Alat musik pada gambar diatas digunakan untuk mengiringi tarian daerah yang berasal dari Singapura

Alat musik pada gambar diatas digunakan untuk mengiringi tarian daerah yang berasal dari Singapura
Keroncong. brilio.net ©2020 Merdeka.com

JABAR | 30 Desember 2020 18:08 Reporter : Andre Kurniawan

Merdeka.com - Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Kekayaan alamnya sudah tidak perlu diragukan lagi. Mulai dari hasil sumber daya alam darat hingga lautnya dapat dinikmati oleh masyarakat. Begitu pun dengan keanekaragaman budayanya, di mana setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing dari setiap sisi kehidupannya.

Kita harus merasa beruntung tinggal di Indonesia. Kita bisa mencicipi berbagai hidangan daerah yang beragam, menyaksikan keunikan budayanya, hingga menikmati setiap musik tradisional dari berbagai daerah. Ya, daerah-daerah di Indonesia pun juga memiliki musik tradisional mereka sendiri.

Setiap musik tradisional memiliki ciri khas masing-masing, dan tidak jarang, musik ini mewakili bagaimana suasana di daerah tersebut. Meski terbilang tradisional, kekhasan dan keunikan musik tradisional ini tidak dimiliki musik modern yang ada saat ini.

Musik tradisional ini juga memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari musik tradisional inilah yang menunjukkan kedudukan dan perannya dalam tradisi maupun kehidupan masyarakat daerah tersebut sehari-hari.

Melansir dari emodul.kemdikbud.go.id, berikut merdeka.com paparkan fungsi beserta jenis musik tradisional Indonesia.

2 dari 4 halaman

Seperti yang sering kita lihat, upacara-upacara adat di Indonesia selalu melibatkan musik tradisi. Apabila kedudukan musik tersebut merupakan bagian pokok dalam upacara adat, maka disebut musik tradisi. Kehadirannya dalam upacara adat pun bersifat mutlak. Sedangkan jika kedudukan musik dalam upacara adat bukan bagian pokok upacara, maka kehadirannya bersifat tidak mutlak atau bisa digantikan. Namun tetap tidak kehilangan martabatnya sebagai musik tradisional.

Pengiring tarian

Musik tradisional juga selalu digunakan masyarakat untuk mengiringi tari-tarian khas daerahnya. Kebanyakan tarian khas daerah di Indonesia juga hanya cocok jika diiringi musik daerahnya sendiri. Ini karena antara tarian dan musik pengiringnya memiliki keselarasan yang khas. Iringan musik yang sesuai menjadikan tarian tampil lebih hidup.

Sarana Hiburan

Seperti halnya musik modern, musik tradisional juga digunakan sebagai sarana hiburan. Hiburan yang bersifat individu akan menyegarkan kembali pikiran dan mental seseorang. Hiburan yang sifatnya melibatkan orang banyak memberikan nilai tambah, berupa sarana untuk merekatkan hubungan sosial antar warga.

Sarana Komunikasi

Musik tradisional juga bisa menjadi sarana komunikasi. Hal ini terjadi apabila musik tradisional dijadikan media untuk menyampaikan pesan kepada khalayak penikmatnya.

Sarana ekonomi

Musik tradisional tak jarang juga bisa menghasilkan pendapatan sambil tetap menikmati kepuasan batin. Bagi senimannya pendapatan bisa berupa wujud ucapan terima kasih ataupun bayaran atas jasa bermain musiknya.

3 dari 4 halaman

Beberapa jenis musik tradisional yang ada di Indonesia antara lain:

Gambang Kromong dari Betawi

Awalnya jenis musik tradisional gambang kromong menggunakan nada pentatonis (lima nada) dan alat-alat musik Tiongkok. Namun, sekarang musik tradisional ini telah berkembang dengan melibatkan unsur-unsur alat musik modern. Lagu-lagunya yang dinyanyikan pasangan pria dan wanita bersifat sindiran jenaka.

Keroncong dari Jakarta

Jenis musik tradisional ini merupakan warisan atau setidaknya pengaruh dari bangsa Portugis. Namun, oleh para pemusik Indonesia, kemudian dikembangkan dengan memasukkan unsur-unsur alat musik tradisional seperti gamelan, dan jadilah langgam Jawa.

Gong Luang dari Bali

Jenis musik tradisional ini hampir mirip gendhing Jawa, karena jenis alat musik dan nada suaranya serupa meskipun tidak sama. Citarasa gong luang lebih meriah dibanding gendhing Jawa.

Karang Dodou dari Kalimantan Timur

Jenis musik tradisional ini tergolong musik tradisi yang digunakan dalam upacara adat, yaitu saat kelahiran, untuk mengiringi pembacaan mantra-mantra saat pemberian nama bayi.

Angklung Buhun dari Kanekes di Jawa Barat

Musik tradisional ini juga tergolong musik tradisi masyarakat Baduy yang dimainkan untuk mengiringi tarian musim tanam.

Huda dari Minangkabau

Musik tradisional ini bernuansa Islami dan unik, karena terdiri dari tiga jenis musik serupa namun berlainan, termasuk di dalamnya Salaulaik Dulang. Salaulaik merupakan musik asli Tanah Minang.

4 dari 4 halaman

Jenis musik tradisional bersuara gendang ini menggunakan bambu berlobang yang diberi tali sayatan rotan, dan tidak menggunakan tifa. Dari arti katanya sebenarnya alat musik petik, namun cara memainkannya dengan rotan ditepuk. Musik tradisional ini digunakan untuk hiburan dan upacara adat.

Cilokak dari Lombok

Musik tradisional ini menggunakan beberapa alat musik, antara lain drum, biola, seruling, gambus, gong, dan lain-lain.

Krumpyung dari Yogyakarta/Jawa Tengah

Jenis musik tradisional ini menggunakan alat musik yang terbuat dari bambu, semacam angklung yang nada suaranya seperti gambang dan gong bumbung tiup. Meskipun jarang, krumpyung dimainkan bersama musik tradisional lainnya yaitu gejog lesung. Gejog lesung adalah suara menumbuk padi, namun berirama.

Sasando dari Rote

Musik petik tradisional ini unik, karena meskipun berasal dari daerah Indonesia Timur nadanya bercorak salendro dan pelog mirip kecapi Sunda dan siter Jawa.

Painting dari Kalimantan Selatan

Musik tradisional ini menggunakan alat utama alat petik dan dilengkapi dengan alat-alat musik lainnya, seperti babaun, agung, marakas dan talinting.

Tingkilan dari Kalimantan Timur

Musik tradisional ini menggunakan alat utama gambus, ketipung, dan biola. Jenis musik tradisional ini digunakan untuk mengiringi tarian, nyanyian hiburan maupun upacara adat.

(mdk/ank)

Indonesia terkenal akan ragam seni dan budayanya. Keragaman itu tercermin dalam berbagai aspek, alat musik misalnya. Antar satu daerah dengan yang lainnya, punya alat musik tradisional yang berbeda dan khas. Dilansir dari situs indonesia.go.id, ini lima alat musik Indonesia yang mendunia:

1. Angklung

Berasal dari Jawa Barat, alat musik tradisional yang satu ini terbuat dari bilah-bilah bambu yang disusun. Untuk dapat dimainkan, Angklung digoyangkan sehingga melodinya keluar. Karena satu Angklung mewakili satu tangga nada, Angklung harus dimainkan oleh banyak orang agar dapat menghasilkan nada yang indah.

Angklung diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia dalam daftar Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.

Tidak hanya itu, Angklung mencatat rekor dunia di Guiness Book of World Record karena dimainkan oleh kurang lebih lima ribu orang partisipan dari seluruh dunia. Mereka membawakan lagu We Are the World karya Michael Jackson di Washington Amerika Serikat. Keberhasilan tersebut digawangi oleh maestro angklung bernama Daeng Udjo dari Sanggar Seni Saung Mang Udjo di Bandung.

2. Gamelan

Salah satu hal yang membuat gamelan mendunia adalah karena beberapa negara memasukan gamelan sebagai kurikulum pendidikan, seperti UCLA, University of Minesota, Michigan University. Lalu di Inggris ada Cambridge University dan University of Manchester. Di Singapura, gamelan dijadikan mata pelajaran di sekolah setingkat SD-SMP-SMA.

Gamelan merupakan gabungan alat musik yang menonjolkan gambang, metalofon, gendang, dan gong. Sama seperti angklung, gamelan juga harus dimainkan bersama.

Karena ketenaran gamelan, pemerintah berencana untuk mengajukan gamelan sebagai warisan budaya dunia ke PBB dan UNESCO.

3. Sasando

Alat musik petik ini berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Nama Sasando menurut asal katanya dalam bahasa Rote, Sasandu, yang berasal dari kata Sandu atau Sanu yang artinya bergetar atau meronta.

Sasando pernah dibawakan Djitron Pah asal Indonesia dalam ajang Asia’s Got Talent di 2015, hingga akhirnya dentingan merdu sasando tersebut memawa Djitron dan keluarganya keliling dunia. Djitron telah menjelajahi tiga benua, perlahan dia memperkenalkan alat musik tradisional Indonesia di kancah dunia. Djitron telah membawa sasandonya ke Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Belanda, Italia, Finlandia, Jerman, hingga Taiwan.

4. Tifa

Tifa berasal dari Indonesia bagian Timur, tepatnya Papua dan Maluku. Tifa terbuat dari kayu, berbentuk tabung, dan dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik yang satu ini biasa dimainkan saat upacara adat dan pertunjukan musik, serta tarian tradisional. Tifa merupakan jenis alat musik dengan satu suara, sehingga tifa dapat menjadi suara utama dan pengatur irama saat dimainkan bersama alat musik lainnya.

Alat musik tifa di Papua dan Maluku memiliki bentuk yang berbeda. Di Papua, bagian tengah tifa lebih melengkung dan memiliki pegangan pada bagian tengah. Tifa di Maluku berbentuk tabung dan tidak memiliki pegangan. Tida terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain yaitu Jekir, Potong, Dasar, dan Bas. Pembagian jenis tifa tersebut dibedakan dari warna suara, sehingga saat dimainkan bersama, jenis-jenis tifa tersebut harus disesuaikan dengan warna suara dan fungsi masing-masing.

5. Kolintang

Kolintang atau kulintang merupakan alat musik yang berasal dari Sulawesi Utara. Kolintang terbuat dari kayu yang disusun dan dimainkan dengan cara dipukul. Kolintang terkenal luas di masyarakat Minahasa dan kerap kali digunakan untuk upacara adat, pertunjukan musik, hingga pertunjukan tari.

Kolintang sudah ada sejak zaman dahulu, digunakan masyarakat untuk mengiringi upacara ritual adat yang berhubungan dengan penghormatan roh leluhur.

Saat ini, fungsi alat musik kolintang beralih menjadi lebih kreatif. Kolintang dimainkan untuk pengiring tari, lagu, maupun orkestra. Dalam pertunjukan, biasanya semua jenis musik kolintang seperti loway, cella, karua, karua rua, uner, uner rua, katelu, ina esa, ina rua, dan ina taweng, digabungkan dengan formasi yang dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan nada yang pas dan seirama.(dfn/iss)