Transfer bpd ke bca berapa lama

Penarikan dana di Pluang sangat mudah, cepat, dan tentunya aman lho SobatCuan!

Langkahnya simpel, kamu cukup melakukan penjualan pada asset yang kamu ingin jual, kemudian hasil penjualannya akan masuk ke Saldo Pluang kamu.

Setelah asset yang kamu jual sudah menjadi saldo tunai, kamu bisa langsung transfer saldo kamu dengan menekan tombol “Tarik Tunai” kemudian pilih metode Bank sebagai metode penarikan kamu. Cek panduannya di sini

Setelah berhasil kamu tinggal menunggu uang kamu masuk ke rekening bank/GoPay kamu.

Prosesnya membutuhkan waktu paling lambat adalah 1 hari kerja. Ingat, ini estimasi paling lambat ya SobatCuan! Biasanya prosesnya bisa lebih cepat..

Biasanya proses ini dibutuhkan untuk validasi  transaksi kamu karena Pluang perlu memastikan setiap transaksi yang terjadi di aplikasi dijalankan dengan  benar serta untuk memenuhi standard keamanan yang baik .

Jakarta - Mulai 15 Desember 2014, Bank Indonesia [BI] melarang pengiriman uang antar bank nominal di bawah Rp 100 juta menggunakan Real Time Gross Settlement [RTGS], melainkan harus pakai Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia [SKNBI]. Akibatnya, pengiriman uang dalam jumlah kecil jadi tidak seketika diterima bank tujuan karena kliring baru dilakukan setiap dua jam tiap hari. Apakah ada cara lain pengiriman uang?Menurut Petugas Layanan Pelanggan di salah satu bank Badan Usaha Milik Negara [BUMN], selama ini pengiriman uang di bank dilakukan dengan tiga cara, yaitu RTGS, SKNBI, dan online. "Biayanya beda-beda, yang paling mahal RTGS karena waktu [pengiriman] cepat," katanya kepada detikFinance, Senin [8/12/2014].Pertama adalah melalui kliring, biasa disebut LLG atau SKN, digunakan untuk transfer ke semua rekening bank nasional, termasuk Jaringan ATM Prima [BCA salah satunya] dan Jaringan ATM Bersama.

"Dulu waktu transfernya 2-3 hari kerja, tapi sekarang sudah bisa di hari yang sama saat settlement tiap dua jam sekali," ujarnya.

Biaya pengiriman uang melalui kliring lebih murah dari RTGS yaitu sekitar Rp 5.000-15.000 sekali kirim uang. Sedangkan yang kedua adalah RTGS sama seperti kliring, namun waktu pengiriman lebih cepat sampai.

"Memang enggak real time banget tapi lebih cepat dari kliring. Tapi biayanya lebih mahal," tambahnya.

Biaya pengiriman uang dengan siste RTGS ini adalah Rp 25.000-30.000 sekali transaksi. Ia mengatakan, nasabah paling banyak menggunakan pengiriman uang dengan RTGS karena tidak butuh waktu lama.

Sedangkan yang ketiga adalah transfer online, alias pengiriman uang melalui internet banking, ATM, atau mobile banking. Jaringan yang dipakai adalah ATM bersama sehingga uang yang dikirim langsung sampai ke rekening tujuan.

Dana kiriman cepat sampai, karena sistem antar banknya terintegrasi, sehingga uangnya masuk saat itu juga. Biaya kirimnya juga termasuk murah, rata-rata hanya Rp 5.000 sekali transaksi.Dua sistem pengiriman uang yang pertama disebutkan, kelebihannya adalah bisa mengirim uang sampai di atas Rp 500 juta sekali kirim. Sementara pada transfer online, jumlah uang yang dikirim dibatasi tergantung bank masing-masing.

[ang/dnl]

Disadari atau tidak, layanan transfer pastinya menjadi salah satu kegiatan perbankan yang sering Anda lakukan. Layanan transfer sendiri adalah kegiatan perbankan yang bertujuan memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai dengan pemberi amanat yang ditujukan ke rekening tertentu sebagai penerima transfer. Singkatnya, transfer adalah pengiriman dana atau uang dari rekening pengirim ke rekening penerima.

