Teknik dasar permainan futsal yang harus dikuasai setiap pemain adalah kecuali

17 2 Menendang dengan punggung kaki Menendang dengan punggung kaki bagian dalam pada umumnya digunakan untuk mengumpan jarak jauh long passing. Analisis gerakannya sebagai berikut: a Posisi badan berada dibelakang bola, sedikit serong, kaki tumpu diletakkan di samping bola. b Kaki tendang ditarik ke belakang dan ayunkan ke depan sehingga mengenai bola. Perkenaan kaki pada bola tepat dipunggung kaki bagian dalam dan tepat pada tengah bawah bola, pergelangan kaki ditegangkan. c Setelah menendang kaki tetap mengayun ke depan mengikuti arah bola. Gambar 2. Menendang bola menggunakan punggung kaki Sumber: Eko Suwarso dan Sumarya 2010: 11 3 Menendang dengan kaki bagian luar Pada umumnya menendang dengan menggunakan punggung kaki digunakan untuk menembakkan bola ke gawang shooting at the goal. Analisis geraknya adalah sebagai berikut: 18 a Badan di belakang bola sedikit condong ke depan, kaki tumpu diletakkan disamping bola dengan ujung kaki menghadap ke sasaran, dan lutut sedikit ditekuk. b Kaki tendang berada dibelakang bola dengan punggung kaki menghadap ke sasaran. c Kaki tendang tarik ke belakang dan ayunkan ke depan. Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh tepat pada tengah-tengah bola. Setelah menendang kaki tetap mengayun ke depan mengikuti arah bola. Gambar 3. Menendang bola dengan kaki bagian luar Sumber: Abdul Rohim 2008: 9 Menurut Muhammad Asriady M 2014: 53-54 pada dasarnya dalam permainan futsal maupun sepakbola, passing dilakukan menggunakan kaki bagian dalam. Selain itu, passing juga dilakukan dengan menggunakan kaki bagian luar, tumit, serta ujung kaki. Sedangkan menurut Agus Susworo DM, Saryono, dan Yudanto 2009: 149-150 passing merupakan teknik dasar yang paling dominan dan dibutuhkan dalam permainan futsal, karena dalam 19 lapangan yang rata dan ukuran kecil dibutuhkan passing yang keras dan akurat. Dari berbagai pendapat dapat disimpulkan bahwa passing atau menendang bola merupakan teknik dasar yang harus dimiliki oleh setiap pemain, teknik ini juga adalah teknik yang paling dominan digunakan saat permainan futsal berlangsung, passing dapat dilakukan dengan menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, punggung kaki, tumit, ataupun bagian tubuh lainnya kecuali tangan bagi pemain yang sudah handal dalam melakukan passing. b. Menerima atau Menghentikan Bola Controlling Menurut Agus Susworo D.M., Saryono, dan Yudanto 2009: 150 controlling merupakan kemampuan yang dimiliki pemain pada saat menerima bola, kemudian berusaha menguasai bola sampai saat pemain tersebut melakukan gerakan selanjutnya terhadap bola seperti mengumpan, menggiring, ataupun menembak bola ke gawang. Teknik controlling ini dominan menggunakan kaki, namun dapat juga menggunakan semua anggota badan kecuali tangan. Menurut Muhammad Asriyadi M 2014: 52-53 teknik mengontrol bola dalam futsal dan sepak bola itu sama, yaitu teknik mengontrol bola dengan menggunakan kaki bagian dalam, teknik mengontrol bola dengan menggunakan kaki bagian luar, dan teknik mengontrol dengan menggunakan telapak kakisol sepatu, serta dengan menggunakan dada atau kepala pada situasi tertentu ketika bola masih 20 berada di udara. Teknik-teknik mengontrol bola perlu dikuasi oleh setiap pemain, selain itu, kemampuan mengontrol bola juga harus ditingkatkan seiring waktu. Menurut Asmar Jaya 2008: 62-63 Tujuan menerima menghentikan bola yaitu untuk mengontrol bola termasuk didalamnya untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan dan mempermudah passing. Ada 5 cara untuk menghentikanmenerima bola, yaitu: 1 Menerimamenghentikan bola dengan kaki bagian dalam. 2 Menerimamenghentikan bola dengan punggung kaki. 3 Menerimamenghentikan bola dengan telapak kaki. 4 Menerimamenghentikan bola dengan paha. 5 Menerimamenghentikan bola dengan dada. Dari berbagai pendapat dapat disimpulkan bahwa teknik controlling yaitu teknik dasar bermain futsal yang bertujuan untuk menghentikan bola dan menguasai bola sampai saat pemain akan melakukan gerakan selanjutnya terhadap bola seperti mengumpan, menggiring, atau menembak ke gawang. Teknik controlling bisa dilakukan menggunakan kaki bagian dalam dalam, punggung kaki, telapak kaki, paha, dada, dan anggota badan lainnya kecuali tangan. c. Menggiring Bola Dribbling Menurut Asmar Jaya 2008: 66 menggiring bola adalah menendang bola terputus-putus atau pelan-pelan. Menggiring bola 21 bertujuan untuk mendekatkan bola ke pertahanan lawan, melewati lawan, dan menghambat permainan. Kaki yang digunakan untuk menggiring bola sama dengan kaki yang digunakan untuk menendang bola, antara lain: 1 Menggiring bola dengan kaki bagian dalam. 2 Menggiring bola dengan kaki bagian luar. 3 Menggiring bola dengan punggung kaki. Menurut Muhammad Asriady M 2014: 54 teknik menggiring bola disebut juga dengan kemampuan dribbling. Teknik ini harus dimiliki oleh para pemain agar bola dapat dikuasai dengan baik saat bola berada dikakinya. Teknik menggiring bola yang sering digunakan ialah dengan menggunakan kaki bagian dalam dan dengan menggunakan kaki bagian luar, serta punggung kaki. Menurut Agus Susworo D.M., Saryono, dan Yudanto 2009: 150 dribbling merupakan kemampuan pemain dalam menguasai bola dengan baik tanpa dapat direbut oleh lawan, baik dengan berjalan, berlari, berbelok, maupun berputar. Tujuan dribbling adalah untuk melewati lawan, mengarahkan bola ke ruang kosong, melepaskan diri dari kawalan lawan, serta menciptakan peluang untuk melakukan shooting ke gawang. Dari berbagai pendapat dapat disimpulkan bahwa teknik dribbling merupakan teknik yang bertujuan untuk melewati lawan, mengarahkan bola ke ruang kosong, melepaskan diri dari kawalan lawan, serta 22 menciptakan peluang untuk melakukan shooting ke gawang. Teknik menggiring dribbling dilakukan dengan menggunakan kaki bagian dalam dan dengan menggunakan kaki bagian luar, serta punggung kaki. d. Menembak Bola ke Gawang Shooting Menurut Agus Susworo D.M., Saryono, dan Yudanto 2009: 150 shooting atau tembakan ke gawang adalah tendangan ke arah gawang yang bertujuan untuk menciptakan gol, shooting mempunyai ciri khas laju bola yang sangat cepat dan keras sehingga sulit diantisipasi oleh penjaga gawang, namun demikian shooting yang baik harus memadukan antara kekuatan dan akurasi tembakan. Shooting dapat dilakukan dengan semua kaki, terutama pada punggung kaki, sisi kaki bagian dalam, dan sisi kaki bagian luar. Menurut Muhammad Asriady M. 2014: 54-55 dalam permainan futsal shooting dilakukan dengan keras dan sekuat tenaga. Penggunaan tenaga kaki yang besar saat melakukan tendandangan karena dalam permainan futsal jarak pemain saling berdekatan. Selain itu, untuk memecah konsentrasi penumoukan pemain dalam sebuah wilayah maka tendangan keras menjasi pilihan yang cukup baik untuk dilakukan. Shooting dapat dilakukan menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, punguung kaki, serta ujung kaki. Namun dalam permainan futsal shooting lebih sering dilakukan menggunakan ujung kaki karena tenaga yang lebih besar dan lebih dekatnya jarak gawang. 23 Gambar 4. Shooting Sumber: Ina Hasanah 2012:56 Dari berbagai pendapat dapat disimpulkan bahwa shooting merupakan tendangan keras ke arah gawang yang dilakukan pemain futsal untuk menciptakan gol, shooting dapat dilakukan dengan sisi kaki bagian dalam, sisi kaki bagian luar, punggung kaki, serta ujung kaki. Dalam permainan futsal shooting lebih sering dilakukan menggunakan ujung kaki karena kekuatan tendangan yang lebih besar disertai dengan jarak gawang yang dekat.

4. Hakikat Ekstrakurikuler

Menurut Yudha M. Saputra 1998: 6 kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan diluar jam pelajaran sekolah biasa, yang dilakukan di sekolah atau di luar sekolah dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan siswa, mengenai hubungan antar mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi pembinaan manusia seutuhnya. Kegiatan ini dilakukan berkala atau hanya dalam waktu-waktu tertentu dan ikut dinilai, yang dikembangkan untuk memperlancar program kurikuler dengan arahan dari guru, pembina, atau pelatih. Unsur pokok dalam kegiatan 24 ekstrakurikuler berkenanan dengan perencanaan kegiatan anak, yaitu kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan selama bersekolah dalam rangka mencapai pendidikan. Sedangkan menurut Lutan yang dikutip Yudha M. Saputra 1998: 7 kegiatan ekstrakurikuler merupakan pengembangan dari kegiatan intrakurikuler atau merupakan aktivitas tambahan. Menurut Rohinah M. Nur 2012: 75-76 kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berwenang di sekolahmadrasah. a. Visi dan Misi Kegiatan Ekstrakurikuler 1 Visi. Visi kegiatan ekstrakurikuler adalah berkembangnya potensi, bakat, dan minat, secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. 2 Misi. Misi kegiatan ekstrakurikuler adalah a Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka. b Menyelenggarakan kegiatan yang memberikan kesempatan peserta didik mengekspresikan diri secara bebas melalui kegiatan mandiri dan atau kelompok. 25 b. Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler 1 Pengembangan. Pengembangan yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai potensi, bakat, dan minat mereka. 2 Sosial. Sosial yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik. 3 Rekreatif. Rekreatif yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, menggembirakan, dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan. 4 Persiapan karier. Persiapan karier yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kesiapan karier peserta didik. c. Prinsip kegiatan Ekstrakurikuler 1 Individual. Individual yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat, dan minat peserta didik masing- masing. 2 Pilihan. Pilihan yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik. 3 Keterlibatan aktif. Keterlibatan aktif yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh. 26 4 Menyenangkan. Menyenangkan yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana yangdisukai dan menggembirakan peserta didik. 5 Etos kerja. Etos kerja yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yangmembangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil. 6 Kemanfaatan sosial. Kemanfaatanya itu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat. SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta merupakan salah satu sekolah yang mempunyai kegiatan ekstrakurikuler futsal. Futsal saat ini merupakan permainan yang paling digemari, oleh karena itu diadakannya ekstrakurikuler futsal dan pesertanya mencapai 42 peserta. Pelaksanaannya dua kali seminggu yaitu pada hari senin untuk kelas bawah dan sabtu untuk kelas atas pukul 15.30 sampai 17.00 di Flash Futsal. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut bermuara pada terbentuknya tim futsal untuk mengikuti berbagai kejuaraan futsal dijenjang sekolah dasar SD Muhammadiyah Suronatan Kota Yogyakarta.

5. Karakteristik Siswa SD

Menurut Tim Dosen IKIP Malang yang dikutip Suharjo 2006: 35 dari segi antropologis, anak didik itu pada hakikatnya sebagai makhluk individual, makhluk sosial, dan makhluk susila. Sebagai makhluk individual, anak mempunyai karakteristik yang unik yang dimiliki oleh dirinya sendiri dan tidak ada kembarannya dengan yang lain. Dengan

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề