Abu Al Qasim Al Zahrawi merupakan salah seorang tokoh besar pada tahun 926 M apa saja yang kalian ketahui tentang beliau jelaskan?

No Text Content!

Aktivitas peserta didik : a. Bacalah ketentuan dan tata cara sujud tilawah. b. Secara berkelompok, lakukan latihan sampai dapat mempraktikkannya dengan sempurna. c. Jika sudah bisa, maka biasakan melakukan sujud tilawah pada saat yang tepat. g. Hikmah Melaksanakan Sujud Tilawah Hikmah melakukan sujud tilawah, yaitu: 1. Dijauhkan dari godaan setan. 2. Lebih menghayati bacaan dan makna al-Qur’ān yang sedang dibaca. 3. Mendekatkan diri kepada Allah Swt. D Refleksi Akhlak Mulia Nah, sekarang kalian tentunya menjadi semakin tahu, bukan? Bahwa semua yang ada di bumi ini adalah ciptaan Allah Swt. Sudah menjadi kewajiban bahwa mereka harus patuh dan taat kepada Allah Swt. Tidak hanya manusia, seluruh makhluk seperti matahari, bintang, awan, pepohonan, dan hewan juga bersujud kepada-Nya. Tentunya cara sujud mereka berbeda dengan sujud yang dilakukan oleh manusia. Ingatlah bahwa kepasrahan, ketaatan, dan kepatuhan kepada Allah dapat berpengaruh terhadap akhlak kita dalam kehidupan sehari-hari. Untuk membantu kalian dalam menerapkan akhlak mulia ini, marilah kita lakukan refleksi terhadap diri kalian masing-masing. Tanggapilah pernyataan-pernyataan berikut sesuai dengan yang kamu rasakan dengan cara memberi tanda silang pada gambar yang sesuai.  (setuju),  (biasa saja),  (tidak setuju): 1. Orang yang bekerja keras pasti hidupnya akan sukses. Jika dia sudah sukses, maka sangat wajar kalau dia kemudian merayakan kesuksesannya dengan cara sesuka hatinya.  2. Pada saat kegiatan kemah bakti, saya lupa membawa peralatan masak yang ditugaskan oleh ketua regu. Saya merasa malu. Untuk menutupi rasa malu itu saya bilang kepada ketua regu mengapa tidak mengingatkan saya semalam. Seharusnya sebagai ketua regu dia berhak mengingatkan saya sebelumya, sehingga saya tidak lupa. 90 Kelas VIII SMP/MTs  3. Manusia adalah tempat lupa. Pada saat kita lupa akan bilangan śalat yang kita lakukan, kita melaksanakan sujud sahwi tanpa mengulang śalat dari awal lagi.  4. Musibah datang silih berganti. Saya percaya bahwa Allah tidak akan menguji umat-Nya dengan berbagai macam cobaan. Sebagai orang yang beriman kita tidak boleh putus asa menerima cobaan tersebut.  5. Begitu mendengar ayat-ayat sajdah, kita langsung sujud. Kebiasaan melakukan sujud akan membuat kita menjadi orang yang rendah hati.  E Kisah Teladan Bersujud di Lapangan Hijau Salah satu atraksi yang kerap diperlihatkan seorang pemain sepak bola adalah selebrasi setelah mereka mencetak gol. Macam-macam gaya dan atraksi dipertontonkan pemain bola ketika mereka melakukan selebrasi. Demikian pula dengan pemain bola yang beragama Islam, mereka pun meluapkan kegembiraan dengan gaya selebrasi yang khas dan unik. Demba ba misalnya, dia adalah pemain sepak bola kelahiran Prancis berkebangsaan Senegal. Pemain bola muslim yang taat ini terkenal dengan selebrasi sujud usai membobol gawang lawan. Selebrasi sujud ini diperlihatkan di manapun dia berlaga, baik pada saat membela timnas Senegal maupun ketika membela klubnya. Demikian juga, apa yang dilakukan Timnas Indonesia U-19 benar-benar lain dari yang lain. Begitu rekan satu tim berhasil melesakkan gol ke gawang lawan, secara spontan dan serempak mereka melakukan selebrasi sujud bersama-sama. Malam itu, Ahad 22 September 2013 mereka berhasil mempersembahkan Piala AFF 2013 dengan mengalahkan Vietnam di babak final. Sesaat setelah mereka memenangkan adu pinalti, mereka melakukan selebrasi dengan sujud syukur bersama-sama. Begitulah seharusnya sikap seorang muslim, senantiasa mensyukuri apa yang mereka peroleh sebagai bagian dari wujud keimanan kepada sang Allah Swt. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 91 Aktivitas : Setelah kalian membaca kisah tersebut, ceritakan kembali kepada teman- temanmu. Diskusikan mengenai pelajaran apa yang dapat dipetik dari kisah tersebut. F Rangkuman 1. Sujud merupakan satu bentuk kepasrahan dan penghambaan diri kepada Allah Swt. Hanya kepada Allah sajalah manusia itu boleh bersujud. 2. Sujud syukur ialah sujud yang dilakukan ketika seseorang memperoleh kenikmatan dari Allah atau telah terhindar dari bahaya. 3. Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan karena lupa atau ragu-ragu di dalam śalat. Sujudnya dua kali dan dilakukan setelah membaca tahiyat akhir sebelum salam. 4. Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan karena membaca ayat-ayat sajdah dalam al-Qur’ān ketika śalat maupun di luar śalat, baik pada saat membaca/menghafal sendiri atau pada saat mendengarkannya. Hukum melaksanakannya adalah sunnah. G Ayo Berlatih A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat ! 1. Amin sedang melaksanakan śalat berjema’ah di masjid. Pada rakaat kedua Amin mendengarkan bacaan ayat sajdah yang dibaca oleh imamnya. Setelah ayat sajdah selesai dibacakan Amin melakukan sujud.... a. syukur b. tilawah c. sahwi d. sajdah 2. Perhatikan ayat- ayat al-Qur’ān berikut : 1) Q.S. al-A’rāf/7 ayat 206 2) Q.S. ar-Ra’du/13 ayat 25 3) Q.S. an-Nahl/16 ayat 49 4) Q.S. Al-Isrā’/17 ayat 119 5) Q.S. al-Hajj/22 ayat 18 92 Kelas VIII SMP/MTs 6) Q.S. Maryam/19 ayat 58 yang termasuk ayat-ayat sajdah adalah.... a. 1, 2, 3 dan 4 b. 2, 3, 4 dan 5 c. 1, 3, 5 dan 6 d. 3, 4, 5 dan 6 3. Hukum melakukan sujud tilawah yaitu.... a. sunnah b. wajib c. fardu kifayah d. jaiz 4. Hasim sedang mengerjakan śalat, tiba-tiba teringat bahwa bilangan rakaat yang dikerjakannya lebih, sebaiknya Hasim melaksanakan sujud sahwi.... a. sebelum salam b. setelah salam c. sebelum takbir d. setelah takbir 5. Di salah satu wilayah terjadi musibah banjir. Kebetulan salah seorang saudara Bu Anita tinggal di wilayah tersebut. Dia mendapat kabar bahwa saudaranya selamat dari musibah tersebut. Bu Anita kemudian melakukan sujud.... a. rukun b. sahwi c. tilawah d. syukur 6. Perhatikan pernyataan berikut : 1) Lupa kelebihan rakaat śalat 2) Mendapatkan nikmat yang luar biasa 3) Mendengarkan ayat-ayat sajdah 4) Lupa tidak melaksanakan salah satu dari rukun śalat 5) Lupa kekurangan jumlah rakaat śalat 6) Terhindar dari musibah Pernyataan yang merupakan penyebab untuk melaksanakan sujud sahwi adalah.... a. 1, 2 dan 3 b. 2, 3 dan 4 c. 1, 4 dan 5 d. 4, 5 dan 6 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 93 7. Lafal tersebut merupakan bacaan dari sujud.... a. sahwi b. tilawah c. syukur d. sajdah 8. Jumlah sujud yang dilakukan dalam sujud syukur sebanyak ... kali. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 9. Jumlah sujud yang dilakukan dalam sujud sahwi sebanyak ... kali. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 10. Berikut adalah ketentuan sujud syukur kecuali.... a. dilakukan di luar śalat b. dilakukan seorang diri c. harus menghadap kiblat d. tidak harus bersih dari hadas dan najis B. Kerjakan Soal-Soal berikut ini ! 1. Jelaskan perbedaan sujud syukur, sujud tilawah, dan sujud sahwi! 2. Mengapa kita harus melakukan sujud syukur? 3. Sebutkan tata cara melaksanakan sujud tilawah! 4. Jelaskan hikmah sujud sahwi dalam kehidupan sehari-hari? 5. Sebutkan 15 ayat sajdah! C. Tugas 1. Buatlah naskah pidato dengan tema : a. Mensyukuri nikmat Allah Swt. b. Menjauhi sifat takabur. c. Kemuliaan ajaran al-Qur’ān. 2. Banyak manusia diberikan harta yang melimpah, jabatan yang tinggi, rumah mewah, hidup serba berkecukupan, tetapi mereka tetap kufur 94 Kelas VIII SMP/MTs kepada Allah Swt. Tidak sedikitpun merasa bersyukur kepada Allah sedangkan orang yang hidup serba pas-pasan dan kadang masih kekurangan, mereka selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan- Nya. Ini merupakan salah satu masalah sosial yang harus dicari jalan keluarnya. Diskusikan cara untuk menyelesaikan masalah tersebut ! 3. Carilah data dan informasi dari teman-teman sekelasmu mengenai macam-macam sujud yang pernah mereka lakukan. Data dan informasi itu untuk menjawab masalah-masalah berikut ini? a. Berapa persen teman di kelasmu yang pernah melakukan sujud syukur? b. Berapa persen teman di kelasmu yang pernah melakukan sujud sahwi? c. Berapa persen teman di kelasmu yang pernah melakukan sujud tilawah? d. Bagi yang pernah melakukan, sujud syukur itu mudah atau sulit caranya? e. Bagi yang pernah melakukan, sujud sahwi itu mudah atau sulit caranya? f. Bagi yang pernah melakukan, sujud tilawah itu mudah atau sulit caranya? g. Bagi yang belum pernah melakukan, carilah alasannya! Laporkan dan paparkan hasil penelusuran yang kamu lakukan baik secara individu atau kelompok. H Catatan untuk Orang Tua Peserta Didik Pada bagian ini putra-putri kita sedang mempelajari materi sujud sahwi, syukur, dan tilawah. Orang tua dapat membimbing dan memantau kegiatannya pada saat di rumah. Orang tua juga diharapkan mendorong anaknya untuk membiasakan diri melaksanakan macam-macam sujud saat di rumah. Apabila mereka bertanya kepada orang tua, agar diberi jawaban dan arahan yang dapat membangun pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang terpuji. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 95 BAB Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan 6 pada Masa Umayyah Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 6.1 : Buku-buku dalam perpustakaan. 96 Kelas VIII SMP/MTs A Mari Renungkan Tahukah kalian bahwa sejak dahulu kemajuan suatu bangsa selalu ditandai dengan kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan budaya. Dalam sejarah tercatat bahwa semasa pemerintahan khalifah-khalifah Daulah Umayyah hal ini sudah terbukti, baik semasa Daulah Umayyah di Damaskus (661 -750 M) maupun Daulah Umayyah di Andalusia atau Spanyol (756 -1031 M). Sumber: Dokumen Kemdikbud Damaskus (sekarang ibukota Gambar 6.2 : Masjid Damaskus negara Suriah) menjadi saksi sejarah betapa majunya peradaban dan ilmu pengetahuan saat itu. Di Kota Damaskus banyak didirikan gedung-gedung yang indah. Lingkungan di sekeliling kota juga dibangun dengan tata kota yang sangat teratur. Di sana juga dibuat taman-taman kota yang asri, nyaman, dan sedap dipandang mata. Jalan-jalan ditanami pepohonan yang teduh, sungai-sungai juga dibuat sedemikian rapi, bersih, dan teratur. Hal ini menunjukkan bahwa pada saat itu masyarakat muslim telah mengalami perkembangan budaya dan ilmu pengetahuan yang sangat maju. Di kota ini juga dibangun masjid yang sangat megah dan indah karya seorang arsitek bernama Abu Ubaidah bin Jarrah. Kota Damaskus juga terkenal dengan kota pelajar. Pada waktu itu jumlah sekolah di Kota Damaskus sudah mencapai 20 sekolah. Sejumlah perpustakaan besar juga didirikan untuk mendukung tumbuh kembangnya ilmu pengetahuan. Di antara lembaga pendidikan itu terdapat sekolah-sekolah kedokteran dan rumah sakit. Sungguh pada zaman tersebut kemajuan semacam ini merupakan prestasi yang luar biasa. Keberadaan Daulah Umayyah di Andalusia (Spanyol) pun tak mau kalah dengan periode Daulah Umayyah di Damaskus. Kekhalifahan Bani Umayyah di Spanyol menjadikan Cordoba sebagai ibukotanya. Kota Cordoba menjadi pusat ilmu pengetahuan. Di kota ini didirikan Uneversitas Cordoba. Universitas ini memiliki perpustakaan dengan koleksi buku mencapai 400.000 judul. Sungguh untuk ukuran saat itu, hal ini merupakan kemajuan yang tiada duanya di dunia. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 97 Dengan kemajuan yang demikian itu, Cordoba menjadi inspirasi bagi para ilmuwan dan penulis bangsa Barat. Oleh para ahli sejarah, kemajuan Cordoba di Spanyol pada zaman pemerintahan Umayyah disebut-sebut sebagai cikal bakal pembawa kemajuan bangsa Barat di kemudian hari. Nah, mari kita renungkan! Umat Islam pada waktu itu sudah menjadi pelopor kemajuan dunia karena kegigihannya dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan budaya. Jadi, sangat disayangkan jika generasi muda muslim sekarang menjadi malas belajar dan lemah. B Dialog Islami Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 6.3 : Dua peserta didik SMP, sedang bercakap-cakap di teras kelas Bel istirahat berbunyi. Para peserta didik berhamburan keluar kelas. Vina : “Salma, temani aku ke kantin, yuk. Rasanya aku sudah sangat kelaparan.” Salma : “Maaf, Vin. Aku mau ke perpustakaan sama Indah.” Vina : “Ayolah, ke kantin dulu. memangnya mau cari apa di perpustakaan?” Salma : “Ah, kamu ini. Ya mau cari bukulah. Masa mau makan.” Vina : “Hehehe, tapi kan buku tidak bisa membuat kita kenyang.” Salma : “Tapi bisa buat kita pintar. Tahu tidak Vin, mengapa dahulu umat Islam berjaya?” Vina : “Karena selalu menang dalam perang.” Salma : “Salah. Itu karena mereka mengembangkan ilmu dan rajin membaca. Bahkan di zaman Bani Umayyah ada perpustakaan yang besar, lho.” 98 Kelas VIII SMP/MTs Vina : “Apa iya? Berarti zaman itu sudah maju, dong.” Salma : “Makanya... ayo, rajin ke perpustakaan biar wawasan kita bertambah.” Vina : “Ehm, bagimana ya? Bagus juga sih. Tapi aku lapar. Nanti istirahat kedua saja, ya.” Salma : “Ya sudah. Terserah kamu saja.” Aktivitas peserta didik : a. Bacalah materi tentang Daulah Umayyah di Damaskus. b. Secara berkelompok, carilah peta yang menunjukkan wilayah Damaskus. c. Buatlah paparan mengenai Daulah Umayyah di Damaskus yang memuat peta wilayahnya. d. Presentasikan di depan kelas dengan tampilan yang menarik. C Mutiara Khazanah Islam 1. Daulah Umayyah di Damaskus (661-750M) Daulah Umayyah berdiri selama 90 tahun (40 – 132 H / 661 – 750 M). Pendirinya bernama Muawiyah bin Abi Sufyan bin Harb bin Umayyah. Daulah Umayyah menjadikan Damaskus sebagai pusat pemerintahannya. Kalian pasti tahu bahwa saat ini Damaskus menjadi ibukota negara Suriah. Sebagai pendiri Daulah Umayyah, Muawiyah bin Abi Sufyan sekaligus menjadi Khalifah pertama. Adapun secara lengkap para khalifah Bani Umayyah sebagai berikut: a. Muawiyah bin Abu Sufyan (Muawiyah I), tahun 660 -680 M. (41-61 H ) b. Yazid bin Muawiyah (Yazid I), tahun 680-683 M. (61-64 H) c. Muawiyah bin Yazid (Muawiyah II), tahun 683-684 M. (64-65 H) d. Marwan bin Hakam (Marwan I), tahun 684-685 M. (65-66 H) e. Abdul Malik bin Marwan, tahun 685-705 M. (66-86 H) f. Al-Walid bin ‘Abdul Malik (al-Walid I), tahun 705-715 M. (86-97 H) g. Sulaiman bin ‘Abdul Malik, tahun 715-717 M. (97-99 H) h. Umar bin ‘Abdul ‘Aziz (‘Umar II), tahun 717-720M. (99-102 H) i. Yazid bin ‘Abdul Malik (Yazid II), tahun 720-724 M. (102-106 H) j. Hisyam bin ‘Abdul Malik, tahun 724-743 M. (106-126 H) k. Walid bin Yazid (al-Walid III), tahun 743-744 M. (126-127 H) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 99 l. Yazid bin Walid (Yazid III), tahun 744 M. (127 H) m. Ibrahim bin al-Walid, tahun 744 M. (127 H) n. Marwan bin Muhammad (Marwan II al-Himar), tahun 745-750 M. (127- 133 H) Pada saat Daulah Umayyah diperintah oleh al-Walid bin ‘Abdul Malik, keadaan negara sangat tenteram, makmur, dan tertib. Umat Islam merasa nyaman dan hidup bahagia. Pada masa pemerintahannya yang berjalan kurang lebih sepuluh tahun itu tercatat suatu perluasan wilayah dari Afrika Utara menuju wilayah barat daya, benua Eropa, yaitu pada tahun 711 M. Setelah Aljazair dan Maroko dapat ditundukkan, Tariq bin Ziyad, pemimpin pasukan Islam, dengan pasukannya menyeberangi selat yang memisahkan antara Maroko (magrib) dengan benua Eropa, dan mendarat di suatu tempat yang sekarang dikenal dengan nama Gibraltar (Jabal Thariq). Tentara Spanyol dapat dikalahkan. Dengan demikian, Spanyol menjadi daerah perluasan selanjutnya. Ibu kota Spanyol, Cordoba, dapat dikuasai dengan cepat. Menyusul setelah itu kota-kota lain seperti Sevilla, Elvira dan Toledo. Di zaman Khalifah Umar bin Abdul Aziz, perluasan wilayah dilakukan ke Perancis melalui pegunungan Pirenia. Misi ini dipimpin oleh Abdurrahman bin Abdullah al-Ghafiqi. Dengan keberhasilan perluasan wilayah ke beberapa daerah, baik di timur maupun barat, wilayah kekuasaan Islam masa Bani Umayyah ini betul-betul sangat luas. Daerah-daerah itu meliputi Spanyol, Afrika Utara, Syria, Palestina, Jazirah Arab, Irak, sebagian Asia Kecil, Persia, Afganistan, daerah yang sekarang disebut Pakistan, Turkmenistan, Uzbekistan, dan Kirgistan di Asia Tengah. Di samping perluasan wilayah Islam, Bani Umayyah juga banyak berjasa dalam pembangunan di berbagai bidang. Muawiyah bin Abu Sufyan mendirikan dinas pos dan tempat-tempat tertentu dengan menyediakan kuda yang lengkap dengan peralatannya di sepanjang jalan. Dia juga berusaha menertibkan angkatan bersenjata dan mencetak mata uang. Pada masanya, jabatan khusus seorang hakim (qadi) mulai berkembang menjadi profesi tersendiri. Qadi adalah seorang ahli di bidang kehakiman. Abdul Malik bin Marwan mengubah mata uang Bizantium dan Persia yang dipakai di daerah-daerah yang dikuasai Islam. Untuk itu, dia mencetak uang tersendiri pada tahun 659 M dengan memakai kata-kata dan tulisan Arab. Khalifah Abdul Malik bin Marwan juga berhasil melakukan pembenahan- pembenahan administrasi pemerintahan dan memberlakukan bahasa Arab sebagai bahasa resmi administrasi pemerintahan Islam. Keberhasilan ini dilanjutkan oleh puteranya al-Walid bin Abdul Malik (705-715 M) meningkatkan pembangunan, di antaranya membangun panti- 100 Kelas VIII SMP/MTs panti untuk orang cacat dan pekerjanya digaji oleh negara secara tetap. Ia juga membangun jalan-jalan raya yang menghubungkan suatu daerah dengan daerah lainnya, pabrik-pabrik, gedung-gedung pemerintahan dan masjid-masjid yang megah. Selain kemajuan dalam bidang pemerintahan, ilmu pengetahuan juga dikembangkan pada masa itu. Perkembangan ilmu pengetahuan tersebut meliputi: a. Ilmu agama, seperti: al-Qur’ān, Hadis, dan fiqih. Proses pembukuan hadis terjadi pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz sejak saat itulah hadis mengalami perkembangan pesat. b. Ilmu sejarah dan geografi, yaitu segala ilmu yang membahas tentang perjalanan hidup, kisah, dan riwayat. Ubaid ibn Syariyah al-Jurhumi berhasil menulis berbagai peristiwa sejarah. c. Ilmu pengetahuan bidang bahasa, yaitu segala ilmu yang mempelajari bahasa, nahwu, saraf, dan lain-lain. d. Bidang ilmu filsafat, yaitu segala ilmu yang pada umumnya berasal dari bangsa asing, seperti ilmu mantik, kimia, astronomi, ilmu hitung, dan ilmu yang berhubungan dengan itu, serta ilmu kedokteran. Aktivitas peserta didik : a. Bacalah materi tentang Daulah Umayyah di Andalusia. b. Secara berkelompok, carilah peta yang menunjukkan wilayah Andalusia. c. Buatlah paparan mengenai Daulah Umayyah di Andalusia yang memuat peta wilayahnya. d. Presentasikan di depan kelas dengan tampilan yang menarik. 2. Daulah Umayyah di Andalusia (756 M – 1031 M) Kekuasaan Bani Umayyah di Damaskus berakhir pada tahun 750 M, kekhalifahan pindah ke tangan Bani Abbasiyah. Namun, salah satu penerus Bani Umayyah yang bernama Abdurrahman ad-Dakhil dapat meloloskan diri pada tahun 755 M. Ia dapat lolos dari kejaran pasukan Bani Abbasiyah dan masuk ke Andalusia (Spanyol). Di Spanyol sebagian besar umat Islam di sana masih setia dengan Bani Umayyah. Ia kemudian mendirikan pemerintahan sendiri dan mengangkat dirinya sebagai amir (pemimpin) dengan pusat kekuasaan di Cordoba. Adapun amir-amir Bani Umayyah yang memerintah di Andalusia (Spanyol) sebagai berikut: Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 101 a. Abdurrahman ad-Dakhil (Abdurrahman I), tahun 756-788 M. b. Hisyam bin Abdurrahman (Hisyam I), tahun 788-796 M. c. Al-Hakam bin Hisyam (al-Hakam I) , tahun 796-822 M. d. Abdurrahman al-Ausat (Abdurrahman II) , tahun 822-852 M. e. Muhammad bin Abdurrahman (Muhammad I) , tahun 852-886 M. f. Munzir bin Muhammad, tahun 886-888 M. g. Abdullah bin Muhammad, tahun 888-912 M. h. Abdurrahman an-Nasir (Abdurrahman III) , tahun 912-961 M. i. Hakam al-Muntasir (al-Hakam II) , tahun 961-976 M. j. Hisyam II, tahun 976-1009 M. k. Muhammad II, tahun 1009-1010 M. l. Sulaiman, tahun 1013-1016 M. m. Abdurrahman IV, tahun 1016-1018 M. n. Abdurrahman V, tahun 1018-1023 M. o. Muhammad III, tahun 1023-1025 M. p. Hisyam III, tahun 1027-1031 M. Pada masa pemerintahan Daulah Umayyah di Andalusia (Spanyol), Cordoba menjadi pusat berkembangnya ilmu pengetahuan. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan terjadi pada masa pemerintahan amir yang ke-8 yakni Abdurrahman an-Nasir dan amir yang ke-9 yakni Hakam al-Muntasir. Kemajuan ilmu pengetahuan dan kebudayaan di Kota Cordoba ditandai dengan adanya Universitas Cordoba. Universitas ini memiliki perpustakaan dengan koleksi buku mencapai 400.000 judul. Pada masa kejayaannya Cordoba memiliki 491 masjid dan 900 pemandian umum. Karena air di kota ini tidak layak minum, pemerintah memiiki inisiatif untuk membangun instalasi air minum dari pegunungan sepanjang 80 km. Tumbuh kembangnya ilmu pengetahuan di Cordoba membuat berbagai inisiatif dan inovasi dalam rangka membuat kehidupan lebih sejahtera dan nyaman. Didirikannya masjid-masjid yang megah dan indah menunjukkan bahwa pada saat itu kesadaran untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan juga sangat tinggi. 102 Kelas VIII SMP/MTs Aktivitas peserta didik : a. Bacalah materi tentang perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Umayyah. b. Secara berkelompok, carilah gambar-gambar para tokoh yang mengembangkan ilmu pengetahuan di masa ini. c. Buatlah paparan mengenai perkembangan pengetahuan pada masa Umayyah disertai foto atau gambar tokoh-tokohnya. d. Presentasikan di depan kelas dengan tampilan yang menarik. 3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pada masa pemerintahan Bani Umayyah, ilmu pengetahuan mengalami kemajuan yang sangat berarti. Adapun perkembangan ilmu pengetahuan pada masa ini dapat dikelompokkan sebagai berikut : a. Ilmu Kimia Di antara ahli kimia ketika itu adalah Abu al-Qasim Abbas ibn Farnas yang mengembangakan ilmu kimia murni dan kimia terapan. Ilmu kimia murni maupun kimia terapan adalah dasar bagi ilmu farmasi yang erat kaitannya dengan ilmu kedokteran. b. Kedokteran Di antara ahli kedokteran ketika itu adalah Abu al-Qasim al-Zahrawi. Ia dikenal sebagai ahli bedah, perintis ilmu penyakit telinga, dan pelopor ilmu penyakit kulit. Di dunia Barat dikenal dengan Abulcasis. Karyanya berjudul al-Ta’rif li man ‘Ajaza ‘an al-Ta’līf, yang pada abad XII telah diterjemahkan oleh Gerard of Cremona dan dicetak ulang di Genoa (1497M), Basle (1541 M) dan di Oxford (1778 M). Buku tersebut menjadi rujukan di universitas-universitas di Eropa. c. Sejarah. 1) Abu Marwan Abdul Malik bin Habib, salah satu bukunya berjudul al-Tarikh. Ia meninggal pada tahun 852 M. 2) Abu Bakar Muhammad bin Umar, dikenal dengan Ibnu Quthiyah. Karya bukunya berjudul Tarikh Iftitah al-Andalus. 3) Hayyan bin Khallaf bin Hayyan, karyanya al-Muqtabis fi Tarikh Rija al Andalus dan al-Matin. d. Bahasa dan sastra Di antara tokoh terkenal bidang sastra ketika itu adalah : 1) Ali al-Qali, karyanya al-Amali dan al-Nawadir, wafat pada tahun 696 M. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 103 2) Abu Bakar Muhammad Ibn Umar. Di samping terkenal sebagai ahli sejarah, ia adalah seorang ahli bahasa Arab, nahwu, penyair, dan sastrawan. Ia menulis buku dengan judul al-Af’al dan Fa’alta wa Af’alat. Ia meninggal pada tahun 977 M. 3) Abu Amr Ahmad ibn Muhammad ibn Abd Rabbih, karya prosa diberi nama al-‘Aqd al-Farid. Ia meninggal tahun 940 M. 4) Abu Amir Abdullah ibn Syuhaid. Lahir di Cordova pada tahun 382 H/992 M dan wafat pada tahun 1035 M. Karyanya dalam bentuk prosa adalah Risalah al -awabi’ wa al-Zawabig, Kasyf al-Dakk wa A£ar al-Syakk dan Hanut ‘Athar. Aktivitas peserta didik : a. Bacalah materi tentang pertumbuhan kebudayaan pada masa Umayyah. b. Secara berkelompok, carilah gambar-gambar para tokoh dan hasil kebudayaan yang relevan. c. Buatlah paparan mengenai pertumbuhan kebudayaan pada masa Umayyah disertai foto atau gambar yang telah kalian dapatkan. d. Presentasikan di depan kelas dengan tampilan yang menarik. 4. Pertumbuhan Kebudayaan Bani Umayah juga berhasil Selain ilmu pengetahuan pada masa mengembangkan bidang lainnya, yaitu: a. Arsitektur Perkembangan di bidang arsitektur ini terlihat dari bangunan- bangunan artistik serta masjid-masjid yang memenuhi kota. Kota lama pun dibangun menjadi kota modern. Mereka memadukan gaya Persia dengan nuansa Islam yang kental di setiap sudut bangunannya. Pada masa Walid dibangun juga sebuah masjid agung yang terkenal dengan sebutan Masjid Damaskus yang diarsiteki oleh Abu Ubaidah bin Jarrah serta dibangunnya sebuah kota baru yaitu kota Kairawan oleh Uqbah bin Nafi. b. Organisasi militer Pada masa pemerintahan Bani Umayyah ini militer dikelompokkan menjadi 3 angkatan yaitu angkatan darat (al-jund), angkatan laut (al- bahiriyah) dan angkatan kepolisian. c. Perdagangan Setelah Bani Umayah berhasil menaklukkan bebagai wilayah, jalur perdangan menjadi semakin lancar. Ibu Kota Basrah di Teluk Persi pun menjadi pelabuhan dagang yang ramai dan makmur, begitu pula Kota 104 Kelas VIII SMP/MTs Aden. d. Kerajinan Ketika Khalifah Abdul Malik menjabat, mulailah dirintis pembuatan tiras (semacam bordiran), yakni cap resmi yang dicetak pada pakaian khalifah dan para pembesar pemerintahan. D Refleksi Akhlak Mulia Nah, sekarang kalian tentunya menjadi semakin tahu, bukan? Bahwa kemajuan yang dicapai oleh Bani Umayyah tidak lain karena semangat umat Islam dalam menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Dengan mempelajari sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan ini diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap akhlak kita dalam kehidupan sehari-hari. Untuk membantu kalian dalam menerapkan akhlak mulia ini, marilah kita lakukan refleksi terhadap diri kalian masing-masing. Tanggapilah pernyataan- pernyataan berikut, sesuai dengan yang kamu rasakan dengan cara memberi tanda silang pada gambar yang sesuai.  (setuju),  (biasa saja),  (tidak setuju): 1. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dicintai oleh rakyat dan dekat dengan rakyat. Sungguh bahagianya saya kalau memiliki seorang pemimpin seperti itu, pasti akan aman, nyaman, tenteram bagi yang dipimpinnya.  2. Berat sama dipikul ringan sama dijinjing, seberat apapun beban yang kita emban pasti serasa ringan kalau ada kebersamaan, persatuan, dan kesatuan.  3. Fitri adalah seorang anak dari keluarga yang kurang mampu. Kedua orang tuanya bekerja sebagai pemulung. Hidupnya serba kekurangan. Dengan modal semangat untuk maju setiap hari, Fitri harus menempuh perjalanan kurang lebih delapan kilometer supaya sampai di sekolah. Perjuangan Fitri pun tidak sia-sia karena ia berhasil mendapatkan peringkat pertama di kelasnya. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 105  4. Kita harus memaafkan orang lain baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Karena kita tahu bahwa sifat pemaaf merupakan perilaku baik yang diajarkan oleh Rasulullah saw.  5. Cinta kepada tanah air merupakan sebagian dari pada iman. Menjaga persatuan dan persatuan bangsa dan tegara kita menjadi kewajiban kita semua  E Kisah Teladan Al-Zahrawi (936 M – 1013 M) Abul Qasim Khalaf ibn al-Abbas al-Zahrawi dilahirkan di Zahra, yang terletak di sekitar Cordoba, Spanyol pada tahun 926 M. Beliau dikenal di Barat sebagai Abulcasis. Beliau adalah salah satu pakar di bidang kedokteran pada masa Islam abad Pertengahan. Al-Qasim adalah dokter kerajaan pada masa Khalifah Al-Hakam II dari kekhalifahan Umayyah. Karya terkenalnya adalah Al-Tasrif, yaitu kumpulan praktik kedokteran yang terdiri atas 30 jilid. Sumber: Dokumen Kemdikbud Al-Tasrif berisi berbagai topik mengenai Gambar 6.4 : Al Zahrawi kedokteran, termasuk di antaranya tentang gigi dan kelahiran anak. Buku ini diterjemahkan ke bahasa Latin oleh Gerardo dari Cremona pada abad ke-12. Selama lima abad Eropa pertengahan, buku ini menjadi sumber utama dalam pengetahuan bidang kedokteran di Eropa. Dalam kitab yang diwariskannya bagi peradaban dunia itu, Al-Zahrawi secara rinci dan lugas mengupas tentang ilmu bedah, orthopedi, opththalmologi,f armakologi,serta ilmu kedokteran secara umum. Ia juga mengupas tentang kosmetika. Al-Zahrawi pun ternyata begitu berjasa dalam bidang kosmetika. Sederet produk kosmetika seperti deodoran, hand lotion, pewarna rambut yang 106 Kelas VIII SMP/MTs berkembang hingga kini merupakan hasil karya Al-Zahrawi. Popularitas Al-Zahrawi sebagai dokter bedah yang andal menyebar hingga ke seluruh Eropa. Tak heran, bila kemudian pasien dan anak muda yang ingin belajar ilmu kedokteran dari Abulcasis berdatangan dari berbagai penjuru Eropa. Menurut Will Durant, pada masa itu Cordoba menjadi tempat favorit bagi orang-orang Eropa yang ingin menjalani operasi bedah. Di puncak kejayaannya, Cordoba memiliki tak kurang 50 rumah sakit yang menawarkan pelayanan yang prima. Dalam menjalankan praktik kedokterannya, Al-Zahrawi menekankan pentingnya observasi tertutup dalam kasus-kasus individual. Hal itu dilakukan untuk tercapainya diagnosis yang akurat serta kemungkinan pelayanan yang terbaik. Al-Zahrawi pun selalu mengingatkan agar para dokter untuk berpegang pada norma dan kode etik kedokteran, yakni tidak menggunakan profesi dokter hanya untuk meraup keuntungan materi. Menurut Al-Zahrawi profesi dokter bedah tak bisa dilakukan sembarang orang. Pada masa itu, dia kerap mengingatkan agar masyarakat tak melakukan operasi bedah kepada dokter atau dukun yang mengaku-ngaku memiliki keahlian operasi bedah. Hanya dokter yang memiliki keahlian dan bersertifikat saja yang boleh melakukan operasi bedah. Mungkin karena itulah di era modern ini muncul istilah dokter spesialis bedah (surgeon). Kehebatan dan profesionalitas Al-Zahrawi sebagai seorang ahli bedah diakui para dokter di Eropa. ‘’Tak diragukan lagi, Al-Zahrawi adalah kepala dari seluruh ahli bedah,’‘ ucap Pietro Argallata. Kitab Al-Tasrif yang ditulisnya lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Gerard of Cremona pada abad ke-12 M. Kitab itu juga dilengkapi dengan ilustrasi. Kitab itu menjadi rujukan dan buku resmi sekolah kedokteran dan para dokter serta ahli bedah Eropa selama lima abad lamanya pada periode abad pertengahan. Sosok dan pemikiran Al-Zahrawi begitu dikagumi para dokter serta mahapeserta didik kedokteran di Eropa. Pada abad ke-14 M, seorang ahli bedah Prancis bernama Guy de Chauliac mengutip Al-Tasrif hampir lebih dari 200 kali. Kitab Al-Tasrif terus menjadi pegangan para dokter di Eropa hingga terciptanya era Renaissance. Hingga abad ke- 16 M, ahli bedah berkebangsaan Prancis, Jaques Delechamps (1513 M – 1588 M) masih menjadikan Al-Tasrif sebagai rujukan. Al-Zahrawi tutup usia di kota Cordoba pada tahun 1013 M, dua tahun setelah tanah kelahirannya dijarah dan dihancurkan. Meski Corboba kini bukan lagi menjadi kota bagi umat Islam, namun namanya masih diabadikan menjadi nama jalan kehormatan yakni ‘Calle Albucasis’. Di jalan itu terdapat rumah nomor 6 yakni rumah tempat Al-Zahrawi tinggal. Kini rumah itu menjadi cagar budaya yang dilindungi Badan Kepariwisataan Spanyol.(Sumber : Wikipedia) Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 107 Aktivitas peserta didik : Setelah kalian membaca kisah tokoh tersebut, ceritakan kembali kepada teman-temanmu. Diskusikan mengenai pelajaran apa yang dapat dipetik dari kisah tokoh tersebut. F Rangkuman 1. Daulah Umayyah mengalami dua periode, yaitu periode di Damaskus dan di Cordoba, Andalusia. 2. Daulah Umayyah di Damaskus berdiri selama 90 tahun (661 M – 750 M). Pendirinya bernama Muawiyah bin Abi Sufyan bin Harb bin Umayyah. Daulah Umayyah menjadikan Damaskus sebagai pusat pemerintahannya. Saat ini Damaskus menjadi ibukota negara Suriah. 3. Kekuasaan Bani Umayyah di Damaskus berakhir pada tahun 750 M dan kekhalifahan pindah ke tangan Bani Abbasiyah. 4. Masa keemasan Bani Umayyah di Damaskus adalah pada saat pemerintahan Al-Walid dan Umar bin Abdul Aziz. 5. Pemerintahan Daulah Umayyah di Andalusia (Spanyol) berdiri selama 275 tahun (756 M – 1031 M), Cordoba menjadi pusat pemerintahannya. 6. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan terjadi pada masa pemerintahan Amir yang ke-8 yakni Abdurrahman an-Nasir dan Amir yang ke-9 yakni Hakam al-Muntasir. 7. Pada masa pemerintahan Bani Umayyah, ilmu pengetahuan mengalami kemajuan yang sangat berarti. Adapun perkembangan ilmu pengetahuan pada masa ini dapat dikelompokkan sebagai berikut : a. Ilmu Kimia b. Kedokteran c. Sejarah. d. Bahasa dan sastra 108 Kelas VIII SMP/MTs 8. Selain ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayah juga berhasil mengembangkan bidang lainnya, yaitu: a. Arsitektur b. Organisasi militer c. Perdagangan G Ayo Berlatih A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat ! 1. Khalifah pertama Bani Umayyah adalah.... a. Abdul Malik bin Marwan b. Walid bin Abdul Malik c. Muawiyah bin Abu Sofyan d. Umar bin Abdul Aziz 2. Pemerintahan Bani Umayyah dibagi menjadi dua periode, yaitu periode.... a. Damaskus dan Toledo b. Damaskus dan Cordoba c. Madinah dan Andalusia d. Madinah dan Cordoba 3. Masa kejayaan Bani Umayyah terwujud ketika dipimpin oleh.... a. Muawiyah bin Abu Sofyan b. Walid bin Abdul Malik c. Abdul Malik bin Marwan d. Hisyam bin Abdul Malik 4. Cendikiawan Islam dibidang ilmu tafsir adalah.... a. Ibnu Abbas b. Ibnu Sina c. Ibnu Sahal d. Ibnu Rusyd 5. Perhatikan pernyataan dibawah ini: 1) Kehidupan yang serba mewah bagi keluarga istana. 2) Munculnya kekuatan baru yang dipelopori oleh keturunan al-Abas ibn Abd al-Muthalib. 3) Pertentangan etnis antara suku Arabia Utara (Bani Qays) dan Arabia Selatan (Bani Kalb) yang sudah ada sejak zaman sebelum Islam. 4) Semangat yang tinggi dalam persatuan dan kesatuan dalam bela negara. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 109 5) Banyak memberikan bantuan kepada fakir miskin. Yang merupakan penyebab runtuhnya Bani Umayyah.... a. 1, 2 dan 3 b. 2, 3 dan 4 c. 3, 4 dan 5 d. 1, 2 dan 4 6. Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaannya sendiri. Hal ini tercantum dalam Qs..... a. Al An’am ayat 165 b. Ar Ra’du ayat 11 c. Al Baqarah ayat 11 d. Al Anfal ayat 30 7. Panglima perang Bani Umayyah yang namanya diabadikan menjadi nama sebuah selat yaitu: a. Abdul Malik bin Marwan b. Umar bin Abdul Aziz c. Thariq bin ziyad d. Walid bin Abdul Malik 8. Khalifah Bani Umayyah yang bergelar Al Faruq II adalah.... a. Abdul Malik bin Marwan b. Umar bin Abdul Aziz c. Yazid bin Muawiyah d. Walid bin Abdul Malik 9. Kota yang terkenal dengan julukan kota seribu malam adalah.... a. Mekah b. Madinah c. Bagdad d. Yunani 10. Pada masa Walid bin Abdul Malik dibangun sebuah Masjid Damaskus hasil karya arsitek terkenal yang bernama.... a. Abu Ubaidah bin Jarrah b. Uqbah bin Nafi c. Sa’id bin Musayyad d. Rabi’ah Ar-Ra’iy B. Kerjakan Soal-Soal berikut ini ! 1. Bagaimana penyebaran agama Islam pada masa Daulah Umayyah? 2. Di manakah pusat pemerintahan Daulah Umayyah! 110 Kelas VIII SMP/MTs 3. Sebutkan lima khalifah pada masa Bani Umayyah! 4. Sebutkan 3 tokoh cendikiawan muslim di bidang ilmu qira’at pada masa Bani Umayyah! 5. Sebutkan kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh Bani Umayyah! C. Tugas 1. Tulislah biografi salah satu tokoh cendekiawan atau ilmuwan muslim pada masa Daulah Umayyah! 2. Kemajuan peradaban Islam diwarnai oleh dua hal, yaitu dalam hal pemerintahan dan penrkembangan ilmu pengetahuan. Diskusikan mana di antara dua hal tersebut yang paling berpengaruh? Diskusikan masalah tersebut dengan kelompok kalian masing-masing ! 3. Carilah data dan informasi dari tingkat kerajinan teman-teman di kelas kalian dalam mengunjungi perpustakaan. Data dan informasi itu untuk membuktikan apakah kunjungan ke perpustakaan itu berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan wawasan? H Catatan untuk Orang Tua Peserta didik Pada bagian ini putra-putri kita sedang mempelajari materi perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Daulah Umayyah. Orang tua dapat membimbing dan memantau kegiatannya pada saat di rumah. Apabila mereka bertanya kepada orang tua, agar diberi jawaban dan arahan yang dapat membangun pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang terpuji. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 111 BAB Rendah Hati, Hemat, dan Sederhana 7 Membuat Hidup Lebih Mulia Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 6.1 : Peserta didikSMP sedang bersalaman dengan gurunya. 112 Kelas VIII SMP/MTs A Mari Renungkan Dalam kehidupan sehari-hari, sudah tentu kalian pernah bertemu dengan orang yang rendah hati. Entah di lingkungan tempat tinggal, di sekolah, maupun di tempat lain. Orang yang rendah hati bisa dirasakan dari cara dia berbicara, bersikap, dan berpendirian. Bagaimana perasaanmu ketika bertemu dengan orang yang demikian? Tentu kita merasa nyaman dan senang. Demikian juga ketika kita bisa menghiasi diri dengan perilaku mulia ini, tentu orang-orang di sekeliling kita akan merasa nyaman berada dan bertemu dengan kita. Tidaklah mengherankan bila orang yang rendah hati disukai oleh banyak orang dan memiliki banyak kawan. Biasanya orang yang demikian akan lebih dekat dengan kesuksesan. Semoga kalian juga menjadi bagian dari orang yang rendah hati ini. Orang ini tidak hanya disukai oleh manusia, tetapi juga sangat dicintai oleh Allah Swt. Betapa bahagianya hidup ini ketika kita dicintai oleh Allah Swt dan disenangi oleh orang-orang di sekeliling kita. Seperti yang telah dilakukan oleh Rasulullah saw., beliau merupakan manusia yang memiliki segala kelebihan. Meskipun demikian, beliau senantiasa rendah hati, baik terhadap keluarga, para sahabat, bahkan kepada orang yang memusuhinya. Beliau dikenal sebagai orang yang rendah hati dengan siapa saja. Setali tiga uang dengan rendah hati, hemat dan sederhana merupakan akhlak mulia yang juga diajarkan oleh Rasulullah saw. Hemat dan sederhana akan membuat kehidupan manusia menjadi lebih tenang dan tenteram. Jika kita mau berhemat dan hidup sederhana, perasaan kita tidak akan mudah terpengaruh oleh hal-hal serta keinginan-keinginan yang tidak penting. Itulah sebabnya mengapa Rasullullah saw. sangat mementingkan kedua sikap ini dalam kehidupan sehari-hari Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 113 B Dialog Islami 1 2 Arif : Assalamu’alaikum, Ustāżah Arif : Ustāżah, saya mau tanya boleh? Ustāżah : Wa ‘alaikum salam, Arif Ustāżah : Dengan senang hati, Arif Arif : Ustāżah, sama nggak ya antara rendah hati dengan rendah diri? 3 Ustāżah : Pertanyaanmu bagus, Arif. Memang ibu sering mendengar beberapa orang salah dalam memaknai keduanya. Arif : Iya Ustāżah, saya ingin tahu yang sebenarnya. 114 Kelas VIII SMP/MTs 4 5 Ustāżah : Rendah hati itu termasuk Ustāżah : Rendah diri itu maksudnya salah satu akhlak yang tidak percaya diri. Kamu tidak mulia. Rendah hati itu boleh menjadi orang yang lawan kata dari sombong rendah diri. atau takabur. Arif : Oo begitu ya, Ustāżah. Terima Arif : Terus kalau rendah diri ? kasih. Saya jadi mengerti sekarang. C Mutiara Khazanah Islam 1. Membaca Ayat al-Qur’ān tentang Rendah Hati, Hemat, dan Sederhana Ayat berikut ini berisi pesan-pesan mulia terkait dengan rendah hati, hemat, dan hidup sederhana. Bacalah ayat yang mulia berikut dengan tartil! Aktivitas 1 : a. Berlatih membaca secara individu maupun kelompok. b. Tunjukkanlah kemampuan membaca dengan fasih kepada teman dan guru. a. Q.S. al-Furqān/25: 63 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 115 b. Q.S. al-Isrā’/17 : 27 2. Mari memahami ilmu tajwid tentang hukum bacaan mad Sebelum lebih jauh belajar tentang hukum bacaan mad, cermatilah skema di bawah ini. Skema ini akan sangat membantu pemahaman kalian. 1. Mad Asli / Mad Thabi’ Mad wajib muttasil Bacaan Mad Mad Asli/ Mad jaiz munfasil Mad Thabi’i Mad arid Mad Turunan/ Mad Far’i Mad iwad Disebut mad thabi’i (mad asli) apabila terdapat harakat fathah diikuti alif ( ‫; ) ا‬ kasrah diikuti ya’ sukun ( ‫ ;) ْي‬dan dhummah diikuti waw sukun ( ‫) ْو‬. Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif ( 2 harakat) Contoh : 116 Kelas VIII SMP/MTs 2. Mad Wajib Muttasil • Disebut mad wajib muttasil apabila terdapat mad thabi’i diikuti hamzah dalam satu lafaz. • Cara membacanya adalah wajib dibaca panjang 3 Alif (6 harakat) Contoh : 3. Mad Jaiz Munfasil • Disebut mad jaiz munfhasil apabila terdapat mad thabi’i diikuti hamzah namun dalam lafaz yang berbeda. • Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif ( 2 harakat), 2 alif ( 4 harakat), atau 2,5 alif ( 5 harakat) Contoh : 4. Maď Aridl • Disebut maď aridl apabila terdapat maď thabi’i diikuti waqaf, atau terdapat mad thabi’i di akhir ayat. • Cara membacanya adalah dibaca panjang 1 alif ( 2 harakat), atau 2 alif (4 harakat), atau 3 alif (6 harakat). Contoh : 5. Maď Iwadl • Disebut mad iwadl apabila ada huruf yang fathah tanwin terletak pada waqaf (berhenti) pada akhir kalimat. • Cara membacanya panjang 1 alif (2 harakat) Contoh : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 117 Aktivitas peserta didik : a. Secara individu dan kelompok berlatih mengartikan ayat menurut arti perkata (mufradad) kemudian merangkainya menjadi terjemah secara utuh. b. Membandingkan hasil terjemah yang kalian rumuskan dengan terjemah yang ada di buku atau al-Qur’ān Terjemah. c. Mempresentasikan hasilnya. 3. Mari Belajar Mengartikan Ayat al-Qur’ān 1) Q.S. Al-Furqān/25 : 63 a. Arti perkata (mufradad) orang-orang itu adalah Tuhan hamba- dan yang berjalan Yang Maha hamba Pengasih apabila dan dengan rendah bumi di atas hati salam mereka orang-orang menyapa mereka mengucapkan bodoh b. Terjemah : “Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan “salam”. 118 Kelas VIII SMP/MTs 2) Q.S. al-Isrā’/17 : 27 a. Arti perkata (mufradad) setan saudara mereka adalah orang-orang sesung- yang pemboros guhnya sangat ingkar kepada setan adalah dan Tuhannya b. Terjemah : “Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.” 4. Mari Memahami Pesan-pesan Mulia dalam Q.S. al-Furqān/25: 63 dan Q.S. al-Isrā’/17: 27. a. Q.S. al-Furqān /25: 63 Di dalam ayat ini Allah mengajarkan agar kita memiliki sifat rendah hati. Sifat rendah hati ini harus diwujudkan dalam setiap perilaku kita, baik Aktivitas 3 : Cermati dan amatilah gambar-gambar tersebut kemudian diskusikan dan tulislah komentar atau pertanyaan yang terkait dengan gambar tersebut. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 119 terhadap diri kita sendiri, terhadap Allah Swt, maupun terhadap orang- orang jahil yang menyapa kita. Seorang muslim yang memiliki sifat rendah hati akan mendapatkan keridaan Allah Swt baik di dunia maupun di akhirat. Rendah hati disebut juga dengan tawadu’. Pengertian tawadu’ adalah sikap diri yang tidak merasa lebih dari orang lain. Orang yang tawadu’ berkeyakinan bahwa semua kelebihan yang ada dalam dirinya semata- mata merupakan karunia dari Allah Swt. Dengan keyakinan yang demikian dia merasa bahwa tidak sepantasnya kalau kelebihan yang dimiliki itu dibangga-banggakan. Sebaliknya segala kelebihan yang dimiliki itu diterima sebagai sebuah nikmat yang harus disyukuri. Sikap rendah hati dapat terlihat pada saat mereka berjalan. Dari sini akan terlihat sifat dan sikap kesederhanaan, jauh dari keangkuhan, langkahnya mantap, dan tampil dengan jati diri yang dimilikinya. Orang yang rendah hati tidak suka meniru-niru gaya orang lain. Apalagi gaya orang itu tidak sesuai dengan ajaran Islam. Orang yang rendah hati ingin tampil sesuai jati diri dan fitrah manusia. Orang yang rendah hati selalu ingin menjadi dirinya sendiri sesuai ajaran Allah Swt. Lawan kata dari rendah hati adalah tinggi hati, sombong, takabur, atau angkuh. Pernahkah kamu melihat orang yang berjalan dengan dengan penuh kesombongan dan besar kepala? Sungguh orang semacam itu tidak sedap dipandang mata. Jika kita melakukan hal itu, orang lain juga tidak senang dengan penampilan kita itu. Allah Swt juga sangat melarang manusia berjalan dengan kesombongan. Firman Allah Swt dalam Q.S. al- Isrā’/17 ayat 37 : Artinya : “Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong...”. (Q.S. al-Isrā’/17 : 37) Allah Swt melarang keras manusia memiliki sifat sombong. Hanya Allah Swt sajalah yang berhak untuk sombong. Semua makhluk temasuk manusia tidak boleh sombong atau angkuh. Tahukah kalian bahwa Allah sangat murka kepada setan karena keangkuhannya? Waktu itu Allah Swt perintahkan setan untuk meghormati dan menghargai Adam a.s. Namun, mereka dengan sombongnya menolak dan menyatakan bahwa mereka lebih baik dan lebih mulia derajatnya dibanding Adam as. Setan merasa bahwa dirinya yang diciptakan dari api itu jauh lebih mulia, sedangkan Adam a.s hanya diciptakan dari tanah. Nabi Muhammad saw. berpesan agar kita senantiasa menghiasi diri kita dengan sifat tawadu’ (rendah hati) dan menjauhkan dari sifat sombong. Sebagai pelajar, pesan Nabi Muhammad saw. ini dapat kalian terapkan mulai dari hal yang sederhana. Misalnya, ketika sedang mendapatkan pelajaran di kelas Demikian pula kepada kedua orang tua, seorang anak 120 Kelas VIII SMP/MTs harus bersikap tawadu’ kepada mereka. Dengarkanlah nasihat- nasihatnya. Kalian tidak boleh bersikap sombong sedikit pun kepada mereka, misalnya merasa lebih pandai dari orang tua atau menganggap mereka ketinggalan zaman. Orang yang rendah hati itu Sumber: Kemdikbud derajatnya akan dinaikkan oleh Gambar 6.2 : Beberapapeserta didik sedang Allah Swt. Sebaliknya, orang yang mendengarkan saat gurunya berbicara tinggi hati malah derajatnya akan diturunkan oleh Allah Swt. Perhatikan nasihat Rasulullah kepada para sahabat berikut ini: Aktivitas 4 : Cermati dan amatilah gambar-gambar tersebut kemudian diskusikan dan tulislah komentar atau pertanyaan yang terkait dengan gambar tersebut. Pada suatu saat salah seorang sahabat bertanya mengenai rendah hati. Rasulullah menjawab dengan kalimat yang mulia, “Siapa yang tawadu’ (bersikap rendah hati) kepada Allah Swt satu derajat, niscaya Allah akan mengangkatnya satu derajat, dan siapa yang bersikap sombong kepada Allah Swt satu derajat, maka Allah Swt akan merendahkan satu derajat hingga derajat yang paling hina.” Para sahabat mendengarkan nasihat Rasulullah ini dengan penuh perhatian, mereka kemudian berusaha untuk mengamalkannya. Sumber : Hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 121 b. Q.S. al-Isrā’/17 : 27 Ayat ini diturunkan Allah Swt dalam rangka menjelaskan gaya hidup kaum Jahiliyyah yang salah. Kaum Jahiliyyah adalah bangsa Arab sebelum mendapatkan pencerahan cahaya Islam. Mereka suka sekali berfoya-foya. Mereka beranggapan bahwa derajat, kemasyhuran, dan kehormatan dapat dilihat dari kemampuannya dalam berfoya-foya dan menghambur- hamburkan hartanya untuk berpesta pora. Dalam ayat ini Allah Swt menegaskan bahwa berfoya-foya serta menghambur-hamburkan harta itu adalah pemborosan yang merupakan bagian dari perbuatan setan. Dengan demikian, sudah jelas bahwa tindakan semacam ini sangat dilarang oleh Allah Swt. Sebaliknya, Allah mengajarkan kita agar bisa hidup hemat, sederhana, dan peduli kepada orang lain dengan cara suka berderma. Dengan tindakan mulia seperti ini, harta yang kita miliki akan menjadi lebih bermakna bagi diri kita sendiri dan bermanfaat bagi orang lain di sekitar kita. Sungguh indah ajaran Islam. Oleh karena itu, mari kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat menerapkan pola hidup hemat mulai dari hal-hal yang sederhana dan mudah, seperti hemat dalam menggunakan air dan listrik. Tampaknya kedua hal ini sangat sepele, tetapi dampaknya sangat luar biasa. Boros listrik dapat mengakibatkan krisis energi, sedangkan boros air dapat mengakibatkan krisis air. Sungguh kehidupan kita menjadi sangat terganggu jika di negeri kita ini mengalami krisis energi dan air. Kita dapat menghemat penggunaan listrik dengan cara menggunakan seperlunya, dan mematikannya pada saat tidak diperlukan. Kita dapat melakukan penghematan air dengan cara menggunakan air secukupnya dan hemat pada saat kita sedang wudhu , mandi, cuci tangan, mencuci pakaian, dan sebagainya. Bukankah wudhu itu merupakan ibadah? Mengapa harus berhemat air? Ternyata pelajaran menghemat air ini sudah diajarkan oleh Rasulullah saw. Perhatikan kisah berikut ini : Waktu itu ada seorang sahabat yang bernama Sa’d sedang berwu«u. Wudunya lama dan menghabiskan banyak air. Rasulullah melihat hal ini, lalu beliau bertanya, “Mengapa kamu berlebih-lebihan, Sa’d?” Sa’d menjawab, “Maaf ya Rasul, apakah kalau wu«u juga dilarang berlebih-lebihan?” Rasul menjelaskan, “Ya, tidak boleh berlebih-lebihan, meskipun engkau berwu«u di sungai yang mengalir sekalipun.” Sumber : Hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah 122 Kelas VIII SMP/MTs Teladan Rasulullah dalam berhemat dan mencintai lingkungan ini sungguh luar biasa. Bila kita dapat meneladaninya, insya Allah lingkungan ini akan menjadi lestari dan terjaga. Dengan demikian manusia yang menghuni bumi ini juga akan merasa lebih nyaman karena sikapnya yang ramah terhadap lingkungan. Contoh lain untuk melatih hidup hemat adalah dengan rajin menabung mulai sekarang. Dengan menabung kita akan mempunyai tata kelola yang baik dalam mengatur kondisi keuangan. Di samping itu, menabung dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan di masa mendatang. Dampak positif lainnya adalah berhemat sebagai antisipasi ketika kita membutuhkan biaya yang mendadak atau lumayan besar. Jika terjadi hal yang demikian, kita tidak perlu berhutang dan tidak dilanda rasa gelisah. Bukankah perilaku hemat dan hidup sederhana akan membantu dan meringankan kita di masa depan? Nah, jika sudah tahu akan pentingnya hidup hemat dan sederhana, langkah terbaik kita adalah segera menerapkan perilaku tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Di samping memberi contoh sifat hemat, Rasulullah Saw juga memberikan teladan agar kita menjalani hidup dengan kesederhanaan. Rasulullah bukan seorang yang miskin, namun beliau menjalani kehidupan dengan penuh kesederhanaan. Pernyataan ini sesuai dengan Hadis berikut: Artinya : “Dari Abu Umamah ia berkata, “Pada suatu hari di sisinya, sahabat Rasulullah saw. memperbincangkan tentang dunia, maka Rasulullah bersabda: “Tidakkah kalian mendengar? Tidakkah kalian mendengar? Sesungguhnya sederhana dalam berpakaian adalah bagian dari iman. Sesungguhnya sederhana dalam berpakaian adalah bagian dari iman.” Maksudnya adalah berpakaian apa adanya dan pantas.” (H.R. Abu Dawud) Aktivitas 5 : a. Membaca hadis tersebut beserta artinya dengan cermat. b. Secara berkolompok merumuskan pesan-pesan yang dapat dipetik untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. c. Menyampaikan atau memaparkan hasilnya kepada kelompok lain untuk dibandingkan dan saling melengkapi. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 123 D Refleksi Akhlak Mulia Wawasan dan pengetahuan kalian sekarang sudah bertambah, bukan? Kalian menjadi tahu bahwa rendah hati merupakan ajaran mulia Allah, sedangkan sombong adalah perilaku setan. Demikian juga dengan sifat sederhana dan hemat adalah ajaran yang dicontohkan langsung oleh Rasulullah. Sedangkan bermewah-mewah, foya-foya, dan boros adalah perilaku orang-orang jahiliyyah. Ternyata untuk menjadi eksis tidak perlu sombong. Untuk menjadi orang terhormat tidak perlu bermewah-mewah dan berfoya-foya. Kita bisa hidup terhormat dan bersahaja dengan rendah hati, sederhana, dan hemat. Sebagai bentuk introspeksi diri terhadap akhlak yang ada di dalam diri kita, lakukanlah refleksi terhadap diri kalian masing-masing. Tanggapilah pernyataan-pernyataan berikut sesuai dengan kata hati kalian masing-masing dan sesuai dengan apa yang kamu rasakan dengan cara memberi tanda silang pada gambar.  (setuju),  (biasa saja),  (tidak setuju): 1. Jika orang tua dan guru sedang berbicara saya rela meluangkan waktu untuk memperhatikan dan mendengarkannya. Namun, kalau yang berbicara adalah teman sendiri yang sedang latihan berceramah, saya cukup mendengarkan sambil lalu.  2. Ada teman yang sungguh telah menyakiti hati. Pada suatu saat dia datang untuk meminta maaf atas segala perbuatannya terhadap kamu. Lalu kamu memaafkannya meskipun rasanya sulit dan berat sekali.  3. Bayangkan, kelak kamu menjadi orang yang sangat sukses. Kamu mendapatkan pekerjaan yang bagus dan halal. Kamu begitu mudah mendapatkan gaji maupun keuntungan. Apapun yang kamu inginkan, kamu mampu untuk membelinya. Jadi, apa saja yang kamu inginkan kemudian kamu beli semuanya.  4. Menjadi orang yang pandai itu sungguh enak. Semua persoalan dapat dia selesaikan dengan mudah. Bahkan persoalan yang dialami oleh orang lain 124 Kelas VIII SMP/MTs pun bisa dia selesaikan. Oleh karena itu, bolehlah sekali-kali jual mahal dan narsis.  5. Untuk memenuhi hobi, sekelompok orang naik MOGE (motor gede). Mereka berputar-putar keliling kota untuk menyalurkan hobinya itu. Meskipun boros BBM (bahan bakar minyak) tidak masalah karena mereka membelinya bukan mencuri.  E Kisah Teladan Fatimah az-Zahra, Putri Rasulullah Saw yang Sederhana Fatimah az-Zahra adalah putri ke-4 dari Rasulullah saw. Fatimah merupakan buah pernikahan beliau dengan Khadijah binti Khuwailid. Fatimah dilahirkan pada saat Rasulullah Saw berusia 35 tahun. Dengan demikian Fatimah berusia sekitar 15 tahun ketika terjadi peristiwa hijrah ke Madinah. Fatimah menikah dengan Sayyidina Ali r.a., seorang pemuda yang sangat sederhana. Pernikahannya juga dilakukan dengan penuh kesederhanaan. Meskipun Fatimah mengetahui bahwa ayahandanya adalah orang yang sangat terpandang dan pemimpimpin kaum muslimin, dia ikhlas dinikahkan dengan acara prosesi pernikahan yang teramat sederhana. Setelah menikah kehidupannya pun berjalan dalam suasana yang amat sederhana. Pernah suatu hari, Rasulullah Saw datang berkunjung ke rumahnya. Fatimah tampak sangat letih mengurus keperluan rumah tangga. Ia lalu meceritakan keadaan hidupnya itu kepada Rasulullah saw. Betapa dirinya sangat letih bekerja, mengangkat air, memasak serta merawat anak- anak. Dia berharap agar Rasulullah dapat menyampaikan kepada suaminya, Sayidina Ali. Fatimah meminta kalau mungkin boleh disediakan untuknya seorang pembantu rumah tangga. Rasulullah Saw merasa terharu terhadap permintaan anaknya itu. Namun, Rasulullah Saw memberi nasihat agar Fatimah ikhlas menjalani kehidupannya seperti ini. Meskipun hidup dalam kesederhanaan, Fatimah az-Zahra sangat rajin bersedekah. Tidak sanggup hatinya untuk kenyang sendiri apabila ada orang lain yang kelaparan. Dia tidak rela hidup senang di kala orang lain Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 125 menderita. Bahkan, dia tidak pernah membiarkan pengemis melangkah dari pintu rumahnya tanpa memberikan sesuatu meskipun dirinya sendiri sering kelaparan. Sungguh Sayidina Ali r.a dikaruniai istri yang sangat salihah. Jiwa Fatimah sangat sesuai dengan kepribadian Sayidina Ali r.a. Sang suami juga seorang yang pemurah hatinya dan sederhana hidupnya. Sayyidina Ali r.a merupakan orang kepercayaan Rasulullah saw. Sayyidina Ali r.a sangat sering ditugasi oleh Rasulullah Saw pergi jauh untuk kepentingan dakwah Islam. Dengan demikian, Fatimah sering ditinggal oleh suaminya yang pergi berbulan-bulan lamanya. Namun dia tetap ikhlas dengan keberadaan suaminya tersebut. Fatimah mempuyai prinsip, bahwa pada saat berjauhan dengan suami adalah satu kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt untuk beribadah dan mendoakan suami yang ia sayangi. Subhanallah... Sumber : Ensiklopedi Biografi Nabi Muhammad saw. dan Tokoh-tokoh Besar Islam Aktivitas peserta didik : Setelah kalian membaca kisah tokoh tersebut, ceritakan kembali kepada teman-temanmu. Diskusikan mengenai pelajaran apa yang dapat dipetik dari kisah tokoh tersebut. F Rangkuman 1. Rendah hati disebut juga dengan tawadu’. Pengertian tawadu’ adalah sikap diri yang tidak merasa lebih dari orang lain. Orang yang tawadu’ berkeyakinan bahwa semua kelebihan yang ada dalam dirinya semata- mata merupakan karunia dari Allah Swt. 2. Orang yang rendah hati disukai oleh banyak orang dan memiliki banyak kawan. Biasanya orang yang demikian akan lebih dekat dengan kesuksesan. 3. Hemat dan sederhana akan membuat kehidupan manusia menjadi lebih tenang dan tenteram. 4. Berfoya-foya dan menghambur-hamburkan harta, itu adalah pemborosan yang merupakan bagian dari perbuatan setan. 5. Hukum bacaan mad dibagi menjadi 2, yaitu: mad tabi’i /mad asli dan mad far’i/ mad turunan. 6. Yang termasuk mad far’i diantaranya adalah: mad wajib muttasil, mad jaiz munfasil, mad aridl, dan mad iwad 126 Kelas VIII SMP/MTs G Ayo Berlatih A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling tepat ! 1. Perhatikan ayat berikut! Arti dari ayat tersebut adalah …. a. dan apabila orang-orang sombong menyapa mereka (dengan kata- kata yang menghina), mereka mengucapkan “salam” b. dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan “salam” c. dan apabila orang-orang kafir menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka tidak mengucapkan “salam” d. dan apabila orang-orang musyrik menyapa mereka (dengan kata- kata yang menghina), mereka tidak mengucapkan “salam” 2. Perhatikan ayat berikut ! Kandungan isi ayat tersebut adalah …. a. pemboros itu adalah saudara setan b. pemboros menimbulkan kesengsaraan c. setan suka dengan orang yang sombong d. janganlah meniru perilaku setan yang hina 3. Perhatikan daftar lafaz berikut! 1 2 3 4 Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 127 Yang mengandung bacaan mad tabi’i adalah …. a. 1 dan 2 b. 1 dan 4 c. 1 dan 3 d. 2 dan 4 4. Perhatikan daftar lafaz berikut! 1 2 3 4 Yang mengandung bacaan mad wajib muttasil adalah …. a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 1 dan 4 d. 2 dan 4 5. Perhatikan ayat berikut! 1 2 3 4 Yang mengandung bacaan mad jaiz munfasil adalah …. a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 1 dan 4 d. 2 dan 4 6. Perhatikan daftar lafaz berikut ini: 1 2 128 Kelas VIII SMP/MTs 3 4 Yang mengandung bacaan mad arid adalah …. a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 7. Seseorang yang mempunyai sifat rendah hati apabila disapa dengan sapaan buruk akan membalas dengan .... a. berdiri dan membisu b. menyapa dengan wajar c. sapaan yang sama d. sapaan dan salam 8. Hikmah yang terkandung dalam hadis yang melarang kita berlebihan dalam menggunakan air wudu adalah .... a. meningkatkan rasa kepedulian kepada lingkungan b. sebagian air digunakan untuk keperluan yang lain c. agar biaya untuk membayar air tidak banyak terpakai d. agar śalatnya menjadi menjadi lebih sempurna 9. Kita diperintahkan untuk memiliki sifat rendah hati, dengan demikian kita dilarang memiliki sifat .... a. pembohong b. hasud c. takabur d. khianat 10. Manfaat yang dapat kita peroleh dari perilaku hidup hemat dan sederhana adalah .... a. semua keinginan dapat terpenuhi pada masa sekarang b. dapat menabung untuk kebutuhan yang akan datang c. menjadi salah satu cara agar cepat menjadi kaya d. bisa peduli pada sesama manusia di sekitar kita Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 129 B. Kerjakan Soal-Soal berikut ini ! 1. Jelaskan pengertian rendah hati! 2. Perhatikan ayat berikut ini! Tulislah pesan-pesan yang terkandung dalam ayat tersebut! 3. Tulislah 3 contoh nyata penerapan hemat dalam kehidupan sehari-hari! 4. Apa dampak negatif dari gaya hidup boros ! 5. Perhatikan ayat berikut! Jelaskan maksud ayat tersebut! C. Tugas 1. Carilah di dalam al-Qur’ān 10 ayat yang mengandung bacaan idgam syamsiyah dan 10 ayat yang mengandung bacaan izhar qamariyah! 2. Salah satu teman sekelasmu ada yang memiliki sifat takabur. Apa yang harus kalian lakukan agar teman kamu tersebut dapat sadar dan kembali ke jalan yang benar? (jawaban minimal memuat dua cara) 3. Allah berfiman dalam Q.S. an-Nisa/4 ayat 36 yang artinya : “Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh,) teman sejawat, ibnu sab³l ) dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.” (Q.S. an-Nisa/4:36) a. Rumuskan pesan-pesan mulia dalam ayat tersebut yang dapat diterapkan dalam bergaul dengan orang tua dan guru! b. Tindakan apa yang kamu lakukan jika kamu melakukan kesalahan kemudian diberi nasihat oleh orang tua dan guru? c. Tindakan apa yang kamu lakukan jika orang tua atau guru melakukan tindakan kekerasan? Diskusikan permasalahan tersebut secara berkelompok! 130 Kelas VIII SMP/MTs H Catatan untuk Peserta Didik Pada bagian ini putra-putri kita sedang mempelajari materi tentang perilaku rendah hati, hemat, dan sederhana. Orang tua dapat memberi teladan, membimbing, dan memantau kegiatannya pada saat di rumah. Apabila mereka bertanya, agar diberi jawaban dan arahan yang dapat membangun pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang terpuji. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 131 BAB Meneladani Sifat-sifat Mulia 8 Para Rasul Allah Swt. Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 7.1 : Pemandangan indah di padang pasir. 132 Kelas VIII SMP/MTs A Mari Renungkan Marilah kita renungkan, apa jadinya apabila di dunia ini tidak ada panutan atau teladan. Panutan itu bisa membimbing umatnya untuk beribadah kepada Sang Pencipta dengan cara yang benar. Jika tidak ada panutan, tentu banyak sekali masalah yang akan timbul di antara umat manusia. Masing-masing kelompok saling bertikai untuk mencari benarnya sendiri-sendiri. Manusia akan saling menyesatkan, berbohong satu sama lainnya, dan kembali ke zaman jahiliah yang penuh dengan kebodohan, dusta, dan kebatilan. Jika tidak ada bimbingan para rasul, tentu hukum rimba akan berlaku. Siapa yang kuat itulah yang akan menang dan berkuasa. Banyak manusia yang meninggalkan menyembah kepada Allah Swt digantikan dengan menyembah kepada patung-patung karena takut dengan ancaman penguasa pada masa itu. Saat itulah kehidupan manusia penuh dengan kesesatan, kebohongan, dan kejahilan khususnya di bidang akidah, ibadah, syariah, muamalah, dan akhlak. Manusia akan berlomba-lomba untuk mencari kebahagian dunia saja tanpa peduli cara yang digunakan benar atau salah. Bila kita hidup dalam situasi yang demikian, sungguh tidak nyaman, bukan? Marilah kita bersyukur kepada Allah Swt yang telah mengutus para rasul-Nya yang dengan sabar dan gigih, dalam menegakkan kebenaran dengan penuh kejujuran. Memberi contoh langsung kepada umat manusia menuju ke jalan yang lurus dan benar. Para rasul menunjukkan kepada umatnya bahwa yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah, meskipun berbagai tantangan dan ancaman menghadang di depan mata. Tahukah kalian bahwa semua rasul yang membawa ajaran kebenaran itu pada mulanya selalu ditentang oleh umatnya. Setelah menerima wahyu atau risalah dari Allah Swt, mereka kemudian meyakinkan bahwa risalah itu benar-benar dari Allah Swt. Tatkala mendengar ajakan dari rasul, di antara umat itu ada yang menerima, tetapi juga tidak sedikit yang menolak. Mereka yang menolak itu biasanya para tokoh yang telah merasa nyaman dengan kebohongan dan kesesatannya selama ini. Mereka tidak mau menerima kebenaran yang dibawa oleh para rasul. Mereka takut jika kehormatan, kemewahan, kekuasaan, dan kesenangan yang ada selama ini akan hilang. Untuk itu mereka kemudian melawan bahkan memusuhi utusan Allah Swt tersebut. Mahasuci Allah yang tidak menghendaki manusia hidup dalam kesesatan, kebohongan, pertengkaran, dan pertikaian. Oleh karena itu, Dia mengutus para nabi dan rasul-Nya untuk menyelamatkan kehidupan umat manusia dari bencana kehidupan yang sangat fatal. Para nabi dan rasul mampu mengajak umatnya ke jalan yang benar sehingga akan bahagia di dunia dan akhirat. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 133 B Dialog Islami 2 1 Akbar : “Materinya, iman kepada Putri : “Akbar, hari Rabu besok jadi rasul.” ulangan agama?” Putri : “O, begitu. Menurutmu rasul Akbar : “Lho, Kok kamu tidak tahu?” itu manusia seperti kita apa P utri : “Bukannya tidak tahu, tapi bukan, ya?” memastikan saja. Materinya apa saja?” 3 4 Akbar : “Ya jelas manusia seperti Putri : “Kita kan pernah berbohong. Berarti kita. Memang kenapa, rasul juga pernah berbohong?” Put?” Akbar : “Kalau rasul itu tidak pernah Putri : “Berarti antara rasul berbohong. Mereka yang diangkat dengan kita, tidak ada Allah menjadi rasul adalah manusia- bedanya ?” manusia yang terpilih. Nah, salah satu kriterianya adalah wajib Akbar : “Iya, apa yang kamu memiliki sifat amanah, maksudnya katakan itu benar. Rasul harus dapat dipercaya.” itu seperti kita juga, membutuhkan makan, minum, dan istirahat.” 134 Kelas VIII SMP/MTs 56 Putri : “Apakah kriterianya hanya Putri : “Ha ha ha, karena kamu pelupa, itu?” makanya Allah tidak mengangkat kamu menjadi rasul?” Akbar : “Ada lagi, tapi maaf aku agak lupa, Put. Coba aku buka bukunya? “Nah, ini aku Akbar : “Ya, kamu juga pelupa, Put. Lupa kalau besok ada ulangan agama, ha sudah temukan. Aku bacakan ha ha?” ya. Sifat wajib rasul ada empat : sidiq artinya selalu benar, amanah artinya dapat dipercaya, tablig artinya menyampaikan wahyu, dan fatanah artinya cerdas. Jadi, Rasul tidak pelupa seperti aku.” C Mutiara Khazanah Islam 1. Pengertian Iman Kepada Rasul a. Pengertian Iman Kepada Rasul Beriman kepada rasul mengandung maksud menyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah telah mengutus para rasul-Nya untuk menyampaikan wahyu kepada umat-Nya. Para rasul bertugas menyampaikan wahyu dari Allah untuk memberikan petunjuk bagi umat manusia ke jalan yang lurus sehingga dapat mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Oleh sebab itu, kita wajib mempercayai dengan sepenuh hati terhadap kerasulan para utusan Allah tersebut sebagaimana firman-Nya: Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 135 Artinya : “Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang beriman ketika (Allah) mengutus seorang Rasul (Muhammad) di tengah- tengah mereka dari kalangan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab (Al-Qur’ān) dan Hikmah (Sunnah, meskipun sebelumnya, mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (Q.S. Ali Imrān/3: 164) Ayat tersebut memberikan penjelasan kepada kita bahwa Allah mengutus rasul dari kalangan manusia sendiri sehingga dapat diteladani. Umat Islam wajib mengimani seluruh rasul yang diutus oleh Allah Swt. Kita tidak hanya diperintahkan untuk mengimani Nabi Muhammad saw., tetapi juga harus meyakini seluruh utusan Allah sepanjang zaman yang jumlahnya ada 25 rasul. 2. Tugas Para Rasul Para Rasul memiliki tugas yang diamanatkan Allah kepada mereka. Mereka merupakan manusia terpilih yang sengaja diutus oleh Allah untuk Aktivitas siswa : a. Bacalah Q.S. ali Imran/3: 164 dan artinya. b. Secara berkelompok, diskusikan mengenai pesan apa yang bisa diterapkan dalam kehidupan kalian. c. Sampaikan hasil diskusi kalian kepada teman-teman yang lain untuk dibandingkan dan saling melengkapi. memperbaiki keadaan kaumnya. Adapun secara rinci tugas dari para rasul sebagai berikut: a. Sebagai pembawa ajaran tauhid yang benar, yakni mengesakan Allah dan meluruskan kembali ajaran tauhid yang sesat di kalangan kaumnya. b. Sebagai pembawa kabar gembira bahwa hamba-hamba Allah yang taat kelak akan mendapatkan balasan kebaikan di surga. c. Sebagai pemberi peringatan bahwa manusia yang ingkar, berbuat kejahatan, maksiat, dan menganiaya akan mendapatkan balasan di neraka. 136 Kelas VIII SMP/MTs d. Membina kehidupan manusia agar menerapkan akhlak yang mulia. 3. Sifat-sifat Para Rasul Kalian pasti sudah tahu bahwa rasul adalah utusan Allah Swt. Para rasul mempunyai sifat atau kepribadian yang akan dijadikan teladan atau contoh bagi umatnya. Selain sifat wajib yang harus dimiliki oleh para rasul, juga ada sifat mustahil, dan sifat jaiz. Adapun secara rinci sifat-sifat tersebut adalah: 1) Sifat wajib Sifat wajib bagi rasul ada empat yaitu: a) Sidiq artinya berkata benar. Apapun yang dikatakan oleh rasul merupakan kebenaran. Tidak ada yang salah sama sekali. b) Amanah artinya dapat dipercaya. Seorang rasul sangat dapat dipercaya oleh umatnya. Para rasul adalah manusia yang jujur dan dapat dipercaya. c) Tablig artinya menyampaikan. Seorang rasul adalah manusia pilihan Allah yang menyampaikan wahyu yang telah diterima kepada umatnya. Wahyu dari Allah tersebut disampaikan oleh para rasul apa adanya, tidak ditambah maupun dikurangi sedikitpun. d) Fatanah artinya cerdas. Seorang rasul adalah manusia pilihan Allah yang cerdas, tidak pelupa, dan tidak pikun. 2) Sifat mustahil Adapun sifat mustahil bagi rasul ada empat yaitu: a) Kazib artinya dusta. Seorang rasul tidak mungkin berkata dusta dalam kehidupan sehari-harinya baik di lingkungan keluarga, masyarakat, apalagi di depan umatnya. b) Khianat artinya tak dapat dipercaya. Seorang rasul tidak mungkin berkhianat atau ingkar janji terhadap umatnya. c) Kitman artinya menyembunyikan. Seorang rasul tidak mungkin menyembunyikan walaupun sedikit dari wahyu yang telah diterimanya. d) Baladah artinya bodoh. Seorang rasul tidak mungkin bersifat bodoh. Jika seorang rasul bersifat bodoh, pasti akan diatur dan dipermainkan oleh umatnya. 3) Sifat Jaiz Adapun sifat jaiznya para rasul adalah Aradul Basyariyah yaitu bersifat dan berperilaku sebagaimana kebiasaan manusia pada Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 137 umumnya, seperti makan, minum, haus, lapar, letih, dan lain sebagainya. 4. Kisah Dakwah 25 Rasul Aktivitas siswa : a. Membaca kisah dakwah 25 Rasul kepada umat manusia terdahulu. b. Merumuskan pelajaran yang baik dan pelajaran yang buruk dari kisah tersebut. c. Merumuskan hal-hal yang dapat kalian terapkan dalam kehidupan kalian. d. Membuat paparan yang menarik kemudian mempresentasikan. Kalian diharapkan sudah hafal nama 25 rasul yang wajib kita ketahui. Oleh karena itu, selanjutnya marilah kita pelajari sebagian dari kisah dan perjuangannya dalam berdakwah. 1) Nabi Adam a.s. Nabi Adam a.s. adalah manusia pertama yang diciptakan Allah Swt. Beliau adalah cikal-bakal dari seluruh umat manusia yang ada di bumi ini. Nabi Adam diciptakan oleh Allah dari tanah liat yang kering yang berasal dari lumpur hitam. Pada mulanya Nabi Adam a.s. tinggal di surga dan Allah kemudian menciptakan Hawa untuk menemaninya. Namun, mereka berdua tergoda tipu daya dan dusta setan. Mereka memakan buah yang dilarang oleh Allah Swt. Mereka berdua kemudian diturunkan ke bumi. Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi kita bahwa setan itu selalu menginginkan manusia agar terjerumus dalam kesesatan dan kebohongan. Maka kita harus berhati-hati terhadap segala tipu daya setan. Di samping sebagai manusia yang pertama, Nabi Adam a.s. juga menjadi nabi yang pertama dengan menerima wahyu atau diberi petunjuk- petunjuk dari Allah. Sebagaimana firman Allah Swt.: Artinya : “Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, lalu Dia pun menerima tobatnya. Sungguh, Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.” (Q.S. al-Baqārah/2 : 37) Kehidupan Nabi Adam a.s. dan istrinya, Hawa terus berlanjut sehingga turun temurun dan semakin banyaklah jumlah manusia di muka bumi. Nabi Adam a.s. mengajarkan agar anak dan cucunya senantiasa taat kepada Allah dan menjauhi tipu daya setan. 138 Kelas VIII SMP/MTs 2) Nabi Idris a.s. Nabi Idris a.s. adalah keturunan keenam dari Nabi Adam a.s. Beliau merupakan manusia pertama dari keturunan Nabi Adam a.s. yang menjadi utusan Allah Swt. Nabi Idris a.s. berdakwah untuk meluruskan kembali agama Allah, mengajarkan tauhid, beribadah dan menyembah hanya kepada Allah Swt. Beliau memberi beberapa pedoman dasar dalam hidup bagi umat-Nya agar selamat dari perbuatan dusta dan maksiat kepada Allah Swt. Keterangan mengenai Nabi Idris a.s. disebutkan dalam Q.S. Maryam/19 : 56-57: Artinya: “ Dan ceritakanlah (Muhammad), kisah Idris di dalam kitab (al-Qur’ān). Sesungguhnya dia seorang yang sangat mencintai kebenaran dan seorang nabi, dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.”(Q.S. Maryam/19:56-57) 3) Nabi Nuh a.s. Nabi Nuh a.s. adalah keturunan yang kesembilan dari Nabi Adam a.s. Beliau diutus kepada kaumnya yang bernama Bani Rasib yang selalu mendustakan Allah dan menyembah berhala-berhala. Nabi Nuh diutus untuk berdakwah kepada kaumnya yang sudah jauh tersesat. Beliau mengajak mereka untuk kembali menyembah Allah dan meninggalkan penyembahan terhadap berhala. Nabi Nuh a.s. mengajarkan agar kaumnya melihat alam semesta yang diciptakan oleh Allah berupa langit, bumi, matahari, rembulan, siang, malam, dan seluruh kekayaan bumi berupa tumbuh-tumbuhan dan air yang mengalir yang memberi kenikmatan hidup kepada manusia. Semua itu merupakan bukti dan tanda nyata akan adanya keesaan Allah yang harus disembah dan bukan berhala-berhala yang mereka buat dengan tangan mereka sendiri. Namun, kaum Nabi Nuh a.s. sebagian besar mendustakan apa yang dikatakan oleh utusan Allah yang mulia ini. Firman Allah Swt. : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 139