10 asal tari dan jenis penampilan tari

KABAR LUMAJANG - Indonesia merupakan Negara yang memiliki ragam budaya tari-tarian Nusantara.

Mengingat wilayah Indonesia yang begitu luas. Maka, jumlah seni tari Nusantara cukup banyak dan hampir tidak bisa dihitung.

Bahkan, setiap daerah di wilayah Indonesia setidaknya memiliki tari-tarian yang menjadi ciri khas setiap daerah.

Baca Juga: Info Vaksin Covid-19 Massal di Tangerang Selatan KTP Bebas Bulan September 2021, Catat Lokasi dan Jadwalnya

Berikut tari tradisional dari berbagai daerah di Indonesia, dikutip oleh KabarLumajang.com dari kanal Youtube puspita galih dengan judul Mengenal Tari Nusantara pada 13 Oktober 2020.

1. Tari Merak

Tari merak merupakan salah satu tarian yang berasal dari Jawa Barat.

Dinamakan tari merak karena tarian ini memperlihatkan kecantikan dan keindahan dari seekor burung merak.

Para penari tarian merak juga menggunakan kostum yang mirip seperti bulu burung merak.

Baca Juga: LINK NONTON Anime Boruto Episode 214 Sub Indo, SPOILER: Isshiki Otsutsuki Bangkit, Kashin Koji Kalah Telak

2. Tari Remo

Tari ini merupakan salah satu tari tradisional yang berasal dari Jawa Timur.

Biasanya, tarian ini dimainkan oleh laki-laki, namun seiring dengan perkembangan zaman, tarian ini diperbolehkan dimainkan oleh wanita.

Kostum yang digunakan dalam tarian ini berbeda-beda, yaitu kostum gaya Surabayan, gaya Malangan, Jombangan, remo putri, dan Sawunggaling. Musik pengiring dalam tarian remo ini diiringi dengan musik gamelan.

Baca Juga: dr. Tirta Ungkap Penyebab dan Cara Mengobati Sariawan, Ternyata bisa Menggunakan Air Garam

3. Tari kecak

Tari kecak merupakan pertunjukkan tarian seni khas Bali. Bercen cerita tentang Ramayana yang diperankan oleh penari laki-laki.

Tari kecak merupakan hasil karya Wayan Limbak yang bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies pada tahun 1930 an.

4. Tari Panji Semirang

Tari panji semirang adalah tari tradisional yang juga berasal dari Bali.

Baca Juga: LINK BACA Jujutsu Kaisen Chapter 157 Sub Indo di Manga Plus, SPOILER: Yuuji Babak Belur Dihajar Kinji Hakari

Tarian ini menceritakan tentang seorang putri yang bernama Galuh Candra Kirana yang pergi bepergian dengan menyamar sebagai pria bernama Raden Panji.

Tarian ini dimainkan oleh satu orang wanita yang berpenampilan menarik seperti laki-laki.

5. Tari Tor Tor

Tari ini merupakan jenis tari berasal dari suku Batak dari Pulau sumatera. Sejak abad ke-13, Tari Tor Tor sudah menjadi tarian budaya suku Batak.

Perkiraan tersebut disampaikan oleh mantan dari anggota anjungan sumatera Utara pada tahun 1973-2010 dan juga pakar dari Tari Tor Tor.

Baca Juga: LINK BACA Komik Manga One Piece Chapter 1024 Sub Indo Manga Plus: Yamato Bangkitkan Haki Raja hadapi Kaido

6. Tari piring

Tari ini diyakini sudah ada semenjak abad ke 12 Masehi, tari ini datang dari kebudayaan asli masyarakat Minangkabau Sumatera Barat itu sendiri.

Dulu tarian ini adalah tarian sesembahan yang diperuntukan para dewa yang sudah memberikan hasil panen berlimpah selama setahun kepada masyarakat sekitar.

Perlu diketahui bahwa sebelum Islam masuk ke Minangkabau, mayoritas masyarakat Minangkabau masih berkeyakinan agama Budha, Hindu, dan sebagian animisme.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Cara Mencegah dan Mengatasi Perut Buncit Tanpa Harus Diet, Simak Penjelasannya

7. Tarian Tanggai

Tari yang merupakan tarian daerah berasal dari Palembang Sumatera Selatan yang kini tumbuh berkembang di Sumatera Selatan.

Tari ini biasanya, dimainkan untuk menyambut tamu saat hajatan adat setempat.

Awal mula, tari ini merupakan tari sakral. Dikarenakan dahulu tarian ini dipentaskan sebagai tari sembahan untuk dewa Siwa dan membawa sajian buah dan macam-macam bunga.

8. Tari Angguk

Tari angguk merupakan tari tradisional dari Yogyakarta, dan mengisahkan tentang Wong Agung Jayengrono dan Umarmoyo Umarmadi dalam Serat Ambiyo. Tari ini biasa dimainkan dengan durasi 3 sampai 7 jam.

Baca Juga: 7 Manfaat Kentang untuk Kecantikan, Salah Satunya Memudarkan bekas jerawat

Tarian ini ditampilkan secara berkelompok. Biasanya tari ini dibawakan oleh 15 penari wanita yang berpakaian menyerupai serdadu Belanda

Kemudian, dihiasi dengan aksesoris barang emas, sampur, sampang, topi pet warna hitam, kaos kaki berwarna merah atau kuning dan memakai kacamata hitam.

9. Tari Caci

Tari ini bercerita tentang sepasang penari laki-laki yang berperang dengan perisai dan cambuk di Flores, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Baca Juga: Sinopsis Drama China Love Under the Full Moon Episode 11 dan 12 Sub Indonesia, Lengkap dengan Link

Penari yang memiliki senjata pecut (cambuk) berlaku sebagai penyerang dan lainnya bertahan dengan memakai tameng (perisai).

Tari ini ditampilkan saat musim panen (hang woja) dan ritual setiap tahun baru (penti), atau upacara adat lainnya, serta dipertunjukkan untuk menyambut tamu istimewa.

10. Tari Kancet Ledo

Tari ini adalah tarian yang berasal dari daerah Baram-Sarawak, Suku Dayak Kalimantan Utara Kenya.

Baca Juga: Surah Al Quran yang Menjadikan Kuburan Terang dan Harum Menurut Syekh Ali Jaber, Bisa Dibaca Setiap Malam

Gerakan tari ini mencerminkan kelembutan seorang gadis. Kostum yang dikenakan dalam tarian ini memakai pakaian adat Dayak.

11. Tari Patuddu

Tari tradisional yang berasal dari Provinsi Sulawesi Barat. Tari ini termasuk tarian yang cukup terkenal di Sulawesi Barat dan sering dipertunjukkan pada berbagai macam acara seperti penyambutan tamu, pertunjukan seni atau festival budaya.

Tari Patuddu dilakukan dengan lemah lembut oleh beberapa wanita dengan membawa kipas.

12. Tari Perang

Tari yang berasal dari Papua Barat ini menyampaikan jiwa kepahlawanan dan keberanian masyarakat Papua.

Biasanya tarian ini dipentaskan oleh para penari laki-laki dengan berkostum adat dan membawa senjata panah sebagai pelengkap.***