100 buku sastra Amerika teratas 2022

Amerika bukan hanya New York dengan kemegahan lampu di Times Square atau Patung Liberty. Dari wilayah geografis, kita menurun sedikit ke arah Selatan. Ada banyak sekali kekayaan budaya, kritik politik, dan berbagai kisah peristiwa lainnya dari Amerika Latin yang sangat menarik untuk bisa kita rasakan.

Karya sastra dari Amerika Latin selalu mempunyai sentuhan tulisan magis. Tiap kamu membacanya, kamu akan terhisap masuk dalam dunia baru, dan merasakan POV (Point of View) seru sebagai tokoh yang berada di belahan bumi Latin.

Bagi kamu penyuka sastra dunia, pasti sudah tak asing dengan penulis bernama Gabriel Garcia Marquez atau Miguel Angel Asturias, yang juga peraih penghargaan Nobel.  Tapi untuk kamu yang ingin membaca karya-karya sastra terbaik dari wilayah selatan Benua Amerika ini, berikut Admin rekomendasikan yang patut dimasukkan dalam list TBR (To Be Read) kamu.

14 Rekomendasi Buku Asal Amerika Latin

1. Di Tengah Musim Dingin (In the Midst of Winter)

Richard Bowmaster, seorang profesor lanjut usia, menabrak mobil Evelyn Ortega, imigran gelap dari Guatemala, saat badai salju dahsyat terjadi di Brooklyn. Evelyn datang meminta pertolongan Richard ke rumahnya, dan ia tak tahu mesti bagaimana. Ia pun meminta saran kepada Lucia Maraz, penyewa di rumahnya yang berasal dari Chili.

Insiden tersebut membuat kehidupan ketiga orang ini saling terkait, dan masing-masing mulai menemukan kebenaran tentang betapa mereka telah dibentuk oleh berbagai tragedi yang mereka saksikan. Sementara itu, tanpa disangka Richard dan Lucia menemukan cinta yang sesungguhnya telah lama ada di antara mereka.

2. Para Peziarah yang Janggal (Strange Pilgrims)

Berisi 12 cerita pendek dengan 192 halaman, buku ini menceritakan tentang kehidupan orang-orang Amerika Latin di Eropa. Ada cerita tentang kemuraman, kegigihan, duka lara, dan aspirasi dalam menjalani kehidupan di negeri asing. Lalu tentang seorang pelacur Brazil yang mulai uzur melatih anjing-anjingnya untuk menangis di makam yang telah dipilihnya untuk dirinya sendiri. Hingga wanita yang mencari nafkah dengan menjual mimpi-mimpinya.

3. Sang Alkemis

Berkisah tentang Santiago, seorang anak gembala dari Andalusia, Spanyol yang berkelana dan berusaha mengejar mimpi-mimpinya untuk memperoleh harta karun yang terpendam di Piramida-Piramida Mesir.

Dalam perjalanannya tersebut, ia bertemu dengan berbagai macam orang, mulai dari seorang lelaki yang mengaku dirinya adalah seorang Raja, penjual kristal, perempuan gipsi, suku-suku padang pasir sampai sang Alkemis. Hal yang unik di buku ini adalah, tidak ada seorang tokoh pun yang mempunyai nama. Mereka hanya disebutkan dengan nama-nama panggilan tersebut.

Namun, perjalanan yang semula bertujuan untuk menemukan harta duniawi tersebut tiba-tiba berubah menjadi penemuan harta di dalam diri, serta penemuan berbagai pengalaman dan pembelajaran lain yang didapatkannya dalam perjalanan tersebut, seperti bagaimana cara membaca tanda-tanda alam, bahasa universal, jiwa dunia, dan lain sebagainya.

Baca versi e-booknya di sini >>> Sang Alkemis

4. Like Water for Chocolate

Kisah ini berpusat pada seorang perempuan bernama Tita, putri bungsu dari keluarga La Garza. Keluarga ini memiliki tradisi yang mengharamkan seorang putri bungsu dari keturunan keluarga mereka untuk menikah, demi merawat orang tuanya seumur hidup.

Akhirnya, hal ini membuat Tita kehilangan banyak sekali kesempatan untuk bahagia. Dimulai dari ia yang harus merelakan kekasih rahasianya yang bernama Pedro, menikah dengan kakak kandung perempuannya karena ketahuan berbohong kepada sang ibu. Ia bahkan dipaksa menyiapkan jamuan untuk para tamu yang datang ke pesta pernikahan keduanya.

Namun ternyata, setiap masakan yang dibuat Tita menghadirkan sebuah efek magis. Mulai dari kue pernikahan yang membuat setiap tamu yang menggigitnya tiba-tiba menangis dan muntah karena menahan perasaan rindu, sajian makan malam yang membuat kakak keduanya merasakan api gairah yang membara di dalam tubuhnya hingga menyulut mereka bertingkah liar dan pergi keluar dari rumah, sampai hidangan bernama Mole yang bisa membuat suasana hati orang-orang di sana jadi penuh semangat dan ceria tanpa sebab yang jelas.

5. Sang Jenderal di Dalam Labirinnya (The General in His Labyrinth)

Ini adalah kisah politis nan tragis dari Jenderal Simón Bolívar yang berusaha menyatukan sebuah benua. Ia dikenal sebagai El Libertador atau sang Pembebas dan pahlawan yang paling dihormati di negara-negara Amerika Latin, juga di wilayah Barat.

Menceritakan tentang perjalanan terakhirnya pada tahun 1830 dari Sungai Magdalena menuju laut, menapaktilasi tempat-tempat dia pernah memperoleh kejayaan, sambil meratapi impiannya yang pupus untuk negeri-negeri Amerika bersatu.

Meski sudah disingkirkan dari kekuasaan, diintai para pembunuh, fisiknya ringkih dan menua sebelum waktunya akibat penyakit fatal, sang Jenderal masih tetap sosok yang sangat berapi-api dan tak bisa ditebak. Menjelang akhir hayatnya, ia berkelana dalam labirin masa lalu yang masih kuat melekat di benaknya, di tengah puing-puing kekuasaannya.

6. Seratus Tahun Kesunyian (One Hundred Years of Solitude)

Novel ini bercerita tentang keturunan keluarga Buendia yang selama tujuh generasi tinggal di suatu daerah bernama Macondo. Sebuah desa baru di atas awan, di pegunungan yang indah, tenang, dan terpencil yang didirikan oleh Jose Arcadio Buendia dan istrinya, Ursula Iguaran, sebagai pemimpin rombongan yang bermigrasi ke sana. Saking terpencilnya, orang-orang luar bahkan sampai sulit menemukan desa itu, kecuali kaum-kaum gipsi yang terkadang mampir dan berkeliling dengan kemampuan ajaibnya.

Kisah ini diawali dengan deskripsi Macondo pada awal berdiri, yang semula tidak terhubung dengan dunia luar sama sekali. Bahkan perkembangan dunia luar hanya diketahui warga Macondo dari para gipsi yang terkadang mampir ke desa itu.

Kemudian berlanjut dengan kegilaan Jose Arcadio Buendia terhadap kemajuan dan peradaban, hingga terobsesi dengan teknik-teknik alchemist dan rela menukar apa saja demi pengetahuan yang didapat dari Melquiades, seorang gipsi yang arwahnya melarut ke dalam cairan kimia. Kisah berlanjut sampai dengan terbuktinya ramalan mengenai keturunan Buendia dan nasib-nasib mereka yang harus mengalami siklus berulang yang hanya berisi kesunyian, kematian, dan kutukan selama 100 tahun.

Kamu juga bisa baca versi e-booknya di sini >>> Seratus Tahun Kesunyian (One Hundred Years of Solitude)

7. Dataran dalam Kobaran Api

Buku ini terdiri dari kumpulan cerita pendek yang memotret tajam kehidupan penduduk desa-desa di pedalaman Meksiko pada masa menjelang industrialisasi, mengikuti masa Revolusi yang panjang, dan perjuangan mereka dalam melawan negara yang dianggap sebagai pemberontak demi perubahan untuk nasibnya di masa depan.

Kemiskinan dan keterpencilan adalah gambaran kehidupan sehari-hari di dalam buku ini, namun tokoh-tokoh di sini dideskripsikan memiliki karakter yang sangat kuat, penuh dengan harga diri, integritas, dan martabat yang tak tergoyahkan, meskipun sekeliling mereka diliputi keputusasaan, kekalutan, kesendirian, ketakutan, hingga sampai pada kepasrahan.

8. Cinco Esquinas (Lima Sudut)

Dua pasangan kaya raya dari kalangan elite di Lima terlibat skandal seks yang berujung pada pemerasan. Hal ini terjadi di era 1990-an, pada masa pemerintahan Presiden Alberto Fujimori yang korup dan penuh gejolak. Enrique, seorang pengusaha berpengaruh, mendapat kunjungan Rolando Garro, editor tabloid bereputasi buruk.

Garro menyimpan foto-foto cabul Enrique dan memaksanya berinvestasi di tabloid Destapes yang dikelola Garro. Enrique menolak, dan esok harinya foto-foto itu muncul di halaman depan tabloid tersebut. Ketika Garro tewas terbunuh, serangkaian peristiwa terjadi susul-menyusul dan melibatkan berbagai kalangan yang ingin mengungkap maupun menutupi kasus tersebut.

9. Tuan Presiden (El Senor Presidente)

Mengisahkan diktator keji di sebuah negara Amerika Latin dan rencana-rencana licin untuk menghabisi lawan politiknya. Novel ini dipuji oleh para kritikus, karena penggambarannya yang mencengangkan atas dampak psikologis suatu pemerintahan totaliter.

Mengambil sebagian dari pengalamannya sendiri bekerja sebagai wartawan di bawah situasi politik yang represif, sang penulis mengerahkan segala perangkat sastranya dan memakai banyak penggambaran surealis untuk menunjukkan dampak negara tentara terhadap psikologi individual warganya.

Dalam pidato penerimaan Hadiah Nobel Sastra 1967, Asturias berkata, “Karya saya akan terus mencerminkan suara orang kebanyakan, mengumpulkan mitos-mitos dan keyakinan tradisional mereka, dan pada saat yang sama melahirkan suatu kesadaran universal mengenai problematika Amerika Latin.”

10. Pak Tua yang Membaca Kisah Cinta

Buku ini mengisahkan tentang seorang pria tua berusia tujuh puluhan bernama Antonio Jose Bolivar, yang hidup menyendiri di rimba raya Ekuador dan gemar menghabiskan waktunya dengan membaca novel-novel cinta picisan. Ia tinggal bersama istrinya yang bernama Dolores di sebuah lokasi pemukiman yang disediakan pemerintah.

Di sana mereka merentang harapan hidup di wilayah baru tanpa persiapan demi menghindari gunjingan dari tetangga mereka sebelumnya, yang menyebut bahwa sang istri tidak dapat hamil. Karena tanpa persiapan apa pun untuk bertahan hidup, malang, istrinya tidak dapat bertahan karena malaria.

Karena putus asa dan tidak dapat kembali ke desa asalnya, maka ia mengutuk neraka hijau yang dianggapnya telah merenggut nyawa istri yang sangat dicintainya. Namun dalam keputusasaannya itu ia tahu, ia belum cukup mengenal hutan itu untuk dapat membencinya.

Kemudian Pak Tua bertemu dengan suku Indian Shuar yang merupakan penduduk asli Amazon. Suku ini kemudian membantunya untuk bertahan hidup sesuai dengan irama alam, mulai dari bagaimana berburu, sampai membuat rumah. Hingga akhirnya ia malah tak sanggup membenci hutan lagi dan jatuh cinta padanya.

Suatu ketika datanglah manusia-manusia perusak yang mengganggu keseimbangan dalam hutan. Hanya demi memperoleh sekian meter tanah datar, mereka sampai menebangi pohon secara liar, bahkan sampai memburu macan kumbang. Inilah awal mula ketenangan Antonio terusik dan awal mula ditemukannya mayat-mayat yang mengenaskan karena diterkam oleh macan betina yang marah.

11. Kekasih Jepang (The Japanese Lover)

Ini kisah cinta rahasia yang bertahan hampir 70 tahun lamanya, namun terpisahkan karena perang dunia. Pada tahun 1939, Alma Belasco tinggal bersama pamannya di rumah besar dan mewah di San Francisco, setelah Polandia jatuh ke tangan Nazi. Di sana, Alma bertemu Ichimei Fukuda, anak laki-laki yang tenang dan pendiam, anak tukang kebun berkebangsaan Jepang. Tanpa diketahui orang-orang, rasa cinta yang lembut mulai berkembang di antara mereka.

Ketika Jepang menyerang Pearl Harbor, mereka berdua terpaksa berpisah. Ichimei dianggap musuh dan dipindah dengan paksa ke kamp-kamp internir. Sebetulnya, Alma dan Ichimei berulang kali bertemu, namun cinta mereka ditakdirkan untuk selalu dirahasiakan dari dunia.

Puluhan tahun kemudian, Alma tinggal di panti werda di masa-masa akhir hayatnya dan bertemu Irina Bazili yang bekerja di panti tersebut. Irina dan Seth, cucu Alma, jadi berteman dan mereka penasaran oleh sejumlah hadiah dan surat misterius yang dikirimkan kepada Alma. Dari situ sedikit demi sedikit mereka mengetahui tentang Ichimei dan kisah cinta rahasianya bersama Alma.

12. Cinta di Tengah Wabah Kolera (Love in the Time of Cholera)

Masih dengan cerita cinta yang tak bersama di masa lalu. Hampir 52 tahun berlalu semenjak Fermina Daza menolak cinta Florentino Ariza dan menikahi Dr. Juvenal Urbino. Selama itu, Florentino jatuh ke banyak pelukan wanita, namun cintanya hanya untuk Fermina. Setelah bersumpah setia, Florentino menunggu-nunggu hari ketika ia dapat menjumpai Fermina lagi.

Ketika suami Fermina meninggal sewaktu mencoba menangkap burung nuri kesayangannya yang kabur ke pohon mangga, Florentino mengambil kesempatan untuk menyatakan cintanya yang abadi kepada Fermina. Tetapi bisakah cinta masa muda bersemi kembali pada masa-masa senja kehidupan mereka?

13. Pedro Paramo

Demi memenuhi janji terakhir kepada ibunya, Juan Preciado pergi ke Comala untuk mencari ayahnya, Pedro Páramo. Alih-alih menemukan kota yang selalu diceritakan dengan penuh nostalgia kebahagiaan, ia tiba di Comala yang gersang dan ditinggalkan. Namun, Comala tak sepenuhnya mati.

Kota itu dipenuhi bayang-bayang dan gumaman, dan Juan Preciado pun mendengar berbagai kisah muram bagaimana Comala menderita dalam cengkeraman kekuasaan Pedro Páramo. Di celah-celah tipis antara yang hidup dan yang mati, Comala masih didiami penghuni-penghuni terakhirnya yang tak mau dan tak bisa pergi.

14. Rumah Kertas

Buku ini bercerita tentang Bluma Lennon, seorang dosen Universitas Cambridge. Ia meninggal tertabrak mobil saat sedang asyik membaca buku kumpulan puisi karya Emily Dickinson. Kemudian tentang rekannya yang tiba-tiba menerima paket misterius yang dialamatkan kepada Bluma, berisi sebuah buku terjemahan Spanyol berjudul The Shadow-Line karya Joseph Conrad, yang dipenuhi serpihan semen kering dan dikirim dengan cap pos Uruguay.

Penyelidikan yang dilakukan oleh sang rekan, membawa ia bertemu dengan para penggila buku lainnya. Mulai dari menelusuri kebiasaan-kebiasaan para pecinta buku dari yang normal hingga yang di luar batas kewajaran, sampai menguak kebenaran mengerikan di balik misteri buku Joseph Conrad yang bersalut serpihan semen kering yang diterima olehnya tersebut.

Baca juga: Kenali Literatur Asia Timur Melalui Buku-Buku Ini

Nah, itu dia buku-buku dari sastrawan Amerika Latin yang patut kamu baca. Segera dapatkan bukunya di Gramedia.com atau langsung baca e-booknya di Gramedia Digital.

Untuk kamu yang belum memiliki buku-buku tersebut dan ingin segera mengoleksinya, yuk, buruan dapatkan bukunya sekarang juga di Gramedia.com! Saat ini Gramedia sedang ada promo-promo menarik yang sangat sayang untuk kamu lewatkan. Langsung cek di bawah ini ya!

Sumber foto header: internationalinvestment.net & Dok. Gramedia.com

Penulis: Almira Rahma Natasya & Ikha Destriyani

1. Kemajuan Pilgrim oleh John Bunyan (1678)

Sebuah kisah tentang seorang pria yang mencari kebenaran yang diceritakan dengan kejelasan sederhana dan keindahan prosa Bunyan menjadikan ini klasik bahasa Inggris yang terbaik.

2. Robinson Crusoe oleh Daniel Defoe (1719)

Pada akhir abad ke-19, tidak ada buku dalam sejarah sastra Inggris yang menikmati lebih banyak edisi, spin-off, dan terjemahan. Novel terkenal di dunia Crusoe adalah konpeksi sastra yang kompleks, dan itu tak tertahankan.

3. Perjalanan Gulliver oleh Jonathan Swift (1726)

Sebuah mahakarya satir yang tidak pernah dicetak, perjalanan Gulliver Jonathan Swift berada di urutan ketiga dalam daftar novel terbaik kami yang ditulis dalam bahasa Inggris

4. Clarissa oleh Samuel Richardson (1748)

Clarissa adalah pahlawan wanita yang tragis, ditekan oleh keluarga Nouveau-Riche yang tidak bermoral untuk menikahi seorang pria kaya yang ia benci, dalam buku yang digambarkan Samuel Johnson sebagai "buku pertama di dunia untuk pengetahuan yang ditampilkan dari hati manusia."

5. Tom Jones oleh Henry Fielding (1749)

Tom Jones adalah novel bahasa Inggris klasik yang menangkap semangat usianya dan yang karakter terkenalnya telah mewakili Society Augustan dalam semua variasi komiknya yang aneh, bergejolak, dan bergejolak.

6. Kehidupan dan Pendapat Tristram Shandy, Tuan -tuan oleh Laurence Sterne (1759)

Novel Laurence Sterne yang jelas menyebabkan kegembiraan dan kekhawatiran ketika pertama kali muncul dan telah kehilangan sedikit gigitan aslinya.

7. Emma oleh Jane Austen (1816)

Emma Jane Austen adalah karya agungnya, mencampurkan kilau buku -buku awalnya dengan kepekaan yang dalam.

8. Frankenstein oleh Mary Shelley (1818)

Novel pertama Mary Shelley telah dipuji sebagai mahakarya Horror and the Macabre.

9. Abbey Nightmare oleh Thomas Love Peacock (1818)

Kesenangan besar Nightmare Abbey, yang terinspirasi oleh persahabatan Thomas Love Peacock dengan Shelley, terletak pada kegembiraan yang penulis ambil mengolok -olok gerakan romantis.

10. Narasi Arthur Gordon Pym dari Nantucket oleh Edgar Allan Poe (1838)

Satu -satunya novel Edgar Allan Poe - kisah petualangan klasik dengan elemen -elemen supernatural - telah memesona dan memengaruhi generasi penulis.

11. Sybil oleh Benjamin Disraeli (1845)

Perdana Menteri di masa depan menampilkan kilatan kecemerlangan yang menyamai novelis Victoria terhebat.

12. Jane Eyre oleh Charlotte Brontë (1847)

Masterpiece gothic yang erotis Charlotte Brontë menjadi sensasi Victoria England. Terobosannya yang luar biasa adalah dialog intimnya dengan pembaca.

13. Wuthering Heights oleh Emily Brontë (1847)

Masterpiece Windswept Emily Brontë adalah terkenal tidak hanya karena kecantikannya yang liar tetapi juga karena reinventionnya yang berani dari bentuk novel itu sendiri.

14. Vanity Fair oleh William Thackeray (1848)

Masterpiece William Thackeray, yang terletak di Regency England, adalah penampilan Bravura oleh seorang penulis di puncak permainannya.

15. David Copperfield oleh Charles Dickens (1850)

David Copperfield menandai titik di mana Dickens menjadi penghibur hebat dan juga meletakkan fondasinya untuk karya agungnya yang lebih gelap.

16. Surat Scarlet oleh Nathaniel Hawthorne (1850)

Buku yang menakjubkan dari Nathaniel Hawthorne penuh dengan simbolisme yang intens dan sama menghantui apa pun oleh Edgar Allan Poe.

17. Moby-Dick oleh Herman Melville (1851)

Pekerjaan epik Melville yang bijaksana, lucu, dan mencekam, terus membayangi sastra Amerika.

18. Petualangan Alice di Wonderland oleh Lewis Carroll (1865)

Kisah omong kosong Lewis Carroll yang brilian adalah salah satu yang paling berpengaruh dan paling dicintai dalam kanon Inggris.

19. The Moonstone oleh Wilkie Collins (1868)

Karya agung Wilkie Collins, dipuji oleh banyak orang sebagai novel detektif Inggris terhebat, adalah pernikahan yang brilian dari yang sensasional dan realistis.

20. Wanita Kecil oleh Louisa May Alcott (1868-9)

Kisah Louisa May Alcott yang sangat orisinal yang ditujukan untuk pasar wanita muda memiliki status ikonik di Amerika dan tidak pernah tidak dicetak.

21. Middlemarch oleh George Eliot (1871-2)

Kata -kata katedral ini berdiri hari ini sebagai mungkin fiksi Victoria yang terbesar.

22. Cara kita hidup sekarang oleh Anthony Trollope (1875)

Terinspirasi oleh kemarahan penulis di negara bagian Inggris yang korup, dan diberhentikan oleh para kritikus pada saat itu, cara kita hidup sekarang diakui sebagai mahakarya Trollope.

23. Petualangan Huckleberry Finn oleh Mark Twain (1884/5)

Kisah Mark Twain tentang seorang bocah pemberontak dan seorang budak yang melarikan diri yang mencari pembebasan di atas perairan Mississippi tetap merupakan klasik yang menentukan dari sastra Amerika.

24. Diculik oleh Robert Louis Stevenson (1886)

Kisah petualangan yang mendebarkan, sejarah yang mencekam dan studi yang menarik tentang karakter Skotlandia, diculik tidak kehilangan kekuatannya.

25. Tiga Pria di Perahu Oleh Jerome K Jerome (1889)

Klasik Jerome K Jerome yang tidak disengaja tentang mengacaukan Sungai Thames tetap menjadi permata komik.

26. Tanda Empat oleh Arthur Conan Doyle (1890)

Tamasya kedua Sherlock Holmes melihat sleuth brilian Conan Doyle - dan sahabat karibnya Watson - menjadi milik mereka sendiri.

27. Gambar Dorian Grey oleh Oscar Wilde (1891)

Kisah moral Wilde yang cemerlang tentang pemuda, keindahan dan korupsi disambut dengan melolong protes pada publikasi.

28. New Grub Street oleh George Gissing (1891)

Penggambaran George Gissing tentang fakta -fakta keras dari kehidupan sastra tetap sama relevannya saat ini seperti pada akhir abad ke -19.

29. Jude the Obscure oleh Thomas Hardy (1895)

Hardy mengungkapkan perasaan terdalamnya dalam novel yang suram dan marah ini dan, disengat oleh tanggapan yang bermusuhan, dia tidak pernah menulis yang lain.

30. Lencana Merah Keberanian oleh Stephen Crane (1895)

Catatan Stephen Crane tentang bagian pemuda ke kedewasaan melalui Soldiery adalah cetak biru untuk novel Perang Amerika yang hebat.

31. Dracula oleh Bram Stoker (1897)

Kisah vampir klasik Bram Stoker sangat banyak waktunya tetapi masih beresonansi lebih dari seabad kemudian.

32. Heart of Darkness oleh Joseph Conrad (1899)

Karya Joseph Conrad tentang perjalanan yang mengubah hidup untuk mencari Mr Kurtz memiliki kesederhanaan mitos yang hebat.

33. Sister Carrie oleh Theodore Dreiser (1900)

Theodore Dreiser bukan stylist, tetapi ada momentum yang luar biasa untuk novelnya yang tak tergoyahkan tentang impian Amerika seorang gadis desa.

34. Kim oleh Rudyard Kipling (1901)

Dalam kisah mata -mata Kipling's Classic Boy sendiri, seorang yatim piatu di British India harus membuat pilihan antara Timur dan Barat.

35. The Call of the Wild oleh Jack London (1903)

Petualangan Jack London dari seekor anjing peliharaan yang kembali ke alam mengungkapkan gaya yang luar biasa dan bercerita yang sempurna.

36. The Golden Bowl oleh Henry James (1904)

Sastra Amerika tidak mengandung hal lain seperti novel Henry James yang menakjubkan, labirin dan klaustrofobik.

37. Hadrian ketujuh oleh Frederick Rolfe (1904)

Kisah yang menghibur jika dibuat-buat tentang seorang penulis peretasan dan pendeta yang menjadi Paus memberi cahaya jelas pada penulisnya yang eksentrik-digambarkan oleh DH Lawrence sebagai "man-man-man".

38. Angin di Willows oleh Kenneth Grahame (1908)

Kisah Evergreen dari tepi sungai dan kontribusi yang kuat untuk mitologi Edwardian England.

39. Sejarah Mr Polly oleh HG Wells (1910)

Pilihannya bagus, tetapi potret ironis Wells tentang seorang pria seperti dirinya sendiri adalah novel yang menonjol.

40. Zuleika Dobson oleh Max Beerbohm (1911)

Bagian waktu telah memberikan kekuatan gelap pada Satire Edwardian yang tampaknya ringan dan jenaka.

41. The Good Soldier oleh Ford Madox Ford (1915)

Ford's Masterpiece adalah studi yang membakar tentang pembubaran moral di balik fasad seorang pria Inggris - dan pengaruh gaya hidupnya sampai hari ini.

42. The Thirty-Nine Steps oleh John Buchan (1915)

Film thriller spionase John Buchan, dengan prosa kontemporernya yang jarang, sulit diturunkan.

43. The Rainbow oleh DH Lawrence (1915)

Pelangi mungkin adalah karya terbaik DH Lawrence, menunjukkan kepadanya untuk penulis radikal, protean, dan benar -benar modern.

44. dari perbudakan manusia oleh W Somerset Maugham (1915)

Novel semi-otobiografis Somerset Maugham menunjukkan kejujuran dan hadiah penulis untuk bercerita yang terbaik.

45. The Age of Innocence oleh Edith Wharton (1920)

Kisah pernikahan New York yang rusak berdiri sebagai dakwaan sengit dari masyarakat yang terasing dari budaya.

46. ​​Ulysses oleh James Joyce (1922)

Potret A Day in the Lives of Three Dubliners ini tetap merupakan karya yang menjulang, dalam kata bermainnya bahkan melampaui Shakespeare.

47. Babbitt oleh Sinclair Lewis (1922)

Apa yang kurang dalam struktur dan tipu daya, pengambilan yang memikat ini pada usia 20 -an Amerika menebus sindiran dan karakterisasi yang jelas.

48. Sebuah bagian ke India oleh Em Forster (1924)

Pekerjaan Em Forster yang paling sukses adalah prescient yang menakutkan tentang masalah kekaisaran.

49. Tuan -tuan lebih suka pirang oleh Anita Loos (1925)

Kesenangan bersalah mungkin, tetapi tidak mungkin untuk mengabaikan pengaruh abadi dari kisah yang membantu mendefinisikan zaman jazz.

50. Mrs Dalloway oleh Virginia Woolf (1925)

Novel Woolf yang hebat membuat hari persiapan pesta kanvas untuk tema cinta yang hilang, pilihan hidup dan penyakit mental.

51. The Great Gatsby oleh F Scott Fitzgerald (1925)

Masterpiece Zaman Jazz Fitzgerald telah menjadi metafora yang menggiurkan untuk misteri seni abadi.

52. Lolly Willowes oleh Sylvia Townsend Warner (1926)

Seorang wanita muda lolos dari konvensi dengan menjadi penyihir dalam sindiran asli tentang Inggris setelah Perang Dunia Pertama.

53. Matahari juga terbit oleh Ernest Hemingway (1926)

Novel pertama dan terbaik Hemingway melarikan diri ke Spanyol tahun 1920 -an untuk mengeksplorasi keberanian, pengecut dan keaslian jantan.

54. Falcon Maltese oleh Dashiell Hammett (1929)

Thriller kejahatan Dashiell Hammett dan pahlawannya yang direbus Sam Spade memengaruhi semua orang dari Chandler ke Le Carré.

55. Saat saya terbaring sekarat oleh William Faulkner (1930)

Pengaruh kisah mendalam William Faulkner tentang kehidupan pedesaan Raw Mississippi dapat dirasakan sampai hari ini.

56. Brave New World oleh Aldous Huxley (1932)

Visi Aldous Huxley tentang ras manusia di masa depan yang dikendalikan oleh kapitalisme global sama sekali sama dengan distopia Orwell yang lebih terkenal.

57. Cold Comfort Farm oleh Stella Gibbons (1932)

Buku yang paling diingat Gibbons adalah sindiran fiksi pastoral Victoria akhir tetapi kemudian mempengaruhi banyak generasi berikutnya.

58. Sembilan belas sembilan belas oleh John Dos Passos (1932)

Volume tengah trilogi AS John Dos Passos adalah revolusioner dalam niatnya, teknik, dan dampak abadi.

59. Tropic of Cancer oleh Henry Miller (1934)

Debut novelis AS yang bersuka ria di dunia bawah di Paris yang kumuh dan mengubah jalannya novel - meskipun bukan tanpa pertarungan dengan sensor.

60. Sendok oleh Evelyn Waugh (1938)

Satire Fleet Street Evelyn Waugh tetap tajam, relevan, dan berkesan.

61. Murphy oleh Samuel Beckett (1938)

Novel pertama yang diterbitkan Samuel Beckett adalah sebuah mahakarya absurd, sebuah karya untuk suaranya yang unik.

62. The Big Sleep oleh Raymond Chandler (1939)

Debut Hardboiled Raymond Chandler menghidupkan La Underworld yang kumuh - dan Philip Marlowe, detektif fiksi pola dasar.

63. Pesta pergi oleh Henry Green (1939)

Diatur pada malam perang, karya modernis yang diabaikan ini berpusat pada sekelompok orang muda yang cerdas yang tertunda oleh kabut.

64. Di Swim-Two-Birds oleh Flann O'Brien (1939)

Labirin dan berlapis -lapis, debut lucu Flann O'Brien adalah refleksi tentang, dan contoh dari, novel Irlandia.

65. The Grapes of Wrath oleh John Steinbeck (1939)

Salah satu novel Great American terbesar, studi tentang keluarga yang terpecah oleh kemiskinan dan keputusasaan dalam Depresi Hebat mengejutkan masyarakat AS.

66. Joy in the Morning oleh PG Wodehouse (1946)

Novel PG Wodehouse's Elegiac Jeeves, yang ditulis selama tahun -tahun bencana di Jerman masa perang, tetap menjadi mahakarya.

67. Semua Raja Raja oleh Robert Penn Warren (1946)

Kisah yang menarik tentang korupsi pribadi dan politik, berlatar tahun 1930 -an di Amerika Selatan.

68. Di bawah gunung berapi oleh Malcolm Lowry (1947)

Karya Malcolm Lowry tentang jam-jam terakhir seorang mantan diplomat alkoholik di Meksiko diatur ke drumbeat konflik yang akan datang.

69. The Heat of the Day oleh Elizabeth Bowen (1948)

Novel Elizabeth Bowen tahun 1948 dengan sempurna menangkap suasana London selama blitz sambil memberikan wawasan cemerlang tentang hati manusia.

70. Nineteen Eighty-Four oleh George Orwell (1949)

Klasik dystopian George Orwell biaya penulisnya sayang tetapi bisa dibilang novel paling terkenal dalam bahasa Inggris abad ke-20.

71. Akhir dari perselingkuhan oleh Graham Greene (1951)

Kisah Perzinaan Graham Greene dan aftermathnya mengikat beberapa untaian vital dalam karyanya.

72. The Catcher in the Rye oleh JD Salinger (1951)

Studi JD Salinger tentang pemberontakan remaja tetap menjadi salah satu novel Amerika yang paling kontroversial dan paling dicintai di abad ke-20.

73. Petualangan Augie March oleh Saul Bellow (1953)

Dalam perburuan yang sudah berjalan lama untuk mengidentifikasi novel Amerika yang hebat, Buku Ketiga Saul Bellow Picaresque sering menyentuh sasaran.

74. Lord of the Flies oleh William Golding (1954)

Dipecahkan pada awalnya sebagai "sampah & kusam", Golding yang sangat mengamati dystopian Desert Island Tale sejak itu menjadi klasik.

75. Lolita oleh Vladimir Nabokov (1955)

Tur tragikomik Nabokov de force melintasi batas -batas selera yang baik dengan gembira.

76. Di Jalan oleh Jack Kerouac (1957)

Sejarah kreatif klasik tre-generasi Kerouac, dipicu oleh sup kacang polong dan benzedrine, telah menjadi setenar novel itu sendiri.

77. Voss oleh Patrick White (1957)

Sebuah kisah cinta yang bertentangan dengan menghilangnya penjelajah di pedalaman, Voss membuka jalan bagi generasi penulis Australia untuk mengabaikan masa lalu kolonial.

78. To Kill a Mockingbird oleh Harper Lee (1960)

Novel keduanya akhirnya tiba musim panas ini, tetapi Harper Lee yang pertama melakukan cukup sendirian untuk mengamankan ketenarannya yang abadi, dan tetap menjadi klasik yang benar -benar populer.

79. Yang utama dari Miss Jean Brodie oleh Muriel Spark (1960)

Pendek dan pahit, kisah Muriel Spark tentang kejatuhan seorang siswa sekolah Skotlandia adalah sebuah mahakarya dari fiksi naratif.

80. Catch-22 oleh Joseph Heller (1961)

Novel anti-perang acerbic ini lambat menembakkan imajinasi publik, tetapi dianggap sebagai kritik yang inovatif terhadap kegilaan militer.

81. The Golden Notebook oleh Doris Lessing (1962)

Dipuji sebagai salah satu teks kunci dari gerakan wanita tahun 1960 -an, studi tentang pencarian ibu tunggal yang bercerai untuk identitas pribadi dan politik ini tetap menantang dan ambisius tur de force.

82. A Clockwork Orange oleh Anthony Burgess (1962)

Klasik dystopian Anthony Burgess masih terus mengejutkan dan memprovokasi, menolak untuk dikalahkan oleh adaptasi film brilian Stanley Kubrick.

83. Seorang pria lajang oleh Christopher Isherwood (1964)

Kisah Christopher Isherwood tentang seorang Inggris gay yang berjuang dengan berkabung di LA adalah karya kecemerlangan terkompresi.

84. Dalam Darah Dingin oleh Truman Capote (1966)

Novel non-fiksi Truman Capote, sebuah kisah nyata tentang pembunuhan berdarah di pedesaan Kansas, membuka jendela di perut gelap Amerika pascaperang.

85. The Bell Jar oleh Sylvia Plath (1966)

Roman à clef grafis Sylvia Plath yang menyakitkan, di mana seorang wanita berjuang dengan identitasnya dalam menghadapi tekanan sosial, adalah teks kunci feminisme Anglo-Amerika.

86. Keluhan Portnoy oleh Philip Roth (1969)

Novel lucu yang sangat lucu tentang obsesi muda Yahudi Amerika terhadap masturbasi menyebabkan kemarahan pada publikasi, tetapi tetap menjadi karyanya yang paling mempesona.

87. Nyonya Palfrey di Claremont oleh Elizabeth Taylor (1971)

Studi karakter Elizabeth Taylor yang sangat indah tentang eksentrisitas di usia tua adalah potret tajam dan jenaka dari kehidupan Inggris pascaperang yang menghadapi perubahan yang terbentuk di tahun 60 -an.

88. Kelinci Redux oleh John Updike (1971)

Harry "Rabbit" Angstrom, alter ego yang biasa -biasa saja di Updike, adalah salah satu protoganis sastra hebat Amerika, di atas sana bersama Huck Finn dan Jay Gatsby.

89. Song of Solomon oleh Toni Morrison (1977)

Novel yang dengannya penulis pemenang Hadiah Nobel menetapkan namanya adalah kebangkitan kaleidoskopik dari pengalaman Afrika-Amerika di abad ke-20.

90. Bend di sungai oleh vs Naipaul (1979)

Visi Naipaul yang luar biasa tentang jalan negara Afrika menuju kemerdekaan membuatnya dituduh melakukan rasisme, tetapi tetap menjadi mahakarya.

91. Midnight's Children oleh Salman Rushdie (1981)

Penggabungan pribadi dan historis dalam novel bahasa Inggris India Salman Rushdie yang mempesona dan mengubah permainan dari seorang pemuda yang lahir pada saat kemerdekaan India.

92. Housekeeping oleh Marilynne Robinson (1981)

Kisah Marilynne Robinson tentang saudara perempuan yatim piatu dan bibi mereka yang aneh di kota Idaho terpencil dikagumi oleh semua orang dari Barack Obama hingga Bret Easton Ellis.

93. Uang: Catatan Bunuh Diri oleh Martin Amis (1984)

Ode yang mendefinisikan era Martin Amis untuk kelebihan meluncurkan salah satu monster modern terbesar dalam sastra dalam antihero John Self yang merusak diri sendiri.

94. Seorang seniman dunia terapung oleh Kazuo Ishiguro (1986)

Novel Kazuo Ishiguro tentang seorang pensiunan artis di Jepang pascaperang, yang merefleksikan karirnya selama tahun -tahun gelap negara itu, adalah tur narasi yang tidak dapat diandalkan.

95. Awal Musim Semi oleh Penelope Fitzgerald (1988)

Kisah Fitzgerald, berlatar di Rusia tepat sebelum Revolusi Bolshevik, adalah karya agungnya: miniatur brilian yang sihir anehnya hampir menentang analisis.

96. Pelajaran Bernapas oleh Anne Tyler (1988)

Penggambaran Anne Tyler tentang pernikahan pertengahan Amerika menampilkan kejelasan narasinya, waktu komik dan telinga untuk pidato Amerika dengan sempurna.

97. Di antara wanita oleh John McGahern (1990)

Karya agung Irlandia modern ini adalah studi tentang garis patahan patriarki Irlandia dan elegy untuk dunia yang hilang.

98. Underworld oleh Don DeLillo (1997)

Seorang penulis "Persepsi Menakutkan", Don DeLillo membimbing pembaca dalam perjalanan epik melalui sejarah Amerika dan budaya populer.

99. Disgrace oleh JM Coetzee (1999)

Dalam mahakarya pemenang Booker-nya, Visi Manusia Coetzee yang intens menanamkan dunia fiksi yang mengundang dan mengacaukan interpretasi politik.

100. Sejarah Sejati Geng Kelly Oleh Peter Carey (2000)

Peter Carey melengkapi daftar tonggak sastra kami dengan wisata-de-force pemenang hadiah Booker yang memeriksa kehidupan dan masa antihero Australia yang terkenal, Ned Kelly.

Apa yang dianggap sebagai novel Amerika terbesar sepanjang masa?

Apa buku yang paling banyak dibaca Amerika?

Apa novel Amerika yang paling dicintai?

Siapa penulis terhebat dalam sastra Amerika?

Apa 5 periode utama literatur Amerika?