Tuliskan yang kalian ketahui tentang asal dari daging berwarna merah

Teman Sehat, masih dalam suasana Idul Adha, nih! Momoen Hari Raya ini, selalu identik dengan menu olahan daging. Nah, biasanya daging yang kamu makan berwarna merah. Tapi tahukah kamu, ternyata daging yang kamu konsumsi, juga ada yang berwana putih, loh! Lalu apa bedanya ya, daging merah dan putih? Yuk, simak penjelasannya di sini!

Daging merah

Daging merah merupakan daging yang memiliki kandugan mioglobin yang tinggi,  sehingga daging ini berwarna merah dalam kondisi mentah dan cenderung gelap ketika dimasak. Mioglobin merupakan jenis protein yang ada di dalam daging dan memiliki warna merah gelap. Daging jenis ini memiliki kandugan lemak, vitamin, zat besi dan zink yang lebih tinggi dibanding daging putih. Contohnya yaitu daging sapi, kambing, domba, kuda dan rusa.

Berikut ini  manfaat yang bisa kamu dapatkan saat mengonsumsi daging merah:

Kaya akan vitamin B

Daging jenis ini diketahui mengandung vitamin B 12 yang baik bagi sistem saraf. Selain itu, daging ini juga mengandung vitamin B6 yang bagus untuk sistem kekebalan tubuh, loh! Kandungan zat gizi niacin di dalam daging ini juga baik untuk membantu proses pencernaan. Sedangkan zat gizi riboflavin, memiliki manfaat untuk kesehatan kulit dan mata.

Memenuhi kebutuhan zat besi [Fe]

Daging jenis ini, diketahui mampu memenuhi kebutuhan zat besi dalam jumlah yang memadai. Kekurangan zat besi akan menyebabkan tubuh menjadi kekurangan energi, karena fungsinya membantu penyerapan zat gizi ngga optimal. Selain itu, zat besi yang ada pada daging merah juga lebih mudah diserap tubuh dibandingkan dengan yang berasal dari sayuran maupun sumber nabati.

Mengan dung zat gizi zink

Salah satu mineral spesial yang terdapat pada daging jenis ini adalah zink. Mineral ini penting sekali untuk membangun massa otot, memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kesehatan otak. Lalu, bagaimana dengan daging putih?

Daging Putih

Daging putih merupakan daging yang warnanya lebih terang dan pudar, baik sebelum maupun sesudah dimasak. Daging jenis ini biasa ditemukan pada jenis unggas, seperti ayam, bebek, angsa dan kalkun. Daging ini bukan berarti ngga mengandung mioglobin, hanya saja jumlahnya ngga sebanyak daging merah. Daging ini juga memiliki kandungan lemak yang lebih rendah dibanding daging merah.

Berikut ini manfaat yang bisa kamu dapatkan saat mengonsumsi daging putih:

Baik bagi kesehatan tulang

Daging ayam dan kalkun memiliki kandungan protein yang tinggi. Nah, hal inilah yang bisa membantu mencegah risiko tulang keropos, osteoporosis maupun radang sendi. Daging ayam juga kaya akan mineral fosfor yang baik untuk kesehatan tulang dan gigi.

Menghindari risiko penyakit kardiovaskular

Tahukah kamu, kalau kadar asam amino homosistein di dalam tubuh tinggi, maka bisa berisiko menyebabkan penyakit kardiovaskular, loh! Jika kamu mengonsumsi daging putih, utamanya dada ayam bisa menurunkan dan mengontrol kadar asam amino jenis ini yang secraa ngga langsung menghindari risiko penyakit kardiovaskular.

Nah sekarang Teman Sehat sudah tahu kan, perbedaan kedua jenis daging ini dengan manfaatnya? Jadi, Idul Adha nanti mau makan daging yang mana? Tulis di kolom komentar, ya! Oh iya, jangan lupa untuk makan secukupnya dan ngga berlebihan!

Editor & Proofreader: Firda Shabrina, STP

Mana yang lebih sering Anda sukai, masakan yang menggunakan daging merah atau daging putih? Terlepas dari alasan Anda dalam memilih daging merah atau daging putih, sampai saat ini kedua jenis daging itu masih menjadi perdebatan terkait mana yang lebih sehat untuk dikonsumsi. Kedua jenis daging ini memang dapat dilihat perbedaan warnanya, tapi apakah berbeda dalam hal kandungan gizinya? Apakah daging putih lebih baik dari pada daging merah? Atau sebaliknya?

Daging merah, yaitu jenis daging yang terlihat memiliki warna merah akibat pigmen yang dimiliki oleh hewan tersebut. Jenis hewan yang berdaging merah adalah sapi, kambing, dan kerbau. Sedangkan daging putih, tidak mempunyai pigmen sebanyak daging merah sehingga terlihat lebih putih dan yang termasuk jenis ini yaitu daging yang berasal dari unggas dan ikan.

Walaupun terlihat mempunyai perbedaan warna, tetapi kedua jenis daging ini mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Bahkan, keduanya merupakan makanan sumber protein utama bagi Anda. Daging putih dan merah sama-sama mempunyai kadar mineral tinggi seperti, zat besi, dan zinc yang penting untuk pertumbuhan serta peningkatan hemoglobin – zat yang berperan dalam mengantarkan makanan ke sel tubuh. Jadi tergantung selera Anda apakah ingin mengonsumsi daging merah ataukah daging putih.

Tentu saja, semua hal yang berlebihan akan menjadi tidak baik dan berisiko bagi kesehatan. Sama halnya ketika Anda terlalu sering dan banyak makan daging sapi atau daging yang berwarna merah lainnya – meskipun hal ini terjadi karena Anda sangat menyukainya. Dalam beberapa penelitian, memang disebutkan bahwa kelompok orang yang suka makan daging merah berisiko lebih besar untuk mengalami penyakit jantung koroner, stroke, diabetes tipe 2, dan kanker.

Pada dasarnya, daging yang berwarna merah telah terbukti mempunyai tingkat kolesterol serta lemak jenuh yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging ayam atau ikan. Sedangkan daging putih, seperti daging ayam dan ikan mempunyai banyak asam lemak tidak jenuh dan omega 3 yang baik untuk kesehatan jantung serta mampu mencegah berbagai penyakit degeneratif. Sehingga yang perlu Anda perhatikan adalah frekuensi serta porsi makan saat Anda mengonsumsi daging merah, jadi tidak ada larangan memang untuk tidak boleh makan daging sapi, kambing, kerbau, atau sejenisnya.

Sebenarnya tidak masalah jika Anda lebih menyukai daging yang berwarna merah dari pada daging putih, namun Anda harus memperhatikan porsi dari daging yang Anda makan agar jauh dari penyakit jantung akibat kadar kolesterol Anda yang melonjak tinggi. Berikut adalah saran bila Anda ingin mengonsumsi daging sapi, kambing, atau sejenisnya:

  • Jika lauk makan Anda saat itu adalah daging merah, maka pastikan bahwa porsi daging yang Anda makan hanyalah satu porsi, atau setara dengan ukuran setengah telapak tangan.
  • Pilihlah jenis daging yang tidak berlemak atau banyak gajihnya, karena daging yang seperti itu pasti mengandung lemak jenuh yang sangat tinggi. Bagian daging sirloin, loin, atau round adalah bagian yang biasanya rendah atau bebas dari lemak.
  • Apabila masih ada lemak yang menempel di bagian daging yang akan Anda santap, sebaiknya Anda merebus atau memanggangnya terlebih dahulu agar lemak tersebut meleleh.
  • Pilih metode memasak yang sehat, seperti merebus, menumis, atau memanggang. Hindari daging yang digoreng karena akan menyerap minyak lebih banyak lagi.

Bagi Anda yang menderita penyakit jantung atau ingin menurunkan berat badan, memilih daging yang berpigmen merah tersebut sebagai lauk pauk setiap kali Anda makan bukanlah hal yang baik. Dalam hal ini memang, daging unggas dan ikan masih lebih baik ketimbang daging merah. Tapi Anda saat mengonsumsi daging putih seperti daging ayam, Anda harus menghindari bagian kulit dan bagian yang berlemak, sebab pada bagian tersebut kandungan lemak jenuhnya sangat tinggi.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề