Sikap atau perilaku yang sesuai dengan sila kedua Pancasila yaitu brainly

Ilustrasi/Medcom.id



Jakarta: Bunyi sila kedua dari Pancasila adalah Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Dalam kehidupan sehari-hari kita harus mengamalkan sila tersebut.

Dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A Modul Tema 5 : Pancasila Rumah Kita yang ditulis oleh Andi Suhardiyanto, S.Pd., M.Si., arti dari Kemanusiaan yang Adil dan Beradab adalah menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

Nilai-nila sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Nilai-Nilai yang terkandung dalam sila kemanusiaan yang adil dan beradab, sebagai berikut: - Bangsa Indonesia sadar bahwa manusia memiliki harkat, martabat, dan derajat yang sama sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. - Sesama manusia perlu dikembangkan sikap menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, dan berani membela kebenaran dan keadilan.

Agar nilai dari sila dengan lambang rantai ini berjalan baik harus dikembangkan nilai-nilai ini:

  • Saling mencintai sesama manusia dengan cara dalam bergaul dan memilih teman tidak membeda-bedakan suku, ras, agama maupun kekayaan.
  • Mengakui persamaan harkat, martabat dan derajat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan dengan cara tidak menyakiti perasaan teman.
  • Mengembangkan sikap tenggang rasa atau tepa selira dengan cara menghargai dan mendengarkan anggota keluarga, saudara, dan tetangga yang sedang menyampaikan pendapat.
  • Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan dengan cara membantu teman, tetangga,
  • saudara di lingkungan sekitar yang sedang kesulitan dan membutuhkan bantuan kita.
  1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda- bedakan suku, keturunan, agama, jenis kelamin, dan warna kulit.
  3. Saling mencintai sesama manusia.
  4. Tenggang rasa dan tepa selira.
  5. Tidak bertindak semena-mena kepada orang lain.
  6. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
  7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
  9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
  10. Saling hormat-menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

Editor : Muhammad Syahrul Ramadhan

Contoh sikap yang tidak sesuai dengan Pancasila /tangkapan layar YouTube Pojok Satu

SEPUTARLAMPUNG.COM - Di bawah ini terdapat materi terkait Pancasila dan contoh sikap yang sesuai dan tidak sesuai dengan nilai-nilai sila ke 1, 2, 3, 4, dan 5 Pancasila di lingkungan masyarakat, rumah, dan sekolah.

Rangkuman materi ini dapat menjadi inspirasi untuk siswa-siswi yang sedang mencari materi kunci jawaban dalam buku tematik SD/MI kelas 1 hingga kelas 6 SD.

Pancasila merupakan ideologi bangsa. Panca memiliki arti 'lima' dan sila artinya 'dasar atau asas'.

Pancasila dapat dimaknai sebagai lima dasar-dasar atau asas negara Indonesia yang dijadikan sebagai dasar ideologi bangsa.

Baca Juga: Bagaimana Bentuk Air jika Dimasukkan ke Gelas? Apa saja Benda yang Sifatnya Sama dengan Air? Tema 2 Kelas 2 SD

>

Pancasila memiliki lambang atau simbol yang memiliki makna tertentu sesuai dengan isi sila, baik itu sila kesatu, kedua, ketiga, ke-empat, dan kelima.

Simbol atau lambang sila ke 1, 2, 3, 4, dan 5 pada Pancasila, yakni: Bintang Tunggal sebagai lambang untuk sila ke 1, Rantai Emas sebagai lambang untuk sila ke 2, Pohon Beringin sebagai lambang untuk sila ke 3, Kepala Banteng sebagai lambang untuk sila ke 4, serta Padi dan Kapas sebagai lambang untuk sila ke 5.

Berikut ini contoh sikap yang tidak sesuai dengan sila ke 2 dan ke 3 Pancasila di lingkungan masyarakat, rumah, dan sekolah.

Baca Juga: Download Jadwal SKD CPNS di Titik Lokasi Mandiri BKN Provinsi Jawa Barat 2021: Cek Tempat, Kuota, Tanggal Tes

Jakarta -

Pancasila memiliki lima sila. Di dalam kelima sila Pancasila, termuat nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

Pancasila juga memiliki arti sebagai ideologi nasional. Menurut Edi Rohani dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, hal ini berarti Pancasila merupakan seperangkat nilai oleh bangsa Indonesia untuk menata warga negaranya.

Maka, Pancasila tak hanya bersifat kefilsafatan, namun juga aplikatif karena berkenaan dengan bagaimana manusia harus bertindak.

Membantu teman saat jatuh dari sepeda merupakan pengamalan sila ke-2 Pancasila. Sila kedua berbunyi Kemanusiaan yang Adil dan beradab.

Pancasila sila ke-2 mempunyai makna keadilan. Maksudnya, tiap masyarakat Indonesia berhak mendapat keadilan dalam hal apapun.

Nilai yang terkandung di dalam sila kedua ini adalah nilai kemanusiaan. Dikutip dari buku Pasti Bisa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI Kelas IV karangan Tim Tunas Karya Guru, beberapa nilai perikemanusiaan dalam sila kedua Pancasila adalah:

1. Pengakuan adanya harkat serta martabat manusia dengan segala hak dan kewajiban asasinya.

2. Perlakuan adil pada sesama manusia, terhadap diri sendiri, alam sekitar, dan Tuhan.

3. Manusia sebagai makhluk yang beradab dan berbudaya mempunyai daya cipta, rasa, karsa, dan keyakinan.

Masih dari buku yang sama, ini dia 11 contoh sikap sila ke-2:

1. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi tiap manusia. Tanpa membedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, warna kulit, kedudukan sosial, dan faktor lainnya

2. Mengakui dan memperlakukan manusia berdasarkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan

3. Mengembangkan sikap saling mencintai dan kasih sayang antara sesama manusia

4. Tidak semena-mena pada orang lain

5. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, contohnya bakti sosial, memberi bantuan pada panti asuhan, atau membantu korban bencana alam

6. Senang membantu teman yang sedang kesusahan

7. Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa salira

8. Menjunjung tinggi hak asasi manusia

9. Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain

10. Menyadari bahwa kita semua memiliki hak dan kewajiban yang sama

11. Berani membela kebenaran

Sebagaimana disebutkan di atas, membantu teman yang sedang kesusahan merupakan salah satu contoh sikap yang mencerminkan sila ke-2. Jadi, membantu teman saat jatuh dari sepeda juga merupakan pengamalan Pancasila.

Kini detikers sudah paham, bukan?

Simak Video "Sekjen Pemuda Pancasila Ngaku Salah Ada Anggotanya Bawa Sajam di Demo DPR"



[lus/lus]

Jakarta -

Pancasila lahir dari pemikiran para tokoh pejuang kemerdekaan pada tahun 1945 silam. Terdapat 5 dasar yang menjadi falsafah hidup bangsa Indonesia, salah satunya dalam sila ke-2. Seperti apa bunyi sila ke-2?

Pancasila secara resmi dan sah tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4. Dalam sejarah kemerdekaan, rancangan UUD 1945 dirumuskan oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia [BPUPK].

UUD 1945 kemudian ditetapkan dan disahkan sehari setelah kemerdekaan Republik Indonesia oleh PPKI atau Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia. PPKI dibentuk setelah BPUPKI dibubarkan.

Lantas, seperti apa bunyi sila ke-2 Pancasila?


Bunyi sila ke-2 adalah "Kemanusiaan yang adil dan beradab". Menurut Badan Pembinaan Ideologi Pancasila [BPIP], sila tersebut merupakan perwujudan nilai kemanusiaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Manusia merupakan makhluk yang berbudaya, bermoral, dan beragama.

Terdapat 10 butir pengamalan sila ke-2 yang berhasil dirumuskan oleh BPIP. Kesepuluh nilai yang terkandung antara lain sebagai berikut:

1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.

3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.

4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.

5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.

6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

8. Berani membela kebenaran dan keadilan.

9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.

10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

Dikutip dari buku Pasti Bisa: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD/MI Kelas IV oleh Tim Tunas Karya Guru, berikut contoh pengamalan sila ke-2 dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat:

Contoh Pengamalan Sila ke-2 di Lingkungan Keluarga

1. Melaksanakan kewajiban sebagai anggota keluarga.

2. Menolong anggota keluarga yang mengalami kesusahan atau kesulitan.

3. Menerima hak sebagai anggota keluarga.

4. Gemar melakukan kegiatan untuk kepentingan bersama.

Contoh Pengamalan Sila ke-2 di Lingkungan Sekolah

1. Melakukan kewajiban sebagai seorang pelajar.

2. Menolong teman yang mengalami kesusahan atau kesulitan.

3. Menerima hak sebagai seorang pelajar.

4. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

Contoh Pengamalan Sila ke-2 di Lingkungan Masyarakat

1. Menghormati hak-hak dan kewajiban yang dimiliki masing-masing orang sehingga tidak terjadi pelanggaran HAM.

2. Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia.

3. Tidak membeda-bedakan suku, ras, bangsa, dan agama.

4. Mengembangkan sikap peduli dan tolong menolong terhadap setiap orang.

Itulah beberapa contoh pengamalan bunyi sila ke-2 yang bisa diterapkan oleh para siswa.

Simak Video "Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila bersama BPIP "



[kri/nwy]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề