Untuk menyimpan email tipe data yang paling tepat digunakan adalah

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com – Dalam pemrograman, ada banyak data yang dimasukkan ke dalam program. Data tersebut memiliki tipenya masing-masing. Mengutip dari GeeksforGeeks, tipe data digunakan untuk memberi tahu jenis variabel data apa yang akan disimpannya.

Tipe data dideklarasikan di awal program. Sehingga, komputer dapat mengalokasikan memori penyimpanan sesuai dengan jenis tipe data tersebut. Karena tiap-tiap tipe data memiliki ukuran memori yang berbeda.

Berikut adalah tipe data yang paling umum digunakan dalam bahasa pemrograman:

Tipe data bilangan bulat

Definisi tipe data bilangan bulat atau tipe data integer adalah tipe data yang hanya menggunakan bilangan bulat saja.

Tipe data bilangan bulat tidak bisa menggunakan bilangan desimal, pecahan, maupun huruf. Tipe data bilangan bulat di deklarasikan dengan kata “int” dan menggunakan memori sebesar 4 byte atau 32 bit.

Baca juga: Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Tipe data karakter

Tipe data karakter adalah tipe data yang berfungsi untuk menyimpan satu karakter huruf. Misalnya huruf “a”, “b”, atau karakter huruf lainnya. Melansir dari The Departement of Mathematics and Computer Science Oxford College, tipe data karakter membutuhkan memori sebesar 1 byte ruang penyimpanan. Tipe data karakter dideklarasikan dengan kata “char”.

Tipe data string

Tipe data string adalah tipe data yang berfungsi menampung kumpulan karakter seperti kata dan kalimat. Tipe data string dideklarasikan dengan kata “string”. Contoh tipe data string adalah adalah “apel”, “penjualan”, dan kumpulan karakter lainnya.

Tipe data Boolean

Tipe data Boolean adalah tipe data yang berfungsi menampung nilai logika sepertu benar [true] dan salah [false]. Tipe data Boolean dideklarasikan dengan kata “bool”.

Tipe data floating point

Tipe data floating point adalah tipe data yang berfungsi menampung nilai real berupa desimal atau pecahan. Tipe data floating point dideklarasikan dengan kata “float” dan membutuhkan 4 byte memori. Contoh tipe data floating point adalah nilai “0,5”, “3,14”, dan “999,99”.

Baca juga: Langkah-Langkah Sebelum Menginstal Komputer

Tipe data double floating point

Berdasarkan situs dari GeeksforGeeks, tipe data double floating point digunakan untuk menyimpan nilai floating point presisi ganda atau nilai desimal. Tipe data double floating point dideklarasikan dengan kata “double” dan membutuhkan memori sebesar 8 byte. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Cari soal sekolah lainnya

Apakah kamu sedang berencana untuk menjadi programmer? Jika iya, kamu perlu mempelajari tipe pemrograman terlebih dulu.

Kenapa demikian? Karena tipe data adalah klasifikasi yang menentukan bagaimana kamu akan menggunakan data di dalam program.

Jadi, dengan menggunakan tipe data yang tepat, program yang kamu buat akan berjalan dengan baik.

Nah, sebetulnya tipe data pemrograman sendiri ada begitu banyak. Tapi di artikel ini kita hanya akan membahas tipe yang paling umum, yaitu tipe yang masuk ke dalam kategori primitive dan composite.

Di dalam kedua kategori ini, terdapat enam tipe yang umum digunakan, yaitu:

  1. Bilangan bulat [integer]
  2. Bilangan pecahan [floating point]
  3. Karakter [Char]
  4. Boolean
  5. String
  6. Array

Apakah kamu pernah mendengar keenam tipe tersebut? Ingin tahu lebih dalam? Yuk simak di bagian selanjutnya!

Baca juga: Apa itu Data? Berikut Pengertian serta Fungsinya!

6 Tipe Data yang Perlu Dipelajari Programmer

Sekarang kita akan membahas detail dari masing-masing tipe. Pertama-tama, kita akan membahas empat tipe data yang masuk ke dalam kategori primitive, yaitu integer, floating point, char, dan boolean.

Terakhir, kita akan membahas dua tipe yang masuk ke dalam kategori composite, yaitu string dan array

Berikut adalah perbedaan data primitive dengan data composite:

  • Primitive – Tipe ini umumnya merupakan bawaan [built-in] dari suatu bahasa pemrograman.
  • Composite –  Tipe ini merupakan gabungan dari data primitive. Penggabungan tipe ini juga kerap disebut sebagai struktur data.

Oke, tanpa perlu berlama-lama lagi, yuk kita mulai!

1. Bilangan Bulat [Integer]

Integer digunakan untuk menampilkan bilangan tanpa desimal. Contohnya seperti 123, 85723, atau 5. Kamu juga bisa menggunakannya untuk bilangan yang bersifat minus selama angkanya tidak mengandung desimal, seperti -19 atau -2362.

Nah, bilangan bulat sendiri terdiri dari empat tipe, yaitu byte, short, int, dan long. Berikut adalah ukuran dan rentang masing-masing tipe:

Tipe DataUkuran [bit]Range
Byte8-128 hingga 127
Short16-32768 hingga 32767
Int32-2147483648 hingga 2147483647
Long64-9223372036854775808 hingga 9223372036854775807 

Seperti yang kamu lihat, semakin ke bawah ukuran data dan range-nya semakin tinggi. Ukuran adalah volume datanya, sedangkan range adalah jangkauan nilainya.

Contohnya, misalkan nilai datanya adalah 200, maka datanya tidak bisa masuk ke dalam tipe byte. Karena jangkauan byte hanya dari -128 hingga 127 saja.

2. Bilangan Pecahan [Floating Point]

Selanjutnya ada bilangan pecahan alias floating point. Sesuai dengan namanya, tipe ini menampilkan bilangan yang mengandung desimal. Contohnya seperti 3,14, 7,5, atau -5,6.

Berbeda dengan integer, floating point hanya terdiri dari dua tipe saja, yaitu float dan double. Keduanya dapat dibedakan dari ukuran, range, dan jumlah digitnya:

Tipe DataUkuran [bit]RangeJumlah Digit
Float32-3,4 x 1038 hingga 3,4 x 1038 6 hingga 7 digit
Double64-1,8 x 10308 hingga 1,8 x 1030815 digit

3. Karakter [Char]

Berbeda dengan integer dan floating point, char adalah tipe data yang memungkinkan kamu untuk menyimpan informasi berupa karakter. 

Jenis karakternya pun bervariasi. Mulai dari huruf dan angka hingga karakter spesial seperti tanda baca.

Selain itu, tipe ini juga tidak memiliki variasi:

Tipe DataUkuran [bit]Range
Char160 hingga 65535

4. Boolean

Data primitive yang terakhir adalah boolean. Tipe yang satu ini bentuknya paling simpel. Karena fungsinya hanya untuk menyatakan apakah suatu nilai benar [true/1] atau salah [false/0].

Tipe DataUkuran [bit]Range
BooleanTrue/False

5. String 

Oke, sekarang kita masuk ke data composite. Tipe data composite pertama yang akan kita bahas adalah string. Karena string adalah salah satu tipe yang paling populer.

Jika char hanya bisa merepresentasikan satu karakter saja, string dapat digunakan untuk menyimpan sekumpulan karakter.

Berikut adalah perbedaan nilai dari char dan string:

  • Char: A, B, C, 1, 2 dan 3
  • String: “Hello World” atau “Tes 123”

6. Array

Array adalah tipe data yang berisi sekumpulan variabel bertipe sama. Jadi, jika kamu melihat sekumpulan data yang tipenya berbeda, berarti itu bukan array.

Contohnya, misalkan kamu menyimpan nilai “C”, “D”, “E”, “F” dan “G” pada suatu variabel yang bertipe array. Berarti, kumpulan nilai tersebut bisa juga disebut array of characters. Sebab, nilai “C” hingga “G” merupakan nilai yang bertipe sama, yaitu char.

Gunakan Tipe Data yang Tepat saat Membangun Program!

Sekarang kamu sudah tahu kan mana tipe data yang tepat untuk nilai atau variabel tertentu? Jadi, jangan sampai salah menggunakan tipe ya, sebab hal ini dapat mempengaruhi kinerja program yang kamu buat.

Selain tipe, kamu juga perlu mempelajari berbagai jenis bahasa pemrograman. Tentunya jenis bahasa pemrograman yang kamu pelajari pun mesti sesuai dengan jalur karirmu.

Apakah kamu tertarik untuk belajar topik lain tentang web programming dan digital marketing? Yuk ikuti terus artikel-artikel menarik di blog Bitlabs!

Baca juga: Apa Itu Data Mining? Berikut Pengertian Serta Contoh Praktiknya!

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề