Sumber daya alam yang digunakan dalam pengolahan teh dan cara untuk melestarikannya

Lihat Foto

shutterstock.com/By Kowit Lanchu

Melestarikan kekayaan alam

KOMPAS.com - Sumber daya alam harus dijaga kelestariannya. Karena sudah menjadi tanggung jawab setiap manusia untuk merawat dan melestarikannya.

Menurut Sarintan Efratani Damanik dalam Buku Ajar Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan [2018], sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam, digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Penggunaan sumber daya alam hendaknya tidak berlebihan. Karena juga harus memperhatikan faktor lingkungan serta keseimbangan alam.

Pembagian sumber daya alam menurut jenisnya

Mengutip dari buku Sumber Daya dan Kesejahteraan Masyarakat [2021] karya Nur Zaman, dkk, berdasarkan jenisnya, sumber daya alam bisa dibagi menjadi dua, yaitu:

  • Sumber daya alam biotik atau hayati

Adalah sumber daya alam yang terdiri atas makhluk hidup, yakni tumbuhan dan hewan. Sumber daya alam ini sering dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup, seperti makanan, pakaian, hinga obat-obatan.

Baca juga: Sumber Daya Alam Dataran Tinggi dan Manfaatnya

  • Sumber daya alam abiotik atau non hayati

Adalah sumber daya alam yang terdiri dari makhluk tidak hidup atau benda mati. Berbeda dengan sumber daya alam hayati, jenis sumber daya ini tidak dapat menghasilkan kebutuhan makanan atau pakaian.

Namun, bisa dimanfaatkan untuk memproduksi energi. Contohnya udara, tanah, air, sinar matahari, dan hasil tambang.

Menjaga sumber daya alam 

Kegiatan untuk menjaga sumber daya alam menurut jenisnya, dibagi menjadi: 

Sumber daya alam hayati

Berikut ini lima contoh kegiatan menjaga sumber daya alam hayati:

  1. Menanam pohon
  2. Melestarikan tumbuhan dan hewan langka
  3. Merawat pohon beserta lingkungannya
  4. Tidak menebang pohon sembarangan atau membakar lahan
  5. Merawat hewan yang dimiliki dengan rutin memberi makan dan tempat tinggal yang layak
Sumber daya alam non hayati

Berikut ini lima contoh kegiatan menjaga sumber daya alam non hayati:

  1. Menggunakan kendaraan umum untuk mengurangi polusi udara
  2. Menghemat air
  3. Tidak mengeksploitasi sumber daya tambang
  4. Tidak membuang sampah atau limbah di sungai dan laut yang dapat menyebabkan pencemaran air
  5. Melakukan kegiatan pertambangan di tempat yang telah ditentukan demi menjaga kesehatan dan kesuburan tanah

Baca juga: Sumber Daya Alam Pantai dan Manfaatnya

Jakarta -

Sumber daya alam Indonesia berdasarkan materi pembentukannya dibedakan atas sumber daya alam organik dan anorganik. Sumber daya alam potensial adalah sumber daya alam yang masih berada di tempat aslinya.

Potensi sumber daya alam Indonesia berdasarkan pembentukannya terdiri dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui, seperti dikutip dari buku Hafal Mahir Materi Geografi SMA/MA Kelas 10, 11, 12 oleh Santi Sari Dewi, M.Pd.

Contoh sumber daya alam [SDA] yang dapat diperbaharui adalah air, udara, dan tanah. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah SDA yang dapat dibentuk kembali oleh alam dengan siklus yang relatif cepat.

Apa saja yang termasuk sumber daya alam? Jenis-jenis sumber daya alam berdasarkan pemanfaatannya yaitu sumber daya materi, sumber daya hayati, sumber daya energi, sumber daya ruang, dan sumber daya waktu.

Sumber daya materi adalah sumber daya alam yang berbentuk materi. Contoh sumber daya materi adalah mineral magnetit, limonit, dan siderit. Mineral tersebut dapat dilebur jadi baja.

Sumber daya hayati adalah sumber daya alam yang berbentuk makhluk hidup. Contoh sumber daya hayati adalah hewan dan tumbuhan.

Sumber daya energi adalah sumber daya alam yang berguna untuk menghasilkan energi. Contoh sumber daya energi adalah bahan bakar fosil, gas alam, dan batu bara.

Sumber daya ruang yaitu ruang atau tempat manusia untuk beraktivitas. Sementara itu, sumber daya waktu adalah keterkaitan waktu dengan pemanfaatan sumber daya alam lainnya. Contohnya adalah musim hujan yang membantu perkembangan tanaman pertanian.

Nah, sumber daya alam apa saja yang dimiliki Indonesia? Potensi sumber daya alam Indonesia mencakup kekayaan sumber daya hayati, sumber daya materi, sumber daya energi, sumber daya ruang, dan sumber daya waktu.

Potensi Sumber Daya Alam yang Ada di Indonesia yakni sebagai berikut:

1. Sumber Daya Alam Indonesia Hasil Pertanian


Hasil pertanian Indonesia di antaranya yaitu padi atau beras, jagung, ubi, kayu, kedelai, dan kacang tanah.

2. Sumber Daya Alam Indonesia Hasil Perkebunan


Hasil perkebunan Indonesia di antaranya adalah tebu, tembakau, teh, kopi, karet, kelapa [kopra], kelapa sawit, cokelat, pala, cengkih, lada, dan vanili.

Selanjutnya sumber daya alam Indonesia hasil kehutanan

[twu/nwy]

Page 2

Jakarta -

Sumber daya alam Indonesia berdasarkan materi pembentukannya dibedakan atas sumber daya alam organik dan anorganik. Sumber daya alam potensial adalah sumber daya alam yang masih berada di tempat aslinya.

Potensi sumber daya alam Indonesia berdasarkan pembentukannya terdiri dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui, seperti dikutip dari buku Hafal Mahir Materi Geografi SMA/MA Kelas 10, 11, 12 oleh Santi Sari Dewi, M.Pd.

Contoh sumber daya alam [SDA] yang dapat diperbaharui adalah air, udara, dan tanah. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah SDA yang dapat dibentuk kembali oleh alam dengan siklus yang relatif cepat.

Apa saja yang termasuk sumber daya alam? Jenis-jenis sumber daya alam berdasarkan pemanfaatannya yaitu sumber daya materi, sumber daya hayati, sumber daya energi, sumber daya ruang, dan sumber daya waktu.

Sumber daya materi adalah sumber daya alam yang berbentuk materi. Contoh sumber daya materi adalah mineral magnetit, limonit, dan siderit. Mineral tersebut dapat dilebur jadi baja.

Sumber daya hayati adalah sumber daya alam yang berbentuk makhluk hidup. Contoh sumber daya hayati adalah hewan dan tumbuhan.

Sumber daya energi adalah sumber daya alam yang berguna untuk menghasilkan energi. Contoh sumber daya energi adalah bahan bakar fosil, gas alam, dan batu bara.

Sumber daya ruang yaitu ruang atau tempat manusia untuk beraktivitas. Sementara itu, sumber daya waktu adalah keterkaitan waktu dengan pemanfaatan sumber daya alam lainnya. Contohnya adalah musim hujan yang membantu perkembangan tanaman pertanian.

Nah, sumber daya alam apa saja yang dimiliki Indonesia? Potensi sumber daya alam Indonesia mencakup kekayaan sumber daya hayati, sumber daya materi, sumber daya energi, sumber daya ruang, dan sumber daya waktu.

Potensi Sumber Daya Alam yang Ada di Indonesia yakni sebagai berikut:

1. Sumber Daya Alam Indonesia Hasil Pertanian


Hasil pertanian Indonesia di antaranya yaitu padi atau beras, jagung, ubi, kayu, kedelai, dan kacang tanah.

2. Sumber Daya Alam Indonesia Hasil Perkebunan


Hasil perkebunan Indonesia di antaranya adalah tebu, tembakau, teh, kopi, karet, kelapa [kopra], kelapa sawit, cokelat, pala, cengkih, lada, dan vanili.

Selanjutnya sumber daya alam Indonesia hasil kehutanan

Setiap aktivitas di muka bumi ini memerlukan Sumber Daya Alam [SDA]. Hal tersebut membuat SDA selalu bersinggungan dengan kehidupan manusia. Kendati bisa dipergunakan atau dimanfaatkan, manusia juga punya tanggung jawab untuk melestarikannya. Pasalnya, tidak semua SDA bersifat kekal.

Ada beberapa pengertian SDA, namun secara umum SDA bisa disimpulkan sebagai segala sesuatu yang bersumber dari alam yang bisa diambil dan dimanfaatkan karena memiliki nilai manfaat dan dipergunakan untuk keberlangsungan hidup manusia.

Sementara bedasarkan Kamus Cambridge disebutkan SDA sebagai galian [tambang], hutan, atau kekayaan alam lainnya di suatu tempat yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia sehari-hari.

Manfaat Sumber Daya Alam

Secara umum, pemanfaatan SDA dalam kehidupan manusia dapat digunakan sebagai bahan makanan, bahan baku, dan penghasil energi.

Namun, bila dijabarkan, ada beragam jenis dan bentuk kebutuhan manusia yang terpenuhi lewat SDA. Melansir buku Indahnya Negeriku Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, SDA bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi dan bahan bakar, pembangkit listrik [minyak bumi dan sinar matahari], dan sebagai tempat tinggal, misalnya pepohonan. Juga, untuk menjaga keseimbangan alam, menyuplai oksigen, hingga menjadi cadangan devisa negara.

Jenis Sumber Daya Alam

Mengutip Kementerian Pendidikan, berdasarkan asalnya, SDA dibagi menjadi dua jenis, yakni Sumber Daya Alam Hayati yang berasal dari mahluk hidup dan Sumber Daya Alam Non-hayati yang bukan dari mahluk hidup.

Advertising

Advertising

Sumber Daya Alam Hayati merupakan segala kekayaan alam yang bersumber dari mahluk hidup, baik dari hewan maupun tumbuhan. Adapun contohnya, yaitu ayam, kambing, sapi, hewan mikroba, padi, ubi, jagung, kapas, teh, kopi, kayu, ikan, dan sebagainya.

Selain dimanfaatkan sebagai pangan, Sumber Daya Alam Hayati juga  bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sandang atau pakaian, membangun, rumah, hingga sebagai bahan bakar.

Sementara Sumber Daya Alam Non-hayati adalah segala bentuk kekayaan alam yang dapat membantu kebelangsungan hidup manusia yang bukan berasal dari mahluk hidup. Beberapa contohnya, antara lain sinar matahari, air, tanah, udara, hasil tambang, minyak bumi, dan gas alam.

Baca Juga

Selain berdasarkan asalnya, SDA juga bisa dibagi berdasarkan sifatnya, yakni Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui, Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui, dan Sumber Daya Alam Kekal.

Sifat Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui yakni bisa dibuat atau dipulihkan kembali, dalam arti lain tidak akan habis. Adapun contohnya, yaitu tumbuhan, hewan, pepohonan, dan ikan.

Untuk Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui mengacu pada segala jenis kekayaan alam yang terbentuk oleh proses alamiah dan memerlukan jangka waktu yang lama. SDA dengan jenis ini suatu saat akan habis dan sulit atau tidak bisa dibuat atau dipulihkan kembali. Beberapa contohnya, antara lain gas alam, batu bara, dan minyak bumi.

Sementara Sumber Daya Alam Kekal merujuk pada kekayaan alam yang kekal dan tidak akan pernah habis. Artinya, setiap mahluk hidup bisa terus menikmati manfaat dari kekayaan alam jenis ini. Contoh Sumber Daya Alam Kekal, antara lain panas bumi, pasang surut dan gelombang laut, sinar matahari, udara, air, dan angin.

Selain itu, SDA juga bisa dipecah dengan mengacu pada lokasinya, yakni SDA Terrestrial dan SDA Akuatik. SDA Terrestrial merupakan segala kekayaan alam yang berada di daratan, seperti tanah, hutan, dan hasil galian. Sementara, SDA Akuatik berasal dari perairan, misalnya energi gelombang dan rumput laut.

Melestarikan Sumber Daya Alam

Selain pemanfaatannya yang beragam, manusia juga dituntut untuk menjaga kelestarian SDA agar generasi manusia selanjutnya tetap bisa merasakan manfaat yang sama dari SDA atau kekayaan bumi di masa mendatang.

Melestarikan alam merupakan prinsip mengelola SDA, salah satunya melalui pembangunan berkelanjutan atau sustainable development, yaitu pembangunan yang dilakukan dengan tetap memenuhi kebutuhan saat ini namun juga tidak mengurangi kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan generasi mendatang. Adapun prinsip-prinsip dari pembangunan berkelanjutan, yaitu:

1. Pemerataan

Pemerataan terhadap SDA dinilai mampu mencegah kesenjangan dalam masyarakat dan memungkinkan setiap manusia untuk mendapat akses yang sama terhadap SDA. Harapannya, agar masing-masing daerah memperoleh pembangunan yang seimbang.

2. Energi

Penghematan energi menjadi salah satu cara melestarikan SDA yang sering dianjurkan. Penghematan energi bisa diadaptasikan untuk segala jenis SDA dengan tidak menggunakannya secara sia-sia apabila tidak diperlukan [irit] atau mencari alternatif lain sebagai penggantinya. Contohnya adalah dengan memanfaatkan sinar matahari sebagai pencahayaan alami.

3. Ekonomi

Prinsip ekonomi mampu meningkatkan kapasitas daya saing serta pembangunan terhadap infrastruktur dasarnya, seperti perumahan, jalur, hingga infrastruktur informasi.

4. Peran Serta

Prinsip peran serta merupakan pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang secara aktif melibatkan masyarakat.

5. Ekologi

Dalam aspek ekologi, pemanfaatan lahan campuran semaksimal mungkin merupakan salah satu strategi yang bisa dilakukan. Contohnya, membatasi pemekaran kota yang berlebihan, pengadaan Ruang Terbuka Hijau [RTH], dan sebagainya.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề