100 film teratas abad ke-21 2022
 Show
Dok Universal PARA penulis naskah film menobatkan Get Out sebagai film terbaik abad ke-21. Anggota Writers Guild of America memilih film thriller rasial karya Jordan Peele itu sebagai film terbaik abad ke-21 mengalahkan 100 film nominasi lainnya. Flm romantik yang dibintangi Jim Carrey dan Kate Winslet, Eternal Sunshine of the Spotless Mind menduduki posisi kedua sementara posisi ketiga dan keempat diduduki oleh The Social Network dan Parasite. Baca juga: Film Srimulat: Hil yang Mustahal Umumkan Deretan para Bintangnya Film yang masuk dalam daftar film terbaik abad ini berasal dari berbagai genre mulai dari animasi lewat The Incredibles, film drama kriminal Ocean's Eleven, mockumentary Borat, dan film karya Christopher Nolan Inception. Daftar ini disusun setelah Writer Guild of America merilis daftar film terbaik sepanjang masa pada 15 tahun lalu yang menempatkan film Casablanca di urutan teratas. (AFP/OL-1) VIDEO TERKAIT:
Baca JugaHappy Asmara Kenalkan Budaya Jawa Timur Lewat Dangdut👤Basuki Eka Purnama 🕔Jumat 21 Oktober 2022, 14:00 WIB "Happy sempat ikut seni tari kuda lumping, dan menyanyikan lagu-lagu daerah, yang pada akhirnya membuka perjalanan karier (sebagai... Meski Minim Hantu, Contoted Maksimalkan Ketegangan👤Basuki Eka Purnama 🕔Jumat 21 Oktober 2022, 13:30 WIB Contorted merupakan kisah tentang teror rumah berhantu. Semua ini bermula dari kepindahan keluarga Hyung Min (Kim Minjae) ke tempat... Liputan6.com, Jakarta - Abad ke-21, memang baru dimulai selama dua windu. Namun dari industri perfilman, jangka waktu 16 tahun ini telah mampu melahirkan sejumlah film berkualitas, yang bukan tak mungkin masuk jajaran film klasik di masa depan. Lantas film apa saja yang pantas menyandang predikat terbaik di abad 21 ini?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, media Inggris BBC kemudian melakukan jajak pendapat terhadap 177 kritikus film dari lima benua. Mereka mengangkat soal film apa yang dianggap terbaik di abad 21. Dilansir dari BBC, Jumat (26/8/2016), tak hanya kritikus Amerika dan Eropa yang disertakan dalam polling ini, melainkan dari lima benua di dunia. Tak hanya itu, film yang dinilai pun tak terbatas film-film Hollywood saja. Film asal Prancis, Korea Selatan, Jepang, Polandia, Taiwan, hingga Thailand pun masuk ke dalam daftar 100 Film Terbaik Abad 21. Yang menarik, The Act of Killing atau Jagal, film produksi bersama antara Denmark, Inggris, dan Norwegia yang mengambil latar di Indonesia, juga masuk di urutan 14. Film-film nominator dan pemenang Piala Oscar, juga banyak muncul di daftar ini. Seperti Ida (55), No Country for Old Men (10), 12 Years a Slave (44), The Hurt Locker (67), Crouching Tiger, Hidden Dragon (35) dan masih banyak lagi. Film animasi, juga tak bisa lagi dianggap 'sekadar' film anak-anak. Buktinya, sejumlah film animasi masuk dalam daftar ini. Film animasi yang masuk dalam daftar ini adalah Inside Out (41), Spirited Away (4), Wall-E (29), Ratatouille (93), dan Finding Nemo (96). Dari sini, bisa dilihat bahwa Pixar menjadi pemimpin di departemen ini. Ada pun posisi pemuncak, diisi oleh Mulholland Drive. Film karya David Lynch ini memang mendapat pujian selangit dari kritikus sejak rilis. Roger Ebert, kritikus film terkemuka, memberi empat bintang sempurna untuk film ini. "Ini adalah film eskapis surealis seperti alam mimpi yang berbentuk ala film noir Hollywood. Semakin film ini tak masuk akal, semakin kita tak bisa berhenti menontonnya," tulis Ebert dalam resensinya. Jadi, film apa saja yang menghuni tempat teratas dalam daftar ini? Berikut, adalah 10 film teratas yang masuk ke dalam daftar 100 Film Terbaik di Abad 21 versi BBC: * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Kami sekarang sekitar 21 tahun memasuki abad ke -21, dan ribuan film telah dirilis. Yang berarti sudah saatnya penyortiran untuk memulai. Beberapa favorit Anda mungkin ditinggalkan-kami tidak dapat memasukkan semuanya-tetapi kami yakin setiap judul dalam daftar ini akan diingat 10, 20, 50, 100 tahun dari sekarang. & NBSP; Jadi tanpa basa -basi lagi, berikut adalah film terbaik abad ini ... & nbsp; Asher Luberto adalah kritikus film untuk L.A. Weekly, daftar putar, Progressive dan The Village Voice.
Meskipun Zaman Keemasan Hollywood berakhir beberapa dekade yang lalu, keajaiban Hollywood mungkin bahkan lebih luar biasa abad ini. Pertimbangkan bagaimana teknologi memungkinkan pembuat film untuk memasukkan kreasi CGI yang luar biasa atau membuat film dokumenter yang memprovokasi pemikiran yang difilmkan di smartphone. Hollywood telah mulai membuka pintunya untuk memungkinkan wanita, orang kulit berwarna, orang -orang LGBTQ+, dan orang lain untuk menceritakan kisah -kisah baru yang beragam yang menarik bagi para kritikus dan penonton. Terlebih lagi, ada banyak publikasi dan outlet online untuk mengkritik dan mendiskusikan film -film terbaru, menyoroti film -film yang lebih kecil dan lebih tidak jelas yang mungkin tidak ditemukan. Munculnya Netflix, Hulu, dan platform streaming lainnya telah juga mengubah permainan. Sementara sebagian besar inovasi mereka telah diarahkan untuk mengubah lanskap TV seperti yang kita ketahui, mereka juga memproduksi film asli lebih cepat daripada studio terbesar dan bekerja dengan beberapa bintang terbaik Hollywood untuk melakukannya. Karena film dan film dokumenter mereka terus mengambil penghargaan dan pujian kritis, dalam 20 tahun, daftar seperti ini mungkin menampilkan lebih banyak Netflix dan Amazon Originals daripada blockbusters anggaran besar atau film indie. Jadi film mana yang dikatakan para kritikus telah mengalahkan sisanya? Stacker mengumpulkan data tentang film -film teratas sepanjang masa tentang metacritic (per 15 Oktober 2020) dan memberi peringkat 100 teratas dari abad ke -21 menurut Metascore, ikatan awal yang dipatahkan oleh jumlah ulasan kritik. Film dengan kurang dari tujuh ulasan tidak dipertimbangkan. Karena banyak yang dipaksa untuk tinggal di rumah, layanan streaming adalah cara yang ideal untuk menonton banyak film yang tak terhitung jumlahnya yang dibuat di abad ke-21 melalui cerita-cerita yang telah membawa pemirsa ke dunia yang jauh, mengajarkan pelajaran abadi tentang kehidupan, atau empati yang diilhami. Baca terus untuk mengetahui 100 film terbaik abad ini menurut para kritikus. Anda juga suka: film komedi terbaik sepanjang masa menurut kritikusBest comedy films of all time according to critics 1 /100 #100. Gosford Park (2001)- Direktur: Robert Altman - Metascore: 90 - Jumlah Ulasan: 34 - Runtime: 137 Menit "Gosford Park" tahun 2001 adalah film misteri Inggris yang dibintangi Maggie Smith, Ryan Phillippe, Michael Gambon, dan Kristin Scott Thomas. Drama di lantai atas dengan pemeran ensemble besar merebut Academy Award untuk skenario terbaik.
2 /100 #96. Hampir terkenal (2000) (dasi)- Direktur: Cameron Crowe - Metascore: 90 - Jumlah Ulasan: 38 - Runtime: 122 Menit "Hampir terkenal" didasarkan pada kisah nyata pengalaman sutradara Cameron Crowe bekerja sebagai penulis remaja untuk Rolling Stone. Film usia yang akan datang ini diatur pada tahun 1970-an saat seorang jurnalis muda melakukan tur dengan band rock terkenal.
3 /100 Gambar Pixar/Walt Disney #96. Finding Nemo (2003) (dasi)- Direktur: Andrew Stanton, Lee Unkrich - Metascore: 90 - Jumlah Ulasan: 38 - Runtime: 100 Menit Dalam "Finding Nemo," sebuah pixar classic, sedikit badut dipisahkan dari ayahnya dan harus melintasi lautan luas untuk menemukan jalan pulang. Film ini menampilkan akting suara dari Ellen DeGeneres dan Albert Brooks, antara lain.
4 /100 #96. Winter's Bone (2010) (dasi)- Direktur: Debra Granik - Metascore: 90 - Jumlah Ulasan: 38 - Runtime: 100 Menit Aktris Rocketed "Winter Bone" Jennifer Lawrence menjadi mega-stardom pada usia 19 tahun. Film ini mengikuti seorang wanita muda yang tinggal di komunitas yang sebagian besar kecanduan narkoba di Ozarks, berlatar belakang latar belakang musim dingin.
5 /100 #96. Burning (2018) (dasi)- Direktur: Lee Chang -Dong - Metascore: 90 - Jumlah Ulasan: 38 - Runtime: 148 Menit Membuka pada kecepatan yang sengaja bertahap, misteri Korea Selatan ini berpusat pada seorang novelis yang bercita-cita tinggi bernama Lee Jong-su. Ketika teman wanita mudanya hilang, Jong-su mulai mencurigai permainan curang. Terjerat dalam penyelidikan selanjutnya adalah tema siksaan psikologis dan kesenjangan kelas. Anda mungkin juga suka: Bagaimana wanita digambarkan dalam film terlaris? How are women portrayed in top-grossing movies?
6 /100 #94. Capturing the Friedmans (2003) (dasi)- Direktur: Andrew Jarecki - Metascore: 90 - Jumlah Ulasan: 39 - Runtime: 107 Menit Film dokumenter HBO ini mengikuti kisah Arnold dan Jesse Friedman, seorang ayah dan anak yang ditangkap karena pelecehan anak. Sutradara ini awalnya membuat film pendek tentang hiburan pesta anak -anak. Dia memfilmkan seorang badut bernama David Friedman, yang kebetulan adalah saudara laki -laki Jesse, dan ditarik ke dalam sebuah cerita baru.
7 /100 Warner Independent Pictures (WIP) #94. Before Sunset (2004) (dasi)- Direktur: Richard Linklater - Metascore: 90 - Jumlah Ulasan: 39 - Runtime: 80 Menit "Before Sunset" adalah bagian dari "Sebelum Trilogi," yang mencakup 1995 "Before Sunrise" dan 2013 "Before Midnight." Ketiga film bintang Ethan Hawke dan Julie Delpy. "Before Sunset" mengikuti sore yang dihabiskan oleh kekasih bersatu kembali sembilan tahun setelah pertemuan pertama mereka di Paris.
8 /100 #93. United 93 (2006)- Direktur: Paul Greengrass - Metascore: 90 - Jumlah Ulasan: 40 - Runtime: 111 Menit 11 September 2001, adalah hari yang mengubah kehidupan di seluruh dunia. "United 93" mengikuti kisah real-time dari salah satu pesawat yang dibajak yang jatuh di lapangan. Penumpang bekerja bersama untuk menggagalkan plot teroris, mengorbankan diri dalam prosesnya.
9 /100 #91. The Incredibles (2004) (dasi)- Direktur: Brad Bird - Metascore: 90 - Jumlah Ulasan: 41 - Runtime: 115 Menit Dalam "The Incredibles" Pixar, sebuah keluarga pahlawan super yang berusaha menjalani kehidupan normal tersedot ke dalam tugas rahasia. Itu memenangkan Oscar untuk film animasi terbaik dan pengeditan suara terbaik.
10 /100 #91. Paterson (2016) (dasi)- Direktur: Jim Jarmusch - Metascore: 90 - Jumlah Ulasan: 41 - Runtime: 118 Menit Indie auteur Jim Jarmusch membawa kepekaannya yang unik pada drama yang bersahaja ini, yang mengikuti seminggu dalam kehidupan sopir bus New Jersey Paterson (Adam Driver). Paterson ditambatkan ke serangkaian ritual harian, dan ia menyalurkan pengamatan duniawinya melalui puisi. Sementara film gagal merobek Palme d'Or di Festival Film Cannes 2016, aktor anjingnya Nellie memang memenangkan penghargaan anumerta untuk Palm Dog. Anda mungkin juga suka: album Bob Dylan terbaik sepanjang masa Best Bob Dylan albums of all time
11 /100 #89. American Splendor (2003) (dasi)- Direktur: Robert Pulcini, Shari Springer Berman - Metascore: 90 - Jumlah Ulasan: 42 - Runtime: 101 Menit Film "American Splendor" didasarkan pada serangkaian buku komik otobiografi oleh Harvey Pekar. Paul Giamatti membintangi film biografi, yang menggunakan rekaman realistis maupun seni gaya buku komik yang dihidupkan melalui animasi.
12 /100 #89. Hamilton (2020) (dasi)- Direktur: Thomas Kail - Metascore: 90 - Jumlah Ulasan: 42 - Runtime: 160 Menit Rekaman langsung dari musikal hit Lin-Manuel Miranda Broadway Musical, "Hamilton," direkam pada tahun 2015 dan menampilkan pemain asli drama itu, termasuk Miranda sendiri sebagai tituler Alexander Hamilton. Berdasarkan biografi Ron Chernow tentang pendiri Pastor Alexander Hamilton, acara itu menceritakan kisah kehidupan nyata kehidupan Hamilton dari masa kanak-kanak. Awalnya dijadwalkan akan dirilis pada tahun 2021, film hit streaming layanan lebih awal sebagai hasil dari pandemi COVID-19.
13 /100 #88. Perang Dingin (2018)- Direktur: Pawel Pawlikowski - Metascore: 90 - Jumlah Ulasan: 45 - Runtime: 89 Menit Pecinta bintang berjuang untuk tetap bersama selama Perang Dingin saat mereka melakukan perjalanan melalui Polandia, Berlin, Yugoslavia, dan Paris. Film asing ini difilmkan dalam Black and White dan menangkap Penghargaan Festival Film Cannes 2018 untuk Sutradara Terbaik.
14 /100 #86. Her (2013) (dasi)- Direktur: Spike Jonze - Metascore: 90 - Jumlah Ulasan: 47 - Runtime: 126 Menit "Her" kemungkinan akan menginspirasi penulis fiksi ilmiah dan pencipta teknologi untuk generasi yang akan datang. Sebuah film sci-fi romantis yang dibintangi Joaquin Phoenix, film ini tentang seorang pria kesepian yang jatuh cinta dengan asisten AI-nya, disuarakan oleh Scarlett Johansson.
15 /100 #86. American Hustle (2013) (dasi)- Direktur: David O. Russell - Metascore: 90 - Jumlah Ulasan: 47 - Runtime: 138 Menit "American Hustle" mengikuti kisah penipu yang mengambil bagian dalam operasi sengatan FBI. Dibintangi oleh aktor pembangkit tenaga listrik Amy Adams, Bradley Cooper, Christian Bale, dan Jennifer Lawrence, film ini menjadi terkenal karena gaya yang mencolok, akhir 1970-an dan momen-momen komedi yang brilian. Menariknya, plotnya secara longgar didasarkan pada kisah nyata. Anda mungkin juga menyukai: 30 bintang yang mencapai langkah mereka di akhir hidup 30 stars who hit their stride late in life
16/100 #84. Mad Max: Fury Road (2015) (dasi)- Direktur: George Miller - Metascore: 90 - Jumlah Ulasan: 51 - Runtime: 120 Menit Film yang melahirkan ribuan kostum Halloween, "Mad Max: Fury Road" telah menjadi salah satu waralaba film aksi pasca-apokaliptik paling terkenal. Dibintangi oleh Charlize Theron dan Tom Hardy, kisahnya menceritakan seorang pria yang bekerja sama dengan sekelompok wanita yang melarikan diri dari seorang tiran psikopat.
17/100 #84. Phantom Thread (2017) (dasi)- Direktur: Paul Thomas Anderson - Metascore: 90 - Jumlah Ulasan: 51 - Runtime: 130 Menit "Phantom Thread" adalah film yang indah dan lambat tentang tabrakan yang tragis dan menakutkan dari kepribadian yang lebih besar dari kehidupan. Bertempat di tahun 1950 -an, film ini menggambarkan seorang penjahit terkenal yang hidupnya terbalik oleh wanita muda yang jatuh cinta padanya. Bintangnya dibintangi oleh Daniel Day-Lewis dalam peran yang dia klaim akan menjadi yang terakhir.
18/100 Gestell Motion Picture Company #83. Gavagai (2018)- Direktur: Rob Tregenza - Metascore: 91 - Jumlah Ulasan: 7 - Runtime: 90 Menit Untuk menyelesaikan proyek yang dimulai oleh mendiang istrinya, seorang pengusaha Jerman mengunjungi Norwegia dengan harapan menerjemahkan puisi Norwegia ke dalam bahasa Cina. Setelah menyewa pemandu wisata, duda dan teman perjalanan barunya bergulat dengan berbagai tema humanistik. Sebagian besar diabaikan oleh penonton, film ini menyentuh akord besar di antara para kritikus.
19/100 #81. Pabrik Roti Bagian Satu: Demi Emas (2018) (dasi)- Direktur: Patrick Wang - Metascore: 91 - Jumlah Ulasan: 9 - Runtime: 122 Menit Roger Egbert menyebut "pabrik roti" "pengalaman film yang paling orisinal tahun ini." Paruh pertama dari kisah yang berjalan lambat dan dikemas ini mengikuti komunitas fiksi di New York bagian utara yang mendapati dirinya terbalik oleh kedatangan pasangan selebriti yang ingin membuat dampak pada pusat seni komunitas setempat.
20/100 #81. Pabrik Roti BAGIAN DUA: Walk With Me sementara (2018) (dasi)- Direktur: Patrick Wang - Metascore: 91 - Jumlah Ulasan: 9 - Runtime: 120 Menit Bagian satu dari "pabrik roti" melakukan sedikit untuk mengatur cerita, merinci kehidupan itu sendiri. Sementara itu, bagian kedua berfokus pada membuat pernyataan tentang bagaimana seni membuat dampak pada kehidupan sehari -hari dan bagaimana, bagi para seniman, menghilangkan kemampuan seseorang untuk menciptakan sama dengan menghilangkan kehidupan itu sendiri. Dilihat bersama, film ini menciptakan karya yang sangat bijaksana. Anda mungkin juga menyukai: 50 podcast yang layak pesta pesta 50 binge-worthy podcasts
21 /100 #80. Nostalgia for the Light (2011)- Direktur: Patricio Guzmán - Metascore: 91 - Jumlah Ulasan: 19 - Runtime: 90 Menit Awalnya berjudul "Nostalgia de la Luz," film dokumenter 2010 ini adalah tentang dampak kediktatoran Augusto Pinochet di Chili. Sutradara Patricio Guzmán difilmkan di Gurun Atacama, di mana orang mencari tubuh tahanan politik.
22 /100 #79. Beau Travail (2000)- Direktur: Claire Denis - Metascore: 91 - Jumlah Ulasan: 20 - Runtime: 90 Menit Dalam "Beau Travail," seorang perwira Legiun asing mengenang pasukan terkemuka melalui Afrika. Hidupnya berubah ketika kecemburuannya terganggu oleh rekrutmen baru. Film Prancis ini didasarkan secara longgar pada "Billy Budd," sebuah novella oleh Herman Melville.
23 /100 #78. Ex Libris: Perpustakaan Umum New York (2017)- Direktur: Frederick Wiseman - Metascore: 91 - Jumlah Ulasan: 22 - Runtime: 197 Menit Film dokumenter ini membawa pemirsa di belakang layar sistem Perpustakaan Umum New York. Ini mencatat segalanya mulai dari rapat dewan hingga galas hingga program setelah sekolah di 92 cabang sistem.
24 /100 Produksi Film Jahar Panahi #77. Taksi Jafar Panahi (2015)- Direktur: Jafar Panahi - Metascore: 91 - Jumlah Ulasan: 25 - Runtime: 82 Menit Ketika pemerintah Iran melarang sutradara Jafar Panahi dari pembuatan film, ia berpura -pura menjadi sopir taksi. Dia kemudian menempelkan kamera ke dashboardnya dan mewawancarai penumpangnya, yang menghasilkan film dokumen tentang masalah sosial di Iran.
25 /100 #75. Moolaadé (2004) (dasi)- Direktur: Ousmane Sembene - Metascore: 91 - Jumlah Ulasan: 26 - Runtime: 124 Menit "Moolaadé" menghadapi tradisi mutilasi alat kelamin wanita, menceritakan kisah fiksi seorang wanita yang melindungi sekelompok gadis yang melarikan diri dari prosedur tersebut. Film ini, yang terletak di Burkina Faso, dibuat oleh penulis dan sutradara Senegal Ousmane Sembène. Anda mungkin juga menyukai: 100 film John Wayne Terbaik 100 best John Wayne movies
26 /100 #75. Mereka tidak akan menjadi tua (2018) (dasi)- Direktur: Peter Jackson - Metascore: 91 - Jumlah Ulasan: 26 - Runtime: 99 Menit Sutradara legendaris Peter Jackson membelok jauh dari fantasi dengan film dokumenter yang mengerikan ini. Menggunakan teknologi komputer yang inovatif, Jackson dan timnya memulihkan dan warna-warni yang belum pernah dilihat sebelumnya. Film ini berfungsi sebagai lebih dari sekadar penghargaan untuk akhir perang - ini adalah pengingat yang menakjubkan tentang masa lalu yang brutal peradaban.
27 /100 #74. The Gatekeepers (2013)- Direktur: Dror Moreh - Metascore: 91 - Jumlah Ulasan: 27 - Runtime: 101 Menit "The Gatekeeper" menandai pertama kalinya anggota Dinas Rahasia untuk mantan kepala Israel setuju untuk berbicara secara terbuka tentang pekerjaan mereka. Film dokumenter yang dihasilkan oleh Dror Moreh dinominasikan untuk Academy Award.
28/100 Jaringan Televisi Rakyat Aborigin #73. Atanarjuat: The Fast Runner (2002)- Direktur: Zacharias Kunuk - Metascore: 91 - Jumlah Ulasan: 29 - Runtime: 172 Menit Dibintangi aktor Inuit, film ini mengubah legenda kuno. Ini mengikuti seorang pria muda yang jatuh cinta dengan seorang wanita bertunangan dengan putra kepala suku. Film ini dikenal karena adegan -adegannya yang memukau di Kutub Utara.
29 /100 #71. Waltz With Bashir (2008) (dasi)- Direktur: Ari Folman - Metascore: 91 - Jumlah ulasan: 33 - Runtime: 90 menit "Waltz with Bashir" memadukan genre sebagai film dokumenter animasi otobiografi. Film 2008 ini mengikuti Ari Folman, seorang pembuat film dan mantan prajurit, saat ia menyatukan peristiwa -peristiwa pembantaian Sabra dan Shatila yang ia saksikan sebagai anak berusia 19 tahun.
30 /100 #71. The Act of Killing (2013) (dasi)- Direktur: Anonim, Christine Cynn, Joshua Oppenheimer - Metascore: 91 - Jumlah ulasan: 33 - Runtime: 115 menit Ketika mantan pemimpin kuading-kematian Indonesia diminta untuk menukar kembali massal mereka dengan gaya Hollywood, itu membuka jalan bagi visi mimpi buruk manusia. Para pemimpin regu kematian tidak hanya menyatakan tidak ada penyesalan atas perbuatan keji mereka, tetapi mereka tampaknya menikmati tindakan rekreasi. Sementara fokus utama film dokumenter adalah pada banalitas kejahatan, itu juga memunculkan pertanyaan yang relevan tentang sifat hiburan. Anda mungkin juga suka: film Robert de Niro terbaik Best Robert De Niro movies
31 /100 #70. Tidak pernah jarang selalu selalu (2020)- Direktur: Eliza Hittman - Metascore: 91 - Jumlah Ulasan: 34 - Runtime: 101 Menit Sebuah film yang kuat tentang kehamilan remaja dan realitas menjadi seorang wanita di Amerika Serikat, "tidak pernah jarang kadang-kadang selalu" mengikuti dua sepupu remaja saat mereka bepergian dari Pennsylvania ke New York untuk mendapatkan aborsi trimester kedua. Ditulis dengan lembut dan dilakukan dengan memukau, film ini sama seperti studi karakter seperti halnya kisah yang terlalu nyata.
32 /100 #68. The Triplets of Belleville (2003) (dasi)- Direktur: Sylvain Chomet - Metascore: 91 - Jumlah Ulasan: 35 - Runtime: 78 menit Ketika "The Triplets of Belleville" dirilis pada tahun 2003, ia memukau penonton di seluruh dunia dengan gaya animasinya yang unik. Komedi Prancis menceritakan kisah Madame Souza, yang cucu pengendara sepeda profesionalnya diculik. Film ini mendapatkan dua nominasi Academy Award.
33 /100 #68. Ida (2014) (dasi)- Direktur: Pawel Pawlikowski - Metascore: 91 - Jumlah Ulasan: 35 - Runtime: 82 Menit Film hitam-putih Pawel Pawel Pawel Pawel Pawel Pawelski. Seorang wanita muda akan mengambil sumpahnya untuk menjadi biarawati - ketika dia menemukan dari satu -satunya kerabat yang hidup bahwa dia adalah orang Yahudi.
34 /100 #67. Stories We Tell (2013)- Direktur: Sarah Polley - Metascore: 91 - Jumlah Ulasan: 36 - Runtime: 108 Menit Direktur Kanada Sarah Polley membalikkan lensa pada keluarganya sendiri dan rahasia mereka yang dekat. Film dokumenter ini menandai fitur ketiga untuk pembuat film yang dinominasikan Oscar.
35 /100 Pathé Pictures International #65. The Queen (2006) (dasi)- Direktur: Stephen Frears - Metascore: 91 - Jumlah Ulasan: 37 - Runtime: 103 Menit Dame Helen Mirren menyambar Oscar karena penggambarannya tentang Ratu Elizabeth II dalam drama periode ini. Film ini menceritakan hari -hari setelah kematian Putri Diana, dan kejutan, kontroversi, dan berkabung yang terjadi selanjutnya. Anda mungkin juga suka: seri buku terlaris sepanjang masa Best-selling book series of all time
36 /100 #65. No Country for Old Men (2007) (dasi)- Direktur: Ethan Coen, Joel Coen - Metascore: 91 - Jumlah Ulasan: 37 - Runtime: 122 menit "No Country for Old Men," sebuah film thriller kejahatan, didasarkan pada novel 2005 karya Cormac McCarthy dengan nama yang sama. Setelah seorang pemburu (diperankan oleh Josh Brolin) tersandung akibat dari kesepakatan narkoba yang salah, ia mencuri uang tunai yang tertinggal. Sedikit yang dia tahu bahwa dia akan segera menjadi target pembunuh yang menakutkan, diperankan oleh Javier Bardem.
37 /100 #64. The Souvenir (2019)
38 /100 #63. Son of Saul (2015)- Direktur: László Nemes - Metascore: 91 - Jumlah Ulasan: 49 - Runtime: 107 Menit Pemenang Film Bahasa Asing Terbaik di Academy Awards 2016, drama Hongaria ini berlangsung di kamp konsentrasi Auschwitz selama Perang Dunia II. Ini mengikuti seorang tahanan bernama Saul Auslander saat ia mencari penguburan yang tepat untuk seorang anak kecil. Sebagai fitur full-length pertama dari sutradara László Nemes, ia memperkenalkan suara baru yang kuat di bioskop.
39/100 #62. Favorit (2018)- Direktur: Yorgos Lanthimos - Metascore: 91 - Jumlah Ulasan: 53 - Runtime: 119 Menit Film periode ini diatur di Inggris abad ke-18 dibintangi Emma Stone, Rachel Weisz, dan Olivia Colman. Di tengah perang, seorang teman Ratu Anne menjadi marah ketika seorang pelayan mengancam untuk merebut perannya sebagai penasihat kerajaan yang disukai.
40 /100 #61. Permata Uncut (2019)- Direktur: Ben Safdie, Joshua Safdie - Metascore: 91 - Jumlah Ulasan: 56 - Runtime: 135 Menit "Permata yang tidak dipotong" dari Safdie Brothers yang tidak diketahui mendapat pujian kritis. Adam Sandler mengesankan sebagai dealer berlian Motormouth Manhattan yang perjudian olahraga dan urusan di luar nikah tidak mengejutkan penonton keluar dan menyebabkan kejatuhannya. Sinematografi, suara, dan energi panik adalah tulang punggung, dan temanya gelap dan tragis bahkan jika dapat diprediksi. Pada akhirnya, penonton mungkin lebih lega daripada puas. Anda juga suka: VMA: Video musik paling populer di tahun 2019 VMAs: Most popular music videos in 2019
41 /100 #60. Little Women (2019)- Direktur: Greta Gerwig - Metascore: 91 - Jumlah Ulasan: 57 - Runtime: 135 Menit GRETA GERWIG's 2019 Take on "Little Women" adalah interpretasi film ketujuh dari novel Louisa May Alcott, meskipun kemenangan Oscar (desain kostum terbaik) dan enam nominasi total (gambar terbaik, aktris, aktris pendukung, skenario adaptasi, skor asli) menggarisbawahi dampaknya dan pujian universal. The Marsh Sisters dimainkan oleh Saoirse Ronan, Emma Watson, Florence Pugh, dan Eliza Scanlen, dan penampilan mereka mengangkat film ini dari iterasi terbaik ke salah satu film terbaik abad ini.
42/100 #59. Werckmeister Harmonies (2001)- Direktur: ágnes Hranitzky, Béla Tarr - Metascore: 92 - Jumlah ulasan: 8 - Runtime: 145 menit Misteri drama Hongaria hitam-putih ini didasarkan pada novel "The Mellancholy of Resistance" oleh László Krasznahorkai. Bertempat melawan rezim komunis, ini tentang sirkus yang datang ke kota dan gagal melakukan tindakan yang dijanjikan, menghasilkan kerusuhan.
43 /100 #58. Sekali lagi dengan perasaan (2016)- Direktur: Andrew Dominik - Metascore: 92 - Jumlah Ulasan: 14 - Runtime: 112 Menit Film dokumenter Andrew Dominik "One More Time With Feeling" adalah tentang Nick Cave dan The Bad Seeds. Dalam film tersebut, band ini menggulung dari kematian anak penyanyi utama saat merekam album studio ke -16 mereka.
44 /100 #57. 35 Shots of Rum (2009)- Direktur: Claire Denis - Metascore: 92 - Jumlah Ulasan: 17 - Runtime: 100 Menit Disutradarai oleh pembuat film Prancis Claire Denis, "35 Shots of Rum" terinspirasi oleh film Jepang "Late Spring." Awalnya disebut "35 Rhums," film ini mengikuti hubungan antara duo ayah-anak dan tetangga mereka.
45 /100 #56. Tower (2016)- Direktur: Keith Maitland - Metascore: 92 - Jumlah Ulasan: 22 - Runtime: 96 Menit "Tower" adalah film dokumenter animasi tentang pemotretan University of Texas. Serangan 1966 itu menewaskan 16 orang dan dianggap sebagai penembakan sekolah massal pertama di Amerika. Film ini memadukan animasi dengan rekaman live-action. Anda mungkin juga menyukai: 50 film yang menawarkan kenyamanan dalam masa percobaan 50 movies that offer comfort in trying times
46 /100 #55. The Look of Silence (2015)- Direktur: Joshua Oppenheimer - Metascore: 92 - Jumlah Ulasan: 29 - Runtime: 103 Menit Seorang ahli kacamata mempelajari identitas mereka yang membunuh saudaranya selama genosida Indonesia dan menghadapi mereka dalam film dokumenter ini oleh Joshua Oppenheimer. Film ini dinominasikan untuk Oscar.
47 /100 #53. The Class (2008) (dasi)- Direktur: Laurent Cantet - Metascore: 92 - Jumlah Ulasan: 31 - Runtime: 128 Menit Berdasarkan novel otobiografi dengan nama yang sama, "The Class" adalah tentang seorang guru muda yang idealis yang bekerja dengan pemuda yang kurang mampu. Itu memenangkan Palme d'Or di Cannes pada 2008.
48 /100 #53. Timbuktu (2015) (dasi)- Direktur: Abderrahmane Sissako - Metascore: 92 - Jumlah Ulasan: 31 - Runtime: 97 Menit Drama Prancis-Mauritan ini adalah tentang penggembala ternak dan keluarganya. Meskipun mereka hidup dengan tenang, rezim mengerikan dari militan Islam tampak di kota Timbuktu di dekatnya. Ini terinspirasi oleh kisah nyata pasangan yang dilempari batu sampai mati karena dugaan perzinahan.
49/100 #51. The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring (2001) (dasi)- Direktur: Peter Jackson - Metascore: 92 - Jumlah Ulasan: 34 - Runtime: 178 Menit Angsuran pertama saga fantasi "The Lord of the Rings" adalah tentang hobbit bernama Frodo (diperankan oleh Elijah Wood) yang memperoleh cincin magis yang berbahaya dan harus mengumpulkan kelompok yang dapat membantunya ke Mordor, tempat di mana cincin itu ditempa dan satu -satunya tempat di mana ia dapat dihancurkan. Ini didasarkan pada buku 1954 dengan nama yang sama oleh J.R.R. Tolkien.
50 /100 #51. Leviathan (2014) (dasi)- Direktur: Andrei Zvyagintsev - Metascore: 92 - Jumlah Ulasan: 34 - Runtime: 140 Menit Dalam "Leviathan," seorang nelayan Rusia melawan korupsi pemerintah untuk menjaga rumah leluhurnya. Ditulis, disutradarai, dan diproduksi oleh Andrey Zvyagintsev, ia mendapatkan nominasi Oscar untuk film bahasa asing terbaik. Anda mungkin juga suka: aktris paling terkenal yang lahir pada tahun yang sama dengan Anda The most famous actress born the same year as you
51 /100 #50. The Diving Bell and the Butterfly (2007)- Direktur: Julian Schnabel - Metascore: 92 - Jumlah Ulasan: 36 - Runtime: 112 Menit Dalam dokudrama yang sekarang terkenal ini, pemimpin redaksi majalah Elle Prancis menderita stroke di awal 40-an. Setelah itu, dia menghadapi sindrom terkunci. Film ini didasarkan pada memoar dengan nama yang sama oleh Jean-Dominique Bauby, yang disusun dengan "mendikte" memoarnya melalui berkedip, satu-satunya cara ia dapat berkomunikasi.
52 /100 #49. Toy Story 3 (2010)- Direktur: Lee Unkrich - Metascore: 92 - Jumlah Ulasan: 39 - Runtime: 103 Menit Serial "Toy Story" Pixar mengikuti petualangan mainan yang hidup ketika manusia tidak melihat. Film ketiga adalah tentang apa yang terjadi ketika pemilik mainan pergi ke perguruan tinggi, dan mereka secara tidak sengaja dimasukkan ke dalam sampah. Ini menampilkan pekerjaan suara dari Tom Hanks, Tim Allen, dan Joan Cusack.
53 /100 #48. The Rider (2018)- Direktur: Chloé Zhao - Metascore: 92 - Jumlah Ulasan: 42 - Runtime: 104 Menit Menampilkan adegan -adegan yang mengejutkan dari reservasi pinus dan kuda -kuda yang indah, "The Rider" adalah tentang seorang pengendara bronc yang berjuang untuk kembali ke pelana setelah terluka parah dalam suatu kecelakaan. Film oleh Chloé Zhao memadukan fakta dan fiksi - aktor utama adalah seorang pemuda yang mengalami banyak trauma yang sama dengan karakter yang ia mainkan.
54 /100 #47. Proyek Florida (2017)- Direktur: Sean Baker - Metascore: 92 - Jumlah Ulasan: 44 - Runtime: 111 Menit Terletak di luar Disneyland selama musim panas, film ini oleh Sean Baker menggambarkan seorang ibu dan putri yang tinggal di motel anggaran, dijalankan oleh Bobby (diperankan oleh Willem Dafoe). Sebagian besar film ini berfokus pada ketahanan gadis muda itu, dan pengorbanan yang harus dilakukan ibunya untuknya.
55/100 #46. Shoah: Four Sisters (2018)- Direktur: Claude Lanzmann - Metascore: 93 - Jumlah Ulasan: 7 - Runtime: 273 Menit Proyek akhir dari dokumenter Prancis Claude Lanzmann terutama terdiri dari rekaman yang tidak digunakan dari "Shoah" tahun 1985, karya besarnya sembilan jam. Terbang menjadi kuartet fitur, ini berpusat pada empat orang yang selamat dari Holocaust wanita dan kisah kehidupan masing -masing baik selama maupun setelah perang. Pertama kali ditayangkan sebagai miniseri di TV Prancis sebelum membuat singkat di bioskop Amerika. Anda mungkin juga menyukai: 40 seniman hitam musik tidak akan sama tanpa 40 Black artists music wouldn't be the same without
56 /100 #45. Sherpa (2015)- Direktur: Jennifer Peedom - Metascore: 93 - Jumlah Ulasan: 9 - Runtime: 96 Menit Film dokumenter ini bukanlah cerita khas Gunung Everest Anda. Awalnya dimaksudkan untuk menceritakan kisah musim pendakian reguler, film ini berfokus pada kisah -kisah Sherpa yang selamat dari longsor mematikan pada tahun 2014.
57 /100 #44. Sita Sings the Blues (2009)- Direktur: Nina Paley - Metascore: 93 - Jumlah Ulasan: 11 - Runtime: 82 Menit "Sita Sings the Blues" adalah komedi romantis animasi. Diarahkan, diproduksi, dan dianimasikan oleh seniman Amerika Nina Paley, film ini menata ulang acara dari puisi epik India "Ramayana" yang dicampur dengan acara otobiografi.
58 /100 #43. Yi Yi (2000)- Direktur: Edward Yang - Metascore: 93 - Jumlah Ulasan: 25 - Runtime: 173 Menit "Yi Yi," drama komedi, adalah sekitar tahun dalam kehidupan keluarga kelas menengah di Taipei. Sutradara film Edward Yang, pembuat film New Wave Taiwan yang terkenal, memenangkan Penghargaan Sutradara Terbaik di Cannes.
59 /100 #42. Toni Erdmann (2016)- Direktur: Maren Ade - Metascore: 93 - Jumlah Ulasan: 36 - Runtime: 162 Menit "Toni Erdmann" menceritakan kisah seorang ayah yang sangat putus asa untuk terhubung kembali dengan putri yang berfokus pada bisnis yang ia sebut sebagai pelatih kehidupan CEO-nya untuk menghabiskan waktu bersamanya. Drama Jerman-Austria ditulis, disutradarai, dan diproduksi bersama oleh Maren Ade, dan dibintangi Peter Simonischek dan Sandra Hüller.
60 /100 #41. Pengutil (2018)- Direktur: Hirokazu Koreeda - Metascore: 93 - Jumlah Ulasan: 40 - Runtime: 121 Menit Diarahkan, ditulis, dan diedit oleh pembuat film Jepang Hirokazu Koreeda, "Quovlifters" adalah sebuah drama tentang keluarga miskin yang mengambil seorang gadis yang dilecehkan. Twist? Keluarga dengan pensiun pemerintah kecil dan menambah penghasilan mereka dengan mengutil. Anda mungkin juga suka: bintang musik country terkaya The richest country music stars
61 /100 #40. Will Be Blood (2007)- Direktur: Paul Thomas Anderson - Metascore: 93 - Jumlah Ulasan: 42 - Runtime: 158 Menit Dalam adaptasi Paul Thomas Anderson tentang "Minyak!" Oleh Upton Sinclair, seorang penambang perak yang serakah yang berubah menjadi calon minyak pindah ke California dan mencoba untuk keluar dari pemilik tanah dari tanah yang kaya minyak. Itu mendapatkan Daniel Day-Lewis A Academy Award untuk Aktor Terbaik.
62/100 #39. Spotlight (2015)- Direktur: Thomas McCarthy - Metascore: 93 - Jumlah Ulasan: 45 - Runtime: 128 menit Berdasarkan peristiwa nyata, "Spotlight" melacak jejak jurnalis investigasi di Boston Globe yang mencari tuduhan terhadap seorang imam yang dituduh melecehkan anak laki -laki. Segera, mereka belajar tentang penutupan yang lebih besar di dalam Gereja Katolik. Itu memenangkan Academy Award untuk Best Picture dan, hari ini, tim investigasi kehidupan nyata masih bekerja untuk mengungkap skandal.
63 /100 #38. Inside Llewyn Davis (2013)- Direktur: Ethan Coen, Joel Coen - Metascore: 93 - Jumlah Ulasan: 52 - Runtime: 104 Menit Ada banyak kisah tentang seniman yang sedang berjuang, tetapi yang ini berfokus pada penyanyi folk fiksi bernama Llewyn Davis pada tahun 1961 Greenwich Village. Ini dibintangi Oscar Isaac, Carey Mulligan, dan John Goodman. Coen Brothers, yang menulis, menyutradarai, dan ikut memproduksi film, terinspirasi oleh kisah seorang musisi bernama Dave Van Ronk.
64/100 #37. Call Me By Your Name (2017)- Direktur: Luca Guadagnino - Metascore: 93 - Jumlah Ulasan: 53 - Runtime: 132 Menit Film subur ini berlangsung selama musim panas di Italia terjun ke dalam kisah seorang remaja Amerika (Timothée Chalamet) yang memiliki kebangkitan seksual ketika keluarganya menjadi tuan rumah seorang mahasiswa pascasarjana yang lebih tua bernama Oliver (Armie Hammer). Berdasarkan novel dengan nama yang sama, film romantis gay dikenal untuk beberapa momen yang mengejutkan, serta adegan terakhir yang menghantui dengan musik dari Sufjan Stevens.
65 /100 #36. We Were Here (2011)- Direktur: Bill Weber, David Weissman - Metascore: 94 - Jumlah Ulasan: 11 - Runtime: 90 Menit San Francisco, yang pernah menjadi surga yang harus dibutuhkan untuk komunitas aneh pada tahun 1970-an, mengalami kejutan pada 1980-an ketika krisis AIDS melanda. "We Were Here" adalah film dokumenter yang menceritakan kisah lima orang yang mengalami tragedi ini. Anda mungkin juga suka: selebriti paling berpengaruh di media sosial Most influential celebrities on social media
66/100 #35. Carlos (2010)- Direktur: Olivier Assayas - Metascore: 94 - Jumlah Ulasan: 21 - Runtime: 325 Menit "Carlos" tahun 2010 menceritakan kisah nyata dari Carlos the Jackal, seorang teroris yang terkenal-untuk-disewa. Kisah ini dimulai dengan Carlos sebagai seorang Marxis muda dan menunjukkan bagaimana ia direkrut oleh organisasi teroris Palestina. Biopik Prancis-Jerman oleh Olivier Assayas mengikuti dua dekade dalam kehidupan karakter tituler.
67 /100 #34. Face Places (2017)- Direktur: Agnès Varda, JR - Metascore: 94 - Jumlah Ulasan: 22 - Runtime: 89 Menit Dalam film dokumenter ini, Direktur Gelombang Baru Prancis Agnès Varda bergabung dengan seorang muralis bernama JR untuk melakukan perjalanan keliling Prancis. Sepanjang jalan, mereka membuat potret raksasa dari orang -orang yang mereka temui. "Faces Places" memenangkan Cannes Golden Eye untuk film dokumenter terbaik.
68 /100 40 hektar & film Mule #33. Amazing Grace (2018)- Direktur: Alan Elliott, Sydney Pollack - Metascore: 94 - Jumlah Ulasan: 27 - Runtime: 87 Menit Awalnya dipimpin oleh Syndey Pollack, film konser Aretha Franklin tahun 1972 ini duduk di rak selama beberapa dekade karena masalah sinkronisasi audio. Setelah membeli rekaman mentah pada tahun 2007, produser Alan Elliott menyinkronkan audio dan kemudian berjuang dengan Franklin sendiri sambil mendorong rilis film. Hanya setelah penyanyi itu meninggal dunia membuat debut layar lebar di Doc NYC Festival.
69 /100 Columbia Pictures Film Production Asia #32. Crouching Tiger, Hidden Dragon (2000)- Direktur: Ang Lee - Metascore: 94 - Jumlah Ulasan: 32 - Runtime: 120 Menit Film seni bela diri sering dianggap sebagai peninggalan retro: tidak demikian untuk "Crouching Tiger, Hidden Dragon." Film Cina oleh Ang Lee, yang menceritakan kisah pedang curian, dirilis pada tahun 2000 dan dinominasikan untuk 10 Oscar, termasuk Best Picture.
70/100 #31. 45 tahun (2015)- Direktur: Andrew Haigh - Metascore: 94 - Jumlah Ulasan: 36 - Runtime: 95 Menit Dalam "45 Years," seorang suami dan istri akan merayakan ulang tahun pernikahan ke-45 mereka ketika sang suami mengetahui bahwa tubuh mantan kekasihnya yang telah lama hilang telah ditemukan di Pegunungan Alpen Swiss-sebuah penemuan yang mengancam akan mengubah hidup mereka selamanya. Film Inggris ini didasarkan pada cerita pendek yang berjudul "In Another Country" oleh David Constantine. Anda mungkin juga suka: film Jennifer Lopez terbaik dan terburuk Best and worst Jennifer Lopez movies
71/100 #29. The Lord of the Rings: The Return of the King (2003) (dasi)- Direktur: Peter Jackson - Metascore: 94 - Jumlah Ulasan: 41 - Runtime: 201 Menit Angsuran terakhir trilogi "The Lord of the Rings" hidup sampai hype ketika Frodo the Hobbit mendekati Gunung Doom. Anggota lain dari persekutuannya berjuang untuk mengalahkan tentara jahat yang dikerahkan untuk menjatuhkan mereka. Meskipun beberapa mengejeknya karena bertele-tele (waktu berjalan hampir 3,5 jam), itu dinominasikan untuk 11 Oscar-dan memenangkan masing-masing.
72/100 #29. Before Midnight (2013) (dasi)- Direktur: Richard Linklater - Metascore: 94 - Jumlah Ulasan: 41 - Runtime: 109 Menit Dalam angsuran terakhir dari "Sebelum Trilogi," The Two Lovers (diperankan oleh Ethan Hawke dan Julie Delpy) mengenang kehidupan mereka bersama dan bagaimana hal -hal mungkin berbeda. Kali ini, ceritanya ditetapkan selama liburan mereka di Yunani.
73/100 #28. Sideways (2004)- Direktur: Alexander Payne - Metascore: 94 - Jumlah Ulasan: 42 - Runtime: 126 Menit Sukuk anggur dan penggemar film sama -sama menyukai komedi hitam ini tentang dua teman yang memiliki serangkaian petualangan (dan misadventures) melalui Santa Ynez Valley California. Dibintangi oleh Gereja Paul Giamatti dan Thomas Haden, film ini dinominasikan untuk lima Oscar.
74/100 #27. Mr. Turner (2014)- Direktur: Mike Leigh - Metascore: 94 - Jumlah Ulasan: 44 - Runtime: 150 Menit "Mr. Turner," yang disutradarai oleh Mike Leigh, mencakup 25 tahun terakhir dalam kehidupan pelukis Inggris J.M.W. Tukang bubut. Sosok kontroversial itu memiliki banyak urusan, termasuk dengan pemilik rumah dan pembantu rumah tangga, dan dikenal karena perilakunya yang eksentrik.
75/100 #25. Amour (2012) (dasi)- Direktur: Michael Haneke - Metascore: 94 - Jumlah Ulasan: 45 - Runtime: 127 Menit Jangan Lupa Kotak Jaringan Anda: Film Romantis Prancis "Amour" adalah tentang pernikahan yang penuh kasih yang terpisah oleh stroke wanita yang melemahkan. Hannah Goldfield dari New York menyebutnya menyedihkan "sampai -sampai saya benar -benar merenungkan melarikan diri ke kamar mandi untuk mengeluarkannya dan mengumpulkan diri saya sendiri, dan mempertimbangkan untuk meninggalkan teater sama sekali." Itu memenangkan Academy Award untuk film bahasa asing terbaik. Anda mungkin juga suka: di mana Anda dapat menonton film terbaik tahun 2019 sekarang Where you can watch the best movies of 2019 right now
76/100 #25. Carol (2015) (dasi)- Direktur: Todd Haynes - Metascore: 94 - Jumlah Ulasan: 45 - Runtime: 118 Menit Drama yang menyihir ini mengikuti romansa antara seorang wanita yang sudah menikah bernama Carol (Cate Blanchett) dan seorang penjaga toko muda (Rooney Mara). Ditetapkan pada tahun 1950 -an New York, film ini didasarkan pada novel "The Price of Salt" oleh Patricia Highsmith.
77 /100 #24. Lady Bird (2017)- Direktur: Greta Gerwig - Metascore: 94 - Jumlah Ulasan: 50 - Runtime: 94 Menit Insta-of-age-of-age-of-usia "Lady Bird" dari Greta Gerwig menggambarkan kehidupan sehari-hari seorang siswa sekolah menengah Katolik yang berkemauan keras di Sacramento saat dia berurusan dengan teman, pacar, dan ibunya. Film ini juga dikenal karena pertunjukan terkenal oleh Saoirse Ronan sebagai karakter judul dan Laurie Metcalf sebagai ibunya.
78 /100 #22. Dunkirk (2017) (dasi)- Direktur: Christopher Nolan - Metascore: 94 - Jumlah Ulasan: 53 - Runtime: 106 Menit Christopher Nolan - Dikenal karena blockbuster seperti "The Dark Knight" dan "Inception" - mengarahkan film perang ini. Film, yang memiliki pemain ansambel, menerangi evakuasi dunkirk selama Perang Dunia II, menunjukkannya dari perspektif udara, laut, dan tanah.
79/100 #22. Cerita pernikahan (2019) (dasi)- Direktur: Noah Baumbach - Metascore: 94 - Jumlah Ulasan: 53 - Runtime: 137 Menit Legenda indie Noah Baumbach memeriksa pernikahan yang hancur dari Charlie (Adam Driver) dan Nicole (Scarlett Johansson) dalam drama komedi pedih ini. Terbagi di antara dua pantai, mitra yang melayang berjuang untuk menyeimbangkan kehidupan pribadi mereka dengan tuntutan karier masing -masing. Seiring dengan film-film seperti "Roma" dan "The Irishman," karya ini lebih lanjut membentuk Netflix sebagai penyedia konten yang layak Oscar.
80 /100 #21. La La Land (2016)- Direktur: Damien Chazelle - Metascore: 94 - Jumlah Ulasan: 54 - Runtime: 128 Menit "La La Land" mengikuti dua kekasih yang bersilang bintang, satu aktris dan yang lainnya seorang musisi jazz, saat mereka mengejar impian mereka di Los Angeles. Satu twist besar? Drama romantis, yang memenangkan enam Oscar, juga merupakan musikal. Anda mungkin juga menyukai: 30 dokumenter alam terbaik sepanjang masa 30 best nature documentaries of all time
81 /100 #19. Inside Out (2015) (dasi)- Direktur: Pete Docter, Ronaldo del Carmen - Metascore: 94 - Jumlah Ulasan: 55 - Runtime: 94 Menit Bagaimana jika perasaan Anda memiliki kepribadian? Itulah ide yang dieksplorasi dalam "Inside Out," Pixar, sebuah film penuh warna tentang emosi seorang gadis muda yang pindah bersama keluarganya dari Minnesota ke San Francisco. Emosinya disuarakan oleh Amy Poehler ("Joy"), Phyllis Smith ("Sadness"), Lewis Black ("Anger"), Mindy Kaling ("Jijik"), dan Bill Hader ("Ketakutan").
82 /100 #19. The Irishman (2019) (dasi)- Direktur: Martin Scorsese - Metascore: 94 - Jumlah Ulasan: 55 - Runtime: 209 Menit Berdasarkan dugaan karya nonfiksi, kisah massa terbaru Martin Scorsese berjanji untuk mengungkapkan nasib sejati Jimmy Hoffa (diperankan oleh Al Pacino). Hidupkan kisah itu adalah mantan pembunuh bayaran Frank Sheeran (diperankan oleh Robert De Niro), yang mengklaim telah mengambil bagian dalam hilangnya pemimpin serikat pekerja. Sebagian besar anggaran yang mahal film ini digunakan untuk teknologi penuaan, sehingga menghadirkan Sheeran di berbagai titik dalam hidupnya tanpa bertukar aktor.
83 /100 #18. I Am Not Your Negro (2016)- Direktur: Raoul Peck - Metascore: 95 - Jumlah Ulasan: 36 - Runtime: 93 Menit Ketika dia meninggal, penulis dan pemikir James Baldwin yang terkenal meninggalkan sebuah naskah yang belum selesai, berjudul "Remember This House." Film dokumenter "I Am Not Your Negro" menggunakan rekaman arsip dan kata -kata Baldwin sendiri untuk mengeksplorasi kisah karya ini bersama dengan keadaan politik rasial di Amerika saat ini.
84 /100 #17. The Hurt Locker (2009)- Direktur: Kathryn Bigelow - Metascore: 95 - Jumlah Ulasan: 37 - Runtime: 131 Menit Drama Kathryn Bigelow mengambil dunia pembuangan bom yang berisiko tinggi. Kisah ini menggambarkan seorang sersan dalam Perang Irak (diperankan oleh Jeremy Renner) yang menghadapi konflik dengan pasukannya karena metode yang tidak konvensionalnya.
85 /100 #16. Wall-E (2008)- Direktur: Andrew Stanton - Metascore: 95 - Jumlah Ulasan: 39 - Runtime: 98 Menit Extravaganza sci-fi Pixar "Wall-e" adalah tentang robot terakhir yang ditinggalkan di bumi yang ditinggalkan. Dia menghabiskan hari -harinya membersihkan sampah sampai pertemuan dengan probe ruang yang ramping yang disebut Eve mengubah hidupnya. Tidak hanya film ini oleh Andrew Stanton yang dipuji karena arah seninya yang indah, tetapi juga dicintai karena pesan pencinta lingkungannya yang tepat waktu. Anda mungkin juga suka: Bisakah Anda menjawab 'bahaya!' pertanyaan tentang musik? Can you answer these real 'Jeopardy!' questions about music?
86 /100 Produksi Asghar Farhadi #15. A Pemisahan (2011)- Direktur: Asghar Farhadi - Metascore: 95 - Jumlah Ulasan: 41 - Runtime: 123 Menit Film drama Iran ini adalah tentang pemisahan pasangan, dan dampak dari keputusan mereka. Pada 2012, dinominasikan untuk Academy Award untuk skenario asli terbaik. Ini adalah prestasi besar-mempertimbangkan film berbahasa asing pertama yang mengumpulkan nominasi dalam kategori itu dalam lima tahun. Meskipun tidak menang, itu merobek Oscar untuk film bahasa asing terbaik.
87 /100 Columbia Pictures Corporation #14. The Social Network (2010)- Direktur: David Fincher - Metascore: 95 - Jumlah Ulasan: 42 - Runtime: 120 Menit Saat ini, miliaran orang di seluruh dunia menggunakan Facebook. Drama Snappy David Fincher membuat fiksi akar perusahaan, dimulai dengan permulaannya yang rumit di Harvard. Fincher menggali sisi gelap dari pendirian Facebook, dari pertarungan hukum yang mengakhiri persahabatan hingga cara jejaring sosial telah mengubah interaksi manusia.
88 /100 #13. Zero Dark Thirty (2012)- Direktur: Kathryn Bigelow - Metascore: 95 - Jumlah Ulasan: 46 - Runtime: 157 Menit Tindak lanjut Kathryn Bigelow untuk filmnya yang diakui secara kritis "The Hurt Locker," "Zero Dark Thirty" dibintangi Jessica Chastain sebagai operasi CIA Maya, yang menjadi ujung tombak pencarian yang dipimpin tim segel untuk Osama bin Laden. Ceritanya didasarkan pada peristiwa aktual.
89 /100
#12. Portrait of a Lady on Fire (2019)- Direktur: Céline Sciamma - Metascore: 95 - Jumlah Ulasan: 48 - Runtime: 122 Menit Mungkin ditetapkan pada abad ke -18, tetapi upaya terbaru Céline Sciamma adalah jauh dari drama kostum rata -rata. Ketika seorang seniman Prancis bernama Marianne ditugaskan untuk melukis potret seorang wanita muda, keduanya secara bertahap mengembangkan romansa terlarang. Selain memenangkan skenario terbaik di Festival Film Cannes 2019, Sciamma menjadi sutradara wanita pertama yang memenangkan Palm Queer.
90 /100 #11. Ratatouille (2007)- Direktur: Brad Bird - Metascore: 96 - Jumlah Ulasan: 37 - Runtime: 111 Menit Apa yang akan Anda lakukan jika Anda mengetahui bahwa makanan Prancis mewah Anda dibuat oleh tikus? Itulah premis film Pixar 2007 ini di mana seekor tikus bernama Remy bekerja sama dengan seorang bocah sampah bernama Linguini untuk diam -diam menjadi koki. Anda mungkin juga menyukai: 100 film terbaik sepanjang masa 100 best movies of all time
91 /100 #10. Spirited Away (2002)- Direktur: Hayao Miyazaki - Metascore: 96 - Jumlah Ulasan: 41 - Runtime: 125 Menit Hayao Miyazaki, sutradara Jepang tercinta dan pendiri studio animasi Studio Ghibli, mungkin terkenal karena "Spirited Away." Fantasi animasi yang sudah datang adalah tentang seorang gadis berusia 10 tahun yang memasuki dunia roh.
92 /100 #9. Gravity (2013)- Direktur: Alfonso Cuarón - Metascore: 96 - Jumlah Ulasan: 49 - Runtime: 91 Menit Film Alfonso Cuarón ini berfokus pada seorang insinyur medis (Sandra Bullock) pada misi ruang angkasa pertamanya, dan seorang astronot veteran (George Clooney) pada yang terakhir. Ketika pesawat ulang -alik mereka dihancurkan, mereka berdua hilang di luar angkasa, berjuang untuk bertahan hidup.
93 /100 #8. Roma (2018)- Direktur: Alfonso Cuarón - Metascore: 96 - Jumlah Ulasan: 50 - Runtime: 135 Menit Dalam film hitam-putih, semi-otobiografi ini, Alfonso Cuarón (yang mengarahkan "Children of Men" dan "Gravity") membawa pemirsa ke Mexico City tahun 1970-an. Ini menceritakan satu tahun dalam satu rumah tangga, memeriksa kehidupan seorang pembantu rumah tangga dan ibu dari empat anak yang mempekerjakannya.
94 /100 Claire_folger/Amazon Studios #6. Manchester by the Sea (2016) (dasi)- Direktur: Kenneth Lonergan - Metascore: 96 - Jumlah Ulasan: 52 - Runtime: 137 Menit Difilmkan di Manchester-by-the-Sea, Massachusetts, drama ini ditulis dan disutradarai oleh Kenneth Lonergan dan didasarkan pada cerita oleh aktor Matt Damon dan John Krasinki. Ketika saudara laki -laki karakter utama meninggal, ia harus merawat keponakan remajanya. Meskipun kinerja Star Casey Affleck dipuji, bahkan memenangkannya Oscar, ia kemudian mendapat kecaman karena pelanggaran. Akibatnya, ia melanggar tradisi menyajikan Academy Award untuk Aktris Terbaik tahun berikutnya.
95 /100 #6. Parasite (2019) (dasi)- Direktur: Bong Joon -Ho - Metascore: 96 - Jumlah Ulasan: 52 - Runtime: 132 Menit Dari sutradara "Okja" dan "Snowpiercer" muncul komedi hitam pekat ini, di mana keluarga Kim yang kurang mampu memasukkan dirinya ke dalam rumah tangga yang kaya. Ketika hubungan simbiotik yang aneh berkembang, metafora parasit menggelembung ke permukaan. Itu memenangkan Palme d'Or di Festival Film Cannes 2019 dengan keputusan dengan suara bulat. Anda mungkin juga suka: kesalahan dari 100 film terburuk sepanjang masa Mistakes from the 100 worst movies of all time
96 /100 #5. 12 Years a Slave (2013)- Direktur: Steve McQueen - Metascore: 96 - Jumlah Ulasan: 57 - Runtime: 134 Menit Diadaptasi dari memoar budak dengan nama yang sama, film ini menceritakan kisah kehidupan nyata seorang pria kulit hitam bebas di New York (diperankan oleh Chiwetel Ejiofor) yang diculik dan dijual kembali menjadi perbudakan. Selama tahun ke -12 perbudakannya, ia memiliki kesempatan untuk bertemu dengan orang Kanada yang mengubah hidupnya. Film ini memenangkan Oscar untuk Best Picture.
97 /100 #4. 4 bulan, 3 minggu dan 2 hari (2008)- Direktur: Cristian Mungiu - Metascore: 97 - Jumlah Ulasan: 37 - Runtime: 113 Menit Empat bulan, tiga minggu, dan dua hari: berapa lama seorang wanita muda Rumania telah hamil. Dibantu oleh teman sekamar universitasnya, dia mencari aborsi ilegal. Disutradarai oleh Cristian Mungiu, film ini dibuat pada akhir 1980 -an memenangkan Cannes 'Palme d'Or.
98 /100 #3. Pan's Labyrinth (2006)- Direktur: Guillermo del Toro - Metascore: 98 - Jumlah Ulasan: 37 - Runtime: 118 Menit Direktur Guillermo del Toro memutar dongeng yang dipelintir dengan "Pan's Labyrinth." Bertempat di Spanyol tepat setelah Perang Saudara Spanyol, itu menceritakan kisah seorang gadis muda bernama Ofelia. Meskipun ayah tirinya adalah seorang perwira militer yang membunuh dan ibunya yang hamil tumbuh sakit, Ofelia bertemu makhluk ajaib yang menariknya ke tempat aneh, kadang -kadang menakutkan yang disebut Pan's Labyrinth.
99 /100 #2. Moonlight (2016)- Direktur: Barry Jenkins - Metascore: 99 - Jumlah Ulasan: 53 - Runtime: 111 Menit Kisah Chiron, seorang anak laki -laki kulit hitam yang tinggal di Miami, diceritakan dalam tiga bagian. Pertama, Chiron muda berteman dengan seorang pengedar narkoba bernama Juan, yang menjadi figur ayah baginya. Selanjutnya, dia seorang remaja yang berjuang untuk bertahan hidup dalam rumah tangga dengan seorang ibu yang kecanduan retak. Akhirnya, dia adalah pria dewasa yang memperhitungkan bagaimana hidupnya telah berubah. Meskipun film yang indah dan emosional ini dianugerahi Oscar untuk Best Picture, upacara ini sebagian besar dikenal karena kesalahan dari para presenter, yang secara tidak sengaja mengumumkan penghargaan itu akan "La La Land" sebelum mereka mengoreksi diri.
100 /100 #1. Boyhood (2014)- Direktur: Richard Linklater - Metascore: 100 - Jumlah Ulasan: 50 - Runtime: 165 Menit Richard Linklater tahu cara mendedikasikan dirinya untuk seninya. Dia memfilmkan "Boyhood," yang meneliti kehidupan anak -anak di Texas dari usia 6 hingga 18 tahun, selama 12 tahun. Dia mulai dengan hanya poin plot dasar dan akhir untuk epik usia yang akan datang ini. Sisa cerita berevolusi selama lebih dari satu dekade syuting. Anda mungkin juga menyukai: 100 dokumenter terbaik sepanjang masa 100 best documentaries of all time Tren sekarangApa film terbaik abad ke -21?Jadi tanpa basa -basi lagi, berikut adalah film terbaik abad ini ..... 1 dari 21. Mulholland Drive (2001) Koleksi Kriteria. .... 2 dari 21. Wall-E (2008) .... 3 dari 21. In The Mood for Love (2000) .... 4 dari 21. Mad Max: Fury Road (2015) .... 5 dari 21. Old Boy (2004) .... 6 dari 21. Roma (2018) .... 7 dari 21. Kuda Turin (2011) .... 8 dari 21. Step Brothers (2008). Apa 10 film teratas sekarang?30 film paling populer sekarang.. #1. Halloween berakhir (2022) 39% 40% #1. .... #2. Amsterdam (2022) 34% 58% #2. .... #3. SMILE (2022) 78% 76% #3. .... #4. Gadis paling beruntung Alive (2022) 43% 74% #4. .... #5. Werewolf pada malam hari (2022) 91% 92% #5. .... #6. Terrifier 2 (2022) 87% 86% #6. .... #7. Hellraiser (2022) 66% 60% #7. .... #8. Jangan khawatir sayang (2022) 38% 68% #8 .. Apa 10 film yang harus ditonton setiap orang intelektual?Film intelektual terbaik yang pernah saya lihat ..... Penebusan Shawshank (1994) R |142 mnt |Drama..... Damai Warrior (2006) PG-13 |120 mnt |Drama, romansa, olahraga..... Whiplash (2014) .... Interstellar (2014) .... Incendies (2010) .... Transendensi (I) (2014) .... Eternal Sunshine of the Spotless Mind (2004) .... A Beautiful Mind (2001). Apa yang dianggap sebagai film terbaik tahun 2000 -an?Film terbaik tahun 2000 -an.. Kesatria Kegelapan.Lihat di Amazon.Tahun: 2008. .... The Lord of the Rings: The Return of the King.Lihat di Amazon.Tahun: 2003 ... Budak.Lihat sekarang di Amazon..... Tidak ada negara untuk orang tua.Lihat sekarang di Amazon..... Almarhum.Lihat di Amazon..... Inglourious basterds.Lihat di Amazon..... Ke atas.Lihat sekarang di Amazon..... Kenang -kenangan.Lihat di Amazon .. |
