Upaya apa yang telah kalian lakukan untuk mengatasi hambatan belajar di rumah

Oleh: Amin Setyawan, S.Pd.

SEJAK Covid-19 menyerang, banyak sektor dari kehidupan ini yang terkena imbasnya. Tak terkecuali di sektor pendidikan yang mengaharuskan sekolah menutup kegiatan belajar mengajarnya. Siswa diharuskan belajar dari rumah, yang ternyata menimbulkan banyak kendala. Sudah sekitar 8 bulan siswa belajar dirumah atau istilahnya belajar daring.

Dilihat dari KBBI Kemendikbud, daring adalah akronim dalam jaringan, terhubung melalui jejaring komputer, internet, dan sebagainya. Dilansir dari berbagai sumber, guru, dosen, siswa, dan mahasiswa kini melakukan kegiatan belajar-mengajar secara daring, termasuk pada saat pemberian tugas. Dengan kata lain, pembelajaran daring adalah metode belajar yang menggunakan model interaktif berbasis internet dan Learning Manajemen System [LMS]. Seperti menggunakan Zoom, Google Meet, dan lainnya.

Dalam pembelajaran model daring ini yang memerlukan perangkat yang bagus untuk menunjang pembelajaran supaya berjalan dengan lancar dan efektif. Dimulai dari jaringan internet, laptop atau komputer dan hp atau smartphone yang wajib digunakan untuk pembelajaran daring.  Banyak kendala yang dihadapi dalam penerapan pembelajaran model daring ini. Kemampuan siswa dan orang tua dalam menyediakan perangkatnya, kemampuan guru dalam membuat pembelajaran daring menjadi efektif dan masalah jaringan internet yang tidak merata di semua tempat.

Sudah 8 bulan pembelajaran daring ini diterapkan, apakah sudah efektif pembelajaran daring ini diterapkan? Atau masih adakah siswa yang kesulitan dengan pembelajaran daring ini? Efektif dan tidaknya pembelajaran daring ini, mau tidak mau semua harus menerapkannya, karena pandemi ini belum tahu kapan selesainya. Sesuai arahan Menteri Pendidikan pak Nadiem, sebenarnya untuk zona kuning dan hijau sudah bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan sejumlah syarat dan protokol kesehatan yang ketat. Tetapi untuk daerah zona orange dan merah belum bisa tatap muka dan harus menerapkan pembelajaran daring untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar.

Proses pembelajaran daring ini sebenarnya bisa dilaksanakan dengan baik asalkan sarana dan prasaranan terpenuhi dan merata. Dengan banyaknya kendala yang dihadapi, menjadi tantangan tersendiri bagi guru. Guru di sini sangat berpengaruh sekali dalam proses pembelajaran daring. Bagaimana guru menyikapi pembelajaran daring ini dan mengatasi berbagai kendala yang dihadapi. Guru bisa mengatasi berbagai kendala yang dihadapi dalam pembelajaran daring ini dengan memaksimalkan sumber daya yang ada dan membuat rancangan pembelajaran yang mudah diakses oleh siswa supaya siswa mudah dalam belajar dan memahami materi yang diberikan guru.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh guru, yaitu dengan merancang rencana pembelajaran yang simpel tapi berbobot atau berkualitas, membuat materi yang mudah diakses melalui media elektronik seperti video, PPT, handout, jurnal yang bisa dikirim melalui e-mail, googleclassroo, atau aplikasi whatsapp dan membuat pembelajaran yang banyak variasinya supaya siswa tidak mudah jenuh belajar di rumah terus.

Dalam merancang pembelajaran daring, tuntutan belajar tidak boleh sama dengan saat tatap muka, karena dalam daring ini banyak sekali keterbatasannya. Di sini guru dituntut membuat rancangan belajar yang simpel sperti contohnya RPP satu lembar atau one day lesson. Di RPP satu lembar ini kegiatan inti hanya sedikit dan tuntutan tugasnya tidak terlalu tinggi, kemudian pengumpulan tugas juga diberi waktu yang lama. Walaupun singkat tapi sudah memuat tujuan dari materi yang akan diajarkan, dan itu yang terpenting dari rancangan pembelajaran ini.

Media belajar untuk siswa yang daring haruslah mudah untuk diakses. Masalah jaringan dan perangkat menjadi kendala sendiri bagi siswa jika media yang digunakan guru besar ukurannya. Misalnya membuat media video, guru bisa membuat dengan waktu yang singkat dan ukurannya kecil supaya siswa tidak keberatan saat mendownload atau menonton di perangkatnya. Kalau video terlalu berat, guru bisa membuat media pembelajaran berupa file powerpoint atau PPT, guru bisa mengirim melalui e-mail atau aplikasi whatsapp yang mudah untuk diakses siswa. Kunci dari media ini adalah yang mudah diakses, jangan memberatkan siswa untuk mendownload atau menonton dengan file besar dan durasi yang lama.

Dalam proses pembelajaran daring guru bisa membuat banyak sekali variasi model pembelajaran. Walaupun prakteknya saat melakukan meeting melalui zoom atau google meet, guru akan lebih dominan daripada siswa, guru bisa menyisipkan kegiatan yang menarik buat siswa seperti ice breaking. Dalam pembawaannya guru harus terlihat gembira, membuat suasana yang ceria dan pintar-pintar dalam mengawasi siswa yang kadang ada siswa tidak termotivasi ikut belajar daring. Jika pembelajarannya melalui aplikasi whatsapp, guru jangan hanya memberi tugas terus, tetapi juga memberikan materi untuk bisa digunakan siswa sebagai bahan belajar.

Kunci dari pembelajaran daring ini adalah membuat pembelajaran yang simpel, mudah diakses, menyenangkan dan jangan sampai siswa merasa jenuh. Banyak sekali kasus orang tua protes karena terlalu banyak tugas yang diberikan oleh guru. Yang paling mengerikan adalah ada siswa yang sampai bunuh diri karena diduga depresi tugas daring. Banyak kendala yang dihadapi oleh siswa, sebagai guru sudah seharusnya membuat kendala tersebut bisa teratasi dengan memaksimalkan sumberdaya yang ada. Pembelajaran daring ini dapat terlaksana dengan maksimal asalkan semua pihak yang terkait bisa bekerjasama dengan baik dan lancar dalam memberikan hak-hak siswa. [tif]

Penulis merupakan Guru PJOK SD Negeri Karangmojo 2 Gunungkidul.

Kesulitan belajar seringkali dihadapi oleh siswa saat menuntut ilmu di sekolah. Masalah ini biasanya terlihat dari ketidakmampuan siswa dalam mempelajari kemampuan dasar seperti membaca, berhitung, mengeja atau menyerap pelajaran lain. Bagi seorang tenaga pendidik atau guru diperlukan cara khusus mengatasi kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa tersebut.

Seperti yang kita tahu, guru adalah sosok orang tua kedua bagi para siswa. Tentu peran guru sangat penting dalam memberikan pendidikan baik secara akademik maupun moral yang membentuk perilaku dan karakter. Sangat disayangkan apabila pesan atau pelajaran yang disampaikan guru tidak bisa diterima dengan maksimal oleh siswa tersebut. Berikut ada beberapa cara mengatasi kesulitan belajar bagi siswa yang bisa menjadi pertimbangan.

1. Gunakan Prior Knowledge

Prior knowledge dapat diartikan sebagai pengetahuan awal yang sudah dimiliki oleh siswa dari pengalaman atau pengetahuan yang didapat sebelumnya. Prior knowledge bisa menjadi sebuah metode pendekatan oleh guru agar dapat mengatasi kesulitan belajar siswa di sekolah. Cara ini sangat bermanfaat sehingga siswa dapat mudah menerima materi baru selanjutnya.

Metode prior knowledge dapat didahului dengan mempelajari suatu materi. Sebagai contoh, siswa dapat diberikan tugas untuk membaca lebih dulu materi yang akan disampaikan di pertemuan selanjutnya.

2. Selalu Evaluasi

Cara mengatasi kesulitan belajar siswa bisa dilakukan dengan metode evaluasi atau self-monitoring. Di sini, guru dapat melihat perkembangan siswanya sekaligus mengambil langkah-langkah yang harus dilakukan kepada siswa tersebut.

Sebagai contoh, guru dapat memberikan kunci jawaban yang benar, ketika siswa telah menyelesaikan suatu tugas. Dari sini, siswa dapat mengetahui sejauh mana kemampuan dia dalam menyelesaikan tugas dengan melihat jawaban yang benar dan salah. Bagi guru sendiri tentu akan mengetahui seberapa jauh perkembangan kemampuan siswa mengerjakan suatu tugas dan mengetahui konsep-konsep yang masih sulit dipahami dari jawaban yang salah.

3. Hindari Memberikan Tugas yang Sangat Panjang

Setiap siswa memiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda, seperti halnya dalam kecepatan mengerjakan tugas yang diberikan. Umumnya, kesulitan belajar yang dialami siswa adalah ketidaksanggupan mereka mengerjakan tugas dalam jangka waktu panjang. Oleh karena itu, sebaiknya siswa diberikan tugas yang singkat. Sebagai contoh, guru dapat memberikan tugas yang mudah dengan pertanyaan dan jawaban yang singkat dan bisa langsung memberikan nilai di saat yang sama.

4. Ajak Siswa Aktif Berpartisipasi

Cara mengatasi kesulitan belajar selanjutnya adalah dengan mengajak siswa lebih aktif dalam pelajaran. Hal ini bisa dilakukan dengan melibatkan siswa berdiskusi saat menerangkan pelajaran. Caranya adalah dengan membiarkan siswa menyampaikan apa saja yang mereka ingin tahu tentang pelajaran tersebut. Metode ini memang membutuhkan kesabaran dan keuletan dari guru.

Sebagai contoh, dapat mengajak siswa supaya mereka mau bertanya. Namun, perlu diingat, guru mesti menghindari sikap marah ataupun menyalahkan secara berlebihan apabila ada pendapat dari mereka yang salah. Sikap tersebut sangat mungkin akan menurunkan mental siswa atau menjadi tidak tertarik dengan pelajaran yang disampaikan.

Siswa butuh diarahkan agar siswa menyadari potensinya. Minat dan bakat anak nantinya akan menjadi life skill, yaitu kemampuan khusus untuk dapat bertahan hidup dan menjadi berhasil. Ini menjadi bekal yang sangat bermanfaat hingga mereka dewasa nanti.

Metode ini merupakan salah satu yang ditanamkan oleh semua guru yang mengajar di Global Prestasi School. GPS mendorong partisipasi siswa dalam semua kegiatan di kelas. Hal ini akan membuat siswa lebih aktif, bersemangat, dan lebih mudah menyerap semua pelajaran yang disampaikan.

Sebagai sekolah berstandar internasional, GPS memiliki visi dan misi dalam mendidik siswa-siswi menjadi individu holistik dengan karakter, fondasi dan keterampilan akademik yang kuat. Untuk membangun hal tersebut maka diperlukan bimbingan dan pendekatan yang tepat melalui peran guru. Pengalaman serta inovasi metode pembelajaran dalam membimbing siswa-siswi terus dikembangkan oleh GPS untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.

GPS terdiri dari Montessori Pra-sekolah, Sekolah Dasar [SD], Sekolah Menengah Pertama [SMP] dan Sekolah Menengah Atas [SMA], yang dikelola dan dioperasikan oleh Yayasan Harapan Global Mandiri. Global Prestasi SMP & SMA didirikan pada 2005 sementara Global Prestasi SD didirikan pada 2007. Global Prestasi Montessori diluncurkan pada 2016. GPS telah dianugerahi nilai akreditasi “A” sejak 2007 dan secara resmi diakui sebagai “model school” oleh dinas pendidikan Bekasi. GPS menggunakan kurikulum 2013 dan berafiliasi dengan kurikulum Cambridge.

5. Ajarkan Membuat Catatan

Membuat catatan atau mind mapping bisa menjadi cara mengatasi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa. Terkadang, banyak siswa memang tidak memiliki strategi belajar yang cukup baik sehingga bingung dalam merangkum atau mencerna isi pelajaran. Salah satu hal yang bisa dilakukan oleh guru adalah mengajarkan mereka membuat catatan. Hal ini dapat memudahkan siswa untuk mempelajari dan mengulang suatu materi.

6. Pendekatan Personal

Menangani kesulitan belajar selanjutnya adalah dengan melakukan pendekatan personal antara guru dan siswa. Pendekatan personal meliputi dialog atau komunikasi langsung dan terbuka antara guru dengan murid. Guru dapat menanyakan banyak hal terkait proses pembelajaran dan apa saja yang menghambat penerimaan materi. Dari sini, guru dapat memberikan solusi penyelesaian masalah kesulitan belajar yang dialami siswa tersebut.

7. Metode Resiprokal

Reciprocal teaching atau pengajaran resiprokal adalah bentuk dialog interaktif antara guru dan siswa. Cara baru ini bertujuan untuk membangun pemahaman siswa terhadap sebuah materi atau tugas. Siswa dibebaskan menjawab sebuah pertanyaan sesuai yang dia tahu. Pengajaran resiprokal diharapkan dapat meningkatkan kedekatan antara guru dengan siswa.

8. Bentuk Kelompok Belajar

Menyelesaikan masalah kesulitan belajar bisa dengan cara membentuk kelompok belajar. Guru dapat membentuk sebuah kelompok di dalam kelas untuk menyelesaikan suatu tugas. Selain itu, diusahakan setiap kelompok harus diisi dengan siswa yang tergolong cerdas dan siswa yang kurang mampu menyerap pelajaran dengan baik. Hal ini bertujuan meningkatkan kerjasama siswa, mempengaruhi siswa yang kurang mampu menyerap pelajaran, dan mendorong aktif semua siswa dalam menyelesaikan tugas. Melalui kelompok belajar ini siswa juga mesti dibebaskan menyampaikan materi sesuai dengan pemikiran mereka sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

Global Prestasi School

GPS memberikan berbagai fasilitas untuk mendukung kemampuan dan keterampilan siswa-siswi, dapat dilihat di sini. Berbagai prestasi yang telah diraih siswa-siswi GPS, dapat dilihat di sini.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề