Sifat fisik uap air yang benar adalah bentuk dan volume

Suara.com - Saat kamu makan es krim, minum kopi, atau makan kue, ketiganya sebenarnya termasuk zat yang menempati ruang dan memiliki massa. Dalam ilmu fisika, zat tersebut disebut materi.

Artinya, materi tersebut memiliki volume. Sementara itu, maksud memiliki massa berarti memiliki berat. Berarti, syarat suatu zat bisa disebut materi jika memiliki volume dan massa.

Materi bisa memiliki volume dan massa karena juga ada wujudnya. Dalam fisika juga, materi digolongkan menjadi tiga macam wujud atau bentuk, yaitu padat, cair, dan gas. Masing-masing wujud tersebut memiliki ciri yang berbeda-beda.

Penggolongan Materi Secara Fisika Padat, Cair, dan Gas

Baca Juga: Nobel Fisika 2021 Dimenangkan 3 Ilmuwan yang Berjasa Ungkap Perubahan Iklim

Dikutip dari Ruang Guru, materi yang wujudnya padat memiliki susunan partikel lebih rapat. Kemudian, materi yang berwujud cair, partikel penyusunnya agak sedikit renggang. Sementara itu, materi berwujud gas, susunan partikelnya saling berjauhan.

Contoh materi berwujud padat, cair, dan gas sangat banyak di kehidupan sehari-hari. Misalnya, es batu, air, dan uap air. Es batu termasuk materi berwujud padat karena susunan partikelnya rapat-rapat. Oleh sebab itu, permukaan es batu keras atau padat. Karena padat, bentuk dan volume es batu bakal tetap.

Sedangkan air termasuk materi berwujud cair. Jika disimpan dalam wadah, air akan mengikuti bentuk wadah tersebut. Hal itu disebabkan karena partikel-partikel penyusun air memiliki jarak yang agak berjauhan, sehingga partikel-partikelnya pun bisa bergerak mengikuti wadahnya. Makanya, bentuk air akan berubah-ubah, tapi volumenya tetap sama.

Sementara itu, uap air yang biasanya dihasilkan dari air yang dipanaskan hingga mendidih. Uap air termasuk dalam wujud gas. Partikel-partikel penyusun uap air ini sangat renggang, sehingga bisa bergerak bebas. Oleh sebab itu, bentuk dan volume uap air bisa berubah-ubah, mengikuti bentuk wadahnya.

Lebih mudahnya, perbedaan dari ketiga wujud tersebut sebagai berikut:

Baca Juga: Rumus Massa Jenis dalam Fisika Lengkap dengan Contoh Soalnya

1. Padat- Jarak antar partikel padat

- Bentuk dan volume tetap

Uap air adalah air yang dalam bentuk gas yang terjadi akibat proses pemanasan air [H2O] menjadi uap air.[4] Air yang terdapat di darat dan lautan akan menguap karena terkena panas matahari lalu menjadi awan atau kabut di langit. Air yang terkandung di awan akan turun kembali ke darat dan laut menjadi hujan. Uap air mempunyai potensi kekuatan yang luar biasa yang bisa digunakan untuk menggerakkan turbin listrik PLTU, kereta uap, atau mesin uap.

Uap air [H2O]

Uap air yang tak terlihat mengembun membentuk
awan tetesan hujan berwujud cair yang terlihat

Keadaan cair Air Keadaan padat Es Properti[1]Rumus molekul H2O Masa molar 18.01528[33] g/mol Titik lebur 000 °C [273 K][2]Titik didih 9.998 °C [10.271 K][2]Konstanta gas spesifik 461.5 J/[kg·K] Panas penguapan 2.27 MJ/kg Kapasitas panas pada 300 K 1.864 kJ/[kg·K][3]

Di bawah kondisi atmosfer yang khas, uap air secara terus menerus dihasilkan oleh penguapan dan dihilangkan dengan kondensasi. Uap air bersifat kurang padat daripada kebanyakan konstituen udara lainnya dan memicu arus konveksi yang dapat menyebabkan awan.

Sebagai komponen hidrosfer bumi dan siklus hidrologi, uap air sangat melimpah di atmosfer bumi, dan merupakan gas rumah kaca yang paling kuat, lebih kuat dari gas lain seperti karbon dioksida dan metana. Penggunaan uap air, sebagai uap, penting untuk memasak, dan sebagai komponen utama dalam produksi energi dan sistem transportasi sejak era revolusi industri.

Uap air adalah konstituen atmosfer yang relatif umum, hadir bahkan di atmosfer matahari serta di setiap planet di Tata Surya dan banyak objek astronomi termasuk satelit alami, komet, dan bahkan asteroid besar. Demikian pula, deteksi uap air ekstrasurya akan menunjukkan distribusi serupa di sistem planet lain. Uap air penting karena dapat menjadi bukti tidak langsung yang mendukung keberadaan air cair di permukaan dalam kasus beberapa benda bermassa planet.

Setiap kali molekul air meninggalkan permukaan dan berdifusi menjadi gas di sekitarnya, ia dikatakan telah menguap. Setiap molekul air yang bertransisi antara keadaan yang lebih solid [cair] dan yang kurang solid [uap/gas] melakukannya melalui penyerapan atau pelepasan energi kinetik. Pengukuran agregat dari transfer energi kinetik ini didefinisikan sebagai energi termal dan hanya terjadi jika terdapat perbedaan suhu molekul air. Air cair yang menjadi uap air membutuhkan sekumpulan panas, dalam proses yang disebut pendinginan evaporatif.[5] Jumlah uap air di udara menentukan seberapa sering molekul akan kembali ke permukaan. Ketika penguapan bersih terjadi, badan air akan mengalami pendinginan bersih yang berhubungan langsung dengan hilangnya air.

  1. ^ Lide [1992]
  2. ^ a b en:Vienna Standard Mean Ocean Water [VSMOW], digunakan untuk kalibrasi, meleleh pada 273.1500089[10] K [0.000089[10] °C, dan mendidih pada 373.1339 [Kelvin|K} [99.9839 °C]
  3. ^ "Water Vapor – Specific Heat". Diakses tanggal May 15, 2012. 
  4. ^ Media, Kompas Cyber. "6 Gas Rumah Kaca Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2021-01-23. 
  5. ^ Schroeder [2000], hlm. 36

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Uap_air&oldid=17848581"

Lihat Foto

FREEPIK/MACROVECTOR

Ilustrasi.

KOMPAS.com - Sifat fisika dapat diamati dari ciri-ciri sifat fisika. Mengutip Sumber Belajar Kemdikbud RI, berikut ini penjelasan pengertian sifat fisika dan ciri-ciri sifat fisika:

Sifat fisika

Sifat fisika adalah perubahan yang dialami suatu benda tanpa membentuk zat baru. Sifat fisika dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi tersebut.

Sifat fisika antara lain:

  1. Wujud zat
  2. Warna zat
  3. Kelarutan
  4. Daya hantar listrik
  5. Kemagnetan
  6. Titik didih dan titik lebur

Baca juga: Apa Bedanya Sifat Fisika dan Sifat Kimia?

Perhatikan penjelasan berikut ini:

Sifat fisika dapat diamati dari ciri-ciri sifat fisika sebagai berikut:

Zat dapat memiliki tiga macam wujud, yaitu padat, cair dan gas. Susunan partikel zat padat, cair, dan gas berbeda satu dengan yang lain. Perbedaan zat padat, cair, dan gas adalah:

  • Zat padat: memiliki partikel-partikel yang menempati posisi tetap, gaya tarik-menarik kuat, dan gerak partikel hanya berupa getaran.
  • Zat cair: memiliki jarak antarpartikel tetap dan agak berjauhan, gaya tarik menarik antarpartikel lemah, gerak partikel lebih lincah dan partikel dapat berpindah tempat.
  • Gas: memiliki jarak partikel berubah-berubah, hampir tidak ada gaya tarik menarik, gerakan partikel sangat bebas.

Wujud zat padat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Perubahan wujud zat disebabkan zat menerima panas atau melepaskan panas. Contoh perubahan wujud zat karena menerima panas adalah proses melebur, yaitu proses perubahan zat dari zat padat menjadi zat cair.

Ada beberapa proses perubahan wujud yaitu melebur, mengembun, menguap, menyublim, dan membeku.

Baca juga: Zat Campuran dan Macamnya

Warna adalah sifat fisika yang dapat diamati secara langsung. Setiap benda memiliki warna berbeda-beda. Warna suatu benda adalah ciri tersendiri yang membedakan antara satu zat dengan zat lain.

Contoh, air berwarna transparan, karbon berwarna hitam, alumunium berwarna perak, dan emas berwarna kuning keemasan.

Berikut beberapa hal tentang massa jenis suatu zat.

1. Satuan Massa Jenis

Satuan massa jenis dalam SI adalah kg/m3 yang dapat pula dikonversikan ke satuan yang lain misalnya g/cm3.

2. Menentukan Massa Jenis Zat Padat

a. Bentuknya teratur

Langkah yang harus dilakukan adalah mengukur massa zat dengan menggunakan neraca atau timbangan. Volume zat dapat dihitung menggunakan rumus berdasarkan bentuknya misalnya, kubus, balok. Langkah terakhir menentukan massa jenis zat dengan membagi massa zat dengan volume zat.

b. Bentuknya tidak teratur

Misalnya yang hendak kamu ketahui adalah massa jenis batu. Langkah yang harus kamu lakukan sebagai berikut :

1] Timbanglah batu dengan menggunakan neraca untuk mengetahui massa batu. Catat hasil pengukuranmu!

2] Sediakan gelas ukur dan tuangkan air ke dalam gelas ukur tersebut. Catat volumenya, misal V1 = 50 ml.

3] Masukkan batu yang hendak kamu ketahui volumenya ke dalam gelas ukur yang berisi air. Catat kenaikan volume airnya, misalnya V2 = 70 ml.

4] Volume batu = V2 – V1

5] Massa jenis zat merupakan hasil bagi massa zat dengan volume zat.

3. Menentukan Massa Jenis Zat Cair

Massa jenis zat cair dapat diukur langsung dengan menggunakan hidrometer. Hidrometer memiliki skala massa jenis dan pemberat yang dapat mengakibatkan posisi hidrometer vertikal. Cara mengetahui massa jenis zat cair adalah dengan memasukkan hidrometer ke dalam zat cair tersebut. Hasil pengukuran dapat diperoleh dengan acuan semakin dalam hidrometer tercelup, menyatakan massa jenis zat cair yang diukur semakin kecil.

4. Massa Jenis Zat Berguna untuk Menentukan Jenis Zat

Pernahkah kamu menjumpai suatu zat yang tidak dapat disebutkan jenisnya? Kamu dapat menentukan jenis suatu zat dengan cara mengukur massa zat dan volumenya, selanjutnya mencari massa jenis zat tersebut dengan cara membagi massa zat dengan volume zat. Hasil yang diperoleh dikonfirmasikan dalam tabel massa jenis berbagai zat.

5. Manfaat Mengetahui Massa Jenis

Mengapa aluminium digunakan untuk bahan pembuatan pesawat terbang? Mengapa polystyrene digunakan sebagai bahan mebeleir? Tahukah kamu alasannya? Aluminium bersifat kuat dan memiliki massa yang kecil sehingga ringan tidak seperti logam-logam lainnya misalnya, besi. Polystyrene memiliki massa yang cukup rendah dan massa jenis rendah. Hal ini mengandung makna polystyrene digunakan sebagai bahan mebeleir yang menempati ruangan luas tetapi massanya cukup rendah.

Page 2

Copyright © - SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya - Enfold Theme by Kriesi

Page 3

  • 14 Juli 2018
  • 16 – 20 Juli 2018
  • 21 Juli 2018
  • 16 Juli – 14 Desember 2018
  • 16 – 20 Juli 2018

  • Menetapkan pemberlakuan KTSP dan pelaksanaan sosialisasi Rapat persiapan tahun pelajaran 2018/2019

  • Batas penyerahan perangkat pembelajaran
  • Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah [ MPLS ] Kelas X
  • Pertemuan dengan orang tua siswa kelas X
  • Proses pembelajaran semester gasal
  • Hari Efektif Fakultatif

Copyright © - SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya - Enfold Theme by Kriesi

Page 4

Menetapkan pemberlakuan KTSP dan pelaksanaan sosialisasi

Rapat persiapan tahun pelajaran 2018/2019

Batas penyerahan perangkat pembelajaran

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah [ MPLS ] Kelas X

Pertemuan dengan orang tua siswa kelas X

Proses pembelajaran semester gasal

Hari Efektif Fakultatif

Copyright © - SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya - Enfold Theme by Kriesi

Page 5

Blog - Latest News

Copyright © - SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya - Enfold Theme by Kriesi

Page 6

Blog - Latest News

Copyright © - SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya - Enfold Theme by Kriesi

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề