Alat musik ritmis yang berasal dari indonesia adalah

Alat musik ritmis punya peranan penting dalam komposisi lagu dan live performance.

Dalam sebuah komposisi lagu [non-acapella], intensitas sulit dibangun tanpa fondasi beat dari alat musik ritmis. Begitu pula ketika performance, dimana komponen ritmis bisa bikin penonton ngerasain groove-nya.

Instrumen ritmis pun memegang fungsi lain secara bersamaan. Jaga tempo, membangun mood, dan memberi kode pindah dari satu part ke part lain adalah beberapa di antaranya.

Bayangin ada band rock yang drummernya telat dateng ke stage. Bunyi yang kedengeran cuma didominasi distorsi gitar sama teriakan vokalis. Jelas kopong banget, malah cenderung nggak enak banget, kan?

Belum lagi, dalam jenis musik tertentu, hadirnya alat musik ritmis menentukan warna lagu secara keseluruhan.

Alunan musik latin kurang terasa ‘latin’ tanpa bongo dan pattern clave. Musik etnis Jawa tidak bisa lengkap tanpa gamelan. Begitu juga dengan musik modern, yang butuh hentakan drum atau instrumen perkusi lainnya.

Lalu, apa aja instrumen yang banyak dipakai untuk fungsi ritmis dalam lagu-lagu kebanyakan?

Untuk menjawabnya, HOOKSpace bakal nyebutin 25 alat musik ritmis yang mungkin pernah kalian dengerin di lagu modern dan tradisional. Gak lupa, kita bahas juga cara main dan porsinya sesuai genre musik tertentu. Let’s go.

Alat Musik Ritmis Modern

Dalam bagian pertama ini, kita akan bahas instrumen ritmis apa saja yang bebunyiannya sering dijumpai dalam komposisi musik modern dan orkestra.

Drum Set

Pada dasarnya, drum adalah alat musik ritmis berbentuk silindris/tabung, terdapat membran di sisi atas [batter] dan bawah [resonance], dan dilengkapi sistem pengait kedua membran di body-nya.

Terdapat juga pelindung membran yang bernama hoops. Di bagian hoops inilah, seorang drummer melakukan tuning drum dengan mengencangkan atau mengendurkan lugs [baut]. Hoops sendiri ada yang terbuat dari kayu, steel, ataupun brass.

Sebuah drum set umumnya terdiri dari bass drum, tom-tom, floor tom, dan snare. Ketiganya punya fungsi dan frekuensi bunyi yang berbeda untuk menghasilkan beat sekaligus mengakomodasi intensitas musik.

Bass drum biasanya berukuran 18-22 inch, tom-tom berkisar 8-13 inch, floor tom bervariasi dari 14 hingga 18 inch, dan snare normalnya 13-14 inch.

Drum bisa dibilang sebagai instrumen pukul yang paling sering ditemui dalam komposisi lagu modern. Dalam live performance, drum bahkan bisa terlihat sebagai instrumen yang paling atraktif berkat range bunyi yang bisa dihasilkan.

Jenis drum sendiri terdiri dari dua, yakni drum akustik dan drum elektrik.

Drum akustik biasanya berbahan dasar iron, steel, aluminium, kayu [mahogany, oak, atau maple], hingga acrylic yang tembus pandang. Dengan perbedaan jenis bahan, kelimanya punya karakter bunyi berbeda.

Selain dari bahan drum-nya sendiri, bunyi drum akustik bisa dipengaruhi oleh stik yang digunakan. Stik dengan ujung tip yang bulat misalnya, bisa membuat bunyi lebih clear.

Seiring perkembangannya, drum elektrik dibuat sebagai alternatif drum akustik. Dengan bahan ‘pad’ yang lebih kedap, bunyinya bisa didesain tidak berisik karena output suaranya tergantung setelan volume speaker/amplifier yang digunakan.

Drum elektrik bisa dimasukkan banyak sample sound drum akustik dan efek. Ini bisa jadi pilihan yang sangat bagus, terutama untuk gig venue kecil atau saat butuh banyak pilihan ketika produksi musik di studio rekaman.

Cymbal

Drum set tidaklah lengkap tanpa cymbal. Satu set cymbal dalam drum standarnya meliputi hi-hat, ride cymbal, dan crash cymbal.

Hi-hat dan ride cymbal biasa dipakai untuk pattern yang steady/stabil, sekaligus patokan tempo bagi pemain instrumen lain dalam band.

Perbedaannya, hi-hat adalah kombinasi dua cymbal dan satu pedal yang frekuensi bunyi hi-hat cenderung lebih sempit. Sedangkan, ride cymbal punya sound lebih lebar karena ukuran yang lebih besar.

Sementara itu, crash cymbal punya karakter lebih eksplosif. Sekali pukul terdengar nyaring dan punchy. Para drummer sering menggunakannya dalam perpindahan lagu atau penekanan aksen tertentu.

Masih ada banyak cymbal lain selain di atas. Mereka semua umumnya berfungsi sebagai efek.

Contohnya adalah china cymbal [eksplosif dan trashy], splash [punchy dengan frekuensi sangat tipis karena ukuran

Bài mới nhất

Chủ Đề