Untuk ruangan dan alat yang digunakan dalam melakukan senam lantai adalah

Liputan6.com, Jakarta- Senam lantai merupakan olahraga yang bisa dipraktikkan di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Seperti namanya, cabang olahraga ini dilakukan di atas permukaan lantai dengan menggunakan alas berupa matras.

Matras berperan sebagai alat bantu utama dalam senam lantai yang berfungsi mengurangi risiko terjadinya kecelakaan ketika melakukan gerakan. Alat ini idealnya diletakkan di atas permukaan rata serta jauh dari benda-benda yang rawan menyebabkan benturan.

Terdapat berbagai macam gerakan senam lantai yang tergolong sederhana dan mudah dipraktikkan. Meski demikian, gerakan tersebut tetap membutuhkan kondisi fisik yang prima, tanpa menomorduakan aspek keselamatan.

Jenis-jenis gerakan senam lantai meliputi gerakan mengguling, melompat, menolak dengan tangan atau kaki, bertumpu pada tangan atau kaki dan lain sebagainya. Pesenam lantai idealnya memiliki kekuatan tangan dan kaki sekaligus koordinasi otot yang baik.

Dilansir dari modul resmi Kemdikbud, olahraga senam lantai bermanfaat untuk membangun komponen fisik dalam tubuh. Dengan mempraktikkan gerakan senam lantai, seseorang dapat memperoleh kekuatan, kelenturan, kelincahan, serta keseimbangan.

Simak penjelasan lengkap mengenai manfaat senam lantai jila dilakukan secara rutin pada halaman selanjutnya!

Pesenam putri DKI Jakarta, Rifda Irfanaluthfi melakukan lompat berputar saat tampil di final senam lantai PON XIX Jabar di GOR Arcamanik, Bandung, Kamis [22/9]. Rifda Irfanaluthfi meraih emas dengan total nilai 13.866. [Liputan6.com/Helmi Fithriansyah]

Seseorang yang rutin melakukan olahraga senam lantai umumnya memiliki fleksibilitas tubuh yang baik. Pasalnya, otot tubuh dituntut untuk bersikap lentur guna mengikuti gerakan dalam olahraga senam lantai.

Kelenturan tubuh pada gilirannya juga akan memberi berbagai manfaat tambahan bagi pesenam. Pesenam lantai menjadi tidak mudah lelah, jarang merasa nyeri, dan terhindar dari risiko cedera jika memiliki tubuh yang lentur.

Rifda Irfanalutfhi pesenam Indonesia yang turun di nomor senam lantai berhasil meraih medali perak di Asian Games 2018 yang bertempat di JIExpo Kemayoran Hall D, Jakarta Jumat [24//8/2018]. [Bola.com/Peksi Cahyo]

Tak hanya melatih kelenturan, senam lantai juga bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan tulang. Seperti yang telah diketahui, gerakan dalam senam lantai tak jarang membuat seseorang harus menahan beban tubuhnya sendiri.

Latihan beban inilah yang memberikan dampak baik bagi kesehatan dan kekuatan tulang. Meski demikian, perlu diingat bahwa manfaat tersebut hanya bisa diperoleh jika seseorang melakukan senam lantai secara rutin.

Senam lantai juga baik dilakukan oleh remaja. Pasalnya, kepadatan tulang pada usia tersebut sedang dibentuk hingga kapasitas maksimal. Dengan mempraktikkan senam lantai sejak dini, seseorang dapat mengurangi risiko terjadinya osteoporosis di hari tua.

Pesenam putri Rifda Irfanaluthfi melakukan lompatan nomor senam lantai pada SEA GAMES 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu [23/8]. Rifda meraih perunggu dari nomor senam lantai dan medali emas di nomor balok keseimbangan. [Liputan6.com/Faizal Fanani]

Senam lantai memiliki berbagai gerakan yang bermanfaat untuk melatih kekuatan otot. Pasalnya, gerakan-gerakan dalam olahraga tersebut kerap melibatkan seluruh otot tubuh.

Gerakan push-up berguna untuk meningkatkan kekuaran otot kaki dan lengan. Roll depan bermanfaat bagi otot dada dan tulang belakang. Sementara itu, sikap lilin, kayang, dan handstand berguna untuk melatih otot tubuh serta paha.

Rifda Irfanalutfhi pesenam Indonesia yang turun di nomor senam lantai berhasil meraih medali perak di Asian Games 2018 yang bertempat di JIExpo Kemayoran Hall D, Jakarta Jumat [24//8/2018]. [Bola.com/Peksi Cahyo]

Senam lantai merupakan salah satu jenis olahraga yang bisa menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh seseorang, sehingga menurunkan risiko terjadinya berbagai penyakit serius seperti asma, kanker, dan diabetes.

Olahraga senam lantai juga bermanfaat untuk membakar kalori dan menjaga kesehatan jantung serta paru-paru jika dilakukan secara rutin. Meski demikian, seseorang perlu menyeimbangkan asupan makanan demi memperoleh manfaat yang maksimal dari senam lantai.

Pesenam Amerika Serikat Simone Biles bertanding di nomor lantai kualifikasi senam artistik putri selama Olimpiade Tokyo 2020 di Ariake Gymnastics Center di Tokyo pada 25 Juli 2021. [MARTIN BUREAU/AFP]

Dilansir dari modul resmi Kemdikbud, olahraga senam lantai juga dapat meningkatkan keberanian dan kepercayaan diri sesesorang. Pasalnya, berbagai aktivitas dalam senam lantai menuntut adanya kepercayaan diri yang besar dari pesenam.

Contohnya saat melakukan gerakan meroda. Kurangnya keberanian dan kepercayaan diri akan berakibat pada tidak sempurnanya gerakan meroda. Di samping itu, pesenam juga rentan mengalami cedera jika melakukan gerakan dengan ragu-ragu.

Merdeka.com - Sesuai dengan namanya, senam lantai adalah kegiatan olahraga yang gerakan dan bentuk latihannya dilakukan di lantai. Senam lantai merupakan satu di antara jenis cabang olahraga senam yang cukup populer di dunia.

Olahraga ini bisa dilakukan siapa saja, baik laki-laki ataupun perempuan. Senam lantai dilakukan di atas permukaan lantai dengan menggunakan alas. Adapun alas yang biasa digunakan ialah berupa matras.

Matras tersebut nantinya sebagai alat bantu utama yang memiliki fungsi untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan. Hal tersebut dikarenakan saat melakukan gerakan senam akan sering bersentuhan dengan lantai.

Di dalam praktiknya, senam lantai akan banyak menggunakan gerakan seperti halnya berguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau untuk melompat ke depan atau belakang.

Gerakan senam lantai tersebut bisa dilakukan di mana saja, baik di dalam maupun luar ruangan. Pada umumnya, di dalam pertandingan resmi, senam lantai dilakukan di atas lantai yang memiliki ukuran 12×12.

2 dari 5 halaman

©2020 Merdeka.com

Dilansir dari Dikatam dan Resaja, awal mula olahraga senam lantai hingga kini belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, senam lantai diperkirakan telah ada sejak zaman Yunani Kuno.

Pada abad ke-20, senam mulai populer dan menyebar di seluruh dunia. Perkembangan olahraga ini sangat pesat hingga akhirnya mempunyai banyak cabang, satu di antaranya adalah senam lantai.

Sementara itu, awal masuknya senam di Indonesia ialah pada 1912, saat masa penjajahan Belanda. Masuknya olahraga senam tersebut bersamaan dengan ditetapkannya pendidikan kebugaran jasmani sebagai satu di antara mata pelajaran wajib di sekolah.

Pada saat itu, senam yang pertama kali dikenalkan adalah versi Jerman. Senam dari Jerman tersebut biasanya lebih menekankan berbagai gerakan yang kaya akan alat pendidikan.

Pada 1916, senam versi Jerman ini diubah dengan memakai sistem dari Swedia. Dalam sistem dari Swedia tersebut lebih menekankan manfaat gerakan senam.

Penemu sistem lantai tersebut ialah seorang perwira kesehatan yang berasal dari angkatan laut kerajaan Belanda bernama Dr. H. F. Minkema. Melalui Minkema inilah sejarah perkembangan senam lantai di Indonesia mulai menyebar ke beberapa wilayah. Tak hanya itu, pada 1918 Minkema juga membuka kursus senam Swedia tersebut.

Dengan semakin populernya olahraga senam lantai, maka didirikanlah sebuah organisasi dengan tujuan untuk membina para atlet senam yang berbakat. Organisasi tersebut dibentuk pada tanggal 14 Juli tahun 1963 dan diberi nama PERSANI [Persatuan Senam Indonesia].

Baru pada 1964, Indonesia kali pertama ikut serta dalam perlombaan senam lantai bertaraf Internasional di GANEFO I [Games of the New Emerging Forces].

3 dari 5 halaman

Senam lantai adalah olahraga yang kebanyakan gerakannya ada di lantai. Berbagai macam gerakan senam lantai yang telah umum dilakukan antara lain :1. Guling ke depan [forward roll]2. Guling ke belakang [backward roll]3. Lompat harimau [tiger sprong]4. Lenting tangan [hands stand overslag]5. Meroda6. Lompat jongkok7. Lenting tangan putar [round off]8. Lenting tangan ke belakang [flik flak]9. Keseimbangan lutut berguling [squat roll]10. Lompat kangkang11. Berdiri dengan kepala [kopstand]12. Kayang [brug]13. Sikap lilin14. Salto ke depan [Summer vault]15. Salto ke belakang [Back Summer vault ]16. Guling lenting [roll kiep]

17. Lompat ikan [snuck]

4 dari 5 halaman

Senam lantai adalah olahraga yang banyak dilakukan di lantai, dan tentunya secara langsung bersinggungan dengan lantai. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat akan melakukan gerakan senam lantai, antara lain:1. Gunakan matras karena perlengkapan ini sangat penting saat melakukan teknik apa pun dalam olahraga senam lantai.2. Letakkan matras di atas permukaan lantai yang datar.3. Pastikan matras berada pada posisi yang tepat.4. Sekitar area matras pastikan tidak ada benda yang dapat membahayakan saat melakukan pendaratan.5. Sebelum melakukan teknik senam lantai, biasakan dengan gerakan pemanasan terlebih dahulu.6. Dalam melakukan olahraga senam lantai dimulai dari teknik paling dasar, menengah hingga teknik paling sulit.

7. Ketika melakukan senam lantai harus ada pengawasan, guru atau pelatih yang sudah ahli dalam melakukan teknik senam lantai.

5 dari 5 halaman

Senam lantai adalah suatu olahraga atau gerakan yang banyak dilakukan di lantai, dan juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh kita, di antaranya adalah :· Kemampuan gerak tubuh makin lincah.· Memperkuat otot lengan, kaki, paha, pinggang, perut, dan dada.· Menambah kekuatan fisik.· Menjaga keseimbangan.· Melatih lompatan.· Meluruskan tubuh yang bungkuk.· Melatih fokus.· Membakar lemak.· Sirkulasi aliran darah lebih lancar.· Meningkatkan kekuatan jantung.

· Menurunkan berat badan.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề