50 cabai terpedas di dunia 2022
 Show
TIMES JATIM, MALANG – Cabai terpedas di dunia bernama Carolina Reaper asal Amerika, kini hadir di Kota Malang. Tepatnya di kedai Superames yang berada di Cokelat Klasik, Jalan Terusan Sulfat, Kota Malang. CEO Cokelat Klasik sekaligus Superames, Martalinda Basuki mengatakan, produk Carolina Reaper ini diluncurkan bersamaan dengan munculnya Superames spesialis nasi rames pada Jumat (28/1/2022) lalu. "Ini brand baru yang kita ciptakan ditengah pandemi. Kalau soal Cokelat Klasik, nampaknya memang sudah tergerus zaman dan saya harus putar otak untuk produk baru ini," ujar perempuan yang akrab disapa Lala, Rabu (2/2/2022). Carolina Reaper secara fresh tersedia di Superames dengan harga Rp 15 ribu per bijinya. Tak perlu khawatir, para konsumen yang ingin menikmati sensasi cabai terpedas di dunia itu bisa melalui berbagai macam hal. Pertama, bisa memesan beberapa biji sesuai selera untuk dijadikan sebagai sambal khas dengan tambahan beberapa lauk yang tersedia. Konsumen jika ingin mencicipi secara langsung, tentu sangat diperbolehkan juga. "Atau bisa melalui produk Potato Chips kita yang di dalamnya sudah tersedia Carolina Reaper dengan bentuk saus yang bisa dituangkan dan dinikmati," ungkapnya. Perlu diketahui, Superames sendiri menjadi cabang keempat yang berada di Kota Malang dan satu-satunya di Jawa Timur. Untuk cabang sebelumnya, telah dibuka di kawasan Jakarta sejak dirintisnya delapan bulan lalu. "Ini langsung kita ambil dari kebun dan hanya ada satu petani Carolina Reaper di Indonesia dan kerja sama dengan kita untuk produksi cabai terpedas ini. Biasanya kalau menemui cabai ini sudah dalam keadaan kering, kalau di kita masih sangat fresh (segar) sekali," bebernya. Sebagai informasi, tingkat kepedasan dari Carolina Reaper ini memang melebihi rata-rata. Jika cabai biasa memiliki tingkat kepedasan 50 ribu SHU, untuk Carolina Reaper ini bisa mencapai 2 juta SHU. "Tentu yang hobi makan pedas bisa mendapatkan cabai ini dengan mudah di kita. Tinggal datang dan bisa menikmati sensasinya selagi ada," katanya. Lala bercerita, ide ini muncul ketika tinggal selama 8 bulan di Jakarta. Lala kemudian bekerja sama dengan empat orang kawannya. Mereka kemudian mengagas makanan harian kalau di Jawa biasa disebut nasi campur. "Kami sesuaikan dengan konsep di Jakarta dengan nama nasi rames yang identik dengan kepedasannya," jelasnya. Penasaran? Anda penggemar makanan pedas di Malang wajib hukumnya untuk mencoba produk olahan makanan dengan Carolina Reaper.(*)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria 47 tahun di Amerika dilarikan ke instalasi gawat darurat setelah mengalami kejang. Kejang ini dialaminya setelah mengonsumsi cabai terpedas di dunia. Melansir Daily Mail, pria tersebut menyantap burger yang disiram puree super pedas yang dibuat dari Bhut Jolokia. Bhut jolokia adalah cabai jingga yang tumbuh di India. Cabai ini dikenal juga dengan paprika setan. Pilihan Redaksi
Bhut jolokia adalah cabai persilangan Capsicum chinense dan Capsicum frutescens atau cabai rawit. Cabai yang banyak ditanam di sekitar India ini pernah tercatat menjadi cabai terpedas di dunia dalam Guinness World Records di tahun 2007 lalu. Guinness mencatat, bhut jolokia memiliki tingkat kepedasan atau Scoville heat unit (SHU) mencapai lebih dari satu juta. Sebagai perbandingan, cabai rawit hanya memiliki skor 50 ribu sampai 100 ribu SHU. Padahal bagi sebagian besar orang Indonesia, cabai rawit sudah dianggap pedas. Namun gelar cabai terpedas di dunia tersebut sudah tergantikan oleh cabai Infinity pada 2011. Gelarnya lalu digantikan oleh Naga Viper, kemudian Trinidad moruga scorpion dengan 1,2 juta SHU. Sedangkan saat ini gelar cabai terpedas dipegang oleh cabai Carolina reaper yang memiliki tingkat kepedasan 1,57 SHU. Diberitakan the Journal of Emergency Medicine, pria yang tak diketahui namanya ini langsung muntah dalam hitungan detik setelah menyantap burger berlumur puree bhut jolokia. Ia terus-menerus muntah begitu keras hingga secara tidak sadar merobek jaringan di kerongkongannya. Pria tersebut terjatuh, tergeletak di lantai, dan langsung dibawa ke gawat darurat. Dokter kemudian melakukan pemindaian perut. Dokter menemukan adanya udara, cairan, dan makanan yang masuk ke dalam jaringan tubuh pria tersebut. Pihak dokter lalu melakukan serangkaian tindakan bedah dan menemukan adanya cairan yang berada 2,5 sentimeter sebelah kiri leher pria penyantap bhut jolokia. Setelahnya, pihak dokter memberikan tabung pernapasan selama 14 hari hingga cukup pulih. Namun dia belum cukup sembuh untuk bisa keluar dari rumah sakit. Pria tersebut masih harus menghabiskan sembilan hari di rumah sakit dan dipasangkan alat bantu makan. "Kasus ini mengingatkan akan potensi mengancam jiwa yang bermula dari rasa tidak nyaman usai makan makanan pedas," kata penulis dalam the Journal of Emergency Medicine. Penulis jurnal tersebut mencatat hanya sedikit yang dapat bertahan hidup setelah mengalami kondisi tersebut. Dalam istilah kedokteran, kondisi demikian dikenal dengan Boerhaave syndrome. Boerhaave syndrome adalah pecahnya dinding esofagus atau kerongkongan karena suatu hal seperti muntah. Kondisi ini terjadi karena peningkatan tekanan dalam saluran dalam esofagus. Penyakit ini ditemukan pertama kali oleh Herman Boerhaave pada abad ke-18. Gejala awal dari kondisi ini adalah muntah-muntah berat yang diikuti nyeri perut bagian atas, demam, mulut atau kuku membiru, shock, yang berkembang cepat setelah gejala awal. (chs/chs) Siapakah cabai terpedas di dunia?Cabai Carolina Reaper memiliki rekor dunia Guinness sebagai cabai terpedas di dunia, mempunyai tingkat kepedasan rata-rata 1.641.183 Scoville Heat Unit (SHU). Baca juga: Presiden Jokowi Tak Salami Kapolri di HUT TNI, Ada Apa?
Cabe Terpedas di dunia harganya berapa?Dibandingkan jenis cabai pada umumnya, harga cabai Carolina Reaper jauh lebih mahal. Jika biasanya cabai dijual dalam ukuran kilogram, maka Carolina Reaper lain lagi. Pasalnya, cabai terpedas di dunia ini biasanya dijual dalam bentuk satuan. Adapun harga untuk satu buah cabai Carolina Reaper berkisar Rp6.000.
Berapa tingkat kepedasan cabe?Sekadar buat perbandingan, cabai rawit yang biasa dikonsumsi di Indonesia memiliki tingkat kepedasan 100.000—225.000 SHU.
Apa bahaya cabe Carolina Reaper?Selain itu, efek samping yang bisa ditimbulkan dari mengonsumsi Carolina Reaper adalah sebagai berikut: Sakit perut. Diare. Sensasi panas ketika buang air besar.
Carolina Reaper Pepper (2.200.000 SHU)Pada 2013, Carolina Reaper mengklaim gelar lada terpanas di dunia setelah mengukur lebih dari 2 juta shu. Peternak cabai Amerika Ed Currie menghasilkan varian capsicum dengan spesies spesifik yang berkembang biak dengan hati-hati. Proses yang sangat teliti yang melibatkan varian Naga Viper dan Red Habanero Pepper menciptakan rasa panas yang panas dari Carolina Reaper. Kedengarannya mudah? Mungkin tidak! Anda tidak dapat dengan mudah menemukan cabai yang digunakan untuk mengembangkan lada terpanas di dunia. Anda harus memprediksi dan mempelajari pertumbuhan lada Naga Viper dari Pakistan. Selain itu, Anda harus membiasakan diri dengan varian Habanero merah dari Hindia Barat. Lingkungan yang ideal untuk pengembangan lada sangat penting. Plus, Anda baik untuk pergi jika Anda bisa mencocokkan suasana di mana ia tumbuh di Carolina Selatan, AS. Agar diri Anda tidak scammed, Anda harus mengingat fitur -fitur utama lada Carolina Reaper. Seperti kebanyakan paprika terficiest, Carolina Reaper berkembang menjadi pod berukuran kecil yang keriput. Pertumbuhannya berkisar dari lebar 1-2 inci (2,5-5 cm dan panjang 2-3 inci (5-7,6 cm). Ini juga muncul dengan warna merah cerah dan ekor tipis di bagian bawah. Dalam hal rasa, Anda harus menyiapkan selera Anda untuk buah dan rasa manis. Deskripsi langit -langit itu berfungsi sebagai rasa awal yang Anda dapatkan setelah Anda menggigit makanan yang direndam dengan paprika Carolina Reaper. Rasanya rasanya kembali setelah mulut terkena dampak dengan sensasi pembakaran cabai yang intens. Ini berlangsung hingga 20 menit diikuti oleh kemungkinan sakit perut 2-5 jam. Pepper X (3.180.000 SHU)Pepper X berasal sebagai lada terpanas tidak resmi di dunia karena peringkat SHU lebih dari 3 juta. Meskipun demikian, ia tidak mengklaim tempat resmi dalam daftar resmi paprika terpanas di dunia. Seperti Carolina Reaper, Pepper X membuahkan hasil berkat upaya Ed Currie. Sebenarnya, ia mengajukan permintaan pengujian resmi kepada Guinness World Records pada tahun 2017. Sayangnya, peternak cabai belum menerima hasil pekerjaannya. Sementara itu, ia terus mengklaim bahwa level rempah -rempah Pepper X melebihi catatan Carolina Reaper. Ed Currie membudidayakan dan mempelajari Pepper X selama hampir 10 tahun sebelum debutnya. Anda dapat merasakan lada dalam bentuk saus panas dengan mencari olahan terakhir yang ditampilkan di yang panas. Pepper X adalah nama sementara merica-hijau yang keriput. Tidak ada yang benar -benar tahu kapan peternak cabai Ed Currie memutuskan untuk menamai lada yang terkenal. Anda dapat membaginya selain dari paprika lain dengan melihat lebih dekat pada eksteriornya yang salah. Sejauh ini, pecinta makanan pedas hanya bisa menggambarkan rasanya dalam bentuk saus panas. Saat Anda menggigit makanan yang dicelupkan ke dalamnya, berharap untuk mencicipi sesuatu yang dibuah sebelum dipukul oleh panasnya cabai. Trinidad Moruga Scorpion Pepper (2.009.231 SHU)Pada 2013, Carolina Reaper mengklaim gelar lada terpanas di dunia setelah mengukur lebih dari 2 juta shu. Peternak cabai Amerika Ed Currie menghasilkan varian capsicum dengan spesies spesifik yang berkembang biak dengan hati-hati. Proses yang sangat teliti yang melibatkan varian Naga Viper dan Red Habanero Pepper menciptakan rasa panas yang panas dari Carolina Reaper. Kedengarannya mudah? Mungkin tidak! Anda tidak dapat dengan mudah menemukan cabai yang digunakan untuk mengembangkan lada terpanas di dunia. Anda harus memprediksi dan mempelajari pertumbuhan lada Naga Viper dari Pakistan. Selain itu, Anda harus membiasakan diri dengan varian Habanero merah dari Hindia Barat. Lingkungan yang ideal untuk pengembangan lada sangat penting. Plus, Anda baik untuk pergi jika Anda bisa mencocokkan suasana di mana ia tumbuh di Carolina Selatan, AS. Agar diri Anda tidak scammed, Anda harus mengingat fitur -fitur utama lada Carolina Reaper. Seperti kebanyakan paprika terficiest, Carolina Reaper berkembang menjadi pod berukuran kecil yang keriput. Pertumbuhannya berkisar dari lebar 1-2 inci (2,5-5 cm dan panjang 2-3 inci (5-7,6 cm). Ini juga muncul dengan warna merah cerah dan ekor tipis di bagian bawah. Dalam hal rasa, Anda harus menyiapkan selera Anda untuk buah dan rasa manis. Deskripsi langit -langit itu berfungsi sebagai rasa awal yang Anda dapatkan setelah Anda menggigit makanan yang direndam dengan paprika Carolina Reaper. Rasanya rasanya kembali setelah mulut terkena dampak dengan sensasi pembakaran cabai yang intens. Ini berlangsung hingga 20 menit diikuti oleh kemungkinan sakit perut 2-5 jam.Gambar dari YouTube Seperti kebanyakan paprika terpanas yang berperingkat lebih tinggi di dunia, selera awal 7 pot Douglah Pepper membawa rasa buah. Itu milik varietas lada 7 pot yang terkenal. Jenis cabai ini selalu mengklaim tempat di paprika terpanas di daftar dunia. Untuk sepenuhnya menikmati rasanya, kami menyarankan Anda untuk membeli 7 Pot Douglah Pepper dalam bentuk minyak bubuk atau cabai. Anda dapat menambahkannya ke rebusan atau bumbu untuk rasa asam dan buah dengan panas tersembunyi. Ingatlah untuk waspada terhadap panas abadi cabai dan siapkan segelas susu di samping. 7 pot primo lada (1.469.000 shu)Meskipun tidak mengklaim lada terpanas dalam judul dunia, 7 pot primo dapat mengalahkan 7 varian pot lainnya. Kami mulai mengetahuinya berkat dimasukkannya Naga Morich dalam proses pembuatan silangnya. Ini menampilkan ekor lada berbeda yang kadang -kadang kita perhatikan di paprika panas terkenal lainnya. Ekor seperti penyengat itu berkembang bersama dengan tubuh lada yang hampir 2 inci. Jenis lada segar ini biasanya dijual dengan warna kuning atau oranye selain dari varian merah gelap yang diketahui. Namanya berasal dari ahli hortikultura Troy Primeaux yang melintasi paprika untuk membuat 7 pot primo. Setelah mengumpulkan ketenaran, Primeaux terus mempromosikan kreasinya dengan perusahaannya, Primo's Peppers, di Lafayette, Louisiana. Kami biasanya menikmati makanan pedas dengan 7 pot primo paprika dalam bentuk kering atau bubuk. Meskipun demikian, kita masih bisa merasakan nada rasa awal lada dan bunga awal. Anda juga dapat melihat aftertaste manis cabai, tepat sebelum sensasi terbakar menyentuh mulut Anda. Kita dapat membandingkan panasnya yang intens dengan paprika hantu atau 7 varian lada pot lainnya. Jika Anda menggunakan japaleños sebagai referensi, 7 pot primo paprika menawarkan 100-500 kali lebih panas. Karena itu, kami mendorong Anda untuk tetap berhati -hati dalam menangani lada yang sangat panas di rumah ini. Trinidad Scorpion "Butch T" Pepper (1.463.700 Shu)Trinidad Scorpion "Butch T" lada pernah dipuji sebagai lada terpanas di dunia. Karena itu, ia terus tetap berada di peringkat teratas paprika terficiest di dunia. Seperti Trinidad Moruga Scorpion, ia berkembang di pulau Trinidad di sepanjang Karibia. Namanya "Butch T" berasal dari nama pemilik Zydeco Farms Butch Taylor. Dia menjual benih cabai ke Neil Smith dari Hippy Seed Company. Pada gilirannya, Smith membantu mengembangkan paprika terkenal di pulau Karibia. Selama tiga tahun berturut -turut, lada Trinidad Scorpion "Butch T" memegang gelar lada paling pedas di Guinness World Records. Tidak seperti sebagian besar paprika terpanas dalam daftar kami, Trinidad Scorpion "Butch T" menonjol karena kesan instannya. Saat Anda mendekati lada, Anda langsung mencium kepedasannya. Dengan hanya satu gigitan, selera Anda langsung mengalami sensasi terbakar dari lada. Itu tidak bekerja seperti kebanyakan paprika yang secara bertahap membangun kepedasan di mulut Anda. The & nbsp; Trinidad Scorpion "Butch T" lada memukul Anda seperti tamparan di mulut. Karena kejadian ini, kami mendorong Anda untuk mencoba lada dalam bentuk saus panas yang encer. Dengan ini, Anda dapat menikmatinya di salsa atau saus barbekyu tanpa menderita panas instannya. Naga Viper Pepper (1.349.000 SHU)Trinidad Scorpion "Butch T" lada pernah dipuji sebagai lada terpanas di dunia. Karena itu, ia terus tetap berada di peringkat teratas paprika terficiest di dunia. Seperti Trinidad Moruga Scorpion, ia berkembang di pulau Trinidad di sepanjang Karibia. Namanya "Butch T" berasal dari nama pemilik Zydeco Farms Butch Taylor. Dia menjual benih cabai ke Neil Smith dari Hippy Seed Company. Pada gilirannya, Smith membantu mengembangkan paprika terkenal di pulau Karibia. Selama tiga tahun berturut -turut, lada Trinidad Scorpion "Butch T" memegang gelar lada paling pedas di Guinness World Records. Tidak seperti sebagian besar paprika terpanas dalam daftar kami, Trinidad Scorpion "Butch T" menonjol karena kesan instannya. Saat Anda mendekati lada, Anda langsung mencium kepedasannya. Dengan hanya satu gigitan, selera Anda langsung mengalami sensasi terbakar dari lada. Itu tidak bekerja seperti kebanyakan paprika yang secara bertahap membangun kepedasan di mulut Anda. The & nbsp; Trinidad Scorpion "Butch T" lada memukul Anda seperti tamparan di mulut. Karena kejadian ini, kami mendorong Anda untuk mencoba lada dalam bentuk saus panas yang encer. Dengan ini, Anda dapat menikmatinya di salsa atau saus barbekyu tanpa menderita panas instannya. Naga Viper Pepper (1.349.000 SHU)Seperti banyak paprika panas dalam daftar kami, lada 7 pot pot besar di pulau Trinidad. Namun, varian lada 7 pot ini dikembangkan secara khusus di Barrackpore, Trinidad di mana ia mendapatkan namanya. Anda mungkin membingungkannya dengan paprika lain karena lapisan luar merahnya yang umum. Namun, fitur itu membuatnya menonjol dari 7 paprika pot lainnya. Tumbuh dengan tubuh kerucut merah yang hidup yang panjangnya sekitar 1 inci. Ini sangat cocok dengan frasa terkenal "ukuran tidak masalah." Saat Anda membandingkannya dengan lada habanero, ia memberikan lebih dari tiga kali panas. 7 Pot Barrackpore Pepper menonjol dari daftar kami untuk menampilkan nada rasa pahit. Ini juga menawarkan nada manis awal yang biasa kita dapatkan saat kita makan makanan pedas. Karena ukurannya yang besar, kami biasanya menemukan semur besar atau sup yang dimasak dengan 7 paprika barrackpore. Mereka juga bekerja dengan baik sebagai cabai utama untuk porsi besar salsa. Petunjuk kepahitan dapat menyeimbangkan berbagai rasa yang kami gunakan untuk dua hidangan yang disebutkan. Anda juga dapat mencobanya dalam bentuk acar untuk menambahkan hidangan Amerika tercinta seperti pizza dan burger. Ghost Pepper (Bhut Jolokia) (1.041.427 SHU)Tidak seperti kebanyakan paprika berperingkat teratas di dunia, paprika hantu berkembang sebagai hibrida interspesifik di India timur laut. Itu juga berlaku dengan nama GO dengan nama "Bhut Jolokia" yang diterjemahkan menjadi hantu lada dalam bahasa Hindi. Jika Anda bepergian ke Assam, India, penduduk setempat menyebut lada itu "BIH Zôlôkia," yang berarti "lada racun" karena kepedasannya yang intens. Karena asalnya, Anda dapat membeli paprika hantu dalam berbagai ukuran. Selain varian merah biasa, Anda juga dapat menemukan paprika hantu dengan warna kuning dan oranye. Yang matang biasanya berukuran sekitar 2,4-3,3 inci panjangnya dan lebar 1–1,2 inci. Karena kepedasannya yang ekstrem, pemerintah India membuat bom asap yang dibuat dengan Bhut Jolokia. Mereka melakukan ini untuk mengurangi kerusuhan di Jammu dan Kashmir. The Ghost Pepper menawarkan rasa manis dan buah sebelum kepedihan yang intens menghantam selera Anda. Sensasi yang terbakar biasanya menyebabkan cegukan, mata berlinang air mata, dan sesak napas. Anda juga harus mempersiapkan panas yang mengintensifkan yang tumbuh dalam 10-15 menit. Anda hanya akan dapat memulihkan setelah panas mereda setelah 30-40 menit. Nikmati citarasa unik hantu hantu dengan memasak menciptakan selai atau salsa yang dapat Anda tambahkan ke berbagai hidangan. Namun, ingatlah untuk melangkah ringan saat memasak dengan salah satu paprika terpanas di dunia. Seorang pria pernah menderita panas lada yang intens yang hampir membakar tenggorokannya. 7 pot merah (raksasa) merica (~ 1.000.000 shu)Kami mendapat 7 pot varian lada merah (raksasa) berkat pembiakan silang dari beberapa paprika 7 pot. Anda mungkin juga mengetahuinya sebagai lada merah raksasa Kongo SR 7. Karena nama panjang itu, kami lebih suka menyebutnya lada merah raksasa 7. Itu juga berasal dari Trinidad dan Tobago seperti sebagian besar paprika 7 pot yang kita kenal. Tidak seperti kebanyakan lada terpanas di pemegang judul dunia, varian lada merah 7 pot ini tumbuh hingga 6-7 cm. Meskipun ukurannya besar, ia juga menawarkan pecinta makanan pedas untuk uang mereka. Kami biasanya mengaitkan paprika kecil dengan peringkat SHU tinggi. Namun, level rempah -rempah Red 7 Pot Red Lada berukuran hingga sekitar satu juta pada skala SHU. Karena itu, Anda tidak boleh membiarkan ukuran besar itu menipu Anda. Rasanya tidak seperti paprika besar. Berkat ukurannya, paprika merah 7 pot raksasa membuat saus pedas yang luar biasa. Renyah yang Anda dapatkan dari kulitnya yang tebal juga menjadikannya yang terbaik untuk sup cabai atau tebal. Kami sarankan Anda mencoba mengganti resep dengan paprika dengan paprika merah 7 pot raksasa. Dengan ini, Anda dapat menyajikan makanan pedas tanpa membahayakan crunch yang diharapkan dari paprika. Namun, Anda harus ingat untuk mengeluarkan bijinya sebelum menambahkan paprika merah 7 pot raksasa ke pot Anda. Memisahkan biji membuat Anda tidak terlalu terkejut oleh sensasi panas lada. Anda juga dapat memadukan varian lada 7 pot ini menjadi bentuk pasta untuk umur simpan yang lebih lama. Red Savina Habanero Pepper (500.000 SHU)Jika Anda menginginkan varian Habanero yang lebih panas, maka lada Red Savina Habanero dapat dengan mudah sesuai dengan selera Anda. Anda bisa membaginya terpisah dengan kulit luar merahnya yang semarak. Pada awalnya, tidak ada yang tahu tentang varian Habanero Pepper ini. Terima kasih kepada Frank Garcia dan perusahaannya, kita sekarang tahu tentang semacam lada habanero yang lebih spicier. Dia dan rekan-rekannya ditipu untuk mengimpor paprika habanero yang ditanam secara lokal. Setelah membajak melalui pembelian mereka, mereka menemukan lada habanero merah bermutasi dan mengolahnya. Dengan proses pemuliaan selektif, kami akhirnya mendapatkan lada Red Savina Habanero di pasaran. If you get the chance to taste food with the Red Savina Habanero Pepper, expect an initial sweet flavor. The familiar sweetness can be compared to the initial taste note of biting an apricot. However, don’t be fooled by the mentioned palate notes. As mentioned, the Red Savina Habanero Pepper serves as a spicier alternative to common Habanero Peppers. Avoid eating it fresh or suffer from an intense burning sensation that causes numbness that lasts for days. We suggest you chop them up and create chili oil with the pepper to preserve its heat. You can also try drying and grinding them up as seasoning to meat and barbecue. Habanero Pepper (100,000–350,000 SHU)Due to its versatile development, the Habanero Pepper holds a special place in various cultures. It grows best in hot or warm climates offered in different countries in South America. In truth, the well-loved pepper hails from Amazonas, Peru. However, it also famously grows in Mexico where Mexican cuisine thrives with its smoky spiciness. Its rich history makes it one of the oldest hottest pepper in the world that we know of. Its heat surpasses more than 70 times the spiciness of a Jalapeño Pepper. In North America, you can find the largest supply of Hanapero Peppers in the Yucatán Peninsula. Compared to the contenders of the Hottest Pepper in the World title, we mostly encounter Habanero Peppers in food. Most chili peppers on our list only offer fresh or hot sauce forms because of their meticulous development. When it comes to Habanero Peppers, you can easily find different dishes, sauces, and salsa centered on the hot pepper. Unusual creations that you might encounter include chocolate or sugar syrups that get added flavor from Habanero Peppers. You may also purchase fresh ones to make sauces that offer the perfect kick of spice. To find the best-looking Habanero Peppers, you must look at its outer layer. Unlike most peppers on our list, the best Habanero Peppers feature orange smooth skin, not wrinkly ones. Scotch Bonnet (100,000–350,000 SHU)Like most of the Hottest Pepper in the World titleholders, don’t get deceived by the size of Scotch Bonnets Peppers. Its SHU scale measurement can keep up with that of Habanero Peppers. Despite hailing from Caribbean isles, the Scotch Bonnet Pepper got its name for its resemblance to a hat. If you traveled to Europe, you might notice the pepper’s features on a Scotsman’s bonnet or a Tam o’Shanter hat. Meanwhile, Caribbean locals call the peppers Bahama Mama, Jamaican Hot, or Martinique Peppers. If you love Caribbean cuisine, you might notice the abundance of Scotch Bonnet Peppers in their food. Thanks to the pepper, we can enjoy Caribbean cuisine standing out with sweet and tropical flavors before the spice hits. If you happen to come across fresh Scotch Bonnets, you can try cooking your rendition of famous island favorites. To prepare them, you must wear protection before you start mashing the peppers into a paste. You may also finely chop its dried form and add it to sauces as a replacement for Habanero Peppers. For safer methods, we suggest you just throw them in a food processor to create a homemade sauce or paste. Thai Pepper or Bird’s Eye Chili (50,000–100,000 SHU)Unbeknownst to many, Thai Peppers come in various shapes and sizes. However, we commonly encounter thin red ones that grow 1–2 inches long. Despite never claiming a Hottest Pepper in the World title, Thai peppers still offer a lasting spiciness to consumers. We also call them Bird’s Eye Chili when generalizing its general appearance. Depending on where you live, you might notice the different SHU levels of Bird’s Eye Chili peppers. Because of this, we suggest you use specified terms of this Capsicum. When in Thailand, it’s best to call them Thai Peppers. We usually crush or grind Thai Peppers to add the essential heat for Thai curry. Doing so makes us enjoy the added fruity and earthy flavors before relishing the long-lasting spiciness. If you’re pressed for time, you may purchase the peppers in powdered or crushed form. However, the aftertaste may not be the same hold the same spicy aftertaste from fresh ones. Although, dried ones often add a smokier spicy taste that goes well with other types of Thai cuisine. Cayenne Pepper (30,000–50,000 SHU)One of the most well-known hottest peppers in the world is the Cayenne Pepper. We love substituting it for Habaneros or Thai Peppers when cooking spicy food. When done so, we introduce our friends to a milder heat that still overpowers Jalapeños and Serrano Peppers. You may also use Cayenne Peppers to build your spice tolerance. Use Jalapeños to start and switch to hotter peppers by checking out a SHU lists online. Once you get to Cayenne Peppers, you can make bolder choices and try food seasoned with Habanero or Serrano Peppers. With this, you’re training your spice tolerance until you can withstand the heat of the hottest pepper in the world. We usually encounter Cayenne Peppers in dried or powdered form in stores. This comes from the fact that it gets imported as a spice from South America. Because of this, you might often refer to it as red pepper instead of powdered or flaked Cayenne. In truth, the familiar peppery flavor only stands out when dried and crushed. If you cook with fresh Cayenne Peppers, your spicy meals might taste bland. Tabasco Pepper (30,000–50,000 SHU)We commonly know about Tabasco Peppers due to its famous sauce form. Like us, you probably loved drizzling it on pizza, steak, or grilled meat. We usually encounter it in restaurants or food delivery services when asking for hot sauce. We’re all used to the distinct smoky and spicy flavor we get from the hot sauce. However, we don’t know much about the peppers serving as the main ingredient to our beloved hot sauce. True to its name, Tabasco Peppers play an important role in the most popular hot sauce in the world. Due to its fame, we dubbed it as the most well-known hot sauce from the USA. When growing Tabasco Peppers, you might notice the unusual growth of the peppers on the plant. Unlike most capsicums, Tabasco Peppers develop with an unusual growth pattern. During development, the peppers grow straight up from the vine instead of drooping down. Once harvested, you may find it hard to separate the seeds from the red flesh. Because of this, most farmers just leave dry them out or sell them fresh. The McIlhenny family from Louisiana famously produces the Tabasco sauce in 1868. Due to the sauce’s fame, the family worked with farmers from Africa aside from those in Central and South America. Serrano Pepper (10,000–23,000 SHU)If you usually mistake the Serrano Pepper for a Jalapeño Pepper, we understand why. Its bright red or green hue and overall shape usually remind us of Jalapeños. However, you should look closely at each pepper’s shape to distinguish its main differences. Aside from their spice levels, you can differentiate Jalapeño and Serrano Peppers by looking at their shape and thickness. Jalapeños appear with rounder shapes compared to the long and pointed body of Serrano Peppers. You may also touch and lightly squeeze each pepper to distinguish its thickness. Serrano Peppers develop with bodies packed with seeds compared to the lightness of Jalapeños. Because of this, Serranos grow thinner skin to accommodate the seeds inside their green flesh. Compared to most chilis, Serrano Peppers offer spicy food lovers with grassy flavors we usually encounter with vegetables. Its distinct earthy flavor may remind you of fresh Jalapeño Peppers. Because of this, you may use Serrano Peppers for pepper popper recipes. Just remember to prepare for a hotter kick when you substitute it for a Jalapeño Poppers recipe. If you live in Texas or other urban areas, you probably noticed more Serranos compared to other peppers in stores. Thanks to this, you may train your spice tolerance with one of the hottest peppers in the world. Chipotle Pepper or Smoked Red Jalapeño Pepper (2,500–8,000 SHU)The Chipotle Pepper we know and love came to be thanks to Smoked Red Jalapeño Peppers. Because of this, these peppers feature the same spice level you expect from fresh Jalapeño Peppers. However, the method of creating Chipotle Peppers made them offer a smokier taste and aroma. To accomplish this at home, you must let your Jalapeños fully ripen from green to a red color. This allows the peppers to lose the moisture that makes green Jalapeños perfect for pickling. Afterward, the red peppers undergo smoking inside a chamber. Since this process is similar to dried meat, you may take pointers from pepper breeders and smoke the chilis with meat. With this, you may enjoy hints of savory taste notes paired with its famous smokiness. Aside from its normal dried from, you may also enjoy the flavor of Chipotle Peppers in powdered form. This extends the pepper’s freshness and shelf life for future use on your favorite spicy meals. You can also add powdered Chipotle Peppers to barbecue rub or marinades for a spicy kick. They also make the perfect seasoning for hamburger patties, homemade sausages, and other grilled meat. You may also try cooking your version of Mexico’s famous Huevos Rancheros to add heat to your breakfast routine. Jalapeño Pepper (2,500–8,000 SHU)Despite not being the hottest pepper in the world, the Jalapeño Pepper holds a special role in different cultures and cuisine. The famous pepper got its name from the Mexican town of Xalapa, Veracruz. It continues to receive love from spicy food lovers for offering the right amount of heat in meals. We often use it as the milder alternative for Cayenne and Habanero peppers. When used as a substitute, Jalapeño Peppers let you enjoy the full flavor of spicy meals without the intense heat. We usually encounter it in Mexican cuisine because of its abundant growth in Mexico. However, you may also spot some farms in the southwestern states in the USA. Penggemar cabai biasanya menggunakan paprika jalapeño untuk memperkenalkan makanan pedas untuk pecinta makanan yang tertarik. Kami biasanya menjumpainya dengan kulit hijau, bukan kulit merah yang umum dari paprika yang matang. Petani biasanya menjualnya tanpa jender untuk menjaga rasa pahit dan pedas yang kita kenal dan cintai. Namun, jalapeños juga menampilkan nada rasa manis ketika sepenuhnya matang menjadi merah. Kami biasanya membeli kedua varian segar atau acar dari bahan makanan atau toko khusus. Selain makanan Meksiko, Anda juga dapat menikmati paprika jalapeño di sandwich, salad, dan pasta. Menambahkannya ke resep berbasis krim juga membawa tendangan yang sangat dibutuhkan untuk makan berat. Pepperoncini (100–500 shu)Saat Anda bepergian ke Italia atau Yunani, Anda mungkin melihat orang -orang mengunyah pepperoncini tanpa khawatir di dunia. Ejaan lokalnya terdiri dari satu "p" yang membuatnya "peperoncini." Namun, orang Italia biasanya menyebutnya "friggitello" untuk menghindari kebingungan dengan pizza terkenal pepperoni. Selama pertumbuhan, ia mengembangkan panjang sekitar 2-3 inci. Terlepas dari penampilannya yang mengintimidasi, Pepperoncini tidak menawarkan banyak panas kepada konsumen. Dari jauh, mungkin mengingatkan Anda tentang jalapeño atau paprika pisang karena warna dan panjangnya. Anda dapat menikmati rasanya yang manis dan pedas saat dimakan segar. Anda dapat menambahkannya ke sandwich atau pasta favorit Anda untuk meningkatkan citarasa. Jika Anda suka acar paprika, Anda harus mencoba pepperoncini dalam bentuk acarnya. Apa pun resep acar yang Anda ikuti, paprika ini menawarkan tendangan rempah -rempah terbaik yang Anda butuhkan untuk air garam Anda. Pepperoncini acar berfungsi sebagai salah satu bahan terbaik untuk ditambahkan ke antipasto atau sandwich. Anda juga dapat memotong dan memakannya mentah sebagai lauk dengan steak atau daging panggang. Pepperoncini segar menawarkan nada rasa yang manis dan pedas yang meningkatkan rasa gurih daging merah atau putih. Rasanya manis dan pedas juga cocok dengan hidangan keju seperti makaroni dan keju atau pizza Yunani. Apa 25 paprika terpanas di dunia?Ini adalah paprika dua puluh spiciest di dunia ... 8 7 Pot Chili .. 7 Gibraltar Naga .. 6 Infinity Chili .. 5 Naga Viper .. 4 cokelat 7 pot .. 3 Trinidad Scorpion Butch T .. 2 Moruga Scorpion .. 1 Carolina Reaper .. Apa 10 paprika terpanas?10 paprika terpanas di dunia [pembaruan 2022].. Carolina Reaper 2.200.000 Shu .. Trinidad Moruga Scorpion 2.009.231 Shu .. 7 Pot Douglah 1.853.936 Shu .. 7 pot primo 1.469.000 shu .. Trinidad Scorpion "Butch T" 1.463.700 Shu .. Naga Viper 1.349.000 Shu .. 7 pot barrackpore ~ 1.000.000 shu .. Red Savina Habanero 500.000 Shu .. Apa Pepper 2022 terpanas di dunia ini?Yap, lada terpanas pada tahun 2022 masih Carolina Reaper!Carolina Reaper yang sangat panas masih memegang mahkota Guinness World Record lagi pada tahun 2022 karena menjadi lada terpanas di dunia.Carolina Reaper! The wickedly hot Carolina Reaper is still holding the Guinness World Record crown again in 2022 for being the world's hottest pepper. |
