Apa saja hal hal yang dapat menumbuhkan nilai kebangsaan

E.Y. Lestari



ABSTRAK

Bangsa Indonesia sebagai negara tidak bisa menghindari tantangan globalisasi, tetapi dengan berpegang pada Pancasila sebagai panduannya prinsip, Indonesia akan dapat mempertahankan identitas dan eksistensinya. Makalah ini berisi bahwa memelihara semangat nasionalisme dalam pikiran generasi muda sejak masa kanak-kanak akan membuat mereka lebih tangguh terhadap pengaruh negatif dan perubahan moral merajalela di era globalisasi. Jadi, dengan memperkuat moralitas dan etika melalui pendidikan Pancasila, generasi muda Indonesia Indonesia akan lebih siap menghadapi globalisasi dan mempertahankan identitas Indonesia pada saat yang bersamaan.

Nilai kebudayaan yang menjadi karakteristik bangsa Indonesia, seperti gotong royong, silahturahmi, ramah tamah dalam masyarakat menjadi keistimewaan dasar yang dapat menjadikan individu-individu masyarakat Indonesia untuk mencintai dan melestarikan kebudayaan bangsa sendiri. Tapi karakteristik masyarakat Indonesia yang dikenal sebagai masyarakat yang ramah dan sopan santun kini mulai pudar sejak masuknya budaya asing ke Indonesia yang tidakbisa diseleksi dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Maka, dalam hal inipemerintah memiliki peranan penting untuk mempertahankan nilai-nilaikebudayaan Indonesia dalam kehidupan masyarakatnya.

Berikut ini adalah beberapa cara untuk mempertahankan kebudayaan Indonesia agar tidak terpengaruh oleh kebudayaan asing yang bersifat negatif, 1] Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dan kebudayaan dalam negeri. 2] Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya. 3] Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya. 4] Selektif terhadap kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia. 5] Memperkuat dan mempertahankan jatidiri bangsa agar tidak luntur. Dengan begitu masayarakat dapat bertindak bijaksana dalam menentukan sikap agar jatidiri serta kepribadian bangsa tidak luntur karena adanya budaya asing yang masuk ke Indonesia khususnya.

Kata Kunci : Generasi Muda, Globalisasi,Kebudayaan, Nasionalisme, Pancasila



DAFTAR PUSTAKA

HusinAffan, M., & Maksum, H. [2016]. Membangun Kembali Sikap Nasionalisme Bangsa Indonesia Dalam Menangkal Budaya Asing Di Era Globalisasi M. Jurnal Pesona Dasar, 3[4], 65–72. //doi.org/10.7498/aps/62.010302.

Emirta, Y. [2013]. Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme Pada Generasi Muda Bangsa dan Peran Pemerintah Dalam Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme Generasi Muda Bangsa melalui Pendidikan Pembangunan Karakter. Retrieved from //www.academia.edu/9408879/Menumbuhkan_Jiwa_Nasionalisme_Pada_Generasi_Muda_Bangsa_dan_Peran_Pemerintah_Dalam_Menumbuhkan_Jiwa_Nasionalisme_Generasi_Muda_Bangsa_melalui_Pendidikan_Pembangunan_Karakter

Irhandayaningsih, A. [2012]. Peranan pancasila dalam menumbuhkan kesadaran nasionalisme generasi muda di era global. Humanika.//doi.org/10.14710/ humanika.16.9.

Rajasa.[2007]. Kongres Pancasila IV. Jakarta: Bumi Aksara.

Riff, M. [1982.] Kamus Ideologi Politik Modern. Terjemahan oleh M.

Miftahuddin dan Hartian Silawati. 1995. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.

Yatim, B. [2001]. Soekarno, Islam, Dan Nasionalisme. Bandung: Nuansa.


  • There are currently no refbacks.

ADIL Indonesia Journal

Faculty of Law and Humaniora, Universitas Ngudi Waluyo

Page 2

ADIL Indonesia Journal

Faculty of Law and Humaniora, Universitas Ngudi Waluyo

Rektor UNP, Prof. Ganefri, Ph.D. menyampaikan pidato dalam acara Wisuda ke-117 di Auditorium UNP, Sabtu [14/12]. F/Afdal*

Di era revolusi industri 4.0, nasionalisme merupakan unsur terpenting yang harus dibangun dan dimiliki oleh lapisan masyarakat untuk membawa Indonesia menjadi negara maju dan berdaulat. "Diperlukan adanya strategi yang tepat dan efesien dalam upaya menumbuhkembangkan kembali nasionalisme di kalangan generasi muda Indonesia," hal ini disampaikan langsung oleh Rektor Universitas Negeri Padang [UNP], Prof. Ganefri, Ph.D., dalam acara Wisuda ke-117 di Auditorium UNP, Sabtu [14/12].

Lebih lanjut Ganefri mejelaskan terdapat empat strategi yang dapat dilalukan untuk meningkatkan rasa nasionalisme di kalangan generasi muda. Pertama, menguatkan kembali nasionalisme di level pendidikan formal. Muatan nilai-nilai pancasila wajib diberikan dan diamalkan di semua level pendidikan formal pandangan yang tepat.

Kedua, Pengetahuan sejarah tentang pahlawan kemerdekaan Indonesia wajib diajarkan kembali pada peserta didik disemua jenjang pendidikan formal. Hal ini diharapkan generasi muda dapat mengetahui dan memahami begitu besar jasa para pahlawan kemerdekaan untuk menjadikan Indonesia menjadi negara berdaulat.

Ketiga, menerapkan pendidikan karakter yang dilakukan oleh KH Dewantara. Pendidikan karakter tersebut menitik beratkan pada sains, kebudayaan, dan religi dalam upaya memperluas budi pekerti serta kemanusiaan. "Pendidikan karakter ini masih relevan untuk diterapkan saat ini," ujar Ganefri.

Keempat, pendekatan budaya populer. Seperti menyelipkan unsur nasionalisme dalam kegiatan olahraga, musik, kompetisi pendidikan, dan masih banyak kegiatan lainnya.

Nasionalisme? ya benar nasionalisme. Satu kata yang memiliki makna luar biasa. Sering kali kita mengetahui nasionalisme itu dengan arti cinta terhadap tanah air. Tanah air kita tentunya, Indonesia tercinta. Sebenarnya apa itu nasionalisme? nasionalisme dapat diartikan sebagai suatu paham yang menganggap kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus disertakan kepada Negara kebangsaan [nation state] atau sebagai sikap mental dan tingkah laku individu maupun masyarakat yang menunjukkan adanya loyalitas dan pengabdian yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya. Rasa cinta tanah air yang tidak berlebihan tentunya.

Nasionlisme sangat diperlukan dalam kelangsungan suatu negara, dengan harapan memunculkan rasa persatuan di dalam negara tersebut. Bagaimana dengan kondisi sekarang? Dizaman serba teknologi yaitu era globalisasi seperti ini, rasa nasionalisme mulai berkurung, terutama dikalangan pelajar. Budaya dan teknologi dari luar mulai menghiasi kebiasaan pelajar saat ini. Kebiasaan yang sesuai dengan kebudayaan kita, tidaklah akan menjadi masalah. Namun kebiasaan yang bertentangan dengan kebudayaan kita tentunya akan memunculkan beberapa masalah yang nantinya juga berpengaruh dalam tingkat nasionalisme terhadap bangsa.

Generasi muda Indonesia adalah generasi penerus bangsa ini. Bangsa akan menjadi maju bila para pemudanya memiliki sikap nasionalisme yang tinggi. Namun dengan perkembangan zaman yang semakin maju, malah menyebabkan semakin memudarnya rasa nasionalisme dikarenakan adanya pengaruh barat yang sedang melanda generasi muda di Indonesia. Nasionalisme sangat penting terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara karena merupakan wujud kecintaan dan kehormatan terhadap bangsa sendiri. Dengan hal itu, pemuda dapat melakukan sesuatu yang terbaik bagi bangsanya, menjaga keutuhan persatuan bangsa, dan meningkatkan martabat bangsa dihadapan dunia.
Namun, dengan memudarnya rasa nasionalisme dapat mengancam dan menghancurkan bangsa Indonesia. Hal itu terjadi karena ketahanan nasional akan menjadi lemah dan dapat dengan mudah ditembus oleh pihak luar. Dengan kata lain, Bangsa Indonesia telah dijajah oleh generasi mudanya dengan semakin memudarnya rasa nasionalisme terhadap bangsa Indonesia. Bukan dijajah dalam arti fisik, melainkan dijajah secara mental dan ideologinya.

Diperlukan sekali upaya-upaya untuk meningkatkan semangat nasionalisme pada generasi muda terutama pelajar Indonesia sebagai penerus bangsa ini. Banyak sekali cara yang dapat dilakukan dalam meningkatkan rasa nasionalisme. Salah satunya adalah memalui pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang diidapat lewat pembelajaran sekolah. Selain itu juga dapat dilakukan dengan pembiasaan-pembiasaan menyanyikan lagu nasional, penghormatan bendera merah putih, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Masih banyak lagi upaya yang dapat dilakukan lewat pendidikan disekolah. Hal terpenting dalamupaya tersebut adalah dapat dilakukan dengan sistem berkelanjutan, atau dilakukan pembiasaan dantidak hanya dilakukan satu atau dua kali saja. Dengan demikian rasa nasionalisme dalam diri pelajar/ generasi muda akan terus berkembang.

Selamat Hari Kebangkitan Nasional untuk semua masyarakat Indonesia. Biasanya masyarakat Indonesia, khususnya anak sekolah hingga generasi muda turut memperingati Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas ini.

Peringatan Harkitnas dimaksud untuk mengenang kembali semangat perjuangan bangsa Indonesia zaman dulu untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Selain itu juga, peringatan hari bersejarah ini sekaligus untuk menumbuhkan rasa semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme yang tinggi kepada masyarakat khususnya generasi muda.

Jika sebelumnya, kegiatan untuk memperingati Harkitnas yang paling sering dilakukan adalah dengan melaksanakan upacara di sekolah atau kantor. Akan tetapi, berhubung saat ini sedang pandemi Covid-19, sekolah dan kantor tidak menyelenggarakan kegiatan upacara guna pemutus rantai penyebaran virus corona.

Meski begitu, masih banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dalam diri generasi muda, seperti pada ulasan berikut ini!

1. Mengenal Ragam Budaya Indonesia


Mengenal ragam budaya indonesia

Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki aneka ragam budaya. Setiap daerah dari Sabang sampai Marauke memiliki budaya yang berbeda-beda. Sebut saja, mulai dari suku, adat istiadat, rumah, pakaian, Bahasa, alat musik, tari-tarian dan masih banyak lainnya.

Dengan mengenal keragaman budaya setiap daerah di Indonesia, tentunya Anda sudah menumbuhkan rasa nasionalisme dalam diri. Tak perlu berkunjung ke setiap daerah, Anda bisa mengenal keragaman budaya Indonesia melalui Youtube.

2. Napak Tilas Sejarah ke Museum

Memperingati hari kebangkitan nasional, Anda juga bisa dengan melakukan napak tilas sejarah dengan berkunjung ke setiap museum. Di setiap museum tentunya memberikan cerita sejarah yang berbeda-beda dan patut Anda ketahui.

Misalnya saja, Museum Nasional [Monas] yang menceritakan tentang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintah colonial Hindi Belanda. Kemudian museum Fatahillah untuk mengenang jasa Sang Panglima asal Demak, pendiri kota Jayakarta yang juga berjasa mengusir Portugis dari Sunda Kelapa dan masih banyak museum lainnya.

Jika Anda dan saudara atau kerabat ingin berkunjung ke museum dalam rangka memperingati Harkitanas, sebaiknya cari informasi terlebih dahulu mengenai jam operasional setiap museum. Sebab, di masa pandemi Covid-19 ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan pembatasan pengunjung di tempat-tempat rekreasi termasuk museum.

Selain itu, tetaplah menerapkan protokol kesehatan selama di museum dengan memakai masker, menjaga jarak antar pengunjung dan cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau pakai handsanitizer.

3. Menonton Film Tema Sejarah atau Nasionalisme


Menonton film sejarah

Bagi Anda yang suka film, menonton film yang bertemakan sejarah atau nasionalisme tentunya menjadi solusi yang tepat dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional ini. Sekarang ini, industri film Indonesia banyak memproduksi film-film bersejarah yang patut diacungi jempol.

Berikut beberapa film tema Nasionalisme yang bisa Anda tonton bersama keluarga, antara lain:

·        Batas

·        Minggu Pagi di Victoria Park

·        5 cm

·        Gie

·        3 Srikandi

·        Bendera

·        Tanah Air Beta

·        Denias, Senandung di Atas Awan

·        Laskar Pelangi

·        King

·        Tanah Surga Katanya

·        Habibie – Ainun

·        Trilogi Merdeka

·        Soekarno

·        Garuda di Dadaku

·        Laskar Pemimpi

·        Nagabonar

·        Hasduk Berpola

·        Perburuan

·        Sultan Agung [Tahta, Perjuangan, Cinta]

·        Kartini

·        Jenderal Soedirman

·        Jokowi

·        Sang Pencerah

·        Janur Kuning

·        Guru Bangsa Tjokroaminoto

·        Sang Kiai

·        Nyai Ahmad Dahlan

·        Pasukan Berani Mati

·        Merah Putih

·        Darah Garuda

·        Soegija

Baca Juga: 10 Festival Budaya RI yang Sudah Mendunia dan Selalu Bikin Kangen Liburan

 4. Berprestasi dan Mengharumkan Negara

Menumbuhkan rasa semangat perjuangan dan nasionalisme juga bisa didapatkan dari perolehan prestasi di segala bidang yang Anda dapatkan dari duduk di bangku sekolah, universitas hingga saat ini. Dengan prestasi tersebut, Anda sudah turut mengharumkan nama negara Indonesia.

Misalnya sering memenangkan perlombaan akademik dan non-akademik antar sekolah, tingkat nasional atau internasional. Selain itu juga, sukses menjalankan bisnis yang penjualannya hingga ke luar negeri juga termasuk prestasi dalam berkarir.

5. Menggunakan dan Mencintai Produk dalam Negeri

Menggunakan dan mencintai produk dalam negeri

Hingga saat ini, masih banyak orang yang suka membeli produk brand luar negeri. Padahal, banyak produk lokal yang kualitasnya tak kalah bagus dengan brand luar. Apalagi sekarang ini juga banyak produk buatan tangan orang Indonesia mulai dari kerajinan tangan, tas, baju, dan sebagainya yang dijual ke pasar luar negeri.

Dengan membeli, menggunakan dan mencintai produk dalam negeri, bukan hanya mendukung bisnis lokal menjadi lebih maju dan berkembang saja, tapi Anda juga turut menumbuhkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam diri untuk bangsa Indonesia.

Baca Juga: 10 Brand Indonesia yang Mendunia ini Dikira Milik Luar Negeri

Tanamkan Rasa Nasionalisme dalam Diri Sejak Dini

Untuk menumbuhkan rasa nasionalisme bukan hanya disaat sedang memperingati hari bersejarah saja, tapi bisa dilakukan setiap saat dan kapan saja. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan nasionalisme dalam diri sejak dini. Selain cara yang telah disebutkan di atas, ada cara sederhana lainnya, mulai dari bermain game, mendengarkan lagu-lagu sejarah dan sebagainya. Bagi Anda yang sudah memiliki anak, adik atau saudara yang masih kecil, tak ada salahnya berikan pengertian dan tanamkan sikap nasionalis dalam diri mereka.

Baca Juga: Mengenal Sosok BJ Habibie, Penemu Faktor Habibie yang Dipakai Penerbangan Seluruh Dunia

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề