Perang dingin merupakan periode konflik pasca Perang Dunia II antara Amerika Serikat dan Uni Sovyet. Hal tersebut disebabkan oleh perbedaan idiologi antara Amerika Serikat dengan Uni Sovyet serta keinginan untuk berebut pengaruh di sejumlah kawasan. Perang dingin berakhir setelah runtuhnya Uni Sovyet di bawah kepemimpinan Mikhail Gorbachev. Dampak yang dihasilkan dari perang dingin adalah berkembangnya sistem ekonomi kapitalis dan sosialis dengan bantuan ekonomi yang diberikan [Molotov Plan, Truman Doctrine, Mutual Security Act], didirikannya pakta-pakta pertahanan [NATO, SEATO, Pakta Warsawa], perang saudara di sejumlah negara [Korea dan Vietnam] danperkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan demikian, dampak dari perang dingin adalah berkembangnya sistem ekonomi kapitalis dan sosialis dengan bantuan ekonomi yang diberikan, didirikannya pakta-pakta pertahanan, perang saudara di sejumlah negara dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.