Kegiatan transfer ada beberapa jenis, bisa dilakukan ke rekening dalam satu bank yang sama maupun berbeda. Konsekuensi yang ditimbulkan juga berbeda. Jika dilakukan transfer dalam satu bank yang sama, maka tidak akan dikenakan biaya administrasi. Sebaliknya, jika dilakukan antar bank berbeda otomatis akan dikenakan biaya transfer antar bank.

Baca Juga : Pengertian Inflasi dan Strategi Mengatasinya dengan Investasi

Mengapa pengetahuan atas biaya transfer antar bank menjadi penting? Saat ini, transfer antar bank berbeda seringkali dilakukan. Meski banyak orang sudah mengetahui adanya biaya transfer antar bank namun tak sedikit yang belum mengetahui berapa persisnya biaya transfer antar bank yang berlaku.

Di sisi lain, karena pengaruh mobilitas dan tuntutan yang serba cepat, membuat semua orang melakukan mengutamakan efektivitas, termasuk soal transfer. Dengan alasan kecepatan dan efektivitas, orang-orang rela dikenakan biaya transfer antar bank agar urusan nya bisa segera rampung.

Jenis Layanan Transfer

Sebelum merinci mengenai biaya transfer antar bank, beberapa hal yang perlu Anda ketahui adalah jenis-jenis layanan transfer yang biasa ditemui di bank. Dulu, transfer uang dilakukan melalui teller pada bank lalu berkembang menjadi via Anjungan Tunai Mandiri [ATM]. Kini, transfer baik itu ke bank yang sama maupun berbeda bisa dilakukan dengan lebih mudah yakni secara online seperti melalui SMS banking, mobile banking, internet banking, dan rekening ponsel. 

Baca Juga : Inilah 7 Cara berbisnis yang bisa Anda terapkan untuk usaha rumahan

Lalu apa saja jenis-jenis layanan transfer?

  1. Sistem kliring

    Yang pertama adalah sistem kliring. Sistem ini biasanya dilakukan untuk transfer antar bank. Semisal, Anda memiliki dana dari rekening bank A ingin mentransfer sejumlah uang kepada rekan Anda yang memiliki tabungan di rekening bank B. Nah, dalam proses transfer inilah pihak bank A akan melakukan proses pengecekkan apakah terdapat ketersediaan dana untuk melakukan transfer ke rekening bank B. Proses pengecekkan inilah yang disebut kliring.

    Kliring umumnya dilakukan untuk transfer dengan jumlah biaya yang besar semisal di atas Rp 100.000.000 dan dilakukan melalui teller di bank. Minusnya, proses transfer via kliring akan memakan waktu yang lebih lama yakni 2-3 hari kerja untuk pengecekkan baru sampai ke rekening tujuan. Sedangkan untuk biaya transfer antar bank pada sistem kliring biasanya dikenakan tarif Rp 2.900 - Rp 5.000.

  2. Real time gross settlement [RTGS]

    Selain kliring ada yang dinamakan Real Time Gross Settlement atau biasa disingkat RTGS. Berbeda dengan kliring yang bisa memakan waktu 2-3 hari kerja, pada layanan transfer RTGS uang yang ditransfer bisa sampai di rekening penerima di hari yang sama. Pada RTGS waktu yang dibutuhkan relatif lebih singkat yakni berkisar 4 jam. Namun apabila transfer dilakukan di atas pukul 15.00 maka dana yang ditransfer baru akan sampai di rekening tujuan pada keesokan harinya. Hal itu karena pada pukul 15.00 bank sudah dalam proses closing. Sama halnya apabila transfer dilakukan di akhir bulan [tanggal 30/31], transfer akan mengalami keterlambatan selama satu hari karena adanya proses tutup buku pada bank.

    Seperti kliring, transfer RTGS umumnya dilakukan untuk transfer dalam jumlah yang besar, di atas Rp 100.000.000 dan dilakukan melalui teller bank. Biaya transfer antar bank pada RTGS lebih mahal ketimbang sistem kliring yakni berkisar Rp 25.000 - Rp 50.000.

  3. Real time online

    Yang terakhir adalah layanan transfer Real Time Online [RTO]. Saat ini, jenis layanan RTO adalah yang paling sering dan umum dilakukan. Sistem transfer RTO ini bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja melalui ATM, internet banking, mobile banking, maupun SMS banking tanpa harus melalui teller di bank. Selain itu pada RTO, uang yang ditransferkan juga langsung sampai ke rekening tujuan tidak seperti RTGS yang membutuhkan waktu beberapa jam atau bahkan kliring yang membutuhkan waktu beberapa hari. Hanya saja, pada RTO jumlah limit dana yang bisa ditransfer relatif lebih kecil ketimbang RTGS dan kliring. Karena itu RTO biasanya dilakukan untuk transfer di kehidupan sehari-hari yang sering dilakukan.

    Pada RTO jumlah limit dana yang bisa ditransfer biasanya berkisar pada Rp 25.000.000 per transaksi. Sedangkan untuk biaya transfer antar bank pada RTO jumlahnya tergantung kebijakan masing-masing bank, umumnya berkisar pada Rp 6.500 - Rp 7.500.

Biaya transfer antar bank

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, transfer antar bank merupakan kegiatan yang cukup sering dilakukan di era dengan mobilitas dan efektivitas tinggi seperti saat ini. Karena itu, biaya transfer antar bank bisa jadi termasuk pengeluaran yang tidak disadari. Meski jumlahnya tidak terlalu besar, namun jumlah ini akan cukup terasa apabila Anda merupakan orang yang kerap melakukan transfer antar bank.

Baca Juga : Serba-serbi Usaha Rumahan Modal Kecil

Untuk itu, agar meminimalisir pengeluaran akibat biaya transfer antar bank ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan :

  1. Gunakan rekening yang tidak mengenakan biaya administrasi

    Saat ini bank menawarkan jenis rekening yang bervariasi. Untuk meminimalisir biaya administrasi, sebelum menabung, pilih jenis rekening yang paling minim atau bahkan tidak dipungut biaya administrasi.

  2. Gunakan rekening bank berbeda

    Untuk mengantisipasi pengeluaran karena biaya transfer antar bank, tidak ada salahnya untuk memiliki dua atau lebih rekening dari bank yang berbeda. Namun tentunya tidak asal pilih. Pilih dengan cermat di bank mana Anda akan membuka rekening tabungan. Faktor yang bisa dijadikan rujukan antara lain ketersediaan jaringan ATM yang luas, jenis tabungan atau rekening yang ditawarkan, serta fasilitas dan keuntungan yang Anda dapatkan jika membuka rekening tabungan di bank tersebut.

Salah satu yang bisa Anda jadikan pilihan adalah CIMB Niaga. Layanan yang ditawarkan di CIMB Niaga cukup bervariasi antara lain digital banking OCTO Mobile. Melalui CIMB Niaga OCTO Mobile berbagai kemudahan bertransaksi ditawarkan dalam satu genggaman. Mulai dari pembukaan rekening pertama tanpa harus ke cabang, tarik dan setor tunai tanpa kartu serta berbagai promo transaksi lainnya.

Baca Juga : Untung Berinvestasi Dengan Mengenal Jenis-Jenis Reksadana

Selain itu, kebutuhan transfer antar bank Anda tak perlu lagi repot dengan CIMB Niaga OCTO Mobile. Lewat CIMB Niaga OCTO Mobile, transfer ke rekening bank online lainnya [ATM Bersama dan prima] hanya dikenakan biaya transfer antar bank sebesar RP 6.500 dengan jumlah limit transaksi Rp 25.000.000/transaksi atau Rp 100.000.000/hari atau bebas biaya transfer hingga 20 kali per bulan jika Anda memiliki tabungan OCTO Savers. Sementara untuk transfer ke sesama rekening CIMB Niaga tidak dipungut biaya administrasi namun dibatasi dengan jumlah transaksi sebesar Rp 500.000.000/transaksi/hari*. Sedangkan untuk transfer ke rekening sendiri tidak dikenakan biaya sama sekali dan tanpa limit transaksi.

Untuk mengetahui keuntungan dan kemudahan transfer lainnya yang tersedia di CIMB Niaga OCTO Mobile, selengkapnya bisa Anda klik di sini.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề