Tahapan pada manusia yang terjadi antara usia 1-5 tahun adalah masa

Reviewer:dr. VickaFarah Diba,M.Sc.,Sp.A

Tahap tumbuh kembang anak terbagi menjadi dua. Tumbuh [growth] adalah perubahan fisik yang dapat diukur; Kembang [development] adalah pertambahan kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks.

Masa balita seringkali disebut sebagai periode emas. Pada periode usia 0-5 tahun, terjadi peningkatan pesat pada pertumbuhan dan perkembangan balita. Yuk, Ma! Cari tahu lebih jauh tentang bagaimana mengoptimalkan periode emas balita dari Tim Ahli Nutriclub.

Tahap Perkembangan Bayi dan Balita

Pertumbuhan anak adalah perubahan yang bersifat kuantitatif, dapat diukur, dan terjadi secara fisik. Pertumbuhan dan perkembangan balita 1-5 tahun dapat dipantau melalui pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, dan ukuran lainnya sesuai usia dengan standarisasi alat ukur tertentu. Sedangkan perkembangan adalah pertambahan kemampuan struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, misalnya si Kecil dapat berjalan atau berbicara. Perkembangan dapat diamati dari cara ia bermain, belajar, berbicara, dan bersikap.

Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi jenis kelamin, perbedaan ras, usia, genetik, dan kromosom. Sedangkan faktor eksternal tumbuh kembang anak meliputi keadaan lingkungan sosial, ekonomi, nutrisi, dan stimulasi psikologis.

Periode emas anak berlangsung pada rentang usia 0-5 tahun. Usia ini merupakan fase awal tahap tumbuh kembang anak dan akan berpengaruh pada fase selanjutnya. Di masa ini, Mama harus semakin cermat untuk mendapatkan hasil optimal dan mencegah terjadinya kelainan sedini mungkin.

Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi jenis kelamin, perbedaan ras, usia, genetik, dan kromosom. Sedangkan faktor eksternal tumbuh kembang anak meliputi keadaan lingkungan sosial, ekonomi, nutrisi, dan stimulasi psikologis.

Periode emas anak berlangsung pada rentang usia 0-5 tahun. Usia ini merupakan fase awal tumbuh kembang si Kecil dan akan berpengaruh pada fase selanjutnya. Di masa ini, Ibu harus semakin cermat untuk mendapatkan hasil optimal dan mencegah terjadinya kelainan sedini mungkin.

Stimulasi Tumbuh Kembang Otak Si Kecil

Stimulasi jaringan otak sangat penting selama periode emas si Kecil. Semakin banyak stimulasi yang Mama berikan kepada si Kecil, jaringan otak akan berkembang hingga mencapai 80% pada usia 3 tahun. Sebaliknya, jika si Kecil tidak pernah diberi stimulasi yang cukup, maka jaringan otaknya akan mengecil sehingga fungsi otak akan menurun. Hal inilah yang menyebabkan perkembangan si Kecil menjadi terhambat. Stimulasi yang kurang pada si Kecil dapat mempengaruhi perkembangan kecerdasan otak, penyimpangan tumbuh kembang, bahkan gangguan perkembangan yang menetap. Berikut ini tahap pertumbuhan dan perkembangan balita 1-5 tahun:

1. Usia 0-4 Bulan

Sering memeluk dan menimang dengan penuh kasih sayang. Gantung benda berwarna cerah yang bergerak dan bisa dilihat oleh si Kecil. Ajak si Kecil tersenyum, bicara, dan mendengarkan musik.

2. Usia 4-6 Bulan

Sering tengkurapkan si Kecil. Gerakkan benda ke kiri dan kanan, di depan matanya. Perdengarkan berbagai bunyi-bunyian. Beri mainan benda yang besar dan berwarna.

3. Usia 6-12 Bulan

Ajari si Kecil untuk duduk, ajak main ci-luk-ba, ajari memegang dan makan biskuit, ajari memegang benda kecil dengan 2 jari, aari berdiri dan berjalan dengan berpegangan, ajak bicara sesering mungkin, latih mengucapkan ma.. ma.. pa.. pa, beri mainan yang aman dipukul-pukul.

4. Usia 1-2 Tahun

Ajari berjalan di undakan/tangga, ajak membersihkan meja dan menyapu, ajak membereskan mainan, ajari mencoret-coret di kertas, ajari menyebut bagian tubuhnya, bacakan cerita anak, ajak bernyanyi, ajak bermain

5. Usia 2-3 Tahun

Ajari berpakaian sendiri, ajak melihat buku bergambar, bacakan cerita anak, ajari makan di piringnya sendiri, ajari cuci tangan, ajari buang air besar dan kecil di tempatnya

6. Usia 3-5 Tahun

Minta si Kecil menceritakan apa yang ia lakukan, dengarkan ia ketika bicara, jika ia gagap, ajari bicara pelan-pelan, awasi si Kecil ketika mencoba hal-hal baru.

Did you know?

”Pada tahun pertamanya, berjuta-juta koneksi sel akan tumbuh di dalam otak si Kecil yang disebut dengan sinapsis saraf. Ketahui selengkapnya di sini.“

Pembagian Area Perkembangan Anak

Tahap perkembangan bayi dan balita dibagi menjadi beberapa area yaitu: motorik kasar [berjalan, berlari], motorik halus [menggambar], sensorik [melihat, mendengar, dll.], bahasa [mengucapkan kata lalu kalimat], dan sosial [bermain bersama, bermain bergantian]. Pertumbuhan dan perkembangan berbeda-beda timbulnya, namun tetap ada batasan waktu yang cukup luas di mana masih dapat dikategorikan normal.

Untuk mendukung pertumbuhan si Kecil diperlukan kecukupan gizi yang baik. Selain membantu pertumbuhan, dengan nutrisi dan kebiasaan makan yang baik, penyakit seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan obesitas dapat dicegah dalam tahap perkembangan bayi dan balita. Kurang nutrisi akan menyebabkan gangguan perkembangan intelektual si Kecil.

Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi Anak

Selain itu, pertumbuhan gigi juga akan terlihat pada periode emas si Kecil. Pertumbuhan gigi anak berbeda-beda tergantung keturunan, namun penyakit tertentu seperti rickets, hypotiroidism, hypopituitary, atau down syndrome dapat memperlambat tumbuhnya gigi.

Secara umum, si Kecil akan mempunyai 6 gigi di usia 12 bulan dan total 20 gigi susu pada usia 2,5 tahun. Gigi pertama si Kecil bisa tumbuh pertama kalinya pada usia empat bulan. Namun kebanyakan kasus gigi mulai tumbuh sekitar usia 6 - 7 bulan. Gigi susu yang pertama kali muncul ada di bagian seri depan di atas dan bawah. Gigi susu terakhir tumbuh ketika si Kecil berusia 2-3 tahun. Pada usia ini, biasanya jumlah giginya sudah lengkap, yaitu 20 buah.

Pertumbuhan gigi ditandai dengan pembengkakan gusi bawah. Kemungkinan besar si Kecil akan merasa sakit karena pembengkakan ini bahkan mengalami demam. Si Kecil akan menjadi lebih rewel, sering menangis dan mengigit-gigit sesuatu.  Di periode ini si Kecil juga akan mengeluarkan lebih banyak air liur dibandingkan sebelumnya. Untuk itu, pakaikan alas dada yang terbuat dari handuk, agar Mama bisa selalu mengeringkan dagu dan pipi si Kecil yang terkena liur, ini mencegah terjadi iritasi pada kulit si Kecil.

Bila gigi si Kecil belum tumbuh pada waktunya, Mama tidak perlu khawatir.  Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk merangsang pertumbuhan gigi, diantaranya:

  • Memberi mainan yang berguna untuk menstimulus pertumbuhan gigi sering disebut dengan teether. Pilihlah teether yang terbuat dari bahan yang aman. Pada umumnya semuanya terbuat dari karet.
  • Kandungan kalsium pada susu juga sangat membantu pertumbuhan gigi si Kecil, oleh karena itu walaupun si Kecil sudah lebih dari 6 bulan usahakan tetap memberi ASI yang cukup.
  • Beri makanan pembantu ASI yang mengandung kalsium seperti ikan laut dan beberapa jenis sayuran

Gigi susu ini akan kemudian digantikan oleh gigi permanen pada usia 5 - 13 tahun. Jangan khawatir jika gigi si Kecil tanggal akibat benturan ketika bermain karena gigi akan digantikan oleh gigi permanen. Contohnya geraham pertama pada usia 5-7 tahun, disusul oleh gigi lainnya seperti gigi seri di usia 6-8 tahun.

Parameter Tumbuh Kembang Anak

Bila tumbuh kembang kurang menurut alat ukur standar, Si Kecil yang berusia 1 tahun seharusnya dapat berjalan 1 atau 2 langkah tanpa bantuan, berbicara beberapa kata, dan bertepuk tangan. Si Kecil dapat berlari, membalik kertas, berbicara sekitar 10 kata, menggambar garis lurus di usia 2-2,5 tahun. Di usia 3 tahun, Si Kecil sudah dapat memakai pakaian sendiri kecuali memasang kancing, menghitung sampai 10. Di usia 4 tahun Si Kecil  dapat berdiri dan melompat dengan 1 kaki, memakai pakaian dengan baik, melempar bola dengan 1 tangan. Pada usia 5 tahun si Kecil sudah dapat menangkap bola, mengenali 4 warna, dan ketika usia 6 tahun si Kecil sudah dapat berjalan di satu garis lurus, dan menulis. Masih banyak ukuran lainnya dalam developmental milestones.

Ketika si Kecil tidak mampu untuk melakukan hal yang seharusnya dapat dilakukan oleh teman seusianya menurut milestones, maka si Kecil mungkin mengalami  keterlambatan perkembangan. Jika keterlambatan perkembangan terjadi pada beberapa area, maka si Kecil bisa dikatakan mengalami global development delay. Pada banyak kasus, gangguan perkembangan si Kecil membutuhkan bantuan agar dapat mencapai potensi maksimal mereka.

Peran keluarga, personil sekolah, dan petugas kesehatan sangat dibutuhkan dalam  mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Apabila si Kecil tampak lebih maju atau lambat dibanding teman sepantarannya, Mama sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Si Kecil wajib dibawa ke posyandu atau ke fasilitas kesehatan lainnya setiap bulan untuk diukur dan dipantau perkembangannya. Sehingga kelainan maupun keterlambatan yang mungkin terjadi dapat terdeteksi sedini mungkin.

Tips Agar Tumbuh Kembang Anak Optimal

1. Memenuhi kebutuhan gizi si Kecil

Pemenuhan kebutuhan gizi pada anak memengaruhi tumbuh kembang anak. Mama dapat memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi sejak si Kecil mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI. Tiap anak mulai diberikan MPASI sejak menginjak usia 6 bulan dengan tekstur makanan yang lembut. Mama dapat memberikan makanan yang menunjang kebutuhan vitamin, protein, kalsium yang memiliki peran yang penting bagi tumbuh kembang si Kecil.

2. Lingkungan memengaruhi tumbuh kembang si Kecil

Lingkungan si Kecil juga memengaruhi tumbuh dan kembang anak. Lingkungan yang baik tentu membuat si Kecil memiliki hubungan yang positif dengan orang-orang di sekitarnya. Hubungan yang positif menjadi pengalaman si Kecil untuk menjalani proses tumbuh kembang pada periode emasnya.

3. Melakukan permainan yang menyenangkan

Salah satu yang dapat Mama lakukan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil adalah dengan mengajak si Kecil belajar sambil bermain. Ini dikarenakan hal-hal yang menyenangkan akan lebih mudah diterima oleh si Kecil. Ajak si Kecil bereksplorasi, memecahkan masalah, dan belajar dari setiap kondisi yang akan dihadapi. 

Ma, bantu dukung daya tahan tubuh dan daya tangkap si Kecil dengan memberikannya nutrisi terbaik. Untuk selengkapnya, klik di sini.

Jadilah Master of Immunity dengan belajar dan mempratikan 7 aspek penting bagi daya tahan tubuh si Kecil. Ikuti tantangannya!

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề