Bagaimana bahasa yang digunakan dalam saran

Amirul Nisa Jumat, 22 Oktober 2021 | 07:30 WIB

Menulis kalimat saran. [Photo by Karolina Grabowska from Pexels]

Bobo.id - Kalimat saran sering digunakan dalam berbagai kondisi, baik dituliskan atau disampaikan secara lisan.

Sekarang teman-teman akan diberikan penjelasan tentang kalimat saran serta contohnya yang merupakan materi kelas 3 SD tema 4.

Teman-teman perlu memahami cara menulis dan menggunakan kalimat saran yang benar.

Kalimat saran yang salah akan menyebabkan orang lain merasa tersinggung dan tidak nyaman.

Baca Juga: Mencari Kalimat Saran dari Teks 'Aku Ingin Senang di Sekolah', Materi Kelas 3 SD Tema 4

Karena itu, penting bagi teman-teman mengetahui tentang pengertian hingga cara membuat kalimat saran yang akan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kehidupan sehari-hari, kalimat saran akan digunakan untuk mengungkapkan pendapat.

Selain itu, kalimat ini juga berfungsi untuk menyampaikan anjuran kepada orang lain.

Berikut akan dijelaskan lebih lengkap tentang kalimat saran.

Page 2

Page 3

Photo by Karolina Grabowska from Pexels

Menulis kalimat saran.

Bobo.id - Kalimat saran sering digunakan dalam berbagai kondisi, baik dituliskan atau disampaikan secara lisan.

Sekarang teman-teman akan diberikan penjelasan tentang kalimat saran serta contohnya yang merupakan materi kelas 3 SD tema 4.

Teman-teman perlu memahami cara menulis dan menggunakan kalimat saran yang benar.

Kalimat saran yang salah akan menyebabkan orang lain merasa tersinggung dan tidak nyaman.

Baca Juga: Mencari Kalimat Saran dari Teks 'Aku Ingin Senang di Sekolah', Materi Kelas 3 SD Tema 4

Karena itu, penting bagi teman-teman mengetahui tentang pengertian hingga cara membuat kalimat saran yang akan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kehidupan sehari-hari, kalimat saran akan digunakan untuk mengungkapkan pendapat.

Selain itu, kalimat ini juga berfungsi untuk menyampaikan anjuran kepada orang lain.

Berikut akan dijelaskan lebih lengkap tentang kalimat saran.

Kalimat saran adalah jenis kalimat yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam komunikasi formal maupun non formal. Ciri kalimat saran yang paling mudah diidentifikasi adalah, dari penggunaan kosakata. 

“Agar tidak terlambat berangkat sekolah, sebaiknya kamu segera tidur”.

Kutipan tersebut adalah salah satu contoh kalimat saran, yang tentu saja sudah tidak asing. Kalimat saran adalah salah satu jenis kalimat yang ada di dalam bahasa Indonesia.

Selain kalimat saran, ada pula kalimat perintah saran yang serupa tapi tak sama. Secara singkat, kalimat saran adalah bentuk pengungkapan yang merupakan opini atau harapan.

Tujuan dari kalimat saran, umumnya untuk perubahan atau menambah sudut pandang dalam melihat suatu masalah. Maka dari itu, contoh kalimat saran biasanya menggunakan padanan kata yang lebih halus, supaya mudah diterima oleh orang lain.

Namun, makna dari kalimat saran tidak melulu harus dilakukan dan bukan berupa paksaan, karena keputusan akhirnya tetap pada subjek atau orang yang diberikan saran.

Advertising

Advertising

Sebelum masuk ke dalam ciri kalimat saran, simak beberapa contoh kalimat saran berikut ini.

  • Kalau memang sudah lapar, sebaiknya segera makan.
  • Saat ini sedang musim hujan, lebih baik bawa payung dan sandal.
  • Alangkah baiknya beristirahat sejenak, sebelum kita melanjutkan perjalanan.
  • Untuk menjaga diri dari virus Covid-19, alangkah baiknya tetap menjaga protokol kesehatan
  • Saat sedang belajar, lebih baik jauhkan ponsel supaya tidak memecah konsentrasi.

Ciri Kalimat Saran

Setelah memahami contoh kalimat saran di atas, berikutnya adalah membedah apa saja ciri kalimat saran. Memahami ciri kaimat saran, akan membantu Anda membedakan dengan kritik dan kalimat perintah saran.

Ciri kalimat saran yang pertama adalah, adanya kosakata yang menjadi penanda, baik di awal kalimat atau di tengah kalimat. Kosakata yang umum digunakan pada kalimat saran, antara lain: sebaiknya, alangkah baiknya, seharusnya, lebih baik, dan saya harap.

Kalimat saran memang umum dipakai dalam komunikasi sehari-hari. Namun, kalimat saran juga biasa digunakan pada teks argumentasi, tajuk rencana hingga resensi. Ciri kalimat saran berikutnya adalah penggunaan tanda baca. Kalimat saran tidak memakai tanda seru [!]  di akhir kalimat, dan hanya diakhiri tanda baca titik. Tanda baca ini cukup krusial, karena akan membedakan kalimat saran dan kalimat perintah saran.

Ciri kalimat saran berikutnya adalah intonasi nada yang menurun atau rendah di akhir kata. Lebih lanjut, kalimat saran menggunakan susunan inversi, yang urutannya tidak melulu mengungkapkan subjeknya.

Perbedaan Kalimat Saran dengan Kritik

Telah disinggung sebelumnya, kalimat saran dan kritik adalah dua hal yang berbeda. Begitu juga kalimat saran dengan kalimat perintah saran. Kalimat saran sifatnya lebih halus dan bernuansa positif. Sementara, kritik sifatnya lebih keras, menilik definisi kritik dalam kamus besar bahasa Indonesia alias KBBI, yaitu kecaman atau tanggapan yang kadang-kadang disertai uraian dan pertimbangan baik dan buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat dan sebagainya.

Kalimat saran tidak harus dikuti tindak lanjut dari subjeknya. Sebaliknya, kritik memiliki tujuan untuk mengoreksi, sehingga terjadi tindak lanjut dari subjek yang dituju. Meski kritik sifatnya lebih menuntut untuk terjadinya perubahan, tapi bukan berarti kritik tidak bisa disampaikan dengan nuansa yang lebih positif, seperti kalimat saran.

Kalimat Perintah Saran

Meskipun terkesan serupa, kalimat perintah saran memiliki beberapa perbedaan dengan kalimat saran. Sebagai informasi, kalimat saran dan kalimat perintah saran sama-sama masuk ke dalam kategori kalimat imperatif.

Kalimat imperatif, menurut buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia terbitan Pusat Bahasa, terbagi menjadi beberapa jenis yaitu suruhan, larangan, perintah halus, permohonan, ajakan, dan pembiaran.

Kalimat saran dan kalimat perintah saran boleh jadi mirip, tapi keduanya punya makna dan tujuan yang berbeda. Secara sederhana, kalimat saran bisa berbentuk perintah, yang tidak wajib untuk dilakukan. Sedangkan kalimat perintah saran adalah instruksi langsung yang harus ditindaklanjuti oleh subjek.

Contoh Kalimat Perintah Saran

Setelah melihat beragam contoh kalimat saran, pengertian serta ciri kalimat saran, kini masuk ke dalam contoh kalimat perintah saran. Karena kemiripan antara keduanya, wajar bila ada yang bingung antara kalimat saran dan kalimat perintah saran.

Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat perintah saran, yang jika diperhatikan secara lebih detail, akan ketemu perbedaannya dengan kalimat saran.

  • Anak-anak, sebaiknya malam ini kalian tidur lebih cepat, supaya besok tidak kesiangan dan terlambat.
  • Lebih baik kita pulang ke rumah sekarang, aku tidak mau nanti kehujanan di jalan.
  • Seharusnya kamu menghubungiku terlebih dahulu, sebelum pergi ke rumahku.
  • Saat ini sudah pukul sembilan malam, lebih baik kalian segera pulang sebelum larut malam.
  • Sudah kubilang, seharusnya kamu pakai jaket karena cuaca di sini dingin sekali.

Memberikan saran dalam bahasa Inggris mungkin akan tampak sulit pada awalnya. Kita harus berpikir dalam bahasa Indonesia lalu mengungkapkannya dalam bahasa Inggris.

Ada beberapa cara untuk memberikan saran dalam bahasa Inggris dan setiap frasanya menggunakan beberapa struktur kalimat yang berbeda. Struktur kalimat mana sajakah yang dapat kita gunakan? Di bawah ini adalah beberapa cara sederhana dalam memberikan saran dalam bahasa Inggris.

1. Giving advice [Memberikan saran]

  • You should try to learn English every day. [Kamu harus mencoba belajar bahasa Inggris setiap hari.]
  • I think you should go home early. [Kupikir kamu harus pulang ke rumah lebih awal.]
  • Why don’t you join an English club? [Mengapa kamu tidak bergabung dengan klub bahasa Inggris?]
  • You’d better wake up early. [Lebih baik bagimu untuk bangun lebih awal.]
  • Let’s have lunch together. [Ayo, kita makan siang bersama.]
  • What about having a cup of coffee with me? [Bagaimana kalau minum kopi bersamaku?]
  • Don’t you think it would be a good idea to have a picnic this Sunday? [Tidakkah menurutmu akan jadi ide bagus bagi kita untuk pergi piknik hari Minggu ini?]
  • If I were you, I would call her. [Jika aku ada di posisimu, aku akan meneleponnya.]
  • I suggest that you take a nap. [Aku menyarankanmu untuk tidur siang.]
  • You may want to try on this T-shirt. [Kamu mungkin mau mencoba kaus ini.]
  • Perhaps you could take an umbrella with you. [Mungkin kamu mau membawa payung ini bersamamu.]
  • I strongly advise you to do more work out. [Aku sangat menyarankanmu untuk lebih banyak berolahraga.]
  • I recommend that you get some rest. [Aku merekomendasikanmu untuk istirahat.]
  • It’s better for you to sleep a little more. [Lebih baik jika kamu tidur lebih lama.]
  • How about us cooking our own dinner tonight? [Bagaimana jika kita memasak makan malam sendiri malam ini?]
  • You could try to join the pianist audition again. [Kamu bisa mencoba audisi pianis itu lagi.]
  • You probably should start your study this year. [Mungkin kamu harus memulai studimu tahun ini.]
  • In my experience, sleeping earlier works really well. [Menurut pengalamanku, tidur lebih awal sangat membantu.]
  • One good idea is to look for an apartment to rent first. [Satu ide yang bagus adalah mencari apartemen untuk disewa terlebih dulu.]
  • Applying for Cambridge University is worth a try. [Mendaftar untuk Universitas Cambridge itu patut dicoba.]
  • You have no choice but to go home and talk to your parents. [Kamu tidak punya pilihan selain pulang ke rumah dan berbicara pada orang tuamu.]
  • Have you thought about searching another tutorial video? [Pernahkah terpikir olehmu untuk mencari tutorial video lainnya?]

2. Accepting advices [Menerima saran]

  • Thanks, I’ll do it. [Terima kasih, aku akan melakukannya.]
  • It sounds good. [Kedengarannya bagus.]
  • That sounds like a good idea. [Itu kedengaran seperti ide yang bagus.]
  • I think you’re right. [Aku pikir kamu benar.]
  • Why didn’t I think of that before? [Kenapa itu tidak terpikir olehku sebelumnya?]

3. Refusing advices [Menolak saran]

  • No, I’d rather not. [Tidak, lebih baik tidak kulakukan.]
  • I don’t feel like it. [Aku tidak ingin melakukannya.]
  • No, I don’t think that it’s a good idea. [Tidak, kupikir itu bukan ide yang bagus.]
  • What a bad idea! [Ide yang buruk!]

4. Tips

a. Gunakan modal verb

Ada dua modal verb yang sering digunakan dalam memberikan saran: ‘should’ dan ‘ought to’. Keduanya memiliki arti yang sama, yaitu ‘harus’ akan tetapi memiliki cara penggunaan yang berbeda. Perhatikan contoh berikut ini:

  • You should do more exercise.
  • You shouldn’t drink so much beer.

Seperti yang terlihat di atas, setelah ‘should’ kita menggunakan infinitive without ‘to’.

  • You ought to do more exercise.
  • You ought not to drink so much beer.

Tidak seperti ‘should’, kita selalu menambahkan ‘to’ setelah ‘ought to’ dalam memberikan saran.

b. Jadikan sebuah pertanyaan

Untuk membuat sebuah saran atau nasehat terdengar lebih halus, kita bisa menggunakan sebuah pertanyaan pada lawan bicara yang sedang mempertimbangkan saran yang kita berikan.

  • Why don’t you do some more exercise?
  • How about doing some more exercise?

Jika bertanya dengan ‘why don’t you…?’ kita menggunakan infinitive without ‘to’. Sedangkan jika bertanya dengan ‘how about…?’, kita menggunakan gerund [dalam contoh di atas ‘doing’ setelahnya.

c. Anggap diri sendiri berada di posisi lawan bicara

Jika seseorang meminta saran kita, terkadang kita perlu membayangkan diri kita berada di posisi orang tersebut. Ini bisa juga menjadi cara yang baik untuk menjelaskan saran atau nasehat yang kita berikan. Contohnya:

  • If I were you, I would do more exercise.

Jangan lupa untuk menggunakan infinitive setelah ‘would’ dan bukan menggunakan ‘to’. Untuk mengubahnya menjadi kalimat negatif, tambahkan ‘not’ setelah ‘would’.

d. Berikan rekomendasi

Memberikan sebuah rekomendasi adalah cara yang lain yang baik dalam memberikan saran atau nasehat agar terdengar lebih halus. Gunakan kata ‘suggest’ atau ‘recommend’ seperti dalam contoh berikut:

  • I would suggest doing more exercise.
  • I would recommend doing more exercise.

Gunakan ‘verb+ing’ setelah ‘suggest’ atau ‘recommend’ untuk menjelaskan nasehat kita pada lawan bicara. Untuk mengubahnya menjadi kalimat negatif, tambahkan ‘not’ sebelum ‘verb+ing’.

e. Berikan saran dengan cara yang lebih tegas

Terkadang, kita harus membuat saran atau nasehat kita terdengar lebih tegas untuk membuat lawan bicara memahami bahwa apa yang kita katakan adalah hal yang sangat penting. Kita dapat menggunakan ungkapan ‘you had better…’ untuk membuat kalimat ini.

  • You had better do more exercise before you start getting fat.
  • You had better not drink so much beer or you will get fat.

Kita menggunakan infinitve setelah ‘better’ untuk menjelaskan nasehat kita dan menambah ‘not’ setelah ‘better’ untuk mengubah kalimat ini menjadi negatif.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề