Surat al qari ah dan al zalzalah menerangkan tentang kejadian

Reporter : Arini Saadah

Surat Al Zalzalah berisi tentang gambaran mengerikan hari kiamat.

Dream - Al Quran terdiri dari 114 surat yang berisi wahyu Allah SWT yang berisi beragam perintah dan larangan-Nya. Kitab suci umat Islam yang merupakan mukjiza terbesar Nabi Muhammad SAW ini jugamenjadi sebagai pedoman hidup manusia. Sebab di dalamnya terkandung beragam solusi dan hukum tentang perilaku sehari-hari manusia.

Salah satu surat yang memiliki isi kandungan luar biasa adalah Surat Al Zalzalah. Surat ke-99 dari Al Quran ini terdiri dari 8 ayat dan tergolong surat Madaniyah yang berarti diturunkan di Kota Madinah.

Keutamaan dan Kandungan Surat Al Hasyr Sebagai Bukti Seisi Alam Bertasbih kepada Allah SWT

Kandungan Surat Al Zalzalah menggambarkan tentang kengerian hari kiamat. Nama surat ini sendiri diambil dari kata zilza yang berarti goncangan dahsyat.

Dalam surat ini digambarkan betapa dahsyatnya hari kiamat, semua yang ada di dalam bumi dimuntahkan. Pada bagian akhir surat, dikabarkan tentang nampaknya segala sesuatu dari amalan manusia sampai dengan amal yang sekecil apapun.

© MEN

3 dari 4 halaman

© Freepik

9 Doa Mohon Ampun kepada Allah SWT atas Segala Khilaf dan Perbuatan Dosa

Ayat 1-3 ini berisi pemberitahuan akan datangnya hari kiamat, dan pertanyaan apakah hari kiamat itu.  Pertanyaan bukan berarti ketidaktahuan Allah Swt melainkan untuk menarik perhatian siapa saja yang mendengarkan.

Ayat 4-5

Ayat 4-5 menjelaskan peristiwa yang terjadi pada hari kiamat keadaan manusia sangat panik, ketakutan dan kebingung. Mereka berlarian tak tentu arah sehingga mereka digambarkan seperti anai-anai yang bertebaran. Di antara para mufassir ada yang menjelaskan makna anai-anai adalah laron-laron yaitu binatang yang terbang tak tentu arah, ia hanya terbang apakah ia akan selamat tau celaka. Ada yang memaknai anai-anai dengan binatang atau serangga kecil yang  sering bertebarang mengelilingi lampu.

Sedangkan gunung-gunung digambarkan seperti bulu yang berhamburan. Gunung adalah sesuatu yang bermateri berat dan bulu adalah sesuatu yang sangat ringan. Bisa dibayangkan kedahsyatan kiamat pada saat itu sehingga gunung diibaratkan seperti bulu yang dihambur-hamburkan sehingga menjadikan manusia menjadi kebingungan.

Kita biasa memikirkan, ada satu gunung berapi mengalami erupsi, sudah menjadikan manusia kebingungan, mencari perlindungan dan tempat yuang aman, mereka mengungsi dan meninggalkan harta bendanya. Apa lagi ketika gunung-gunung berapai semua berhamburan, mengeluarkan llahar panas tentu akan menjadikan situasi yang tidak menentu.

Ayat 6-9

Ayat 6-9 menjelaskan adanya dua golongan manusia, yaitu golongan orang-orang yang mempunyai timbangan kebaikannya lebih berat dan orang-orang yang mempunyai timbangan kebaikannya ringan. Setelah hari kiamat ada yang disebut dengan yaumul ba’ast yang artinya hari dibangkitkannya manusia dari kubur.

[ba’ast = bangkit] sedangkan yaumul mahsyar yaitu dikumpulkannya manusia di padang mahsyar setelah itu manusia menerima catatan amalnya selama di dunia. Dengan catatan amal itu manusia dihisab [dihitung] dan dimizan [ditimbang] semua amalnya.

Hal tersebut dinamakan yaumul hisab. Setelah itu manusia mendapatkan reward dan punishment atas seluruh perbuatannya di dunia pada saat yaumul jaza’ [jaza’=pahala] orang yang memiliki timbangan amal kebaikan yang banyak akan mendapatkan kehormatan dengan dimasukkannya ke dalam kehidupan yang memuaskan [surga]. Dan kebalikannya orang yang memiliki timbangan amal kebaikan yang sedikit akan dimasukkan Allah Swt ke dalam Neraka Hawiyah.

Ayat 10-11

Ayat 10-11 menjelaskan tentang neraka Hawiyah. Hawiyah artinya yang turun. Maka orang yang memiliki amal kebaikan yang sedikit akan dimasukkan Allah Swt ke dalam neraka Hawiyah. Apakah dan bagaimanakah neraka hawiyah itu? Adalah api yang panas. Api yang panas, [bergejolak].

Ilustrasi betapa mengerikannya hari kiamat. //www.freepik.com/

Dikutip dari buku yang berjudul Kemunculan Dajal Palsu karangan Yusuf Burhanuddin [2007: 171] hari kiamat adalah hari akhir kehidupan manusia dan makhluk di dunia yang harus dipercayai adanya. Memercayai bahwa adanya kiamat merupakan salah satu dari rukun iman, yaitu iman kepada hari akhir. Seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Ghafir ayat ke-59,

إِنَّ السَّاعَةَ لآتِيَةٌ لا رَيْبَ فِيهَا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يُؤْمِنُونَ

“Sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi kebanyakan manusia tiada beriman.”

Dalam Al-Quran secara jelas menjelaskan tentang kiamat. Salah satu surat yang menjelaskan betapa mengerikannya hari kiamat adalah surat Al-Qariah.

Al-Qariah memiliki arti peristiwa yang menggetarkan yang merupakan surat ke 101 dalam Al-Qur’an. Al-Qariah terdiri atas 11 ayat, namun kali ini akan dibahas 5 ayat dalam surat Al-Qariah.

لْقَارِعَةُ ﴿١﴾ مَا الْقَارِعَةُ ﴿٢﴾ وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ ﴿٣﴾ يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ ﴿٤﴾ وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنفُوشِ ﴿٥﴾

Al qoori’ah. Mal qoori’ah. Wa maa adrooka mal qoori’ah. Yauma yakuunun naasu kal faroosyil mabtsuuts. Wa takuunul jibaalu kal ‘ihnil manfuusy.

Arti Surat Al-Qariah ayat 1-5

  1. Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu?

  2. Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran,

  3. dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.

Penjelasan Al-Qariah Ayat 1-5

Al-Qur'an yang menjelaskan tentang betapa menakutkannya kiamat. //www.freepik.com/

Al-Qariah adalah salah satu nama hari kiamat. Bahwasanya nama hari kiamat ini sangat banyak sekali. Setiap nama mengartikan sifat-sifat yang luar biasa yang terjadi pada hari itu. Al-Qariah memiliki arti yang mengetuk pintu dan memekakkan telinga disebabkan dahsyatnya kejadian pada hari itu.

مَا الْقَارِعَةُ ﴿٢﴾ وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ ﴿٣﴾

Ini adalah pertanyaan yang menunjukkan dahsyatnya hari tersebut. Hal ini menunjukkan bahwasanya hari itu hari yang luar biasa, hari yang sangat menakutkan.

وْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ ﴿٤﴾

Pada hari itu manusia bagaikan “firosy” yang bertebaran.

Para ulama mengatakan bahwa firosy adalah binatang kecil yang beterbangan.

Saat terdapat cahaya pada malam hari binatang itu saling berdesakan dan berebutan. Binatang ini penglihatannya begitu lemah sehingga tidak tahu arah dan tujuan. Itulah gambaran keadaan manusia saat hari kiamat, juga saat bangkit dari kuburnya. Manusia sangat bingung, berdesak-desakan tanpa tahu arah dan tujuan.

وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنفُوشِ ﴿٥﴾

Gunung-gunung yang kuat, yang kokoh pada hari itu, yang bersatu antara satu dengan yang lainnya seperti kapas yang ditiup. Allah berfirman mengenai hal tersebut, ”dan gunung-gunung adalah seperti ’ihni yang dihambur-hamburkan”.

Para ulama mengatakan bahwasanya ’ihni di situ adalah bulu domba [shuf]. Ada pula yang mengatakan bahwa ’ihni adalah kapas. Jadi ’ihni adalah suatu benda yang sangat ringan. Yang apabila diletakkan pada tangan, bulu [kapas] akan berhamburan tidak karuan. Itulah keadaan bumi pada hari kiamat nanti. Gunung-gunung akan hancur luluh sebagaimana dijelaskan pada firman Allah lainnya.

Begitu mengerikannya hari kiamat. Bahkan gunung yang berdiri kokoh sampai berterbangan bagaikan kapas dan ini dapat digunakan sebagai pembelajaran agar memperbanyak amalan kepada Allah SWT sehingga mendapat perlindungan dari hari kiamat.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề