Apa amanat yang terkandung dalam cerita Keong Mas

1.   Tema                                       : ketabahan hati.

a.    Tokoh utama               : Inu Kertapati, Dewi Candra, Galuh Ajeng.

b.    Tokoh sampingan        : Jayanegara, Jaya, Liku, Mbok Rondo.

1.    Dewi                           :  rajin, baik hati, suka menolong, suka membantu.

2.    Inu                              :  baik, ramah, bijaksana.

3.    Ajeng                          :  jahat, kejam, licik, manja, suka memaksa, ingin menang sendiri, tidak mau mengalah.

4.    Jayanegara                 : baik, dermawan, bijaksana, menepati janji.

5.    Jaya                           : baik, bijaksana, menepati janji.

6.    Liku                            : judes, kejam, licik, suka marah-marah, suka membentak, sombong.

7.    Mbok Rondo               : baik, penyayang, gemar menolong.

8.    Mbah Dukun                : jahat, dapat menyihir orang, licik.

a.    Latar tempat : rumah, sungai, taman, rumah dukun.

b.    Latar waktu  : siang hari, malam hari.

c.    Latar suasana        : menyedihkan, menegangkan, mengharukan.

Alur campuran, karena film tersebut menceritakan masa depan tiba-tiba kembali ke masa lalu, kemudian kembali menceritakan masa depan.

Sudut pandang orang orang ketiga serba tahu.

Amanat/pesan yang dapat kita ambil dari film “ Keong Emas “ adalah :

a.    Orang tua tidak boleh berat sebelah terhadap anak-anaknya. Anak berhak diperlakukan dengan adil.

b.    Orang tua harus memperlakukan anaknya dengan baik, tidak memperlakukannya seperti pembantu.

c.    Syukurilah apa yang kita miliki, jangan iri terhadap milik orang lain.

Bila mencari dongeng yang berkisah di kerajaan, Keong Mas adalah salah satu pilihannya. Kalau ingin membacanya kembali, simak saja artikel tentang cerita rakyat Keong Mas dan ulasan unsur intrinsik, pesan moral, serta fakta menariknya ini!

Cerita rakyat Indonesia dengan latar di kerajaan tentunya ada beragam, salah satunya adalah dongeng Keong Mas yang berasal dari Jawa Timur. Apakah kamu pernah mendengar atau membaca kisah tersebut?

Mungkin saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar, kamu pernah membaca kisahnya di buku pelajaran. Secara singkat, cerita rakyat Keong Mas mengisahkan tentang putri cantik yang dikutuk penyihir jahat menjadi keong.

Tampaknya cukup menarik untuk dibaca, bukan? Nah, apabila kamu ingin membacakan dongeng Keong Mas untuk adik atau anakmu, langsung saja baca artikel ini! Tak hanya kisahnya saja, ada pula ulasan mengenai intrinsik dan fakta menariknya.

Pada zaman dahulu, di Jawa Timur, hiduplah seorang raja bernama Kertamarta yang memimpin kerajaan indah dan megah, Daha. Ia memiliki dua orang putri yang cantik jelita, yaitu Dewi Galuh dan Candra Kirana.

Di suatu hari, datanglah pangeran tampan bernama Raden Inu Kertapati yang berasal dari kerajaan Kahuripan. Ia ke sana dengan maksud untuk melamar Candra Kirana.

Tentu saja, niat tersebut disambut dengan baik oleh Kertamarta. Putri Candra Kirana pun tak menolak lamaran Raden Inu. Mereka akhirnya bertunangan.

Namun, kebahagiaan tersebut membuat Dewi Galuh iri hati. Pasalnya, ia juga menyukai Raden Inu. Sehingga, ia merasa dirinyalah yang sepatutnya menjadi tunangan Raden Inu.

Baca juga: Gajah yang Baik Hati, Cerita Penuh Pesan Moral untuk Anak-Anak Beserta Ulasan Lengkapnya

Candra Kirana Difitnah oleh Dewi Galuh

Dari perasaan iri, muncullah perasaan benci. Dewi Galuh berencana untuk menyingkirkan Candra Kirana dari kerajaan. Lalu, ia secara diam-diam menemui seorang penyihir jahat.

Dewi Galuh meminta pada penyihir agar Candra Kirana dikutuk menjadi sosok yang menjijikkan. Sehingga, Raden Inu tak lagi menyukainya.

Penyihir menyanggupi keinginan Dewi Galuh. Dengan catatan, Candra Kirana harus keluar dari kerajaan terlebih dahulu.

Setelah itu, gadis itu memfitnah Candra Kirana. Di depan sang ayah, ia mengatakan hal-hal buruk soal saudaranya. Raja pun murka dan mengusir Candra Kirana dari Kerajaan.

Candra Kirana tak tahu harus pergi ke mana. Ia hanya berjalan menyusuri hutan. Di tengah perjalanan, gadis cantik ini bertemu dengan penyihir jahat.

Tiba-tiba, penyihir jahat itu langsung mengutuk Candra Kirana menjadi seekor keong berwarna emas. Lalu, penyihir jahat itu membuangnya ke sungai seraya berkata, “Kutukanmu akan hilang bila tunanganmu tetap mencintaimu meski kamu berubah menjadi keong. Hahahahaha”.

Keong Mas Dipungut Oleh Nenek Baik

Sumber: Instagram – resartsti

Untungnya, Keong Mas tersangkut pada jala seorang nenek berhati baik yang sedang mencari ikan. Merasa terpukau dengan keindahan keong itu, nenek baik hati pun membawanya pulang ke rumah. Ia menyimpannya di sebuah kendi. Tak hanya itu, nenek baik hati ini juga memberinya makanan.

Keesokkan harinya, sang nenek kembali ke sungai untuk mencari ikan. Sayangya, tak satu pun ikan berhasil ia tangkap. Karena sudah sore, ia pun pulang dengan tangan dan perut kosong.

Sesampainya di rumah, ia terkejut karena di meja makannya telah tersaji makanan-makanan lezat. Tak hanya hari itu saja, setiap hari selalu ada makanan tersaji di meja makannya. Nenek pun semakin penasaran dengan sosok misterius yang selalu menyiapkan makanan untuknya.

Karenanya, sang nenek pun memutuskan untuk berpura-pura pergi ke sungai. Padahal, ia hanya bersembunyi di belakang rumahnya. Ia pun terus mengintip rumahnya dan ingin mengetahui siapakah yang setiap hari membuatkannya makanan.

Sang nenek pun sangat terkejut. Ia melihat Keong Mas berubah menjadi seorang gadis yang sangat cantik jelita. Gadis cantik tersebutlah yang menyiapkan makanan di atas meja.

Ia pun meghampiri gadis itu, “Siapakah kamu, Nak? Dari mana asalmu? Bagaimana bisa kamu berubah menjadi seekor keong?”.

Candra Kirana terkejut mengetahui sang nenek yang tiba-tiba saja datang. Ia menundukkan kepala dan menangis terisak.

“Tak mengapa, Nak. Aku tak takut padamu. Ceritakan padaku, apa yang sesungguhnya terjadi pada dirimu.” ujar nenek.

Candra Kirana lalu menceritakan apa yang terjadi pada dirinya. Sang nenek pun terkejut dan bersedih mendengar cerita dari putri yang malang ini.

Pangeran Dijebak Penyihir Jahat

Di tempat lain, Raden Inu terus menerus mencari Candra Kirana. Ia menyusuri hutan dan sungai tapi tak kunjung menemukan wanita yang dicintainya.

Saking cintanya, ia berjanji pada diri sendiri takkan pernah kembali ke kerajaan sebelum menemukan Candra Kirana. Mengetahui hal tersebut, penyihir jahat tak tinggal diam.

Lalu, ia berubah menjadi seekor burung gagak yang bisa berbicara. Kepada Raden Inu, ia bertanya “Apa yang kamu lakukan di tengah hutan? Apa kau sedang mencari perempuan cantik bernama Candra Kirana?”.

Raden Inu pun terkejut. “Bagaimana kau tahu kalau aku sedang mencarinya?” jawab Raden Inu keheranan.

“Aku bisa mengetahui segala sesuatu, termasuk keberadaan kekasihmu itu. Bila kamu percaya padaku, ikutilah aku. Kan kutunjukkan jalan,” ujar gagak.

Karena sudah tak tahu harus ke mana lagi, Raden Inu pun mengikuti gagak. Tapi, Raden Inu mulai kebingungan dan kelelahan.

“Di mana Candra Kirana? Apakah masih jauh? Aku sangat lelah. Tak sanggup lagi melanjutkan perjalanan ini,” ujar Raden Inu kelelahan.

“Kita hampir sampai, dia ada di ujung desa itu.” tipu gagak.

Mereka pun melanjutkan perjalanan. Tiada kata menyerah bagi Raden Inu. Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan kakek tua yang terlihat lelah. Raden Inu lalu menawarkan minum dan makanannya.

Ternyata kakek itu mengetahui bila gagak adalah sosok penyihir jahat. Lalu, kakek memukulnya dengan tongkat yang dipegangnya. Seketika, burung gagak berubah menjadi asap.

Kakek itu lalu memberikan petunjuk arah ke mana Raden Inu harus pergi. Dengan sisa tenaga yang dimilikinya, Raden Inu melanjutkan perjalanan mencari Candra Kirana.

Pangeran dan Candra Kirana Bertemu

Sumber: Instagram – wastanahaikal

Meskit telah menempuh perjalanan selama berhari-hari, melawan terik matahari dan dinginnya malam, Raden Inu tak pernah menyerah. Sayangnya, bekal yang dibawanya telah habis.

Ia merasa sangat lapar dan haus. Beruntung, ada sebuah gubuk tua. Lalu, ia pun memutuskan untuk meminta segelas air di rumah itu.

Bukan hanya air yang didapatnya, tapi juga Candra Kirana. Sebab, rumah yang dikunjunginya adalah rumah nenek tua tempat Candra Kirana tinggal.

Raden Inu mendapati Kirana sedang memasak. Air mata kebahagiaan pun tak terbendungkan. Ia merasa bersyukur karena bisa menemui pujaan hatinya.

“Candra Kirana, benarkah itu dirimu?” ujar Raden Inu terisak.

“Raden Inu, benar ini aku. Kenapa kamu bisa sampai sini?” jawab Candra Kirana dengan raut wajah terkejut.

“Aku berhari-berhari mencarimu. Maukah kamu pulang ke kerajaan bersamaku?” ajak Raden Inu.

Candra Kirana hanya bisa menangis. Ia menundukkan kepala dan tak berani memandang pangeran. “Rasanya, aku tak sanggup kembali. Kamu juga takkan mencintaiku lagi. Lihatlah kakiku,” ucap gadis itu.

Pangeran pun terkejut melihat kaki gadis yang dicintainya berupa cangkang keong berwarna emas. Lalu, Candra Kirana menceritakan apa yang telah dialaminya. Ia juga bercerita telah difitnah oleh Dewi Galuh.

Mendengar ceritanya, Raden Inu memeluk Candra Kirana. Ia berkata, “Meskipun kamu berwujud keong, aku kan tetap mencintaimu.”

Seketika, Keong Mas pun berubah menjadi manusia biasa. Kutukan dari penyihir jahat telah hilang, berkat cinta tulus dari pangeran. Raden Inu lalu membawa Candra Kirana kembali ke kerajaan.

Untuk membalas kebaikan sang nenek, Candra Kirana mengajaknya ke kerajaan. Sesampainya di sana, gadis itu menceritakan kejadian yang sebenarnya pada sang raja.

Terbongkar sudah kejahatan Dewi Galuh selama ini. Atas kejahatannya, Dewi Galu mendapatkan hukuman, yaitu diusir dari kerajaaan.

Pada akhirnya, Raden Inu dan Candra Kirana memutuskan untuk menikah. Mereka pun hidup bahagia.

Baca juga: Legenda Asal Usul Burung Cendrawasih dan Ulasannya, Kisah Si Burung Surga yang Mengandung Amanat Bermakna

Unsur Intrinsik Cerita Rakyat Keong Mas

Legenda Keong Mas sangat seru, bukan? Tak hanya ceritanya saja yang apik, unsur-unsur intrinsiknya pun menarik untuk dikulik. Berikut adalah penjabarannya;

1. Tema

Dari cerita rakyat Keong Mas di atas, dapat ditarik kesimpulan kalau dongeng ini memiliki tema atau inti cerita tentang ketabahan dan kebaikan hati seseorang akan dibalas dengan kebaikan pula.

2. Tokoh dan Perwatakkan

Sumber: Keong Mas, The Golden Snail – Gramedia

Dalam legenda Keong Mas, terdapat beberapa tokoh, di antaranya adalah Candra Kirana [Keong Mas], Dewi Galuh, Raja Kertamarta, Pangeran Raden Inu, penyihir, nenek, dan kakek.

Tokoh utamanya adalah Candra Kirana yang memiliki sifat baik hati. Buktinya, ia mau membalas kebaikan nenek yang telah memungut dan merawatnya saat dikutuk menjadi keong.

Selain Keong Mas, Raden Inu, nenek, dan kakek juga memiliki sifat yang baik. Raden Inu juga tulus dan setia pada tunangannya. Tokoh antagonis dalam legenda Keong Mas ini adalah penyihir dan Dewi Galuh yang bersekongkol untuk mengutuk Kirana.

Lantas, bagaimana dengan Raja Kertamarta? Dari cerita rakyat Keong Mas ini dapat ditarik kesimpulan bila sikap sang raja adalah mudah terpengaruh. Ia dengan mudahnya percaya dengan tipuan Dewi Galuh dan mengusir Kirana dari kerajaan.

3. Latar

Dongeng Keong Mas mengambil setting di beberapa tempat. Pertama di kerajaan mewah di Jawa Timur. Berikutnya, setting yang diambil adalah di hutan tempat Dewi Galuh bertemu dengan penyihir jahat.

Tempat ketiga adalah sungai di mana Keong Mas dibuang oleh penyihir jahat. Lalu, rumah tempat tinggal nenek. Yang terakhir adalah hutan belantara tempat Raden Inu mencari tunangannya.

4. Alur Cerita

Dongeng Keong Mas ini menggunakan alur maju. Cerita berawal dari sebelum Candra Kirana dikutuk. Lalu, diakhiri dengan kembalinya ia ke manusia normal karena cinta tulus dari Raden Inu.

5. Pesan Moral dari Cerita Rakyat Keong Mas

Nah, dari cerita rakyat Keong Mas, pesan moral apa sajakah yang bisa kamu petik? Bila membacanya dengan seksama, kamu tentu kan menemukan beberapa pesan penting.

Dari tokoh-tokoh antagonis dalam dongeng Keong Mas ini, ada beberapa pesan moral yang bisa dipetik, yakni janganlah kamu memiliki sifat iri dengki dan jangan mudah percaya perkataan orang lain.

Ketika ada yang menceritakan keburukan seseorang, jangan langsung percaya. Candra Kirana takkan berubah menjadi Keong Mas bila raja tak begitu mudahnya percaya pada perkataan Dewi Galuh.

Selain dua hal tersebut, kamu juga dapat memetik pelajaran dari kegigihan Raden Inu. Ia tanpa kenal lelah terus mencari kekasih hatinya. Meski gadis yang dicintainya berubah menjadi Keong Mas, ia tetap mencintainya dengan setulus hati.

Pesan terakhir, yang berbuat jahat akan mendapat balasan dan yang berbuat baik juga kan mendapat kebaikan. Maka dari itu, belajarlah untuk selalu berbuat baik.

Selain intrinsik, sebenarnya ada juga unsur ekstrinsik dari legenda Keong Mas. Yakni unsur di luar cerpen yang berkaitan dengan latar belakang masyarakat, penulis, serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Baca juga: Legenda Batu Golog dari Nusa Tenggara Barat dan Ulasan Lengkapnya, Sebuah Pesan Bijak untuk Para Orang Tua

Fakta Menarik

Setelah membaca cerita dan ulasan unsur intrinsiknya, kamu mungkin penasaran apa saja fakta menarik Keong Mas. Beberapa di antaranya adalah;

1. Ada Teater Berbentuk Keong Mas

Sumber: Wikimedia Commons

Berada di Taman Mini Indoneisa Indah, gedung bernama Teater Imax Keong Mas ini berbentuk keong berwarna emas yang merupakan tempat pemutaran dan pertunjukkan film. Didirikan atas perintah ibu Tien Soeharto, gedung ini pertama kali beroperasi pada tanggal 20 April 1984.

2. Terdapat Batik Bercorak Keong Mas

Sumber: Infobatik

Tahukah kamu kalau ada batik bercorak keong mas? Ornamen keong ini digambarkan menjadi bentuk yang cukup sederhana, yaitu berupa cangkang dengan badan keong yang memanjang. Untuk detail motifnya, kamu bisa melihat gambar di atas.

3. Cerita Rakyat Keong Mas Diangkat Menjadi Sinetron

Fakta menarik berikutnya dari cerita rakyat Keong Mas ini adalah pernah diangkat menjadi sinetron yang tayang perdana pada 17 April 2005. Kisahnya pun hampir sama, yaitu ada dua saudara perempuan kembar dengan sifat yang sangat berbeda.

Karena kembar, tokoh Dewi Galuh dan Chandra Kirana diperankan oleh satu orang, yakni Thalita Latief. Cerita di sinetron ini sedikit berbeda dari dongeng Keong Mas. Pasalnya, Chandra Kirana tak berubah menjadi Keong Mas.

Hanya saja, ia menemukan Keong Mas ajaib yang telah mengubah hidupnya. Dalam sinetron ini, tokoh Keong Mas diperankan oleh Natasha Dewanti.

Baca juga: Kisah Suri Ikun dan Dua Burung Beserta Ulasan Menariknya, Dongeng Adik Bungsu yang Dibenci oleh Kakak-Kakaknya

Saatnya Membacakan Cerita Rakyat Keong Mas Pada Si Kecil

Demikianlah cerita rakyat Keong Mas yang sarat akan pesan moral. Ceritanya sangat menarik, bukan? Kini saatnya kamu menceritakan legenda Keong Mas ini pada anak, adik, atau keponakanmu yang masih kecil.

Kalau butuh dongeng lainnya, langsung saja kepoin situs PosKata.com kanal Ruang Pena. Ada cerita rakyat Timun Mas, Roro Jonggrang, Malin Kundang, dan masih banyak lagi.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề