Apa arti bertawakal kepada Allah setelah bermusyawarah?

Tawakal. Foto: Dok. iStock

Jakarta - Tawakal adalah berserah diri kepada Allah SWT. Hal ini harus datang dari dalam hati, tidak hanya keluar dari lisan saja. Bagaimana cara agar kita dapat bertawakal kepada Allah?Datang langsung dari hati, sehingga tak heran jika Rasulullah SAW sering berdoa agar Allah selalu menetapkan hati beliau serta selalu rida mengikuti petunjuk-Nya. Dikutip dalam buku berjudul 'Mukjizat Energi Tawakal' oleh Abdillah F. Hasan, ini salah satu doa Rasulullah, "Yaa Muqallibal quluub tsabbit qalbi'ala diinik." Artinya: Wahai yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu." [HR. Ahmad].Tawakal juga merupakan bagian dari iman. Dalam QS. Al-Maaidah [5]:23, "Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal, jika kamu benar-benar orang yang beriman."Tawakal kepada Allah disebut di dalam Kitab Suci al-qur'an tidak kurang dari 30 kali yang tersebar dalam 19 surah yang berbeda seperti surah Ali Imran ayat 122, Al Maidah ayat 11, Al A'raf ayat 89. Dalam surah Al Imran ayat 159 berbunyi:Artinya: "Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya." Bertawakal juga akan mendatangkan ketenangan dan rasa. Dikutip dalam islam.nu.or.id, disebut memiliki banyak hikmah dan keutamaan sebagaimana ditegaskan dalam al-qur'an, yakni:1. Orang yang bertawakal kepada Allah akan mendapatkan perlindungan , pertolongan dan bahkan anugerah dari Allah SWT sebagaimana ditegaskan di dalam Surah Al-Anfal ayat 49 yang berbunyi:Artinya: "Barangsiapa yang tawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." 2. Orang yang bertawakal kepada Allah SWT akan mendapatkan kebaikan di dunia dan di akhirat sebagaimana ditegaskan dalam Surah An-Nahl, ayat 41-42:Artinya: "Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui, [yaitu] orang-orang yang sabar dan hanya kepada Allah saja mereka bertawakkal."3. Orang yang bertawakal hidupnya akan dicukupi oleh Allah SWT sebagaimana ditegaskan dalam Surah Ath-Thalaaq ayat 3:Artinya: "Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan [keperluan] nya."

Simak Video "Mengenal Master Mushaf Alquran Standar Indonesia Rasm Usmani"

[Gambas:Video 20detik]

[lus/nwy]

Tawakal itu Setelah Bulatnya Tekad dalam Musyawarah

Allah berfirman,

وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمۡتَ فَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ یُحِبُّ ٱلۡمُتَوَكِّلِینَ

“Dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.” [Surat Ali Imran : 159]

Berkata Imam Ibnu Katsir رحمه الله,

قوله تعالى : [ فإذا عزمت فتوكل على الله ] أي : إذا شاورتهم في الأمر وعزمت عليه فتوكل على الله فيه [ إن الله يحب المتوكلين ]

Firman Allah :

فَإِذا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ

“Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah.” [Surat Ali Imran : 159]

Yakni apabila engkau bermusyawarah dengan mereka dalam urusan itu, dan kamu telah membulatkan tekadmu, hendaklah kamu bertawakal kepada Allah dalam urusan itu.

{إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ}

“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.” [Surat Ali Imran : 159]
[Tafsir Al-Qur’an Al-Adhim, Imam Ibnu Katsir]

Setelah musyawarah menghasilkan keputusan, maka keputusan itu harus dijalankan bersama dan selebihnya bertawakkallah kepada Allah. Jangan risau dengan hasilnya, jangan menyalahkan musyawarah jika ada hal yang tidak sesuai dengan harapan, sepanjang sudah menjalankan hasil musyawarah itu. Dalam musyawarah ada keberkahan. Dan dengan tawakkal, Allah akan mencurahkan cinta-Nya.

🍃 Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc

__⁣⁣_⁣________________________

Multaqa Duat Indonesia – MDI

[ Forum Kerja Sama Dakwah Para Da’i Salafy, Ahlu Sunnah wal Jama’ah Se-Indonesia ]

🌏 Web: //multaqaduat.com
📹 Youtube: //bit.ly/multaqaduat
📺 Instagram: //bit.ly/igmultaqaduat
📠 Telegram: //t.me/multaqaduat
🎙️ Twitter: //bit.ly/twittermultaqaduat
📱 Facebook: www.fb.com/multaqaduat⁣⁣⁣⁣⁣
📱 Facebook: www.facebook.com/groups/384944829178650/?ref=share
✉️ Email : 
☎️ Admin MDI: wa.me/6282297975253⁣⁣

Semoga istiqamah dan mudah mudahan program ini  menjadi pintu Hasanat, Barokah dan Jariyah untuk kita semua. Amiiin

Jazakallah khair ala TA’AWUN

__⁣⁣_⁣_____

📦 Infaq Donasi Program Kaderisasi, Da’i Pedalaman, Kemanusiaan, Dakwah, Media:

🔹 Bank Mandiri Syariah, No Rek 711-615-0578 [Kode Bank: 451], Atas Nama: Multaqa Du’at

Konfirmasi Transfer melalui Whatsapp/SMS dengat format:

Nama_Alamat_Nominal_Kaderisasi Da’i

Contoh:

Ahmad_Medan_Rp. 2.000.000_Kaderisasi Da’i

Kirim ke nomor:

📱 082297975253

Ust. Amrullah Akadhinta [Bendahara MDI]

Jakarta – Tawakal adalah berserah diri kepada Allah SWT. Hal ini harus datang dari dalam hati, tidak hanya keluar dari lisan saja. Bagaimana cara agar kita dapat bertawakal kepada Allah?

Datang langsung dari hati, sehingga tak heran jika Rasulullah SAW sering berdoa agar Allah selalu menetapkan hati beliau serta selalu rida mengikuti petunjuk-Nya.

Dikutip dalam buku berjudul ‘Mukjizat Energi Tawakal’ oleh Abdillah F. Hasan, ini salah satu doa Rasulullah, “Yaa Muqallibal quluub tsabbit qalbi’ala diinik.”

Tawakal juga merupakan bagian dari iman. Dalam QS. Al-Maaidah [5]:23, “Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal, jika kamu benar-benar orang yang beriman.”

Tawakal kepada Allah disebut di dalam Kitab Suci al-qur’an tidak kurang dari 30 kali yang tersebar dalam 19 surah yang berbeda seperti surah Ali Imran ayat 122, Al Maidah ayat 11, Al A’raf ayat 89.

Dalam surah Al Imran ayat 159 berbunyi:

Artinya: “Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”

Bertawakal juga akan mendatangkan ketenangan dan rasa. Dikutip dalam islam.nu.or.id, disebut memiliki banyak hikmah dan keutamaan sebagaimana ditegaskan dalam al-qur’an, yakni:

1. Orang yang bertawakal kepada Allah akan mendapatkan perlindungan , pertolongan dan bahkan anugerah dari Allah SWT sebagaimana ditegaskan di dalam Surah Al-Anfal ayat 49 yang berbunyi:

Artinya: “Barangsiapa yang tawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

2. Orang yang bertawakal kepada Allah SWT akan mendapatkan kebaikan di dunia dan di akhirat sebagaimana ditegaskan dalam Surah An-Nahl, ayat 41-42:

Artinya: “Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan me mengapa seorang muslim harus bertawakal kepada allah swt atas hasil keputusan musyawarah mberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui, [yaitu] orang-orang yang sabar dan hanya kepada Allah saja mereka bertawakkal.”

3. Orang yang bertawakal hidupnya akan dicukupi oleh Allah SWT sebagaimana ditegaskan dalam Surah Ath-Thalaaq ayat 3:

Artinya: “Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan [keperluan] nya.”

Simak Video “Mengenal Master Mushaf Alquran Standar Indonesia Rasm Usmani”

[Gambas:Video 20detik]

tawakal kepada allah tawakal hadist tentang tawakal detik islami detik muslim hikmah

Link Source : //news.detik.com/berita/d-4792118/3-keutamaan-tawakal-yang-punya-banyak-hikmah

MuslimTerkini.com – Artikel ini akan mengulas tentang mengapa seorang muslim harus bertawakal kepada Allah SWT atas hasil keputusan musyawarah.  

Sebelum membahas mengenai mengapa seorang muslim harus bertawakal kepada Allah SWT atas hasil keputusan musyawarah, pertama kita pahami dulu apa itu tawakal.

Dengan memahami apa itu tawakal, kita akan mudah menemukan jawaban dari pertanyaan mengapa seorang muslim harus bertawakal kepada Allah SWT atas hasil keputusan musyawarah.

Baca Juga: Buatlah Cerita Seperti Teks Perayaan Hari Besar Agama, ini Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 3 SD MI Halaman 169

Tawakal berasal dari bahasa Arab yang artinya mewakilkan, menyerahkan atau mempercayakan. Dalam Islam, tawakal adalah berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT dalam menghadapi atau menunggu hasil suatu pekerjaan, atau menanti akibat dari suatu keadaan.

Tawakal adalah salah satu sikap yang wajib dimiliki dan dikembangkan oleh setiap Muslim. Karena tawakal merupakan sikap terpuji.

Sikap tawakal disebut sebagai perbuatan menyerahkan segala perkara, ikhtiar, dan usaha kepada Allah SWT. Hal ini mengingat segala penentu tergantung dari Kuasa Allah SWT.

Nah, bagi adik-adik yang saat ini sedang mencari tentang mengapa seorang muslim harus bertawakal kepada Allah SWT, maka simaklah soal dan jawaban berikut sebagai latihan adik-adik.

Baca Juga: Mengapa Seorang Muslim Wajib Meyakini Akan Terjadinya Hari Akhir, Ini Jawaban dan Penjelasannya

Page 2

Adanya latihan ini bertujuan untuk membantu adik-adik dalam belajar dan mengerjakan soal dengan mudah. Lebih dari itu, latihan ini juga agar adik-adik lebih memahami soal dan materi pelajaran. Mari berlatih!

Soal: Mengapa seorang muslim harus bertawakal kepada Allah SWT atas hasil keputusan musyawarah?

Jawaban: Karena dengan tawakal, seorang Muslim membuktikan keimanannya kepada Allah SWT. Orang beriman percaya pada takdir [qada dan qadar]. Karena itu, jika seorang Muslim tidak bertawakal, artinya dia inkar tehadap Allah SWT atas ketentuan-Nya.

Manusia hanya bisa berikhtiar sedangkan hasil yang menentukan hanya Allah SWT. Dengan bertawakal, hati akan menjadi lapang dan tenang karena menyerahkan segala hasil ikhtiar kepada Allah semata.

Baca Juga: Hong Kong Siapkan Vaksin Dosis Ketiga untuk Warga, Pekerja Migran Indonesia Bakal Dapat

Selain itu, tawakal merupakan perintah langsung dari Allah SWT, sebagaimana dalam surat Ali Imran ayat 159 yang artinya, “Bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu, kemudian apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah.”

Penjelasan: Orang yang tawakal akan menyerahkan seluruh urusannya kepada Allah SWT. Dia meyakini hanya Allah-lah yang mampu memberi atau tidak memberi sesuatu dan mendatangkan manfaat atau marabahaya.

Jika dalam sebuah musyawarah menghasilkan keputusan, maka keputusan itu harus dijalankan bersama dan selanjutnya bertawakkal kepada Allah. Kita tidak perlu risau dengan hasilnya karena sudah menjalankan sebagaimana yang Allah perintahkan.  

Perlu ditekankan bahwa dalam musyawarah itu ada keberkahan. Dengan bertawakkal, Allah akan mencurahkan kasih dan sayang-Nya kepada kita.

Baca Juga: Palestinian Prisoners Society: Ada Kelalaian Medis yang Disengaja dari RS di Israel Akibatkan Tananan Wafat

Page 3

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề