Alat bantu yang biasa yang digunakan dalam melakukan wawancara adalah


Kualitas hasil penelitian dipengaruhi oleh kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. Dalam penelitian kuantitatif, kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Sehingga peneliti itu harus divalidasi seberapa jauh ia siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan.

Teknik pengumpulan data merupakan lanhkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Dilihat dari settingnya, data dikumpulkan pada setting alamiah. Bila dari sumber datanya, pengumpulan data menggunakan sumber primer, dan sumber sekunder. Dilihat dari segi cara maka dilakukan dengan observasi, wawancara, angket, dokumentasi dan gabungan keempatnya.

Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting, sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperanserta, wawancara mendalam, dan dokumentasi.

            Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Macam-macam observasi yaitu

Peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang diucapkan, dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka. Observasi ini digolongkan menjadi partisipasi pasif, partisipasi moderet, observasi yang terus terang atau tersamar, dan observasi lengkap.

  1. Observasi terus terang atau tersamar

Peneliti menyatakan terus terang kepada sumber data bahwa ia sedang melakukan penelitian.

  1. Observasi tak berstruktur

Observasi ini dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Peneliti dapat melakukan pengamatan bebas.

Observasi bermanfaat agar peneliti memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial, mendapatkan pengalaman langsung, melihat hal-hal yang kurang atau tidak diamati orang lain, menemukan hal-hal yang tidak akan terungkapkan oleh responden dalam wawancara, menemukan hal-hal diluar persepsi responden, memperoleh kesan pribadi, dan merasakan suasana situasi sosial yang diteliti. Obyek penelitian dalam penelitian kualitatif yaitu tempat, pelaku, dan aktivitas, space, obyek, act, event, time, goal, dan feeling. Tahapan observasi yaitu

  1. Observasi deskriptif dilakukan saat memasuki situasi sosial sebagai obyek penelitian.
  2. Observasi terfokus dilakukan saat analisis taksonomi
  3. Observasi terseleksi dilakukan setelah peneliti menguraikan fokus yang ditemukan sehingga datanya lebih rinci.

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti. Teknik pengumpulannya berdasar pada laporan tentang diri sendiri atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan keyakinan pribadi. Dalam penelitian kualitatif sering menggabungkan teknik observasi partisipatif dengan wawancara mendalam.

Macam-macam wawancara yaitu

  1. Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila telah mengetahui informasi yang akan diperoleh.
  2. Wawancara semiterstruktur digunakan untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya.
  3. Wawancara tak terstruktur digunakan saat penelitian pendahuluan atau malahan penelitian yang lebih mendalam tentang subyek yang diteliti.

 Langkah-langkah wawancara dalam penelitian kualitatif yaitu

  1. Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan
  2. Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan
  3. Mengawali atau membuka alur wawancara
  4. Melangsungkan alur wawancara
  5. Mengkonfirmasikan ihtisar hasil wawancara dan mengakhirinya
  6. Menuliskan hasil wawancara ke dalam catatan lapangan
  7. Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh.

Jenis-jenis pertanyaan dalam wawancara yaitu

  1. Pertanyaan yang berkaitan dengan pengalaman.
  2. Pertanyaan yang berkaitan dengan pendapat
  3. Pertanyaan yang berkaitan dengan perasaan
  4. Pertanyaan tentang pengetahuan
  5. Pertanyaan yang berkaitan dengan indera
  6. Pertanyaan yang berkaitan dengan latar belakang atau demografi.

 Alat-alat wawancara yaitu buku catatan, tape recorder, kamera. Hasil wawancara segera harus dicatat setelah selesai melakukan wawancara agar tidak lupa bahkan hilang.

Dokumen adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu. Teknik pengumpulan data dengan dokumen akan lebih kredibel bila didukung oleh sejarah pribadi kehidupan di masa kecil, sekolah, tempat kerja, masyarakat, dan autobiografi. Akan tetapi tidak semua dokumen memiliki kredibel yang tinggi.

Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Triangulasi teknik adalah peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama.

Disadur dari buku Prof.Dr.Sugiyono

Membawa dan memaakai barang-barang ini saat wawancara kerja bisa menjadi nilai tambahmu dan meningkatkan peluang untuk diterima. Ini daftarnya!

*Jam tangan. Memberi kesan bahwa kamu adalah orang yang menghargai waktu. Manajemen dan kedisiplinan waktu penting banget dalam dunia kerja. Makanya, impresi yang kandidat peroleh dengan memakai jam tangan biasanya positif.

*Alat tulis [pulpen]. Saat wawancara kerja, seringkali kamu diminta menuliskan kembali beberapa data/resume atau mengisi daftar hadir. Membawa pulpen sendiri memberi kesan kamu orang yang mempersiapkan segala sesuatunya.

* KTP. KTP bisa dibutuhkan untuk mengisi data [nomor KTP], melengkapi dokumen perusahaan [biasanya akan difotokopi, kemudian dikembalikan], atau diminta saat memasuk gedung untuk ditukar dengan kartu akses/kartu pengunjung. KTP merupakan hal yang lazim untuk dibawa. Justru akan terasa aneh atau terkesan ceroboh jika kamu nggak membawanya.

* Sepatu yang pantas. Di perusahaan startup yang santai sekalipun, jangan datang wawancara mengenakan dengan sandal, sebab kesannya nggak rapi serta nggak profesional. Tinggal sesuaikan saja model sepatu yang dipakai dengan tipe perusahaan. Atau pilih model serta warna sepatu yang netral, sehingga bisa dipakai di mana saja.

* Tissue atau saputangan. Nggak secara langsung memberikanmu nilai tambah, sih. Tapi dapat membantu pada situasi tak terduga. Misalnya, membersihkan kotoran atau keringat atau jika tiba -tiba pilek.

* Permen. Idem seperti tissue. Bermanfaat jika kamu merasa ngantuk, tegang, atau nafas kurang fresh saat menunggu wawancara. Tapi jangan dimakan/diemut sedang wawancara. Oh iya, jangan permen karet karena terlihat kurang sopan atau permen berbau menyengat, kayak permen rasa duren.

* Botol minum. Membantu saat kamu merasa kehausan/tenggorokan kering. Memberikan nilai tambah ketimbang beli air mineral kemasan plastik. Apalagi jika pewawancara/perusahaan tempatmu melamar  peduli dengan lingkungan.   

* Soft copy dan hard copy portofolio [untuk pekerjaan yang membutuhkan portofolio]. Yang hard copy, nggak perlu dibawa semua. Ini akan memudahkan jika pewawancara butuh melihat karyamu.

* Smartphone dengan kuota. Siapa tahu, pihak perusahaan/pewawancara meminta untuk mengirimkan kembali CV atau dokumen yang dibutuhkan. Pastikan kamu menyimpan soft copy dokumen tersebut dan bisa mengaksesnya lewat ponsel, ya. Walau kesannya sepele, hal ini menunjukkan kamu terbiasa dengan teknologi dan responsif jika dimintai sesuatu. Tentu nilainya akan beda dengan kandidat yang baru bisa mengirim file tersebut nanti setelah sampai di rumah. Iya, kan?

BIG NO!

Berkebalikan dengan poin di atas, jangan membawa/memakai barang berikut ini:

a. Bawa/pakai produk palsu/KW/"ori" yang nggak original [hehe], terutama jika kamu melamar di industri fashion atau kreatif.

b. Memakai seuatu yang nggak bikin kamu nyaman. Misalnya, baju kekecilan atau sepatu yang terlalu tinggi. Soalnya, ketidaknyamananmu biasanya akan terlihat oleh pewawancara.

c. Hindari terlalu banyak membawa barang yang nggak perlu/nggak berkaitan dengan wawancara. Kebayang kan, ribetnya jika kamu membawa lebih dari 1 tas atau kantong tambahan. Keep it simple. 

***

Selain perlengkapan di atas, biasakan menanyakan apa saja yang perlu kamu bawa saat wawancara pada perusahaan. Sebagian perusahaan kemungkinan nggak meminta kandidat membawa apapun. Tapi bisa jadi ada yang memintamu membawa laptop [kemungkinan untuk job test atau tes kerja], dokumen tertentu [ijazah yang sudah dilegalisir, surat keterangan, dan lainnya], atau peralatan lainnya.

[Sumber gambar: Image by Public Co from Pixabay ]

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề