28 pertumbuhan hewan yang mengalami perubahan bentuk beberapa kali pada tiap tahapannya disebut

Jakarta - Salah satu proses luar biasa yang dialami hewan adalah metamorfosis. Metamorfosis dibagi menjadi dua yakni metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Proses Ini merupakan proses perubahan tubuh hewan secara bertahap dari larva sampai dengan dewasa.

Jalannya metamorfosis yang paling sering diamati biasanya terjadi pada serangga serta amfibi. Misalnya, kupu-kupu serta capung. Bentuk larva hewan-hewan tersebut jauh berbeda dengan bentuk ketika sudah menjadi dewasa.

Apa Itu Metamorfosis?

Metamorfosis adalah perubahan bentuk yang terjadi pada suatu hewan. Proses ini dialami oleh sejumlah hewan secara bertahap mulai dari larva sampai dengan ke bentuk dewasa. Secara lebih jelas, metamorfosis adalah proses perkembangan biologi suatu makhluk hidup.

Perkembangan tersebut meliputi serangkaian perubahan fisik hingga struktur hewan tanpa melalui proses penetasan maupun kelahiran. Perubahan tersebut diakibatkan oleh adanya pertumbuhan sekaligus diferensiasi sel.

Ada hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Hewan yang mengalami proses metamorfosis dengan sempurna biasanya akan mengalami empat tahapan. Mulai dari telur, larva, pupa, sampai menjadi hewan dewasa.

Sementara itu, hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna hanya melalui tiga tahapan saja yaitu telur, larva, dan imago.

Baca juga : Perbedaan Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna, Lengkap dengan Contohnya!

Tahapan Metamorfosis Sempurna Dan Metamorfosis Tidak Sempurna

1. Metamorfosis Sempurna

Hewan yang mengalami proses metamorfosis dengan sempurna akan melalui beberapa tahapan, di antaranya:

a. Telur

Hewan betina nantinya akan bertelur di tempat yang cocok dengan kebutuhan kembang calon anaknya. Contoh, di permukaan daun seperti kupu-kupu.

b. Larva

Setelah telur menetas, maka tahapan berikutnya adalah fase larva. Pada fase ini hewan akan sangat aktif dalam hal makan. Maka dari itu, induk hewan akan bertelur di tempat yang sesuai untuk proses makan.

c. Pupa

Ini merupakan fase transisi. Nantinya, badan kepompong akan dilindungi oleh kerangka yang kokoh dan keras. Pada fase ini hewan akan inaktif.

d. Imago

Setelah melampaui waktu pupa yang ditentukan, maka berikutnya pupa akan keluar dari cangkang menjadi hewan dewasa atau imago. Wujudnya sangat berbeda dengan wujud awal.

2. Metamorfosis Tidak Sempurna

Sama halnya dengan metamorfosis yang sempurna, metamorfosis tidak sempurna juga memiliki beberapa tahapan, seperti:

a. Telur

Telur-telur akan diletakkan di tempat yang nyaman dan cocok untuk pertumbuhan embrio. Biasanya, embrio akan dilindungi dengan struktur keras dari zat kitin.

b. Nimfa

Tahapan yang harus dilalui selanjutnya adalah nimfa. Nimfa merupakan wujud hewan sebenarnya namun dalam ukuran yang relatif kecil.

c. Imago

Barulah setelah fase nimfa, maka hewan akan menjadi hewan dewasa atau imago. Imago sudah mempunyai kematangan reproduksi dan siap melakukan perkawinan.

Baca juga : Akhirnya Terungkap, Misteri Kepakan Sayap Kupu-Kupu yang Membingungkan Ilmuwan

Perbedaan Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna

Ada perbedaan yang mencolok antara metamorfosis yang berlangsung dengan sempurna dan tidak sempurna. Biasanya, metamorfosis yang sempurna akan ditandai dengan adanya fase pupa atau kepompong. Jadi, bentuk larva dengan dewasa sangat jauh berbeda.

Kemudian, untuk tahapannya dimulai dari telur, larva, kepompong, dan hewan dewasa. Contohnya adalah kupu-kupu. Lalu, serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna akan mengalami tahapan dimulai dari telur, nimfa, dan imago. Contohnya adalah jangkrik dan belalang.

1. Perbedaan Pada Jumlah Stadium

Perbedaan paling terlihat antara metamorfosis yang berlangsung sempurna dengan tidak sempurna bisa dilihat dari jumlah stadium. Stadium yang dilalui selama proses metamorfosis sempurna secara umum terjadi dalam empat tahapan yaitu telur, larva, pupa, hingga dewasa.

Sementara itu, stadium yang dilalui oleh metamorfosis tidak sempurna hanya berjumlah tiga saja. Stadium tersebut dimulai dari telur, larva, atau nimfa hingga imago [dewasa]. Inilah yang menjadi perbedaan dasar yang perlu benar-benar diperhatikan.

2. Keberadaan Stadium Pupa

Perbedaan berikutnya yang perlu disoroti adalah ada tidaknya stadium pupa. Stadium pupa atau yang juga familiar dengan kepompong merupakan stadium yang dilalui hewan dalam tahapan metamorfosis jenis sempurna.

Jadi, stadium ini merupakan masa peralihan antara stadium larva menjadi stadium imago [dewasa]. Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna tentu saja tidak akan mengalami tahapan pupa seperti ini.

3. Tingkat Perubahan Bentuk Hewan

Kemudian, pada bagian tingkat perubahan bentuk hewan juga mengalami sejumlah perbedaan antara metamorfosis tidak sempurna dan sempurna. Pada proses metamorfosis yang sempurna, organisme akan mempunyai bentuk sangat berbeda dari stadium awal menuju stadium selanjutnya.

Akan tetapi, berbeda halnya dengan metamorfosis tidak sempurna. Pada jenis metamorfosis ini, organisme tidak terlalu mengalami perubahan yang signifikan layaknya metamorfosis dengan proses sempurna.

4. Contoh Hewan

Agar bisa memahami dengan baik tentang metamorfosis tidak sempurna dan sempurna, maka sebaiknya mengamati contoh hewannya terlebih dahulu. Untuk metamorfosis yang sempurna, contoh hewan paling umum diantaranya kupu-kupu, nyamuk, serta capung.

Kemudian, untuk hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna diantaranya belalang, jangkrik, tonggeret, serta kecoa. Hewan-hewan tersebut tentunya sangat umum dijumpai di lingkungan sekitar tempat tinggal.

Tahapan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna tentunya sangat berbeda. Perbedaan tersebut sebetulnya bisa ditandai pada tahapan pupa yang hanya dialami oleh metamorfosis yang sempurna saja. Fase tersebut tidak dialami oleh metamorfosis tidak sempurna.

Artikel ini sudah memiliki daftar referensi, bacaan terkait, atau pranala luar, tetapi sumbernya belum jelas karena belum menyertakan kutipan pada kalimat. Mohon tingkatkan kualitas artikel ini dengan memasukkan rujukan yang lebih mendetail bila perlu. [Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini]

Untuk kegunaan lain, lihat '''Metamorfosis''' atau '''Metamorphosis''' dan Metamorfosis [disambiguasi].

Metamorfosis adalah suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan. Perubahan fisik itu terjadi akibat pertumbuhan sel dan diferensiasi sel yang secara radikal berbeda.

Seekor capung sedang melakukan ekdisis terakhirnya, bermetamorfosis dari bentuk nimfanya

Beberapa serangga, amfibi, mollusca, crustacea, echinodermata, dan tunicata mengalami proses metamorfosis, yang biasanya [tapi tidak selalu] disertai perubahan habitat atau kelakuan.

Terdapat dua jenis metamorfosis pada hewan, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Dikatakan sempurna dikarenakan bentuk larva sangat jauh berbeda dengan bentuk imagonya. Tahapan yang dilalui metamorfosis sempurna ada 4 tahap yaitu, telur - larva - pupa / nimfa - imago. Contoh metamorfosis sempurna diantaranya, katak, nyamuk, lalat, kupu-kupu.

Metamorfosis tidak sempurna pada serangga hanya melalui tiga tahapan yaitu, telur - nimfa - imago [hewan dewasa]. Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna mempunyai bentuk tubuh sama ketika kecil sampai dewasa. Yang membedakan adalah pertumbuhan sebagian tubuh hewan tersebut. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna walang, kepik, whitefly, rayap, kutu daun, jangkrik, capung dll. Berikut tahapan metamorfosis pada hewan.

  1. Telur: Cikal bakal makhluk hidup yang dimiliki betina yang nantinya akan dibuahi pejantan
  2. Nimfa: Hewan muda yang mempunyai bentuk sudah menyerupai hewan dewasa
  3. Larva: Hewan muda yang sangat berbeda dengan bentuk hewan dewasa
  4. Pupa: Fase transisi perubahan dari larva menjadi Imago
  5. Imago: Hewan dewasa

Metamorfosis biasanya terjadi pada fase berbeda-beda, dimulai dari larva atau nimfa, kadang-kadang melewati fase pupa, dan berakhir sebagai imago dewasa. Ada dua macam metamorfosis utama pada serangga, hemimetabola dan holometabola.

 

Metamorfosis tidak sempurna pada belalang

Fase spesies yang belum dewasa pada metamorfosis biasanya disebut larva/nimfa. Tapi pada metamorfosis kompleks pada kebanyakan spesies serangga, hanya fase pertama yang disebut larva/nimfa. Pada hemimetabolisme, perkembangan nimfa berlangsung pada fase pertumbuhan berulang dan ekdisis [pergantian kulit], fase ini disebut instar. Hemimetabola juga dikenal dengan metamorfosis tidak sempurna.

Pada holometabola, larva sangat berbeda dengan dewasanya. Serangga yang melakukan holometabola melalui fase larva, kemudian memasuki fase tidak aktif yang disebut pupa, atau chrysalis, dan akhirnya menjadi dewasa [imago]. Holometabola juga dikenal dengan metamorfosis sempurna. Sementara di dalam pupa, serangga akan mengeluarkan cairan pencernaan, untuk menghancurkan tubuh larva, menyisakan sebagian sel saja. Sebagian sel itu kemudian akan tumbuh menjadi dewasa menggunakan nutrisi dari hancuran tubuh larva. Proses kematian sel disebut histolisis, dan pertumbuhan sel lagi disebut histogenesis.

Lama serangga menghabiskan waktunya pada fase dewasa atau pada fase remajanya tergantung pada spesies serangga itu. Misalnya mayfly yang hanya hidup pada fase dewasa hanya satu hari, dan cicada, yang fase remajanya hidup di bawah tanah selama 13 hingga 17 tahun. Kedua spesies ini melakukan metamorfosis tidak sempurna.

Perbandingan lama metamorfosisSpesies Telur Larva/Nimfa Pupa Dewasa
Lalat rumah 1 hari 2 minggu 1 minggu 2 minggu
Kepik 4 hari 2 minggu 2 minggu 3-9 bulan
Monarch Butterfly 4 hari 2 minggu 10 hari 2-6 minggu
Periodical Cicada 1 bulan 13/17 tahun tidak melewati tahapan ini 2 bulan
Mayfly 1 bulan 3 tahun 1 hari
Kecoa 1 bulan 3 bulan 9 bulan

Metamorfosis kupu-kupu

 

 

Daur hidup kupu-kupu dimulai dari telur. Telur kupu-kupu biasanya berada di permukaan daun. Telur kemudian menetas menjadi ulat. Ulat itu akan makan selama berhari-hari, lama kelamaan ulat akan behenti makan, dan mulai berubah menjadi kepompong.

Masa kepompong ini berlangsung selama berhari-hari. Jika telah sempurna, kupu-kupu keluar dari kepompong tersebut,dan menjadi Kupu-kupu dewasa. Yang berkembang biak dengan bertelur. Dari telur itu, proses metamorfosis dimulai lagi.

Pada awalnya, katak betina dewasa akan bertelur, kemudian telur tersebut akan menetas setelah 10 hari. Setelah menetas, telur katak tersebut menetas menjadi Berudu.berudu hidup di air Setelah berumur 2 hari, Berudu mempunyai insang luar yang berbulu untuk bernapas. Setelah berumur 3 minggu insang berudu akan tertutup oleh kulit. Menjelang umur 8 minggu, kaki belakang berudu akan terbentuk kemudian membesar ketika kaki depan mulai muncul. Umur 12 minggu, kaki depannya mulai berbentuk, insang tak berfungsi lagi ekornya menjadi pendek serta bernapas dengan paru-paru.maka bentuk dari muka akan lebih jelas Setelah pertumbuhan anggota badannya sempurna, katak tersebut akan berubah menjadi katak dewasa dan kembali berkembang biak.

Ada beberapa hal yang berbeda dari daur amfibi pada umumnya. Beberapa spesies salamander tidak perlu bermetamorfosis untuk menjadi dewasa sepenuhnya secara seksual, dan hanya akan bermetamorfosis dalam tekanan kondisi lingkungan tertentu. Banyak spesies kodok tropis meletakkan telurnya di darat, di mana kecebong bermetamorfosis di dalam telur. Ketika mereka menetas, mereka menjadi dewasa yang belum benar-benar matang, kadang-kadang masih memiliki ekor yang dalam beberapa hari kemudian diserap kembali.

  • Ametabolisme
  • Hypermetamorfosis
  • Morfogenesis
  • Davies, R.G., Outlines of Entomology, Chapman and Hall: chapter 3

Williamson D I [2003]. "The Origins of Larvae", xviii + 261 pp, ISBN 1-4020-1514-3. Kluwer. Dordrecht.

  • Description of metamorphosis and its different forms
  • Info on butterflies and butterfly metamorphosis
  • Info on insect hormones Diarsipkan 2010-01-03 di Wayback Machine.

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Metamorfosis&oldid=20351055"

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề