Apa ciri ciri ikan yang terserang penyakit dan bagaimana tingkah lakunya di lingkungan


24/03/04 – Lain-lain: Artikel-dkp.go.id
Keberhasilan suatu usaha budidaya ikan tidak terlepas dari masalah penyakit dan parasit ikan. Meskipun jarang terjadi pada kolam-kolam yang terawat dengan baik, wabah penyakit dan parasit yang menyerang ikan dapat menimbulkan kerugian besar bagi petani ikan karena sering menyebabkan kematian ikan secara massal.

Adapun organisme penyebab penyakit dan parasit yang biasa menyerang ikan umumnya berasal dari golongan jamur, bakteri, virus dan hewan invertebrata.

Sebenarnya kerugian yang timbul karena adanya serangan penyakit dan parasit dapat dihindari dengan pengeiolaan koiam secara baik. Apabila kebersihan kolam, kualitas dan kuantitas air terpefihara dengan baik, kemungkinan terjadinya serangan penyakit atau parasit pada ikan yang dibudidayakan dapat diperkecil.

Untuk mengatasi timbulnya masalah penyakit dan parasit pada ikan peliharaan, ada baiknya kita mengetahui bagaimana cara terjangkit maupun penularan penyakit dan parasit terhadap ikan.

Adapun caranya adalah sebagai berikut :

  1. Melalui air, yaitu apabila kita menggunakan air yang telah tercemar oleh bibit penyakit maupun parasit, maka biasanya ikan yang dipelihara akan segera terserang penyakit atau parasit tersebut.
  2. Melalui kontak atau gesekan secara langsung dengan ikan yang terserang penyakit atau parasit. Penebaran ikan-ikan yang tidak sehat biasanya akan berakibat buruk, terutama jika padat penebaran terlalu tinggi.
  3. Melalui alat-alat yang telah digunakan untuk menangani atau mengangkut ikan-ikan yang terserang penyakit atau parasit. Sebaiknya peralatan yang digunakan untuk menangani atau mengangkut ikan disterilkan dahulu untuk membunuh penyakit atau parasit.
  4. Terbawa oleh ikan, makan atau tumbuhan dari daerah asalnya dan berkembang dengan pesat dikolam yang baru. Pemindahan ikan, makanan alami atau tumbuhan dari suatu perairan yang telah tercemar oleh penyakit atau parasit sering menimbulkan masalah yang sama di daerah baru. Seringkali pemindahan ikan, makanan atau tumbuhan dari daerah tidak tercemar oleh penyakit atau parasit, dapat menimbulkan serangan di kolam. Hal ini diduga karena individu tersebut di daerah asalnya tidak dapat berkembang sedangkan di daerah baru karena kondisinya sesuai mereka tumbuh dengan pesat.

Adapun usaha untuk mengatasi masalah penyakit dan parasit pada ikan, dapat dilakukan dengan cara pencegahan atau pemberantasan. Tentu saja kerajinan dan keuletan petani ikan sangat menentukan keberhasilan usaha ini.

Tanda-tanda Ikan Yang Terserang

Meskipun usaha pencegahan telah dilakukan dengan sungguh-sungguh kadangkala ikan masih juga terserang penyakit maupun parasit. Hall ini mungkin disebabkan karena adanya proses pembusukan di kolam, baik terhadap kotoran hasil metabolisme maupun sisa makanan. Adanya sampah atau zat-zat buangan yang masuk ke kolam juga dapat memperburuk kondisi perairan.

Padat penebaran yang terlalu tinggi, kondisi ikan yang lemah atau kualitas makanan yang kurang memenuhi persyaratan dapat juga membantu perkembangan penyakit maupun parasit. Untuk mencegah penyerangan penyakit atau parasit ke seluruh ikan yang dipelihara, perlu diketahui secepat mungkin tanda-tanda terjangkitnya.

Adapun tanda-tanda dari ikan yang telah terkena serangan penyakit atau parasit adalah sbb :

  1. Ikan terlihat pasif, lemah dan kehilangan keseimbangan.
  2. Nafsu makan mulai berkurang
  3. Malas berenang dan cenderung mengapung di permukaan air.
  4. Adakalanya ikan bergerak secara cepat dan tiba-tiba.
  5. Selaput lendimya berangsur-angsur berkurang atau habis, sehingga tubuh ikan tidak licin lagi [kesat].
  6. Pada permukaan tubuh ikan terjadi pendarahan, terutama dibagian dada, perut atau pangkal ekor.
  7. Di beberapa bagian tubuh ikan, sisiknya tampak rusak bahkan terlepas. Sering pula terlihat kulit ikan mengelupas.
  8. Sirip dada, punggung maupun ekor sering di jumpai rusak dan pecah-pecah, pada serangan yang lebih hebat kadang-kadang hanya tinggal jari-jari siripnya saja.
  9. Insang terjadi rusak sehingga ikan sulit untuk bernafas, wama insang menjadi keputih-putihan atau kebiru-biruan.
  10. Bagian isi perutnya terutama hati, berwarna kekuning-kuningan dan ususnya menjadi rapuh.

Penggolongan Penyakit dan Parasit Ikan

Berdasarkan daerah penyebaran, penyakit atau parasit ikan dapat dibagi menjadi 3 golongan yaitu :

  1. Penyakit atau parasit pada kulit Penyakit atau parasit ini menyerang bagian kulit ikan sehingga dengan mudah dapat dideteksi. Apabila organisme penyebabnya berukuran cukup besar, maka dengan mudah dapat langsung diidentifikasi. Akan tetapi bila berukuran kecil harus di identifikasi dengan mempergunakan sebuah mikroskop atau dengan mengamati akibat yang timbulkan oleh serangan organisme-organisme tersebut. Biasanya ikan yang terserang akan terlihat menjadi pucat dan timbul lendir secara berlebihan. Organisme yang menyerang bagian kulit dapat berasal dari golongan bakteri, virus, jamur atau lainnya. Bila disebabkan oleh jamur, maka akan terlihat bercak-bercak berwama putih, kelabu atau kehitam-hitaman pada kulit ikan.

    Ikan yang mengalami serangan penyakit atau parasit pada kulitnya, biasanya akan menggosok-gosokkan badannya kebenda-benda disekelilingnya sehingga sering kali menimbulkan luka baru yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi sekunder.

  2. Penyakit atau parasit pada insang Penyakit atau parasit yang menyerang organ insang agak sulit untuk dideteksi secara dini karena menyerang bagian dalam ikan. Salah satu cara yang dianggap cukup efektif untuk mengetahui adanya serangan penyakit atau parasit pada insang adalah mengamati pola tingkah laku ikan.

    Ciri utama ikan yang terserang organ insangnya adalah menjadi sulit untuk bernafas. Selain itu, tutup insang akan mengembang sehingga sulit untuk ditutup dengan sempurna. Jika serangannya sudah meluas, lembaran-lembaran insang menjadi semakin pucat. Sering pula dijumpai adanya bintik-bintik merah pada insang yang menandakan telah terjadi pendarahan [peradangan]. Jika terlihat bintik putih pada insang, kemungkinan besar di sebabkan oleh serangan parasit kecil yang menempel.

  3. Penyakit atau parasit pada organ dalam Ciri utama ikan yang terkena serangan penyakit atau parasit pada organ [alat-alat] dalamnya adalah terjadi pembengkakan di bagian perut disertai dengan berdirinya sisik. Akan tetapi dapat terjadi pula bahwa ikan yang terserang organ dalamnya memiliki perut yang sangat kurus.

    Jika pada kotoran ikan sudah dijumpai bercak darah, ini berarti pad usus terjadi pendarahan [peradangan]. Jika serangannya sudah mencapai gelembung renang biasanya keseimbangan badan ikan menjadi terganggu sehingga gerakan berenangnya jungkir balik tidak terkontrol.

Sumber : Buletin Mina Diklat, Desember 2003

Posted by BUDI LAKSONO

Budilaksonoputra...Peternak ikan harus segera melakukan tidakan pengobatan bila ikan terserang penyakit. Namum itu para pembudidaya harus mengetahui gejala penyakit sebelum mengobatinya. Pertenak ikan sering kali terlambat mengantisipasi penyakit. Umumnya mereka belum mampu medeteksi gejala serangan penyakit dan mengidentifikasi penyebabnya. Agar pengobatan memberi hasil maka peternak ikan harus mampu mengetahui terlebih dahulu penyebab serangan penyakit. peternak ikan harus bisa mengobati ikan jangan sampai pengobatan yang diberikan tidak bisa menolong ikan tersebut.

Langkah mengidentifikasi penyakit ikan adalah :

A. Ciri-ciri ikan sakit

Membedakan ikan sakit dan ikan sehat itu tidak sulit. Ikan sering meperlihatkan kelainan perilaku yang dapat dengan mudah diperhatikan dan diamati secara langsung. Sebaiknya pemantauan timbulnya penyakit dilakukan secara berkala dan teliti dengan mengamati secara individu atau kelompok.

Pengamatan ciri-ciri ikan sakit sebagai berikut :

  1. Tingkah laku ikan sakit ditandai sering menggosok-gosokkan tubuhnya kebenda2 sekitar kolam, perilaku ini di lakukan berulang2, kemungkinan ikan tersebut terinfeksi parasit yang membuat tubuhnya gatal.
  2. Gerakan ikan sakit tak terkendali, dimana keseimbangan dalam berenang hilang, ikan juga terlihat pasif  dengan berdiam diri di dasar kolam.
  3. Ikan  kerap megap-megap atau terapung-apung dipermukaan air lantaran sulit bernafas
  4. Reaksi ikan sakit lambat atau sama sekali tidak bereaksi ketika disentuh tangan.
  5. Napsu makan ikan tiba-tiba turun
  6. Organ terentu yang terserang penyakit menjadi abnormalitas, warna tubuh berubah pucat yang sifatnya permanen atau berlangsung lama.
  7. Ikan yang sakit bila dipegang, tubuhnya terasa licin karena produksi lendir berlebihan.
  8. Serangan penyakit juga bisa diketahui  pada bagian tubuh tertentu seperti bintik putih disisik,sirip atau bagian lain dari tubuh ikan.
  9. Ciri lain sisik rusak dan rontok bahkan kulit menggelupas melepuh atau bengkak
  10. Sirip punggung,dada, dan ekor mengalami rusak  dan pecah-pecah
  11. Insang juga mengalami kerusakan dan tidak berfungsi normal, warnanya berubah dari kemerahan menjadi keputihan atau kebiruan.

Mengidentifikasi penyakit ikan dari tanda-tanda secara cepat sangat penting untuk penanganan selanjutnya agar ikan dapat diselamatkan sejak dini. Maka para peternak ikan  harus mengetahui cara penularan penyakit pada ikan. Oleh sebab itu peternak harus dibekali pengetahuan dan keterampilan sehingga mampu mendeteksi setiap gejala penyakit.

B. Cara Penularan Penyakit

Ada beberapa cara  penularan penyakit pada ikan antara lain adalah :

  1. Air tercemar penyakit, dimana pemakaian air berkulitas rendah atau air tercemar senyawa beracun yang dapat menyebabkan penyakit.
  2. Kontak langsung dengan ikan yang sakit bisa juga  menularkan penyakit pada ikan lain, untuk mengurangi gesekan padat penebaran diKurangi atau ikan yang sakit dipindahkan kewadah lainnya.
  3. Peralatan yang digunakan untuk menangani ikan sakit digunakan kembali untuk ikan sehat, oleh sebab itu semua peralatan tersebut dicuci bersih dengan desinfektan.
  4. Ikan lain, pakan atau tumbuhan membawa bibit penyakit dari tempat lain masuk kekolam

C. Memeriksa Organ

Untuk mengetahui secara pasti penyebab penyakit perlu dilakukan pemeriksaan organ dalam dan organ luar ikan. Pemeriksaan sebaiknya secara teratur atau berkala.

1. Mengamati Organ Luar

Pemeriksaan organ luar bertujuan untuk menentukan jenis penyakit yang menyerang ikan. Penyakit yang sering dijumpai adalah ektoparasit.

Cara pemeriksaan organ luar adalah sebagai berikut :

a. Meraba tubuhnya sambil memperhatikan sisik dan siripnya

b. Penutup insang dibuka untuk melihat apakah ada penyakit yang menempel, bila sekedar luka atau borok akibat parasit pengamatan cukup dengan mata tapi jika  parasitnya ukuran kecilyang tidak bisa dilihat dengan mata.

c. Agar lebih nyakin pemeriksaannya dapat dilakukan memakai bantuan mikroskop. 

 Cara membuat preparatnya adalah :

  • Mengambil sampel dari bagian luar organ seperti sirip punggung, dada, perut atau kulit
  • Sampel hasil kerokan diletakkan pada preparat.
  • Kemudian preparat ditutup dengan kaca obyek. 
  • Amati dengan mikroskop untuk memastikan jenis organisme yang menyerang 
  • Pemeriksaan selanjutnya, dengan pemotongan sirip punggung , dada, anal atau ekor. pada bagian tersebut biasanya ektoparasit menempel. Pemotongan  bagian tubuh tersebut kemudian diletakkan pada preparat kemudian ditutup kaca obyek, diamati dengan mikroskop. 
  • Pemeriksaan tahap akhir dengan mengambil sampel pada bagian insang. bila insang pucat menunjukkan ikan terserang penyaki, tapi untuk memastikan dapat dilihat dengan bantuan mikroskop.

2. Mengamati Organ Dalam

Pemeriksaan organ bagian dalam dengan cara membadah beberapa sampel ikan sakit.

caranya adalah :

  • Ikan sakit diletakkan diatas meja
  • Lalu dibelah sesuai alur perut ikan dengan menggunakan pisau yang tajam atau gunting
  • Pembedahan dilakukan secara hati-hati agar organ dalam tidak rusak
  • Selanjutnya, lakukan pengamatanjantung,hati, ginjal, limfa, gelembung renang dan organ lainnya.
  • Kemudian perhatikan organ tersebut apakah terjadi pendarahan, pembengkaan atau tertempel organisme penyakit. Pengamatan ini hanya bisa dilakukan bila ukuran penyakit cukup besar

D. Penyakit dan Gejalanya

a. penyakit yang disebabkan parasit :

Costia spp .
Costia spp. berbentuk oval dan cepat bergerak karena mempunyai dua flagel yang tidak sama panjang.  Sering menyerang ingsang dan permukaan tubuh bagian luar. Serangan sangat merrugikan petani karena sering menyebabkan kematian massal,teruta benih ikan. Ikan ysng terserang akan megeluarkan lendir yang berlebihan.Pada tubuh ikan tampak lapisan putih keabu-abuan yang menutupi tubuh bagian luar. sering terjadi pendarahan pada beberapa bagian tubuh sebelah luar.

Ichthyopphthirius multifilis [ white spot ]
 Parasit ini berukuran kecil, sekitar 0,5- 1 mm. pada tubuh ikan tampak seperti bintik-bintik putih, penyakit ini sering disebut white spot. Serangan penyakit ini bila kondisi budidaya ikan suhunya turun yakni kurang dari 20 derajat celsius. pada musim hujan. Serangnya pada bagian tubuh ikan  eksternal yang disukai seperti kulit, sirip dan insang. Bila sadah menyerang insang, Protozoa ini akan merusak insang sehingga mengganggu proses  pertukaran gas. Ikan yang terserang ditandai malas berenang dan cenderung muncul dipermukaan air. Bila diangkat  ikan tampak bintik tubuh disekujur tubuhnya. Ciri lain adalah tubuh ikan sering menggosokkan kedasar kolam atau dinding kolam.

Trichodina spp
Penyakit ini dapat menyebabkan oenyakit gatal. bagian tubuh yang diserang yakni kulit, sirip dan insang. Ikan yang terserang nmpak bintik -bintik putih di kepala dan punggung. Nafsu ikan makan hilang dan tubuh ikan menjadi kurus serta gerakannya lemah.  Produksi lendir yang berlebihan dan tubuh bagian luar sering terjadi pendaharaan

Myxobolus sp 
Organismene ini serang  ikan tawes dan mas. Ikan yang terserang parasit ini akan timbul bintil-bintil merah yang merupakan kumpulan dari ribuan spora. Penyakit ini menyerang insang, usus dan seluruh tubuh. Ukuran parasit ini adalah 10-20 mikron sehingga sering tertelan oleh ikan. Diusus ,spora akan melepaskan sejenis anak panah yang terikat dengan semacam benang halus yang kepolas kapsulnya. Bila anak panah itu mencapai dinding usus dan spora akan tergantung pada dinding usus. Organisme ini akan masuk kedalam darah  dan menyebar keseluruh tubuh ikan dan membentuk bintil baru. Penyakit ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian  ikan hampir 80%. Hingga kini belum ada cara yang efektif untuk menanggulanginya.

b. Penyakit yang disebabkan oleh trematoda

Dactylogyrus dan Gyrodactylus

Sanguinicola inermis 
c. Penyakit yang disebabkan copepoda

Argulus sp

Lernae cyprinaceae 
d. Penyakit yang disebabkan bakteri

Aeromonas sp
Flexibacter columnaris
Pseudomonas flourescens
Aeromonas salmonicida
Myxobacterium sp
Vibriosis 
e. Penyakit yang disebabkan virus

Epithelioma papulasum
Herpesvirus
Limphocystis 
f. Penyakit yang disebabkan jamur

Saprolegnia sp
Branchimyces sp
UNTUK PENJELASANYA LEBIH LANJUT TUNGGU AJA............................

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề