Tuliskan 4 yang menjadi potensi pariwisata Indonesia untuk pengembangan pariwisata

Blog.Gamatechno.com – Meski tidak salah, rasanya kurang adil kalau Bali menjadi “satu-satunya wajah” yang disebut ketika orang asing bertanya tentang destinasi wisata di Indonesia. Padahal faktanya, Indonesia yang secara geografis merupakan negara kepulauan, menyimpan potensi wisata lain. Potensi yang tidak kalah cantiknya dibanding Bali, tetapi memang secara popularitas masih perlu didorong.

Keinginan untuk memajukan perekonomian dengan jalur pengembangan destinasi wisata ini tampaknya disambut baik oleh pemerintah. Oleh karenanya, Kementerian Pariwisata kemudian merilis daftar 10 destinasi wisata prioritas Indonesia. Kesepuluh tempat yang masuk didalamnya diharapkan mampu mendatangkan 12 juta wisatawan mancanegara di 2016 dan terus meningkat di tahun-tahun berikutnya. Destinasi-destinasi yang dimaksud adalah:

1. Danau Toba di Sumatera Utara

Bagi masyarakat Indonesia, nama danau yang punya Pulau Samosir di tengahnya ini pasti sudah familier. Apalagi Danau Toba cukup sering disebut dalam buku pelajaran IPS SD. Di sini Anda bisa melakukan beragam aktivitas menarik seperti berlayar ke Pulau Samosir, mengenal sejarah Batak dengan mengunjungi situs-situs masa lalu, berjumpa dengan boneka Sigale-gale, dan kalau berkunjung di bulan yang tepat Anda bisa berpartisipasi dalam Festival Danau Toba [hasil kerja sama dengan kementerian].

2. Tanjung Kelayang di Bangka Belitung

Belitung punya banyak daya tarik wisata. Mulai dari rekreasi bentang alam hingga wisata kultural, sebut saja Pulau Lengkuas, Museum Laskar Pelangi, replika SD Muhammadiyah Gantong, dan tak ketinggalan Tanjung Kelayang yang menjadi sorotan kita kali ini. Tanjung Kelayang merupakan salah satu pantai andalan milik Belitung. Seperti pantai-pantai lain di Belitung, Tanjung Kelayang pun memiliki perairan yang jernih. Di sini, secara periodik akan berdatangan banyak perahu yacht dari mancanegara yang singgah dalam rangka memeriahkan Sail Indonesia. Lokasinya berada 27 kilometer di utara kota Tanjungpandan.

3. Mandalika di Nusa Tenggara Barat

Pantai Mandalika mungkin masih asing terdengar di telinga wisatawan domestik. Namun, jangan salah, pesona Mandalika sudah banyak diketahui oleh turis-turis asing. Terutama yang sebelumnya habis singgah di Bali. Pantai yang terletak di Lombok ini sudah menyediakan tempat-tempat persewaan papan selancar, toko-toko cinderamata, dan pesona pemandangan yang begitu cantiknya. Dibandingkan pantai-pantai lain di NTB, Mandalika sampai hari ini masih menjadi yang terpopuler.

4. Wakatobi di Sulawesi Tenggara

Pesona bawah laut Taman Nasional Wakatobi tidak bisa disangsikan. Wakatobi memiliki cakupan wilayah seluas 1,4 juta hektare di mana 900.000 hektare di antaranya terdiri dari batuan koral tropis beraneka warna tempat hidup jutaan spesies laut. Di dunia, Wakatobi terkenal karena disebut sebagai ekosistem beragam karang laut dan spesies ikan terbanyak di dunia.

5. Pulau Morotai di Maluku Utara

Pulau Morotai disebut-sebut sebagai “mutiara di bibir Pasifik”. Julukan tersebut bukan tanpa alasan sebab lokasinya memang berada di utara Pulau Halmahera, Maluku Utara. Serupa dengan Wakatobi, Morotai juga terkenal dengan keindahan bawah lautnya. Tidak heran kalau kemudian banyak wisatawan yang melakukan aktivitas menyelam di sini. Hal yang lebih menarik adalah Morotai menyimpan artefak sejarah Perang Dunia II secara apik. Di era itu, Morotai digunakan sebagai basis pertahanan udara yang diperebutkan secara sengit oleh Amerika dan Jepang.

Kepulauan Seribu memiliki banyak pulau yang bisa dieksplorasi. Sebut saja Pulau Tidung, Pulau Pramuka, Pulau Pari, dan sebagainya. Selama ini, kepulauan ini belum memperoleh sorotan yang layak dari para wisatawan. Masuknya Kepulauan Seribu ke dalam daftar ini menjadi awal yang positif sehingga ke depan potensi-potensi pariwisata di sini bisa dikenal luas. Beragam aktivitas bisa dilakukan di sini, mulai dari berkunjung dari satu pulau ke pulau lain, snorkeling, diving, maupun berburu matahari terbit/tenggelam. Bahkan secara fasilitas yang dimiliki, kepulauan ini bisa dikatakan komplit, mulai dari penginapan model homestay maupun hotel hingga kemudahan akses transportasi.

7. Tanjung Lesung di Banten

Banten punya kawasan pantai yang tidak kalah dengan yang dimiliki oleh Indonesia timur, Tanjung Lesung. Kawasan yang sekarang masih terus dikembangkan ini rencananya bakal memiliki beragam fasilitas edukasi seperti Tanjung Lesung Flora Fauna Leisure Park, Badui Village, hingga kebun binatang. Selain itu, Tanjung Lesung juga memiliki interkoneksi yang mudah dijangkau ke Ujung Kulon maupun Anak Gunung Krakatau.

8. Borobudur di Jawa Tengah

Tidak perlu diragukan lagi, candi Buddha terbesar di dunia ini memang selalu menarik banyak rasa penasaran turis. Sejak dijadikan Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada 1991, Borobudur selalu ramai pengunjung. Selain melihat candi yang lengkap dengan patung dan stupanya, berwisata di sini juga akan semakin wah karena didukung oleh bentang alam cantik yang mengelilinginya. Dan di waktu-waktu tertentu, suasana Borobudur menjadi semakin luar biasa ketika sedang dijadikan sebagai tempat ritual umat Buddha yang dipuncaki dengan acara pelepasan lampion.

9. Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur

Karena Indonesia memang dikelilingi cincin api, tidak lengkap rasanya daftar ini tanpa adanya wisata pegunungan. Kompleks Bromo Tengger Semeru ini selalu menjadi incaran para pendaki gunung maupun wisatawan yang suka berpetualang di alam. Gunung Semeru memiliki danau super terkenal bernama Ranu Kumbolo yang letaknya berada di ketinggian 2.400mdpl. Namun begitu, saking banyaknya pengunjung yang berdatangan, Taman Nasional ini pun secara berkala melakukan pemulihan ekosistem yang berdampak pada penutupan akses. Cara terbaik sebelum mengunjungi Bromo Tengger Semeru adalah dengan mengecek terlebih dahulu pembaruan di laman daring resminya.

10. Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur

Terakhir dari daftar ini adalah Labuan Bajo yang pamornya semakin melejit, tidak hanya bagi turis domestik tetapi juga mancanegara. Ini adalah pelabuhan yang terletak di ujung barat Pulau Flores dan merupakan pintu masuk ke Taman Nasional Komodo. Di sini pengunjung bisa menikmati keindahan bawah laut dengan melakukan aktivitas berenang, snorkeling, berlayar, maupun hanya duduk-duduk menikmati keindahan lanskapnya.

Itulah 10 destinasi prioritas Indonesia yang sangat sayang untuk dilewatkan. Yuk, mulai bikin rencana perjalanan, kumpulkan modal, tentukan tanggal, dan berangkat!

Tags: destinasipariwisatawisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif [Kemenparekraf/Baparekraf] Republik Indonesia terus berupaya untuk mengoptimalkan pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk pengembangan potensi sektor parekraf tersebut, adalah menyusun panduan perihal pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Berikut ini panduan potensi pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif menurut Kemenparekraf/Baparekraf RI:

Potensi Pembangunan Pariwisata

Sektor pariwisata telah lama menjadi tulang punggung dari ekonomi kreatif di Indonesia. Dalam rangka pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif, Kemenparekraf/Baparekraf membagi potensi sektor pariwisata atas 4 sub-bab antara lain:

1. Potensi pengembangan destinasi pariwisata

Destinasi pariwisata merupakan inti utama dari pembangunan pariwisata. Dalam pengembangannya, daya tarik wisata sebaiknya dibangun secara sinergis dengan memerhatikan fasilitas wisata, fasilitas umum, aksesibilitas/sarana prasarana.

Tidak kalah penting, pembangunan pariwisata haruslah berbasis pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan ini harus mengadopsi sistem yang utuh dan berkelanjutan.

Indonesia memiliki sejumlah potensi pembangunan pariwisata. Potensi ini sekaligus dapat menjadi kekuatan bangsa dalam pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif. Ragam potensi pariwisata tersebut antara lain:

  • Kekayaan dan keragaman sumber daya pariwisata nasional.
  • Pertumbuhan pembangunan infrastruktur dan konektivitas jaringan antar wilayah dan destinasi.
  • Indonesia sebagai negara tujuan investasi yang prospektif.
  • Atensi dan sikap masyarakat terhadap kepariwisataan serta potensi wilayah pedesaan.

Berbagai poin di atas akan menjadi kekuatan pariwisata Indonesia yang dapat dikembangkan.

2. Potensi pembangunan pemasaran pariwisata

Panduan pengembangan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang disusun oleh Kemenparekraf/Baparekraf ini meliputi potensi pembangunan pemasaran pariwisata yang telah dirintis sejak dulu.

Potensi ini menjadi modal utama untuk mendorong akselerasi pemasaran pariwisata Indonesia. Hingga saat ini, keunggulan dalam hal pariwisata yang telah dikantongi Indonesia antara lain:

  • Potensi pasar wisman dan wisnus yang signifikan.
  • Citra positif yang terbangun di tanah air melalui berbagai peristiwa penting.
  • Adanya media dan teknologi informasi dan komunikasi yang adaptif.
  • Telah terjalinnya kemitraan pemasaran yang luas di kalangan pelaku pariwisata.
  • Promosi daya tarik wisata Indonesia yang semakin kuat, dan terfokus dengan adanya media promosi yang beragam.
  • Kepemilikan brand Wonderful Indonesia.
  • Serta, terus berkembangnya teori terkait konsep pemasaran yang terus diperbaharui.

3. Potensi pembangunan industri pariwisata

Sebagai modal untuk melakukan akselerasi industri pariwisata, Indonesia telah mengantongi sejumlah bekal potensi. Bekal potensi sektor parekraf tersebut meliputi:

  • Sistem pariwisata yang dapat menciptakan rantai nilai usaha yang luas dan beragam.
  • Daya saing produk dan bisnis yang kredibel.
  • Adanya tanggung jawab terhadap lingkungan yang tinggi.

4. Potensi Pembangunan Kelembagaan Kepariwisataan

Pembangunan pariwisata tidak akan terwujud tanpa adanya peran kelembagaan yang efektif. Dalam rangka pembangunan kepariwisataan nasional, berikut ini potensi kelembagaan dalam sektor pariwisata yang telah dimiliki:

  • Penguatan organisasi baik tingkat lokal hingga nasional.
  • Mutu SDM Kepariwisataan.
  • Pariwisata sebagai kegiatan yang multisektor serta adanya regulasi yang mendukung.
  • Momentum bonus demografi Indonesia.

Potensi Pembangunan Ekonomi Kreatif

Selain pariwisata, panduan pembangunan ini juga menjangkau sektor ekonomi kreatif. Pada dasarnya terdapat pula 4 potensi sektor ekraf yang dimiliki Indonesia, yaitu:

1. Indonesia memiliki keragaman budaya dan sumber daya manusia yang tinggi

Keragaman budaya membawa potensi yang besar terhadap pengembangan sektor ekonomi kreatif di Indonesia. Pasalnya, budaya merupakan sumber kekayaan peradaban yang dapat dijadikan bahan baku, atau inspirasi dalam proses kreasi dan produksi karya kreatif.

2. Keragaman sumber daya alam sebagai bahan baku kuliner dan kriya

Potensi sektor parekraf juga ditopang atas kekayaan bahan baku untuk kriya dan kuliner. Kekayaan alam yang berlimpah memberikan peluang bagi pelaku ekonomi kreatif untuk terus berkarya, dan terus menciptakan inovasi baru. Selain itu, kekhasan bahan baku di tiap daerah memberikan identitas bagi setiap karya.

3. Bonus demografi

Indonesia sedang berada pada bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif jumlahnya lebih dominan. Bonus demografi ini membawa potensi besar bagi sektor ekonomi kreatif. Penduduk dengan usia produktif berpotensi menghasilkan lebih banyak karya karena faktor tenaganya. Mereka juga mampu menciptakan hasil karya yang fresh dan kreatif karena jiwa mudanya.

4. Konsumen produk ekonomi kreatif sangat besar

Pada pasar domestik potensi sektor ekonomi kreatif sangat tinggi. Konsumen didominasi oleh kelas menengah Indonesia, yang ingin mengutamakan pengalaman dari sebuah karya kreatif.

Itulah berbagai potensi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan. Potensi-potensi ini dapat dijadikan modal awal untuk pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Foto Cover: Suasana keindahan Pulau Padar yang menjadi salah satu primadona pariwisata di Indonesia. [Shutterstock/Kzenon]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề