Apa dampak yang terjadi kalau kita tidak mencintai lingkungan,sebutkan 5 hal dampak negatifnya !

Lihat Foto

Thinkstock

Pemanasan global menyebabkan berbagai kerusakan lingkungan, mulai dari mencairnya lapisan es kutub Bumi, kenaikan permukaan laut, perubahan pola presipitasi?siklus air?, hingga perubahan cuaca ekstrem.

KOMPAS.com - Tiga ratus juta tahun yang lalu, Bumi hanyalah hamparan vegetasi yang tidak ada ujungnya.

Pohon dan tanaman tumbuh sangat lebat tanpa dibatasi. Namun pada zaman modern, keberadaan hutan dan hewan telah tergeser oleh gedung pencakar langit, pusat perbelanjaan, perkebunan, dan perumahan manusia.

Pernahkah kamu membayangkan apa yang akan terjadi jika kita tidak menja kelestarian makhluk hidup yang ada disekitar kita? Untuk mengetahui apa yang akan terjadi, yuk kita simak penjelasan di bawah ini!

Kepunahan Hewan dan Tumbuhan

Tidak menjaga kelestarian lingkungan, sementara kita tetap menggunakan sumber dayanya sama saja dengan membiarkan lingkungan rusak.

Baca juga: Upaya Pelestarian Lingkungan Perairan

Polutan yang masuk kelingkungan membuat lingkungan rusak sehingga hewan dan tumbuhan tidak bisa hidup lagi. Hal ini menyebabkan kepunahan salah satu makhluk hidup.

Dilansir dari Education Seattle PI, jika satu spesies punah, akan menimbulkan efek domino pada rantai makanannya. Makhluk hidup dalam rantai makanan tersebut akan turut punah, meluas hingga ke ekosistem dan menyebabkan kepunahan massal.

Tanpa adanya semut, cacing, dan rayap, sisa tubuh makhluk hidup tidak dapat terurai. Bayangkan jika bangkai makhluk hidup tidak dapat terurai, baunya mungkin akan memenuhi seluruh penjuru Bumi.

Tanpa adanya serangga seperti kupu-kupu dan lebah, banyak tanaman yang tidak dapat tumbuh karena sulitnya proses penyerbukan.

Manusia makan dengan cara mengonsumsi makhluk hidup lain, entah hewan maupun tumbuhan. Lalu bagaimana jika hewan dan tumbuhan punah karena kerusakan lingkungan? Manusia akan mengalami kelaparan massal karena tidak mungkin makan sesamanya.

Dilansir dari Healthline, manusia hanya akan bertahan hidup selama 8 hingga 21 hari tanpa makanan. Sehingga kepunahan hewan dan tumbuhan akan menggiring pada kepunahan manusia.

Berkurangnya Persediaan Air Bersih

Tanpa adanya vegetasi berupa pohon dan tanaman, tanah tidak bisa menyaring air bersih. Hal ini mengakibatkan berbagai polutan masuk ke dalam batuan akuifer dan merusak persediaan air bersih di dalamnya.

Baca juga: Pelestarian Lingkungan Hidup: Definisi dan Tujuan

Jika terus dibiarkan, air bersih akan terus berkurang sehingga menyebabkan krisis. Manusia hanya dapat bertahan hidup 3 hingga 4 hari tanpa air, terpaksa mengonsumsi air kotor ataupun air garam. Hal tersebut akan menyebabkan berbagai penyakit hingga kematian.

Berkurangnya Persediaan Oksigen

Menurutmu darimana oksigen yang kita hirup berasal? Dilansir dari National Geographic, 70 persen oksigen dihasilkan oleh tumbuhan laut berupa fito plankton dan alga, 28 persen dihasilkan oleh hutan hujan, dan 2 persen sisanya dihasilkan oleh sumber lain.

Jika seluruh oksigen dihasilkan dari tumbuhan, bagaimana bisa manusia hidup tanpa adanya tumbuhan? Oleh karena itu kita harus melestarikan makhluk hidup di sekitar kita.

Karena kita tidak dapat hidup tanpa tumbuhan maupun hewan, manusia sangat bergantung pada keberadaan keduanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Lihat Foto

freepik.com/pch.vector

Ilustrasi menjaga lingkungan

KOMPAS.com – Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar manusia. Lingkunan menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk hidup.

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dapat berdampak buruk bagi manusia itu sendiri.

Berikut adalah dampak buruk yang terjadi karena kurangnya kesadaran manusia dalam menjaga lingkungan:

Lingkungan kotor

Hal pertama yang terlihat ketika masyarakat memiliki kesadaran yang kurang dalam menjaga lingkungan adalah lingkungan yang kotor. Membuang sampah sembarangan mengakibatkan sampah menumpuk dan berserakan.

Hal tersebut membuat lingkungan menjadi kotor, terlihat tak terawat, kumuh, tidak nyaman untuk ditinggali, dan juga menimbulkan bau tak sedap akibat pembusukan sampah.
Timbulnya sumber penyakit

Baca juga: Dampak Hutan Gundul Bagi Lingkungan dan Masyarakat

Pencemaran udara

Kurangnya kesadaran dalam menjaga lingkungan membuat manusia menghasilkan polusi yang mencemari udara. Polusi udara bersumber dari penggunaan bahan bakar bensin, asap industri, asap kendaraan, pembakaran sampah, penggunaan freon, dan masih banyak lagi.

Pencemaran udara mengakibatkan penurunan kualitas udara yang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada manusia. Dilansir dari National Geographic, sekitar 2,5 juta orang meninggal setiap tahunnya karena efek polusi udara.

Pencemaran udara berupa gas karbon dioksida, nitrogen dioksida, metana, dan Freon dapat menyebabkan efek rumah kaca yang memicu pemanasan global.

Pencemaran tanah

Kurangnya menjaga lingkungan seperti membuang sampah dan limbah sembarangan dapat menyebabkan pencemaran tanah.

Pencemaran tanah mengakibatkan matinya tumbuhan dan mikroorganisme tanah, ketidaksuburan tanah, ataupun tanah yang mengandung racun sehingga tumbuhan yang tumbuh berbahaya untuk dikonsumsi manusia.

Baca juga: Cara Kita Menjaga Lingkungan dan 5 Contohnya

Pencemaran air

Sikap tidak menjaga lingkungan juga dapat mencemari air. Ketika hujan turun di tanah yang tercemar, air hujan membawa polusi tersebut ke dalam batuan akuifer [batuan penyimpan air tanah]. Menyebabkan air tanah ikut tercemar sehingga berbahaya untuk dikonsumsi manusia.

Membuang sampah sembarangan juga menyebabkan sungai dan laut dipenuhi oleh sampah. Air sungai yang tercemar tidak berbahaya bagi tumbuhan, hewan, dan juga manusia yang mengonsumsinya.

Banjir

Membuang sampah sembarangan dapat mengakibatkan banjir. Disadur dari Flood Control Asia, hujan menghanyutkan sampah ke sistem saluran pembuangan [drainase]. Sampah-sampah tersebut kemudian akan menumpuk dan menyumbat saluran.

Ketika hujan, air tidak bisa mengalir karena drainase yang tersumbat. Sehingga air meluap, tumpah ke jalan, dan mengakibatkan banjir.

Semakin banyak sampah dalam aliran air, maka semakin besar potensi banjir bahkan ketika hujan kecil sekalipun.

Baca juga: Bagaimana Gambaran Lingkungan di Pasar?

Degradasi lingkungan

Dikutip dari The World Bank, setiap harinya manusia menghasilkan sekitar 2,01 miliar ton sampah dan kemungkinan bertambah menjadi 3,40 miliar ton pada tahun 2050. Kemanakah sampah itu pergi? Ke tempat pembuangan sampah yang masih merupakan bumi kita.

Semakin banyak sampah artinya semakin luas daerah yang ditempati dan dicemarinya, sehingga menimbulkan degradasi [penyusutan lingkungan]. Membuat semakin sedikit sumber daya alam dan daerah yang bisa ditinggali makhluk hidup.

Kematian hewan

Sebagain besar sampah manusia berakhir di laut dan mencemarinya. Sekitar 5,25 triliun sampah plastik berada di laut dan membunuh 100 juta hewan laut setiap tahunnya.

Hal-hal buruk di atas adalah contoh dampak kurangnya kesedaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Sehingga, mulai dari sekarang kita harus menjaga lingkungan demi kelangsungan hidup planet kita.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Manusia hidup di bumi bersama dengan makhluk hidup lainnya. Makhluk hidup yang ada di bumi dan tinggal bersama manusia ini meliputi binatang, tumbuh- tumbuhan, mikroba atau bakteri, dan makhluk mikroorganisme baik kasat mata maupun tak kasat mata. Selain itu, manusia beserta makhluk hidup lain tersebut berada di bumi juga bersama dengan berbagai macam benda- benda abiotik. Benda- benda abiotik yang berada di sekitar manusia dan makhluk hidup lainnya ini juga mempunyai fungsi secara langsung maupun tidak langsuang. Benda- benda abiotik tersebut contohnya adalah udara, suhu, batu, air, panas matahari, dan lain sebagainya. Semua ini berada di satu alam dan membantuk sebuah ekosistem. [baca : ciri ciri makhluk hidup]

Seringkali kita menamai tempat tinggal kita dengan sebutan lingkungan. Sala halnya dengan ekosistem tadi, lingkungan ini terdiri dari makhluk hidup dan juga benda- benda yang tidak hidup. Lingkungan tempat kita berada ini harus selalu dijaga dengan baik agar bermanfaat bagi kehidupan manusia. Menjaga lingkungan agar tetap berada dalam kondisi baik dinamakan dengan melestarikan lingkungan.

Mengapa Lingkungan Perlu Dilestarikan?

Mungkin ini adalah pertanyaan umum yang terlalu sering ditanyakan. Maskipun sudah sering ditanyakan, namun pertanyaan seperti ini memang harus selalu diulang agar manusia menjadi paham betapa lingkungan sangat perlu untuk dilestarikan.

Lingkungan sebagai tempat tinggal manusia dan juga makhluk hidup lainnya memang harus selalu dijaga kelestariannya. Dengan selalu menjaga kelestarian lingkungan maka lingkungan akan terhindar dari kerusakan dan dapat menjalankan fungsi dengan semestinya. Selain itu, dengan memiliki lingkungan yang tetap lestari maka kelangsungan hidup manusia dan juga makhluk- makhluk lainnya juga akan lebih terjamin. Dengan adanya lingkungan yang lestari, maka akan terhindar dari beberapa kerusakan yang tidak hanya dapat merusak lingkungan saja, namun juga terkadang menimbulkan bahaya bagi kelangsungan hidup makhluk hidup.

Lingkungan ini selain sebagai tempat tinggal namun juga sebagai penyedia dari kebutuhan makhluk hidup. Bukan hanya kebutuhan akan makan dan juga minum, namun juga kebutuhan hidup lainnya. Apabila lingkungan tidak dilestarikan maka akan muncul banyak dampak negatif yang bisa dirasakan oleh semua pihak, tidak hanya manusia saja, namun juga binatang dan tumbuhan. [baca : ciri ciri lingkungan sehat dan tidak sehat]

Beberapa Bahaya Tidak Melestarikan Lingkungan yang ada di sekitar kita:

Akibat yang pertama yang dapat terjadi apabila kita tidak melestarikan lingkungan adalah terjadinya bencana alam. Hal ini sadar atau tidak akan terjadi kepada lingkungan kita. bencana alam ini ada yang sifatnya terjadi karena kehendak Tuhan, namun ada juga beberapa bencana alam yang terjadi akibat dari kelalaian manusia tidak merawat lingkungannya dengan baik. Beberapa bencana alam yang terjadi akibat tidak menjaga kelestarian lingkungan dengan baik adalah banjir dan tanah longsor serta mengakibatkan pencemaran tanah. Kedua bencana ini seringkali terjadi ketika manusia sengaja menebang pepohonan yang ada di daerah hutan ataupun lereng gunung. Akibatnya banjir dan longsor sering terjadi, apalagi ketika musim penghujan.

  1. Terjadi kerusakan lingkungan

Dampak dari kita tidak menjaga kelestarian lingkungan selanjutnya adalah terjadinya kerusakan lingkungan. Hal ini merupakan akibat yang pasti terjadi karena menjaga kelestarian lingkungan pada intinya adalah menjaga lingkungan kita agar tetap dalam kondisi baik. Ketika lingkungan tidak dijaga dengan baik, maka kerusakan lingkungan otomatis akan terjadi.

  1. Terjadinya pencemaran lingkungan

Selanjutnya, lingkungan yang tidak dijaga dengan baik akan mengalami suatu kondisi yang kotor. Karena kondisi yang kotor ini, maka lingkungan akan tercemar . baik dari bakteri maupun bahan kimia. Lingkungan yang harus dijaga kelestariannya meliputi lingkungan darat, laut, maupun udara. Ketika ketiga lingkungan tersebut tidak dilestarikan dengan baik, maka ketiga lingkungan tersbut akan dapat tercemar. Dan hal ini akan berpotensi meracuni makhluk hidup yang ada di dalamnya. [baca : dampak pencemaran udara]

  1. Banyak tumbuhan yang punah

Lingkungan yang tidak dijaga dengan baik juga akan menyebabkan banyak tumbuhan yang  akan mengalami kepunahan. Kepunahan bisa terjadi karena tumbuhan tersebut sengaja diambil oleh manusia maupun karena faktor lingkungan yang sudah rusak sehingga sudah tidak bisa menopang hidup tumbuhan tersebut adan pada akhirnya tumbuhan tersebut mati.

  1. Banyak binatang yang punah

Sama halnya dengan tumbuhan, hewan juga dapat punah karena lingkungan yang tidak dilestarikan. Kondisi lingkungan yang tidak baik lagi akan membuat kelangsungan hidup binatang menjadi terganggu. Hal ini bila terjadi dalam jangka waktu yang panjang maka binatang tersebut tidak bisa bertahan hidup dan pada akhirnya akan mati.

  1. Persediaan sumber daya alam menipis

Akibat yang tidak mungkin terhindarkan dari tindakan tidak melestarikan lingkungan adalah membuat sumber daya alam yang ada di sekitar kita menjadi berkurang jumlahnya. Tanpa kita sadari hal ini pasti terjadi. Sebagai contoh adalah air yang akan semakin langka jumlahnya apabila manusia dengan senagaj memnebang pepohonan di hutan ataupun di pekarangan. Hal ini karena pohon berfungsi sebagai penyimpan cadangan air.

  1. Munculnya banyak penyakit

Bahaya selanjutnya dari tindakan tidak melestarikan lingkungan adalah muncunya bibit penyakit. Ya, lingkungan yang kotor akan menjadi sarang kuman dan virus yang nantinya akan menularkan bibit penyakit.

Itulah beberapa bahaya apabila kita sebagai manusi tidak melakukan tindakan atau upaya pelestarian lingkungan. Lingkungan ini sangat perlu dilestarikan mengingan kita sendiri hidup di lingkungan. Selain itu, kita masih sangat memerlukan lingkungan yang asri dan lestari sebagai warisan untuk nakan cucu kita nanti.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề