yang tepat, pemangkasan dahan, penyuluhan pada petani, pemilihan bibit unggul yang tepat, dan pemberantasan hama.

Kemudian contoh peningkatan produksi secara intensif pada bidang industri, yaitu dengan pembagian kerja atau spesialisasi dalam bekerja. Selain itu, peningkatan kemampuan dan keahlian kerja, perbaikan manajemen, penggantian mesin lama dengan mesin yang lebih canggih, dan kerja sama antarperusahaan industri.

Menurut laman resmi sendangsari-kulonprogo.desa.id, intensifikasi pertanian banyak dilakukan di Pulau Jawa dan Bali yang mempunyai lahan pertanian sempit. Awalnya intensifikasi pertanian ditempuh dengan program pancausaha tani, yang meliputi kegiatan sebagai berikut.

  1. Pengolahan tanah yang baik

  2. Pengairan atau irigasi yang teratur

  3. Pemberantasan hama dan penyakit tanaman

b. Contoh Peningkatan Produksi Secara Ekstensifikasi

Peningkatan produksi secara ekstensif adalah kegiatan perluasan produksi untuk meningkatkan mutu [kualitas] dan jumlah [kuantitas] yang dilakukan dengan cara menambah unit produksi baru.

Contoh peningkatan produksi secara ekstensif pada bidang pertanian, yaitu menambah area, tenaga kerja, dan bibit tanaman. Selanjutnya, memperluas lahan pertanian baru, misalnya, membuka hutan dan semak belukar di daerah sekitar rawa-rawa dan daerah pertanian yang belum dimanfaatkan, hingga membuka persawahan pasang surut.

Ilustrasi rapat yang membahasa topik peningkatan produksi secara intensif dan ekstensif. Foto: Pexels.com

Lalu pada bidang bidang industri, yaitu dengan menambah gedung dan mesin produksi. Contoh peningkatan produksi secara ekstensif pada bidang jasa angkutan, misalnya, dengan menambah kendaraan.

Ekstensifikasi pertanian banyak dilakukan di daerah jarang penduduk seperti di luar Pulau Jawa. Khususnya di daerah tujuan transmigrasi, seperti Sumatra, Kalimantan, dan Irian Jaya.

Alasan Dilakukan Peningkatan Produksi

Menurut buku Ekonomi dan Akuntansi: Membina Kompetensi Ekonomi karangan Eeng Ahman, berikut alasan dilakukannya peningkatan produksi secara intensif dan ekstensif.

  • Kebutuhan manusia akan terus berkembang secara kuantitatif maupun kualitatif. Hal itu terjadi karena pertambahan jumlah penduduk dari waktu ke waktu dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni, serta peradaban manusia.

  • Beberapa barang mulai rusak, usang, atau musnah dengan demikian perlu diganti atau ditambah dengan barang yang baru.

  • Keinginan dari manusia itu sendiri untuk selalu meningkatkan kemakmuran atau kesejahteraan dalam hidup.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề