Apa arti tauhid dan jelaskan

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Ilmu Tauhid dan macam-macamnya penting diketahui Muslim agar semakin mengenal Allah SWT. [Foto: ist]

Kastolani Selasa, 31 Agustus 2021 - 17:35:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Ilmu tauhid adalah ilmu yang membahas tentang Allah SWT, sifat-sifat yang wajib pada-Nya, sifat-sifat yang boleh disifatkan kepada-Nya, dan sifat-sifat yang sama sekali harus ditiadakan daripada-Nya. 

Selain itu, ilmu tauhid juga membahas tentang rasul-rasul Allah SWT untuk menetapkan kerasulan mereka, hal-hal yang wajib ada pada diri mereka, hal-hal yang boleh [dinisbahkan] kepada mereka, dan hal-hal terlarang mengaitkannya kepada mereka.

Dinamakan ilmu tauhid karena pokok pembahasannya yang paling penting adalah menetapkan keesaan [wahidah] Allah SWT dalam zat-Nya, dalam menerima peribadatan dari makhluk-Nya, dan meyakini bahwa Dia-lah tempat kembali, satu-satunya tujuan. 

Keyakinan tauhid inilah yang menjadi tujuan utama bagi kebangkitan Nabi Muhammad Saw.

Pengertian Tauhid

Menurut bahasa kata tauhid berasal dari bahasa Arab tauhid bentuk masdar [infinitif] dari kata wahhada, yang artinya al-i’tiqaadu biwahdaniyyatillah [keyakinan atas keesaan Allah]. 

Sedangkan pengertian secara istilah tauhid ialah meyakini bahwa Allah Swt. itu Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Kesaksian ini dirumuskan dalam kalimat syahadat. Laa ilaha illa Allah [tidak ada Tuhan selain Allah].

Tauhid artinya mengesakan Allah. Esa berarti Satu. Allah tidak boleh dihitung dengan satu, dua atau seterusnya, karena kepada-Nya tidak layak dikaitkan dengan bilangan. Beberapa ayat al-Qur’an telah dengan jelas mengatakan keesaan Allah. Di antaranya surah al-Ikhlas ayat 1-4 sebagai berikut:

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ [1] اللَّهُ الصَّمَدُ [2] لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ [3] وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ [4]

Artinya: Katakanlah, "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula-diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”

Dari ayat di atas dapat ditangkap penjelasan bahwa Allah itu Maha Esa. Keesaan Allah SWT itu menurut M Quraish Shihab mencakup keesaan Zat, keesaan Sifat, keesaan Perbuatan, serta keesaan dalam beribadah kepada Nya.

Keesaan Zat mengandung pengertian bahwa seseorang harus percaya bahwa Allah Swt. tidak terdiri dari unsur-unsur, atau bagian-bagian. Karena, bila Zat Yang Maha Kuasa itu terdiri dari dua unsur atau lebih—betapapun kecilnya unsur atau bagian itu—maka ini berarti Dia membutuhkan unsur atau bagian itu, atau dengan kata lain, unsur atau bagian ini merupakan syarat bagi wujud-Nya.

Adapun keesaan dalam sifat-Nya, mengandung pengertian bahwa Allah memiliki sifat yang tidak sama dalam substansi dan kapasitasnya dengan sifat makhluk, walaupun dari segi bahasa kata yang digunakan untuk menunjuk sifat tersebut sama. Sebagai contoh, kata rahim merupakan sifat bagi Allah, tetapi juga digunakan untuk menunjuk rahmat atau kasih sayang makhluk. Namun substansi dan kapasitas rahmat dan kasih sayang Allah berbeda dengan rahmat makhluk-Nya.

Allah Esa dalam sifat-Nya, sehingga tidak ada yang menyamai substansi dan kapasitas tersebut. Keesaan dalam perbuatan-Nya mengandung arti bahwa segala sesuatu yang berada di alam raya ini, baik sistem kerjanya maupun sebab dan wujudnya, kesemuanya adalah hasil Perbuatan Allah semata. Sedangkan keesaan dalam beribadah merupakan perwujudan dari ketiga keesaan di atas. 

 قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Katakanlah: ”sesungguhnya salatku, ibadahku, hidup dan matiku, semuanya karena Allah, Pemelihara seluruh alam.” [Q.S. al-An’am[6]:162]. 

Dari sini dapat disimpulkan bahwa segala bentuk peribadatan harus ditujukan hanya kepada Allah semata. Hanya Allah yang wajib disembah. Tidak boleh peribadatan itu ditujukan kepada selain Allah Swt.

Keesaan Allah SWT sangat penting ditanamkan dalam hati setiap orang yang mengimani adanya Allah Swt. Oleh karena itu, untuk mendukung ketercapaian keimanan tersebut harus didukung dengan pemahaman mengenai llmu tauhid dan cabang-cabang lain dari ilmu tauhid. 

Macam-Macam Ilmu Tauhid

Berdasarkan jenis dan sifat keyakinan tauhid, para ulama membagi ilmu tauhid dalam empat macam yaitu:

1. Tauhid yang berhubungan dengan ke Tuhanan yaitu mempercayai bahwa hanya kepada Allah-lah kita harus berTuhan, beribadah, memohon pertolongan, tunduk, patuh dan merendah serta tidak kepada yang lain. 

Tauhid ini mengandung makna bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Semua amal ibadah harus disandarkan kepada-Nya. 

هُوَ الْحَيُّ لَا إِلَهَ إِلا هُوَ فَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Artinya: Dialah yang hidup kekal, tiada Tuhan [yang berhak disembah] melainkan dia; Maka sembahlah Dia dengan memurnikan ibadat kepada-Nya. segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. [Q.S. al-Mukmin [40] : 65]

2. Tauhid yang berhubungan dengan sifat Allah yang Maha Memelihara yaitu mempercayai bahwa Allah Swt. adalah satu-satunya pencipta, pemelihara, penguasa dan pengatur alam semesta ini. 

Tauhid ini juga mengandung pengertian keyakinan atas keesaan Allah dalam penciptaan alam. Allah adalah al-Khaaliq. Hanya Allah Pencipta dan Penguasa alam semesta. 

 ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang [berbentuk] lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik. [Q.S.al-Mukminun [23] : 14].

3. Tauhid yang berhubungan dengan kesempurnaan sifat Allah yaitu mempercayai hanya Allah SWT. yang memiliki segala sifat kesempurnaan dan terlepas dari sifat tercela atau dari segala kekurangan dan mereka [orang-orang musyrik] menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, Padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka membohongi [dengan mengatakan]: 

وَجَعَلُوا لِلَّهِ شُرَكَاءَ الْجِنَّ وَخَلَقَهُمْ وَخَرَقُوا لَهُ بَنِينَ وَبَنَاتٍ بِغَيْرِ عِلْمٍ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يَصِفُونَ

«Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan», tanpa [berdasar] ilmu pengetahuan. Maha suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan. [Q.S. Al-An’am [6] : 100] 

4. Tauhid yang berhubungan dengan kekuasaan Allah yaitu mempercayai bahwa Allah sebagai satu-satunya Zat yang menguasai alam semesta, tidak ada lagi zat lain yang turut serta dalam kekuasaan-Nya. 

Tidak ada sekutu atas kekuasaan Allah di jagat raya ini. Allah adalah al-Malik, Maha Raja di atas raja-raja yang ada di dunia.

قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنزعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Katakanlah: «Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. [Q.S. Ali ImrƗn [3] : 26]

Wallahu A'lam

Sumber: Buku Akidah Akhlak Madrasah Aliyah Siswa Kelas X, terbitan Kementerian Agama


Editor : Kastolani Marzuki

TAG : Ilmu Tauhid Pengertian Tauhid Macam-Macam Tauhid

​ ​ ​

Oleh Jariyah

Pertanyaan:

Semua Rasul Membawa Ajaran Tauhid. Apa Arti Tauhid? Jelaskan!

Jawaban:

Tauhid secara bahasa artinya keesaan, mengesakan Tuhan. Mengesakan Tuhan berarti meyakini bahwa Tuhan itu Maha esa. Tuhan Maha Esa itu ialah Allah SWT.

Tauhid menurut istilah adalah meyakini akan keesaan Allah SWT dalam rububiyah [penciptaan, pemilikan serta pemeliharaan], uluhiyyah [ikhlas untuk beribadah kepada Allah SWT] dan dalam nama-nama dan sifat Allah SWT [Al-Asmaa wash-shifaat].

Pelajaran: Agama/B. Arab
Tingkat: SMP

Dibawah ini tersedia pertanyaan lainnya yang berhubungan atau terkait dengan pertanyaan diatas:

Sebutkan macam-macam tauhid secara singkat!
  • Tauhid Rububiyah
  • Tauhid Uluhiyah
  • Tauhid Asma’ dan Shifat

Jelaskan pengertian Tauhid Rububiyah!
Beriman bahwa hanya Allah satu-satunya Rabb yang memiliki, merencanakan, menciptakan, mengatur, memelihara, memberi rezeki, memberikan manfaat, menolak mudharat serta menjaga seluruh Alam Semesta.

Jelaskan pengertian Tauhid Uluhiyah!
Tauhid uluhiyah dapat diartikan sebagai mentauhidkan atau mengesakan Allah dari segala bentuk peribadahan baik yang dzohir [terlihat] maupun batin. Itu artinya Kita beriman bahwa hanya Allah semata yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagiNya.

Itulah jawaban dari pertanyaan "Semua Rasul Membawa Ajaran Tauhid. Apa Arti Tauhid? Jelaskan!". Mudah-mudahan jawaban diatas bisa membantu kamu ya! Jika masih ada pertanyaan yang belum terjawab, kamu bisa bertanya di kolom komentar di bawah, atau kamu bisa cari dengan cara menulis pertanyaan kamu di kolom pencarian di atas.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề