6 Sebut dan jelaskan jenis laporan apa saja yang dapat dihasilkan dari system akuntansi?

Investree.id — 22 Juli 2021

Banyak jenis laporan keuangan yang wajib Anda ketahui. Laporan keuangan adalah pencatatan dan pelaporan uang serta transaksi yang terjadi pada bisnis yang kita jalankan dan biasanya dibuat atau dilaporkan pada periode tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan juga kebijakan sistem dalam perusahaan itu sendiri. Bisa setiap satu bulan, satu tahun, atau mungkin keduanya. Untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan secara keseluruhan, maka laporan keuangan harus dibuat secara, tepat, teliti dan tentunya dapat dipertanggung jawabkan. Sehingga pengerjaannya akan dilakukan oleh seorang akuntan yang memang kompeten di bidangnya. Laporan keuangan sendiri terdiri dari beberapa jenis sebagai berikut.

1. Laporan Laba Rugi

Seperti namanya, tentu laporan ini akan menunjukkan kondisi laba dan rugi di suatu perusahaan. Laporan ini biasa dibuat untuk menjelaskan kondisi keuangan dalam periode tertentu, sehingga para pemilik atau pelaku usaha dapat mengetahui kondisinya serta menjadikannya acuan atau bahan evaluasi untuk langkah berikutnya. Laporan laba rugi ini, terbagi kembali kedalam dua jenis, diantaranya:

a. Laporan Laba Rugi Single Step

Pada pelaporan ini, sifatnya sederhana dimana yang ditunjukkan adalah satu kategori pendapatan dan satu kategori pengeluaran.

b. Laporan Laba Rugi Multiple Step

Sedangkan pada laporan laba rugi multiple step ini, akan berisi lebih banyak informasi dibanding jenis laporan laba rugi single step. Karena dalam pembuatannya sendiri akan memecah pendapatan operasional dan biaya operasional serta pendapatan non-operasional dan biaya non-operasional.

2. Laporan Arus Kas

Secara sederhana dapat dipahami bahwa laporan arus kas atau yang dikenal dengan sebutan cash flow ini akan memuat informasi mengenai pemasukan serta pengeluaran dalam satu periode. Laporan keuangan ini dapat digunakan sebagai alat guna mengetahui keputusan keuangan yang dilakukan perusahaan, mengevaluasi struktur keuangan, serta menjadi sarana mengatur strategi untuk menghadapi perubahan serta peluang.

3. Laporan Perubahan Modal

Ekuitas atau laporan perubahan modal ini bertujuan agar perusahaan dapat menggambarkan peningkatan ataupun penurunan dari aktiva bersih dalam masa atau periode tertentu dengan prinsip pengukuran tertentu.

Laporan ini tentunya harus dipahami oleh penanam modal karena dapat pula dikatakan sebagai indikator berkembang atau tidaknya perusahaan dengan melihat jumlah modal yang dimiliki perusahaan tersebut bertambah atau tidak.

4. Laporan Neraca

Balance sheet atau laporan neraca biasanya memuat informasi mengenai akun aktiva serta kewajiban perusahaan dalam satu periode. Dan melalui laporan ini pula lah, kita dapat apat mengetahui posisi serta informasi keuangan perusahaan.

5. Catatan Atas Laporan Keuangan

Secara umum, mungkin saja pemilik perusahaan atau para penanam modal akan lebih familiar dengan keempat jenis laporan sebelumnya. Pada catatan atas laporan keuangan ini mengacu pada informasi tambahan yang akan menjelaskan bagaimana kondisi perusahaan sampai pada angka laporan keuangannya, termasuk memaparkan penyimpangan atau anggapan inkonsistensinya.

Meski bukan menjadi suatu hal yang wajib, catatan laporan keuangan ini dapat membantu memberikan kejelasan pada pihak-pihak yang membutuhkan dan tentunya info yang dimuat merupakan data penting yang seringkali mengungkap masalah keuangan dalam sebuah perusahaan.

Itulah beragam jenis laporan keuangan yang biasa digunakan dalam perusahaan. Dengan memahami laporan tersebut, para pemegang saham atau pemilik perusahaan dapat melakukan evaluasi terhadap finansial di perusahaannya serta menentukan langkah apa yang akan dilakukan berikutnya. Bisa dengan menambah aset perusahaan, melakukan ekspansi atau mungkin melakukan pendanaan pada sistem peer-to-peer lending pada platform aman dan terpercaya seperti Investree yang sudah berizin di Otoritas Jasa Keuangan.

Referensi:

Sugi Priharto. February 19th, 2020. Pengertian Laporan Keuangan, Contoh, Dan Fungsinya Untuk Bisnis Anda: Accurate.id. //bit.ly/3gqJNm0

FITRIYA. 17 JAN 2021. Jenis-Jenis Laporan Keuangan Perusahaan yang Diperlukan untuk Administrasi Perpajakan: Klikpajak.id //bit.ly/3wxJwDe

Ada banyak perusahaan di Bursa Efek yang menawarkan saham kepada investor untuk menginvestasikan dana pada perusahaan mereka. Jika anda adalah salah seorang investor dan memiliki sejumlah uang untuk ditanamkan, bagaimana cara anda memilih mana perusahaan yang benar-benar baik dan dapat diandalkan sebagai investasi kedepannya? Anda tentu tidak dapat percaya begitu saja dengan perkataan Manajemen sebuah perusahaan tersebut [yang pasti akan mempromosikan perusahaan dan menunjukkan hanya data-data yang baik mengenai perusahaannya].

Anda juga tidak dapat percaya begitu saja dengan perkataan banyak orang tanpa didukung oleh data, kita tidak tahu motif apa yang tersembunyi di balik orang-orang tersebut. Anda perlu meyakinkan diri anda sendiri mengenai langkah investasi yang akan anda tempuh. Lalu darimana anda bisa mendapatkan data yang bisa menunjukkan kondisi perusahaan tersebut secara fakta luar dan dalam?

Disinilah Laporan Keuangan berperan dalam suatu bisnis. Data keuangan yang terdapat dalam laopran keuangan akan memungkinkan siapa saja yang berkepentingan dapat mengetahui kondisi keuangan secara keseluruhan.
Dari laporan keuangan inilah, manajemen internal dapat menyusun strategi bisnis dan mengambil keputusan penting, auditor internal dan eksternal dapat melakukan audit, investor dapat mempertimbangkan apakah akan menanamkan saham ataukah tidak akan menanamkan saham pada perusahaan yang bersangkutan.

Secara umum, kita mengenal empat jenis laporan keuangan yang penting diketahui dalam suatu bisnis beserta penjelasannya.

1. Laporan Laba Rugi

Laporan Laba Rugi adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba [atau rugi] bersih.

Dalam laporan laba rugi, kita dapat mengetahui beberapa unsur-unsur berikut :

  • Pendapatan [revenues] adalah arus uang masuk atau peningkatan aktiva lainnya dari sebuah perusahaan. Pendapatan juga menunjukkan penyelesaian liabilitas selama periode tertentu karena pengiriman atau produksi barang dan menyelesaikan jasa.
  • Beban [Expenses] adalah arus uang keluar atau penggunaan aktiva atau timbulnya liabilitas selama periode tertentu karena pengiriman atau produksi barang dan menyelesaikan jasa.
  • Keuntungan [profit] adalah peningkatan modal [ekuitas] karena adanya transaksi perusahaan yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi dari perusahaan yang bersangkutan.
  • Kerugian [loss] adalah penurunan ekuitas [modal] karena adanya transaksi perusahaan yang dihasilkan dari beban atau pendistribusian ke pemilik perusahaan.

2. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal atau ekuitas merupakan salah satu laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan yeng menunjukkan perubahan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode tertentu.

Unsur-unsur dari Laporan Perubahan Modal yaitu :

  • Modal awal. Merupakan keseluruhan dana yang diinvestasikan untuk perkembangan atau kemajua perusahaan dari awal perusahaan berdiri hingga waktu tertentu dimana modal belum ditambahkan
  • Laba rugi adalah selisih pendapatan dengan sejumlah biaya
  • Prive merupakan penarikan modal untuk keperluan pribadi pemilik perusahaan
  • Penambahan modal adalah selisih yang kita dapatkan antara laba bersih dengan prive.

3. Laporan Neraca

Menurut Jumingan [2013; 13] neraca merupakan suatu laporan yang sistematis tentang aktiva [assets], utang [liabilities] dan modal sendiri [owner’s equity] dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu.

Neraca merupakan laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan dalam suatu waktu tertentu atau a moment of time, atau per tanggal tertentu misalnya pada hari terakhir di tahun tertentu atau tanggal 31 Desember pada tahun tertentu. Laporan Neraca menggambarkan posisi harta, utang dan modal.

Pada umumnya, Laporan Neraca memiliki tiga unsur utama, yaitu :

Asset adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan. Misalnya saja gedung atau bangunan, atau investasi dalam bentuk lain yang cukup liquid untuk digunakan dalam operasional perusahaan.

Liabilitas adalah hutang yang harus dilunasi atau pelayanan yang harus dilakukan pada pihak lain di masa yang akan datang. Sehingga dapat dikatakan bahwa Liabilitas merupakan kebalikan dari aset. Dimana aset merupakan harta yang kita miliki sedangkan liabilitas adalah kewajiban.

Ekuitas atau modal adalah hak pemilik atas aktiva perusahaan yang merupakan kekayaan bersih [jumlah aktiva dikurangi kewajiban]. Ketiga hal tersebut kemudian dapat dihubungkan dengan suatu persamaan :
Asset = Liabilitas + Ekuitas

4. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas [cash flow] adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode.

Beberapa Elemen yang terdapat dalam Laporan Arus Kas yaitu :

  • Arus Kas dari Kegiatan Usaha [Operating Activities]

Yaitu arus kas pemasukan maupun pengeluaran yang berasal dari kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan. Misalnya : penerimaan uang dari penjualan, pembayaran utang, penerimaan dividen, pelunasan pajak maupun pembayaran bunga.

  • Arus Kas dari Kegiatan Investasi [Investing Activities]

Yaitu arus kas pemasukan maupun pengeluaran yang berasal dari kegiatan investasi. Seperti pembelian aset seperti mesin, dan penjualan aset seperti gedung atau lelang mobil dinas.

  • Arus Kas dari Kegiatan Pendanaan

Yaitu arus kas pemasukan maupun pengeluaran yang berasal dari kegiatan pendanaan perusahaan. Misalnya penjualan obligasi, pembayaran dividen, pelunasan kredit dari bank.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang jenis-jenis laporan leuangan, semoga bermanfaat bagi Anda semua.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề