Air yang layak diminum adalah air yang berasal dari

Air minum merupakan salah satu bahan yang sangat penting bagi kehidupan. Manfaatnya yang krusial masih belum sebanding dengan perilaku kita dalam memahaminya.

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Syarat air minum tak hanya tampak bersih

Semua makhluk hidup membutuhkan air minum untuk bisa bertahan hidup. Air memiliki fungsi menyediakan nutrisi penting yang tidak diproduksi sendiri oleh tubuh. Selain itu, air memegang peranan signifikan dalam mendukung fungsi fisik makhluk hidup.Banyak parameter yang membuat air minum menjadi layak dan bisa dikonsumsi. Setidaknya ada dua parameter yang dijadikan patokan, wajib dan tambahan. Hanya saja mungkin tiap daerah akan memiliki parameter yang bervariasi mengingat tiap wilayah memiliki karakteristik tersendiri. Pemerintah mensyaratkan bahwa air minum yang aman bagi kesehatan adalah yang memenuhi persyaratan fisika, mikrobiologis, kimiawi, dan radioaktif. Syarat-syarat ini wajib dipatuhi oleh siapa saja yang berusaha di bidang penyelenggaraan air minum. Pengawasan kualitas air minum dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak.

Alasan mengapa harus memerhatikan kriteria air layak minum

Mengonsumsi air yang baku mutunya di bawah standar bisa menjadi salah satu sarana untuk penularan berbagai macam penyakit. Sebaliknya, jika akses terhadap kriteria air minum bersih dan sehat tidak memadai maka hal tersebut membuat risiko kesehatan meningkat.Tersedianya air yang berkualitas juga tergantung pada pengelolaan limbah. Jika limbah rumah tangga, dan pertanian tidak dikelola dengan baik bukan tak mungkin akan mencemari air konsumsi. Kontaminasi besar-besaran dari berbagai bahan kimia tentu bisa berakibat fatal bagi mereka yang mengonsumsi air tersebut.Beberapa penyakit mungkin lebih mudah menular melalui air yang tercemar. Penyakit-penyakit tersebut antara lain:
  • Kolera
  • Diare
  • Disentri
  • Hepatitis A
  • Tifus
  • Polio
  • Schistosomiasis
Kuman atau bahan kontaminan bisa masuk ke dalam air dengan berbagai cara. Beberapa di antaranya adalah:
  • Terjadi secara alami, misalnya bahan arsenic, radon, atau uranium
  • Tercemar karena perilaku manusia seperti pestisida dan kotoran hewan
  • Proses manufaktur atau kegiatan pembangunan
  • Saluran sanitasi atau pembuangan yang tidak bekerja dengan baik
  • Sistem pengolahan limbah mengalami kerusakan
Baca juga: Begini Ternyata Aturan dan Jadwal Minum Air Putih yang Benar

Persyaratan kualitas air minum yang layak dikonsumsi untuk menjaga kesehatan

Di Indonesia, air ada yang bisa diminum langsung dan ada juga yang harus melalui proses pengolahan. Keduanya bisa dikonsumsi setelah memenuhi syarat kesehatan yang harus dipenuhi.Untuk parameter yang berhubungan langsung dengan kesehatan, air minum yang sehat harus memiliki standar baku mutu air minum. Bahkan, mengonsumsi air haruslah sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan tentang persyaratan kualitas air minum. Berikut syarat air layak digunakan sebagai air minum dan untuk memasak:
  • Air minum yang sehat harus mengandung E.Coli = 0
  • Total bakteri koliform juga harus = 0
  • Kandungan arsen kadar maksimalnya adalah 0,01 mg/L
  • Kandungan flourida maksimal 1,5 mg/L
  • Total kromium maksimal 0,005 mg/L
  • Kandungan cadmium maksimal 0,003 mg/L
  • Nitrit maksimal 3 mg/L
  • Nitrat maksimal 50 mg/L
  • Sianida maksimal 0,07 mg/L
  • Selenium maksimal 0,01 mg/L
Syarat fisik air minum yang sehat dan berkualitas adalah:
  • Syarat fisik air bersih layak minum adalah tidak berbau
  • Warna memiliki maksimal 15 TCU [True Color Unit]
  • Total zat padat terlarut [TDS] maksimal 500 mg/L
  • Kekeruhan memiliki nilai maksimal 5 NTU [Nephelometric Turbidity Unit]
  • Tidak berasa
  • Suhu berkisar antara 3 derajat Celcius
  • Kandungan aluminium maksimal 0,2 mg/L
  • Kandungan besi maksimal 0,3 mg/L
  • Kesadahan alias kandungan mineral-mineral tertentu dalam air maksimal 500 mg/L
  • Khlorida maksimal 250 mg/L
  • Mangan maksimal 0,4 mg/L
  • Seng maksimal 3 mg/L
  • Sulfat maksimal 250 mg/L
  • Tembaga maksimal mg/L
  • Amonia maksimal mg/L
  • pH air berada di kisaran 6,5 hingga 8,5
Idealnya, semua syarat tersebut dipenuhi oleh air yang kita konsumsi baik itu yang berasal dari perusahaan pengelola air minum maupun dari sumur pribadi. Hanya saja, untuk air minum yang berasal dari pengelolaan pribadi tentu susah untuk mendapatkan pengujian yang layak. Untuk meminimalisir risiko, memasaknya adalah langkah yang disarankan.

Apakah air mineral lebih aman dikonsumsi dari air PAM?

Untuk alternatif yang lebih aman, minum air putih dari jenis air mineral bisa juga menjadi pilihan. Secara prinsip, jenis air minum mineral merupakan air yang berasal dari sumber alami yang mengandung mineral lebih tinggi daripada air PAM. Beberapa mineral yang ditambahkan pada air minum ini antara lain:
  • Kalsium
  • Magnesium
  • Kalium
  • Sodium
  • Bikarbonat
  • Besi
  • Seng
Air mineral umumnya dikemas sejak dari sumbernya sehingga dianggap lebih baik daripada air ledeng atau air sumur. Sehingga banyak yang beranggapan bahwa air mineral lebih terjaga kemurniannya.Meski demikian, pada praktiknya air ini juga mengalami proses tertentu terutama untuk menghilangkan atau menambahkan zat yang tak perlu seperti karbon dioksida. Air juga mungkin mengalami proses menghilangkan zat racun semisal arsenik.Baca juga: Air Minum Isi Ulang atau Air Keran Rebusan, Lebih Aman Mana?

Pesan dari SehatQ

Apapun pilihan air minum Anda, pastikan tidak merusak kesehatan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Ingatlah bahwa fungsi air untuk mendukung kesehatan Anda, bukan justru sebaliknya membuat Anda sakit.Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang air minum dan fungsi air untuk kesehatan lainnya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

makanan sehatair putihtips kesehatan

Manfaat sawi hijau bagi kesehatan terutama dihasilkan dari kandungan vitamin dan mineralnya, seperti sumber antioksidan hingga menjaga kesehatan jantung. Cara masak sawi hijau yang benar untuk menjaga nutrisinya adalah dicuci terlebih dahulu.

07 Nov 2019|Armita Rahardini

Tidak hanya airnya, daging dan minyak kelapa juga memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan. Beberapa manfaat buah kelapa yang patut dipertimbangkan adalah mampu menurunkan berat badan, menjaga daya tahan tubuh, hingga menjaga sistem pencernaan.

Manfaat jus seledri sangat banyak, mulai dari meringankan peradangan hingga mencegah kanker. Hal ini berkat kandungan nutrisi di dalam seledri seperti antioksidan.

Dijawab Oleh dr. Karlina Lestari

Dijawab Oleh dr. Dwiana Ardianti

Dijawab Oleh dr. Lidya Hapsari

Air minum yang layak konsumsi harus memenuhi beberapa kriteria, seperti tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak mengandung zat berbahaya. Kriteria ini penting untuk Anda ketahui agar terhindar dari masalah kesehatan akibat konsumsi air minum yang tidak layak.

Mengonsumsi air minum setiap hari penting dilakukan untuk menjaga kondisi tubuh tetap sehat. Air minum bermanfaat untuk mencegah dehidrasi, membantu sistem pencernaan, melindungi jaringan tubuh, hingga menjaga kesehatan tulang dan sendi.

Meski demikian, Anda tetap perlu memperhatikan kualitas air yang Anda minum guna menghindari berbagai penyakit akibat mengonsumsi air yang tidak layak minum, mulai dari diare, kolera, tifus, hingga kanker.

Kriteria Air Minum yang Layak Konsumsi

Kriteria air minum yang sehat dan layak konsumsi dapat berbeda-beda di beberapa negara. Namun, menurut WHO dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, air minum layak konsumsi harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Tidak memiliki bau, warna, dan rasa

Kriteria air minum ini dapat dinilai dengan mudah oleh indra manusia. Air yang aman dan layak konsumsi adalah air yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak memiliki rasa atau tawar.

Anda perlu menghindari konsumsi air minum yang terlihat tidak jernih atau keruh, berbau tidak sedap, atau terasa aneh, karena hal ini dapat menunjukkan bahwa air miinum tersebut sudah terkontaminasi kuman, bakteri, atau bahan kimia berbahaya, yang bisa menimbulkan penyakit.

2. Tidak berada dalam suhu tinggi

Suhu merupakan salah satu parameter penting dalam menentukan apakah air minum tersebut layak konsumsi atau tidak. Hal ini karena sumber air minum yang terpapar suhu tinggi dapat memicu pertumbuhan mikroorganisme dan membuat air minum tercemar.

Contohnya adalah beberapa jenis bakteri Coliform yang dapat tumbuh dan berkembang saat air minum berada pada suhu 37°C. Sementara itu, jumlah bakteri E. Coli dapat meningkat pada air yang bersuhu 44.2°C.

3. Tidak mengandung mikroorganisme berbahaya

Kriteria air minum layak konsumsi selanjutnya adalah tidak mengandung mikroorganisme berbahaya bagi kesehatan tubuh, seperti E. Coli dan Salmonella, yang bisa menyebabkan diare.

Meski sulit untuk melihatnya secara langsung, tetapi konsumsi air minum yang mengandung mikroorganisme dapat Anda hindari dengan menjauhkan sumber air minum dari toilet dan tempat pembuangan sampah serta hindari dari sinar matahari.

Selain itu, jika Anda mengonsumsi air minum dalam kemasan, pastikan air minum tersebut memiliki izin edar dari BPOM, masih tersegel dengan baik, kemasannya tidak rusak, dan disimpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.

4. Tidak mengandung bahan kimia berbahaya

Selain mikroorganisme, air minum juga tidak boleh mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh, seperti arsenik, amonia, benzena, timbal, dan merkuri.

Konsumsi air minum dengan kandungan bahan kimia berbahaya dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker, kerusakan ginjal, gangguan pada sistem reproduksi, serta gangguan perkembangan mental dan fisik.

Keberadaan bahan kimia berbahaya dalam air minum sekilas dapat diketahui dari bau dan rasanya. Air minum yang mengandung bahan kimia berbahaya, seperti logam berat, biasanya memiliki bau yang menyengat dan terasa seperti logam.

5. Memiliki pH antara 6.5–8.5

Meskipun pH air minum tidak memiliki dampak secara langsung terhadap kesehatan tubuh, tetapi pH merupakan salah satu parameter penting dalam menentukan kualitas air minum.

Air dengan pH yang terlalu rendah biasanya lebih mudah tercemar polutan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Selain itu, air jenis ini juga dapat menyebabkan korosi atau karat pada saluran air minum yang nantinya akan membuat air tersebut terkontaminasi dan tidak layak untuk dikonsumsi.

Sementara itu, air alkali atau air basa dengan pH 8 atau 9 biasanya tidak memberikan dampak buruk untuk kesehatan. Meski demikian, mengonsumsi air dengan pH yang terlalu tinggi berisiko menyebabkan alkalosis. Kondisi ini biasanya disertai dengan gejala mual, muntah, dan diare.

Kriteria air minum yang layak konsumsi di atas dapat membantu Anda terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh air minum yang telah terkontaminasi. Dengan demikian, kesehatan tubuh Anda dan keluarga pun tetap terjaga. Guna menjaga kebersihan dan kualitas air minum, Anda juga bisa menggunakan filter air.

Selain dengan minum air yang layak konsumsi,Anda juga disarankan untuk menjalankan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga rutin, dan tidak merokok untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah serangan berbagai penyakit.

Jika Anda mengalami gejala tertentu setelah mengonsumsi air minum, seperti mual, muntah, sesak napas, dan diare, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề