Mengapa interaksi sosial sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari?

Lihat Foto

FREEPIK/KATEMANGOSTAR

Ilustrasi.

KOMPAS.com - Salah satu ciri manusia adalah selalu hidup bersama manusia lainnya.

Sejak lahir sampai akhir hayat, manusia terlibat di dalam interaksi sosial.

Melalui pergaulan di masyarakat, manusia terbentuk sebagai makhluk sosial. Manusia disebut makhluk sosial, karena memiliki gregariousness, yaitu naluri untuk selalu hidup dengan orang lain.

Manusia harus berinteraksi dengan sesama anggota masyarakat. Bertemunya seseorang dengan orang lain atau kelompok lain, kemudian saling berbicara, bekerja sama, dan lainnya untuk mencapai tujuan bersama.

Baca juga: Interaksi Sosial: Pengertian, Syarat, Ciri, Jenis, dan Faktornya

Pengertian interaksi sosial

Interaksi sosial adalah hubungan yang terjadi antara manusia dengan manusia yang lain, baik secara individu maupun dengan kelompok.

Interaksi sosial adalah hubungan antara orang-perorangan [individu], antara kelompok manusia, maupun antara individu dan kelompok.

Dalam interaksi sosial, hubungan yang terjadi harus dilakukan secara timbal balik oleh kedua belah pihak. Artinya, kedua belah pihak harus saling merespons. Jika seseorang bertanya maka dia menjawab, jika diminta bantuan dia membantu, jika diajak bermain dia ikut main.

Manusia melakukan interaksi sosial dalam kehidupannya untuk memenuhi berbagai kebutuhan pokok [sandang, pangan, dan papan], kebutuhan ketertiban, kebutuhan pendidikan dan kesehatan, kebutuhan kasih sayang.

Baca juga: Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

Syarat terjadinya interaksi sosial

Menurut Soerjono Soekanto, syarat terjadinya interaksi sosial adalah kontak sosial dan komunikasi.

Proses interaksi sosial terjadi bila di antara pihak yang berinteraksi melakukan kontak sosial dan komunikasi. Kontak dan komunikasi menjadi syarat penting terjadinya interaksi sosial. Tanpa kedua syarat itu, interaksi sosial tidak akan terjadi.

Lihat Foto

FREEPIK/KATEMANGOSTAR

Ilustrasi.

KOMPAS.com - Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup seorang diri. Manusia selalu memerukan orang lain untuk berinteraksi. 

Dalam buku Pengelolaan Lingkungan Sosial [2005], manusia membentuk kelompok sosial dalam upaya mempertahankan hidup dan mengembangkan kehidupan. 

Jariangan interaksi sosia antarseama manusia dimunculkan untuk menjamin ketertiban sosial. Interaksi-interaksi ini kemudian membentuk lingkungan hidup seperti keluarga dan kelompok sosial. 

Manusia membutuhkan lingkungan sosial yang serasi untuk kelangsungan hidup. Untuk mewujudkan lingkungan hidup yang serasi dibutuhkan kerja sama antarmanusia. 

Kerja sama ini dilakukan untuk membuat dan melaksanaan aturan-aturan yang disepakati bersama sebagau mekanisme pengendalian perilaku sosial.

Kehidupan manusia cukup beragam, seperti kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain, kebutuhan keamanan, kebutuhan pendidikan, dan kebutuhan kesehatan.

Baca juga: 4 Tahapan Proses Penetrasi Sosial

Ciri-ciri manusia sebagai makhluk sosial

Secara naluri, manusia saling tolong menolong, setia kawan, toleransi, serta simpati dan empati terhadap sesamanya. Hal ini membentuk masyarakat yang harmonis, rukun, baik, hingga timbul norma, etika, dan kesopan santunan yang dianut masyarakat. 

Ketika itu dilanggar atau terabaikan maka terjadilah yang dinamakan penyimpangan sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki dua keinginan, yaknin: 

  1. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia yang lain di sekelilingnya [masyarakat].
  2. Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekitarnya.

Dari sini bisa ketahui ciri-ciri manusia sebagai mahluk sosial adalah:

  • Manusia tidak dapat hidup sendiri
  • Manusia memiliki kebutuhan sosial [ social needs ], yaitu berinteraksi dengan orang lain
  • Manusia dapat mengembangkan potensinya, bila ia hidup di tengah-tengah manusia

Baca juga: Teori Penetrasi Sosial: Konsep serta Asumsinya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Tyas Wening Rabu, 11 November 2020 | 08:30 WIB

Interaksi yang dilakukan oleh manusia dengan lingkungan [Bobo.id/Sigit Purnomo]

Bobo.id - Setiap hari, manusia akan berinteraksi dengan hal-hal yang ada di sekitarnya.

Bisa dengan orang lain, yang disebut interaksi sosial, maupun interaksi dengan lingkungan sekitarnya.

Interaksi yang dilakukan oleh manusia penting dilakukan, karena manusia merupakan makhluk sosial, yang tidak dapat hidup sendiri.

Hal ini sama seperti saat manusia harus memenuhi kebutuhan makanannya, maka manusia harus berinteraksi sosial.

Mengapa dalam memenuhi kebutuhan makanannya, manusia harus berinteraksi sosial, ya?

Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Nelayan Mencari Ikan Menggunakan Angin Darat

Page 2

Page 3

Bobo.id/Sigit Purnomo

Interaksi yang dilakukan oleh manusia dengan lingkungan

Bobo.id - Setiap hari, manusia akan berinteraksi dengan hal-hal yang ada di sekitarnya.

Bisa dengan orang lain, yang disebut interaksi sosial, maupun interaksi dengan lingkungan sekitarnya.

Interaksi yang dilakukan oleh manusia penting dilakukan, karena manusia merupakan makhluk sosial, yang tidak dapat hidup sendiri.

Hal ini sama seperti saat manusia harus memenuhi kebutuhan makanannya, maka manusia harus berinteraksi sosial.

Mengapa dalam memenuhi kebutuhan makanannya, manusia harus berinteraksi sosial, ya?

Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Nelayan Mencari Ikan Menggunakan Angin Darat

Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara individu yang satu dengan individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara kelompok dengan individu. Dalam interaksi juga terdapat simbol, di mana simbol diartikan sebagai sesuatu yang nilai atau maknanya diberikan kepadanya oleh mereka yang menggunakannya

Proses Interaksi sosial menurut Herbert Blumer adalah pada saat manusia bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki sesuatu tersebut bagi manusia. Kemudian makna yang dimiliki sesuatu itu berasal dari interaksi antara seseorang dengan sesamanya. Dan terakhir adalah Makna tidak bersifat tetap namun dapat dirubah, perubahan terhadap makna dapat terjadi melalui proses penafsiran yang dilakukan orang ketika menjumpai sesuatu. Proses tersebut disebut juga dengan interpretative process.

Interaksi sosial dapat terjadi bila antara dua individu atau kelompok terdapat kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan tahap pertama dari terjadinya hubungan sosial Komunikasi merupakan penyampaian suatu informasi dan pemberian tafsiran dan reaksi terhadap informasi yang disampaikan. Karp dan Yoels menunjukkan beberapa hal yang dapat menjadi sumber informasi bagi dimulainya komunikasi atau interaksi sosial. Sumber Informasi tersebut dapat terbagi dua, yaitu Ciri Fisik dan Penampilan. Ciri Fisik, adalah segala sesuatu yang dimiliki seorang individu sejak lahir yang meliputi jenis kelamin, usia, dan ras. Penampilan di sini dapat meliputi daya tarik fisik, bentuk tubuh, penampilan berbusana, dan wacana.

Interaksi sosial memiliki aturan, dan aturan itu dapat dilihat melalui dimensi ruang dan dimensi waktu dari Robert T Hall dan Definisi Situasi dari W.I. Thomas. Hall membagi ruangan dalam interaksi sosial menjadi 4 batasan jarak, yaitu jarak intim, jarak pribadi, jarak sosial, dan jarak publik. Selain aturan mengenai ruang Hall juga menjelaskan aturan mengenai Waktu. Pada dimensi waktu ini terlihat adanya batasan toleransi waktu yang dapat mempengaruhi bentuk interaksi. Aturan yang terakhir adalah dimensi situasi yang dikemukakan oleh W.I. Thomas. Definisi situasi merupakan penafsiran seseorang sebelum memberikan reaksi. Definisi situasi ini dibuat oleh individu dan masyarakat.

Proses interaksi sosial dapat berlangsung secara langsung maupun tidak langsung. Contoh interaksi sosial secara langsung adalah dengan bertatap muka sedangkan secara tidak langsung terjadi melalui media komunikasi seperti telepon, surat, E-mail, BBM, SMS, dan sebagainya.

Meskipun interaksi sosial terjadi secara langsung maupun tidak langsung, interaksi sosial tetap memiliki tujuan yang sama. Tujuan interaksi sosial antara lain :

  • 1. Menjalin dan meningkatkan hubungan persahabatan. Persahabatan merupakan contoh interaksi sosial dimana antara individunya mempunyai hubungan batin yang sangat erat dan tingkat kepercayaannya sangat tinggi sehingga tidak ada kekhawatiran jika saling bertukar cerita secara pribadi serta adanya dukungan yang dapat meningkatkan semangat.

  • 2. Menjalin hubungan bisnis. Interaksi sosial dapat dilihat dari hubungan bisnis, misalnya hubungan bisnis antara perusahaan A dengan perusahaan B. Kedua perusahaan ini saling bekerjasama untuk mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan.

  • 3. Melaksanakan kerja sama yang saling menguntungkan. Penerapan dalam pengembangan kelompok misalnya sebuah kelompok diberi sebuah tugas, agar tugas tersebut cepat selesai maka tugas tersebut dibagi berdasarkan jumlah anggota yang ada sehingga tugas tersebut dapat cepat terselesaikan dan mendapatkan nilai yang terbaik.

  • 4. Menjalankan atau merundingkan suatu masalah yang timbul. Sebuah perusahaan pasti ada yang namanya masalah. Cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu dilakukan perundingan dan dicara apa penyebabnya dan solusi yang tepat agar masalah tersebut dapat terpecahkan.

  • 5. Beradaptasi dengan lingkungan kebudayaan atau kebiasaan orang lain atau kelompok lain. Kebudayaan yang kita miliki sangat beragam, dengan adanya interaksi sosial diharapkan kita dapat bertoleransi dengan adanya keberagaman tersebut. Contohnya saja yaitu sebuah kelompok mahasiswa yang berasal dari Malang dan kelompok mahasiswa yang berasal dari Jember melakukan kerjasama untuk melakakukan acara penggalangan dana korban bencana di suatu daerah.

Di dalam interaksi sosial, kita harus mengedepankan naluri dan sudah sewajarnya kita memahami pandangan, keinginan, kebutuhan, dan kesedihan orang lain, dan kita harus pula menjauhi sikap memaksakan kehendak kepada orang lain. Kita seharusnya juga dapat memahami tentang diri sendiri dalam masyarakat dan sadar bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain. Interaksi sosial merupakan dasar bagi muncul, bertahan, dan berubahnya kehidupan bermasyarakat dan kehidupan sosial.

Oleh karena itu, sikap menghargai, menghormati, dan bertoleransi dengan sesama harus terus dibina sehingga interaksi sosial yang terjadi dapat berlangsung dengan baik. Oleh karena itu, bersikap baiklah terhadap teman yang sedang berbicara denganmu dan hargailah apa yang sedang dia ceritakan padamu sehingga hubunganmu akan baik .

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề