Untuk menghindari berbagai masalah yang ditimbulkan oleh keberagaman budaya

1.Tidak mengejek dan mencaci maki orang yg berlainan agama2.Menghormati agama lain

3.Tidak mengganggu ibadah orang lain

Indonesia salah satu negara dengan keberagaman yang begitu banyak. Keberagaman Indonesia tidak akan berjalan dengan baik jika masyarakatnya terlalu diam. Justru, masyarakat Indonesia memiliki sifat yang memang sangat mencintai keberagaman ini. Keberagaman bukanlah penghalang untuk bisa bekerjasama dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

Ditengah situasi pandemi Covid-19 yang mewabah di Indonesia seperti ini menjadikan momen untuk masyarakat Indonesia bisa saling membantu satu sama lainnya tanpa memandang suku, agama, ras dan antar golongan. Tentunya, banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk menjalin keberagaman tersebut agar tetap ada.

Berikut ini 4 tips untuk menjaga keberagaman di Indonesia agar semakin menjadikan Indonesia sebagai negara maju di masa depan.

1. Saling Menghargai

Hal utama yang paling penting untuk bisa dilakukan yaitu dengan saling menghargai. Dengan saling menghargai, maka akan memberikan manfaat yang baik. Serta, tidak terjadi permasalahan yang memang tidak diperlukan. Tidak ada manfaat dari permasalahan yang terjadi. Sebaliknya, jika saling menghargai satu sama lain maka akan sangat bermanfaat.

Cobalah untuk bisa menghargai baik Agama, suku, ras dan golongannya. Jangan jadikan hal tersebut sebagai perbedaan yang mendalam. Justru, sebaiknya bisa digunakan untuk membuktikan bahwa masyarakat Indonesia mencintai keberagaman. Dimanapun anda berada, tetaplah miliki rasa untuk bisa saling menghargai!

2. Membantu Satu Sama Lain

Sejatinya, manusia merupakan makhluk sosial yang memang membutuhkan satu sama lainnya. Termasuk dalam hal menjalin keberagaman di Indonesia. Dengan membantu satu sama lainnya akan memberikan efek yang sangat besar. Terlebih, sesama masyarakat Indonesia memang seharusnya melakukan hal ini.

Seperti saat terdapat musibah maka bisa membantu satu sama lainnya. Bersikaplah baik untuk tetap membantu lainnya. Jangan jadikan perbedaan sebagai alasan untuk tidak membantu. Tetapi, tetap berikan bantuan yang memang bisa bermanfaat untuk digunakan. Hal ini akan membuat pola kehidupan yang lebih baik.

3. Tidak Saling Menjatuhkan

Sebagaimana mestinya seorang saudara, maka tidak boleh untuk saling menjatuhkan. Terutama, untuk membuat keberagaman di Indonesia tetap berjalan. Di Negara yang lainnya, tentu tidak memiliki keberagaman yang begitu banyak. Memang, tugas masyarakat Indonesia saat ini cukup berat. Karena, harus menjaga keberagaman ini agar tetap lestari.

Sebenarnya, hal tersebut berat jika dilakukan sendiri. Sebaliknya, jika dilakukan bersama-sama tentu tidak. Justru, akan sangat menyenangkan untuk dilakukan. Mulai dengan lingkungan sekitar terlebih dahulu. Buat lingkungan masyarakat yang nyaman, tentram dan aman. Kemudian, sampaikan kepada saudara yang lainnya bahwa hal ini penting untuk dilakukan!

4. Saling Menjalin Kebersamaan

Baik dalam kondisi susah maupun senang, maka bisa untuk tetap menjalin kebersamaan. Jangan biarkan, saudara yang disana sedang susah maka tidak diberikan bantuan yang sesuai. Harus diberikan penanganan yang memang tepat. Padahal, saat ini sudah begitu banyak akses yang bisa dilakukan untuk tetap menjalin kebersamaan.

Tidak hanya pada kondisi senang saja, tetapi saat kondisi susah juga. Tetaplah menjadi bagian dari masyarakat yang memang siap membantu sesama. Jalin kebersamaan sesama masyarakat Indonesia. Jangan sampai, keberagaman ini hilang karena tidak ada jalinan kebersamaan satu sama lainnya. Mulailah dari sekarang!

Nah itulah beberapa tips agar kita sebagai masyarakat Indonesia dapat terus merawat keberagaman di Indonesia agar menjadikan negara ini melesat sebagai negara maju di masa depan. Untuk informasi produk asuransi kamu bisa kunjungi website www.aswata.co.id yang sudah dipercaya masyarakat sejak 56 tahun.

Kunjungi kantor cabang Aswata di kota kamu: //www.aswata.co.id/id/jaringan-kantor

Informasi Produk Asuransi Aswata:

Informasi produk Asuransi Kecelakaan Diri Keluarga

//www.aswata.co.id/id/kecelakaan-diri-keluarga

Informasi produk Asuransi Griya A+

//www.aswata.co.id/id/asuransi-property/aswata-griya-a

Informasi produk Asuransi Usaha A+

//www.aswata.co.id/id/asuransi-property/asuransi-usaha-a

Informasi produk Aswata Oto A+

//www.aswata.co.id/id/asuransi-kendaraan-bermotor/aswata-otoa

Lihat Foto

THINKSTOCKS/ANNASUNNY

Ilustrasi keberagaman

KOMPAS.com - Masyarakat Indoensia yang berasal dari berbagai latar belakang budaya dan suku bangsa wajib hidup harmoni. 

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, hidupa harmoni artinya hidu dengan menjaga kedamaian, senantiasa bertoleransi, rukun, saling menghormati antarmasyarakat, dan saling bekerja sama. 

Contoh hidup harmoni dalam keberagaman sosial budaya yang paling mudah, yakni mengutamakan toleransi dan tidak menjelek-jelekkan suatu budaya atau suku bangsa.

Jenis keberagaman sosial budaya

Keberagaman sosial budaya memiliki empat pembagian, yakni:

Kesenian daerah di Indonesia sangat beragam dan unik, mulai dari seni tari hingga seni teater. Contoh kesenian daerah di Indonesia, yakni Tari Kecak dari Bali.

Baca juga: 3 Jenis Keberagaman di Indonesia dan Contohnya

Perbedaan letak geografis juga berpengaruh pada beragamnya model dan jenis rumah adat di Indonesia. Bahan pembuatannya juga harus disesuaikan dengan kondisi geografisnya. Contoh rumah adat di Indonesia, yaitu Rumah Honai di Papua.

Perbedaan letak geografis, ilmu pengetahuan dan sejarah berpengaruh pada keberagaman bahasa daerah yang disesuaikan dengan tempat tinggalnya. Contohnya warga Yogyakarta dan Jawa Tengah memiliki Bahasa Jawa sebagai bahasa daerah.

Kekayaan budaya di Indonesia juga memengaruhi keberagaman upacara adat yang tergolong unik dan menarik perhatian. Contoh upacara adat di Indonesia, yaitu Rambu Solo di Tana Toraja. 

Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi keberagaman masalah sosial.

Permasalahan dalam keberagaman sosial budaya

Tujuan hidup harmoni dalam masyarakat adalah menghindarkan konflik atau perpecahan antarmasyarakat. 

Baca juga: Penyebab Keberagaman Ras

Meski begitu, tetap saja ada permaslahan yang tidak bisa serta-merta dihindari. Beberapa permaslahan yang mungkin muncul dalam keberagaman sosial budaya, yaitu: 

Lihat Foto

KOMPAS.com/MASRIADI

Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi [KKR] Provinsi mendengar kesaksian 16 korban konflik Aceh dalam kurun waktu 4 Desember-15 Agustus 2005di Gedung DPRK Aceh Utara di Kota Lhokseumawe, Selasa [16/7/2019]

KOMPAS.com - Keberagaman bangsa Indonesia menimbulkan potensi masalah. Sebab masyarakatnya terdiri dari berbagai suku, ras, agama, budaya dan kebiasaan yang berbeda.

Tahukah kamu masalah apa yang bisa timbul dalam keberagaman masyarakat?

Masalah dalam keberagaman masyarakat

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, masalah yang timbul dalam keberagaman masyarakat antara lain:

  1. Timbulnya pertentangan antar budaya
  2. Kecemburuan sosial
  3. Sentimen kedaerahan
  4. Perubahan nilai-nilai budaya akibat globalisasi

Berikut ini penjelasannya:

  • Timbulnya pertentangan antar budaya

Pertentangan antarbudaya akan timbul jika tidak benar-benar ditangani secara tepat. Kehidupan bangsa Indonesia yang beragam suku bangsa dan budaya, kadang-kadang diwarnai konflik antarbudaya.

Hal itu terbukti dari timbulnya berbagai kerusakan sosial. Seperti di Jakarta, Bandung, Tasikmalaya, Situbondo, Ambon, Poso, Sambas, Aceh, Papua [Irian Jaya] dan daerah lain.

Baca juga: Kasus Kekerasan yang Dipicu Masalah Keberagaman di Indonesia

Berikut ini beberapa contoh konflik di Indonesia akibat kecemburuan sosial:

  1. Peristiwa Tasikmalaya adalah contoh konflik yang disebabkan oleh kecemburuan sosial penduduk antara penduduk pribumi terhadap masyarakat Tionghoa.
  2. Peristiwa Poso adalah contoh konflik yang disebabkan oleh perbedaan agama antarumat Islam dengan umat Kristen.
  3. Peristiwa Sambas adalah konflik yang disebabkan perbedaan etnis [suku bangsa] antara suku Dayak [penduduk asli] dengan suku Madura [penduduk pendatang].
  4. Peristiwa Aceh dan Papua [Irian Jaya] adalah contoh konflik sosial yang disebabkan perbedaan kepentingan politik antara pemerintah pusat dengan masyarakat daerah setempat.

Sentimen kedaerahan misalnya kerusakan sosial yang terjadi di ibukota Jakarta antara suku bangsa Betawi [penduduk asli] dengan suku bangsa Madura [penduduk pendatang].

  • Perubahan nilai-nilai budaya akibat globalisasi

Perubahan nilai-nilai budaya akibat pengaruh globalisasi ternyata telah memicu timbulnya konflik sosial budaya dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Jakarta sebagai ibu kota negara seringkali diwarnai oleh peristiwa kerusuhan sosial seperti peristiwa Tanjung Priuk.

Baca juga: Keberagaman dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề