Yang merupakan ciri-ciri perjuangan bangsa indonesia sebelum tahun 1908 ditunjukkan pada nomor ….

Lihat Foto

Wikipedia

Tentara Belanda merebut benteng Fort Kuto Reh pada 14 Juni 1904 di tahap-tahap akhir Perang Aceh yang berlangsung selama 30 tahun. Perang Aceh menjadi salah satu perang dengan durasi paling panjang dalam sejarah dunia.

KOMPAS.com - Kemerdekaan bangsa Indonesia tidak lepas dari perjuangan melawan penjajah yang sudah dilakukan selama berabad-abad.

Sejak abad ke-16, bangsa Eropa banyak yang datang dan singgah di Nusantara. Pada awalnya, kedatangan bangsa asing hanya untuk berdagang rempah-rempah.

Tapi lama-lama mereka menerapkan kolonialisme dan imperalisme untuk mendapatkan kekayaan alam di Nusantara.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], kolonialisme adalah paham tentang penguasaan suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu.

Imperalisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.

Bagi Indonesia, kolonialisme dan imperalisme berdampak negatif pada berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, dan sosial.

Baca juga: Kondisi Indonesia Sebelum 1908

Sehingga muncul perlawanan kepada negara penjajah di berbaga daerah.

Kondisi tersebut berlangsung cukup lama sebelumnya akhirya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945.

Perjuangan sebelum abad ke-20

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemendikbud], sebelum abad ke-20 atau pada 1908, perlawanan bangsa Indonesia memiliki ciri antara lain:

  • Perjuangan bersifat lokal atau kedaerahan.
  • Secara fisik dengan menggunakan senjata tradisional, seperti bambu runcing, golok, atau senjata tradisional lainnya.
  • Dipimpin oleh tokoh-tokoh karismatik, seperti tokoh agama, atau bangsawan.
  • Bersifat sporadis atau musiman.

Pada perlawanan tersebut tidak menampakan hasilnya. Bahkan selalu gagal dan dapat diberantas oleh penjajah.

Pada waktu itu mereka berjuang bukan untuk Indonesia merdeka. Tapi bagaimana cara untuk mengusir penjajah dari daerahnya.

Baca juga: Pembagian Kekuasan di Indonesia

Sehingga mereka dengan mudah bisa diadu domba oleh penjajah. Korban pun banyak berjatuhan di pihak Indonesia. 

Bahkan menjelang akhir abad ke-19, kehidupan rakyat Indonesia tidak semakin membaik. Sistem tanam paksa masih terus berjalan dan membuat rakyat semakin menderita.

Tanam paksa yang diberlakukan Pemerintah Hindia Belanda menyebabkan kesengsaraan bagi rakyat Indonesia. Kemiskinan yang berkepanjangan dan menyebarnya wabah penyakit.

Bangsa yang pernah menjajah Indonesia

Bangsa Indonesia tidak hanya dijajah oleh satu negara, tapi ada beberapa negara.

Berikut negara yang menjajah Indonesia:

  1. Portugis [1511]
  2. Spanyol [1521]
  3. Inggris [1579]
  4. Belanda [1596]
  5. Jepang [1942].

Dari negara-negara tersebut, Belanda menjajah Indonesia dengan waktu yang lama. Di mana dengan menjajahs selama 350 tahun atau 3,5 abad.

Pada penjajahan Belanda, bangsa Indonesia mengalami penderitaan yang sangat panjang. Pada massa itu pemerintah Belanda menerapkan sistem kerja rodi dan banyak menelan korban jiwa.

Baca juga: Keberagaman Suku Bangsa di Indonesia

Sementara Jepang merupakan penjajah yang paling kejam selama menduduki bangsa Indonesia.

Jepang menjajah Indonesia tidak lama hanya 3,5 tahun. Pada masa penjajahan Jepang, rakyat Indonesia mengalami penderitan sangat parah dengan diterapkannya sistem kerja romusha.

Portugis merupakan negara Eropa yang pertama kali datang di Nusantara. Awalnya kedatangan mereka disambut baik, namun kemudian menyerang dan menaklukan beberapa daerah dan menguasainya.

Dalam buku Sejarah Indonesia Modern 1200-2008 [2008] karya Merle Calvin Ricklefs, Portugis yang pertama kali datang ke Malaka pada 1509.

Dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque Portugis dapat menguasai Malaka pada 10 Agustus 1511. Setelah mendapatkan Malaka, portugis mulai bergerak dari Madura sampai ke Ternate.

Tujuan kedatangan bangsa Eropa ke kepulauan Maluku adalah untuk menguasai perdagangan rempah-rempah secara monopoli.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Lihat Foto

Wikimedia Commons

Tentara Jepang saat mendarat di Pulau Kalimantan.

KOMPAS.com - Bangsa Eropa berdatangan dan menerapkan kolonialisme serta imperialisme untuk mendapatkan kekayaan alam di Indonesia sejak abad ke-17.

Sejak itu, bangsa Indonesia tidak henti melakukan perlawanan guna meraih kemerdekaan dan mengusir penjajah dari Tanah Air.

Rakyat Indonesia menggunakan berbagai cara untuk mengusir penjajah. Namun, hingga 1908, usaha yang dilakukan masih terus menemui kegagalan.

Akhirnya, setelah tahun 1908, rakyat Indonesia melakukan perubahan dalam perjuangannya dan perlahan meraih keberhasilan.

Hal ini karena perbedaan perjuangan Indonesia sebelum dan sesudah tahun 1908, yang dapat dilihat dari pemimpinnya, sifatnya, serta bentuk perlawanannya.

Baca juga: Perjuangan Indonesia Sesudah 1908

Sebelum tahun 1908

Berikut ini ciri-ciri perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908.

  • Sifat perjuangan yang diutamakan sebelum tahun 1908 adalah kedaerahan
  • Menggunakan senjata tradisional seperti bambu runcing, golok, dan senjata tradisional lainnya
  • Perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 dipimpin oleh orang-orang yang dianggap berpengaruh, seperti tokoh agama atau bangsawan
  • Masih bersifat sporadis atau musiman
  • Bentuk perlawanan masih menggunakan fisik atau peperangan saja, belum lewat diplomasi
  • Bertujuan mengusir penjajah bukan untuk memerdekakan Indonesia

Bentuk perlawanan tersebut masih belum memberikan hasil yang baik. Bahkan, karena kualitas pendidikan dan kesehatan rakyat Indonesia masih terbilang rendah, mereka jadi mudah dikelabui oleh penjajah.

Menjelang akhir abad ke-19, kehidupan rakyat pribumi justru semakin menderita, terutama setelah Belanda menerapkan kebijakan sistem tanam paksa.

Baca juga: Perjuangan Indonesia Sebelum 1908

Sesudah tahun 1908

Pada 1908, mulai muncul berbagai organisasi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Oleh sebab itu, masa ini dikenal sebagai masa pergerakan nasional.

Rakyat Indonesia tidak lagi melawan penjajah menggunakan cara tradisional, melainkan lewat organisasi yang sudah jauh lebih modern.

Belajar dari kegagalan sebelumnya, bentuk perjuangan akhirnya diubah lewat organisasi dan diplomasi.

Perbedaan sifat pergerakan sebelum dan sesudah 1908 adalah, apabila sebelum abad ke-20, perlawanan masih bersifat kedaerahan. Sedangkan setelah abad ke-20, perjuangan bersifat nasional, lebih terarah, terorganisir, dan modern.

Berikut ini ciri-ciri perjuangan Indonesia setelah tahun 1908.

  • Organisasi bersifat modern
  • Perjuangan lebih terarah dan terorganisir
  • Bersifat nasional
  • Dipelopori oleh para kaum terpelajar
  • Perlawanan bersifat lanjut, artinya meskipun pemimpin tertangkap penjajah, rakyat Indonesia masih melanjutkan perjuangan
  • Mulai menerapkan cara diplomasi untuk memerdekakan Indonesia
  • Tujuannya tidak lagi hanya untuk mengusir penjajah, melainkan untuk mencapai kemerdekaan

Baca juga: Perang Saparua: Penyebab, Tokoh, Jalannya Perlawanan, dan Akhir

Pada masa pergerakan nasional ini, perjuangan Indonesia sudah jauh lebih teratur. Hal ini karena kualitas pendidikan sudah jauh lebih baik.

Berbagai paham juga bermunculan, seperti nasionalisme dan patriotisme. Paham-paham ini kemudian melahirkan beragam organisasi nasional, yakni:

  • Budi Utomo [1908]
  • Sarekat Islam [1905]
  • Indische Partij [1912]
  • Perhimpunan Indonesia [1925]
  • Indische Social Democratische Vereeniging [ISDV] [1914]
  • Partai Nasional Indonesia [1927]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Doni Setyawan | Januari 16, 2020 | Soal Sejarah SMA |

Perhatikan data berikut

  1. Bersifat kedaerahan
  2. Bersifat serentak dalam berjuang
  3. Perlawanan fisik dengan menggunakan senjata
  4. Memiliki ide nasional yang jelas
  5. Dipelopori oleh kaum terpelajar
  6. Tokoh nasional berjuang melalui partai politik

Pernyataan di atas yang merupakan ciri ciri perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 adalah… .

A. 1,3 dan 5

B. 2,4 dan 6

C. 1,2 dan 3

D. 4,5 dan 6

E. 1,4 dan 6

Pembahasan:

Ciri perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 [berdirinya organisasi modern pertama ; BUDI UTOMO].

  1. Bersifat kedaerahan
  2. Menggunakan senjata
  3. Dipimpin oleh kaum bangsawan dan pemuka agama
  4. Belum memiliki ide nasional yang jelas
  5. Dilakukan secara sporadic
  6. Mudah dipadamkan oleh Belanda
  7. Setalah pemimpin tertangkap, perlawanan akan berhenti

Contoh: Perlawanan Diponegoro, Perang Paderi, Perang Puputan Jagaraga, Perlawanan Patimura dsb.

Kunci jawaban:

Pernyataan di atas yang merupakan ciri ciri perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908 adalah… . c. 1,2 dan 3

Mari berlomba lomba dalam kebaikan. Semoga isi dari blog ini membawa manfaat bagi para pengunjung blog. Terimakasih

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề