Tari yang disiapkan untuk dipertunjukkan adalah ciri tari yang berfungsi sebagai

Setiap karya seni tari yang diciptakan mempunyai fungsi yang berbeda. Oleh karena itu, jenis karya tari juga dapat dikelompokkan menurut fungsinya.Peranan karya tari dalam konteks budaya masyarakat tidak lepas dari fungsi tari itu sendiri dalam masyarakat. Jika fungsi tari dalam masyarakat tertentu sebagai tari upacara, secara tidak langsung tari di situ berperan sebagai sarana upacara. Tari upacara merupakan karya tari yang berfungsi sebagai sarana upacara. Tari hiburan merupakan karya tari yang berfungsi sebagai sarana hiburan. Adapun Tari pertunjukan merupakan karya tari yang berfungsi sebagai sarana pertunjukan.

Inilah sekilas  materi yang dapat saya jelaskan mengenai Materi Fungsi Tari Sebagai Upacara, Hiburan, Pertunjukan agar dapat membantu anda dalam menyelasaikan tugas pelajaran.



Fungsi Tari Sebagai Upacara, Hiburan, Pertunjukan

Berdasarkan fungsinya, karya tari dibagi menjadi tiga jenis, yaitu tari upacara, tari hiburan [social dance], dan tari pertunjukan.

1. Fungsi Tari sebagai Sarana Upacara Agama dan Upacara Adat

Tari-tarian upacara berfungsi sebagai sarana upacara agama atau upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat. Tari-tarian tersebut sangat berperan dalam rangkaian upacara yang diadakan. Salah satu contohnya adalah tari Pendet yang berasal dari Bali.

Tari Pendet sering ditarikan oleh gadis-gadis Bali di pura pada saat upacara keagamaan. Para penari membawa bokor berisi bunga sebagai simbol sesaji yang dipersembahkan untuk para dewa. Contoh lainnya adalah tari Gantar yang berasal dari Kalimantan. Tari Gantar disajikan pada saat upacara adat selamatan yang ditujukan kepada Dewi Sri. Dalam upacara ini, masyarakat berdoa agar hasil panen melimpah.

2. Fungsi Tari sebagai Sarana Hiburan atau Pergaulan

Tari-tarian yang berperan sebagai sarana hiburan disebut tari hiburan. Tari hiburan disebut juga social dance. Tari ini disajikan dengan tujuan untuk menghibur para penonton. Tema tari biasanya berupa ungkapan rasa gembira. Penonton pun kadang-kadang ikut menari. Contoh tari hiburan, yaitu tari Tayub dari Jawa Tengah.

Tari Tayub ditarikan oleh para penari wanita yang dinamakan ledek dan para penari laki-laki yang dinamakan pengibing. Tari Tayub merupakan tari hiburan yang biasanya dipertunjukkan pada acara sehabis panen. Tari ini termasuk tari hiburan karena di dalamnya terjadi perbauran antara penari wanita dan penari laki-laki. Penontonnya pun diajak menari oleh para penarinya. Contoh lain taritarian yang berfungsi sebagai sarana hiburan, yaitu tari Giring-Giring dari Kalimantan, tari Serampang Duabelas dari Sumatera, dan tari Maengket dari Sulawesi. [seni tari Ari Subekti]

3. Fungsi Tarian sebagai Media Pertunjukan Tari yang berfungsi sebagai media pertunjukan disebut tari pertunjukan. Tari pertunjukan membuat manusia dapat menikmati keindahan-keindahan yang diungkapkan melalui gerak tubuh. Hal itu karena tari pertunjukan benar-benar dipersiapkan sebelum dipertunjukkan di depan orang lain. Gerak tari benar-benar diolah secara matang. Kesesuaian unsur-unsur pendukung tari dengan tema tarinya juga sangat diperhatikan. contoh tari pertunjukan adalah sendratari Ramayana di Yogyakarta.

Sendratari Ramayana dipertunjukkan untuk menarik wisatawan agar datang ke Yogyakarta. Pertunjukan sendratari Ramayana dapat dijumpai di panggung tertutup ataupun terbuka, misalnya, di candi Prambanan. Selain itu, dapat dijumpai di hotel-hotel atau rumah makan yang ada di daerah Yogyakarta.

Demikian sekilas amteri Seni Budaya yang saya cantumkan tentang Fungsi Tari Sebagai Upacara, Hiburan, Pertunjukan semoga dapat bermanfaat bagi anda semua.Terimakasih

Page 2

PELAKSANAAN RENUNGAN DAN ULANG JANJI PERINGATAN HARI PRAMUKA  [Pukul   1 9 . 0 0 WIB] Panitia dan   petugas sudah be...

Lihat Foto

encyclopedia.jakarta-tourism.go.id

Tari Pendet berasal dari Bali. Tari Pendet adalah tari tradisional kreasi yang sangat terkenal era 1970 an hingga 1980 an

KOMPAS.com - Berdasarkan fungsinya, seni tari dibedakan menjadi tiga, yakni tari sebagai upacara, tari pertunjukan, dan tari pergaulan.

Tari pertunjukan merupakan seni tari yang memiliki nilai artistik tinggi. Sifatnya lebih menonjolkan estetika atau keindahan.

Sementara tari hiburan, fungsinya sebagai hiburan. Dilakukan karena masyarakat menganggap tarian ini sebagai ungkapan rasa kegembiraan dalam kehidupan dan pergaulan sehari-hari.

Dikutip dari buku Koreografi Seni Tari Berkarakter Islami untuk Anak Sekolah Dasar [2019] karya Arina Restian, tari sebagai upacara berarti seni tari digunakan sebagai sarana upacara.

Jenis tarian ini sering digunakan dalam upacara keagamaan atau upacara penting dalam kehidupan manusia.

Ciri tari sebagai upacara

Tuliskan 4 ciri-ciri tari sebagai upacara!

Tari sebagai upacara memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Koreografi tarinya meniru gerakan alam atau imitatif
  2. Gerakannya tergolong sederhana
  3. Menimbulkan suasana magis dan mistis
  4. Penghayatan tarinya terbatas pada lingkungan setempat.

Baca juga: Mengenal Fungsi Seni Tari

Menurut Taat Kurnita Yeniningsih dalam buku Pendidikan Seni Tari [2018], ciri-ciri tari sebagai upacara adalah ungkapan gerakannya didorong oleh kekuatan kehendak jiwa atau karsa, serta tariannya sangat berkaitan dengan rangkaian konteks suatu peristiwa.

Ciri lainnya adalah menggunakan musik pengiring yang mampu menggugah perasaan penonton dan dilakukan kolektif atau bersama-sama.

Sebagai sarana upacara, jenis tarian ini telah hidup dan berkembang dalam tradisi masyarakat sekitar.

Dilansir dari buku Pembelajaran Seni Tari di Indonesia dan Mancanegara [2017] oleh Aria Restian, fungsi tari sebagai upacara telah menjadi tradisi turun-temurun di masyarakat.

Adapun tari sebagai upacara dipimpin seorang pawang. Peran utamanya adalah menyanyikan syair yang merupakan mantra untuk berhubungan dengan alam gaib.

Jenis tarian ini biasanya dilaksanakan di lapangan terbuka dan disertai ritual tertentu. Ada pula yang menyertakan sajen dalam tarian ini.

Pada dasarnya, tari sebagai upacara dilakukan guna memperoleh keselamatan, ketenteraman, kehidupan yang baik, serta dihindarkan dari segala sesuatu yang merugikan.

Baca juga: Tema Literal dan Nonliteral dalam Seni Tari

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

BerandaSeni Budaya 11Fungsi Tari, Bentuk dan Jenis Tari

A. Fungsi Tari. Ada beberapa cara untuk mengamati tari-tarian di Indonesia, salah satunya dipandang dari fungsinya. Soedarsono [1998], membagi fungsi tari atas dasar:

1. Pengamatan terhadap tari yang berfungsi sebagai upacara.

Tari yang berfungsi sebagai upacara, apabila tari tersebut memiliki ciri: dipertunjukan pada waktu terpilih, tempat terpilih, penari terpilih, dan disertai sesajian. Dalam hal ini kita bisa mengamati tari-tari yang ada di daerah sekitar kita atau daerah lainnya. Bagi yang berada di Bali, tentunya tidak akan sulit menemukan tari-tari tersebut, bukan? Hampir semua tari yang digunakan untuk acara keagamaan memiliki fungsi upacara. Bagi yang berada Yogyakarta atau Surakarta, kamu tentu mengenal tari Bedhaya dan tari Serimpi yang digelar di keraton saat upacara penting. Tarian tersebut digelar pada waktu, tempat, dan penari terpilih. Gambar di bawah ini adalah salah satu contoh tari yang berfungsi sebagai upacara.

2. Pengamatan terhadap tari yang berfungsi sebagai hiburan hasil dari ekspresi diri. Tari yang berfungsi sebagai hiburan pribadi memiliki ciri gerak yang spontan. Pernahkah kamu menyaksikan orang menari dengan gerak spontan seperti itu? Betul sekali jika kamu menyatakan orang yang sedang ramai-ramai menari diiringi musik dangdut sebagai tari untuk hiburan pribadi. Dari pengamatan kamu, mengapa mereka menari secara spontan? Sekali lagi kamu benar, bahwa pada intinya tari yang berfungsi sebagai hiburan pribadi ini dilakukan untuk kesenangan sendiri atau kegembiraan yang sesaat.

3. Pengamatan terhadap tari yang berfungsi sebagai penyajian estetis.

Tari yang berfungsi sebagai penyajian estetis adalah tari yang disiapkan untuk dipertunjukan. Apakah kamu pernah menonton pertunjukan tari di gedung pertunjukan atau televisi? Sudah tentu sering sekali menonton pertunjukan seperti itu, ya. Banyak sekali contoh pementasan tarian sebagai penyajian estetis itu. Menurut kamu, bagaimana cara penari agar terlihat kompak, serempak, hafal gerakan, dan sesuai dengan iringannya? Tentu saja latihan yang intens dengan sesama penari dan juga menyesuaikannya dengan musik pengiringnya. Seperti gambar di bawah ini yang terlihat rapih adalah hasil dari latihan yang berulang untuk menghasilkan gerak tari yang kompak sesuai dengan iringan.

B. Bentuk dan Jenis Tari

Menurut jenisnya tari digolongkan menjadi 3 yaitu:

1. Tari Rakyat.

Tari yang berkembang di lingkungan masyarakat lokal, hidup dan berkembang secara turun temurun.

2. Tari Klasik.

Tari yang berkembang di keraton. Tari ini memiliki pakem-pakem tertentu dan nilai-nilai estetis yang tinggi.

3. Tari Kreasi Baru.

Tari yang dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman, namun pada dasarnya tidak menghilangkan nilai-nilai tradisi itu sendiri. Pada garis besarnya tari kreasi dibedakan menjadi 2 golongan yaitu:

1. Tari Kreasi Berpolakan Tradisi.

Merupakan tari kreasi yang garapannya dilandasi oleh kaidan-kaidah tari tradisi, baik dalam koreograf, musik, tata busana dan rias, maupun tata teknik pentasnya. Ada sebagian pengembangan yang dilakukan, namun tidak menghilangkan unsur utama dari tradisi.

2. Tari Kreasi Non Tradisi.

Merupakan tari yang garapannya melepaskan diri dari pola-pola tradisi, baik dalam hal koreograf, musik, rias dan busana, maupun tata teknik pentasnya.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề