Apa itu akuntansi manajemen Apa tujuannya?
Akuntansi Manajemen – Pengertian, Materi, Fungsi, Tujuan & Contoh – Akuntansi adalah sebuah sistem yang mengatur tentang keuangan suatu perusahaan yang di lakukan oleh manajer. Jadi akuntansi sangatlah penting di dalam mengelola suatu perusahaan karena dari akuntansi semua informasi tentang keuangan yang ada di perusahaan itu dapat terkontol dengan baik. Show
Menurut wikipedia Akuntansi Manajemen atau Akuntansi Manajerial adalah sistem akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol. Dan Akuntansi Keuangan adalah bagian dari akuntansi yang berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar. Sejarah Akuntansi ManajemenAkuntansi manajemen berintikan akuntansi biaya yang dikembangkan di USA mulai akhir abad ke 19 dan permulaan abad 20. Pada tahap awal perkembangannya (sampai dengan tahun 1914), akuntansi manajemen berorientasi pada penentuan cost produk dengan penelusuran profitabilitas produk secara individual dan penggunaan informasi tersebut untuk pengambilan keputusan strategik bagi pemimpin perusahaan dan pemakai intern lainnya. Mulai tahun 1925, dengan dikembangkannya pasar modal di USA, hampir semua usaha akuntansi manajemen untuk menghasilkan informasi bagi pemakai intern kemudian dihentikan dan digantikan dengan penentuan cost sediaan (inventory costing). Perubahan orientasi akuntansi manajemen dari penyediaan informasi bagi pemakai intern (untuk kepentingan pengambilan keputusan strategik) ke penyediaan informasi keuangan bagi pihak luar perusahaan berlangsung terus sampai awal tahun 90-an. Pelaporan keuangan kepada pihak luar menjadi pendorong utama dalam perancangan sistem akuntansi biaya sejak pasar modal dikembangkkan di USA. Manajer perusahaan bersedia untuk menerima informasi biaya rata-rata produk yang kasar. Kenyataannya pada saat itu, informasi biaya produk secara individual yang lebih rinci dan teliti tidak diperlukan. Selama perusahaan memiliki produk yang homogen, yang mengkonsumsi sumber daya dengan proporsi yang sama, informasi yang disediakan oleh sistem akuntansi biaya yang lebih berorientasi ke penyediaan informasi keuangan bagi pemakai luar adalah cukup baik dan memadai. Bagi kebanyakan perusahaan, biaya untuk menjalankan sistem akuntansi biaya lebih rinci, kenyataannya melebihi manfaat yang diperoleh. Dalam tahun 1950-an dan 1960-an, telah dilakukan beberapa usaha untuk memperbaiki manfaat sistem akuntansi biaya konvensional untuk kepentingan manajemen. Usaha untuk memperbaiki akuntansi biaya pada saat itu, pada hakikatnya hanya terpusat pada bagaimana membuat informasi akuntansi keuangan lebih bermanfaat bagi pemakai luar, dan tidak ditujukan untuk menghasilkan informasi akuntansi yang khusus diperuntukan bagi kepentingan manajemen. Pada tahun 1980-an dan 1990-an, praktik-praktik akuntansi manajemen tradisional yang sudah tidak mampu lagi melayani kebutuhan manajerial, banyak ditemukan. Beberapa pihak menyatakan sistem akuntansi manajemen yang ada sudah usang dan tidak berguna karena perkembangan lingkungan ekonomi yang berkembang pesat, sehingga dibutuhkan pengembangan praktik-praktik informasi akuntansi manajemen yang inovatif dan relevan. Pada tahun-tahun terakhir ini, lingkungan bisnis yang diwarnai dengan persaingan tingkat dunia yang tajam telah mengubah sifat ekonomi USA, dan telah menimbulkan respon dari banyak perusahaan manufaktur di USA, yang secara dramatis mengubah cara perusahaan-perusahaan tersebut menjalankan bisnis mereka. Dengan perubahan ini, sistem akuntansi manajemen tradisional tidak berlaku lagi. Oleh karena itu, sistem akuntansi manajemen yang baru, kemudian muncul. Trend yang menyebabkan perubahan akuntansi manajemen, adalah :
Dengan teknologi informasi pada tingkat perkembangannya sekarang, manajemen mampu memproduksi produk yang tidak terbayangkan sebelumnya, dan dengan mudah dapat memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjalankan bisnis mereka. Dilain pihak, akuntan manajemen mampu melakukan rekayasa informasi yang sebelumnya tidak mungkin dilaksanakan dengan cara manual.
Melalui implementasi filosofi ini, perusahaan hanya memproduksi atas dasar permintaan,tanpa memanfaatkan tersedianya sediaan dan tanpa menanggung biaya sediaan. Setiap operasi hanya memproduksi untuk memenuhi permintaan dari operasi berikutnya. Oleh karena itu, JIT merupakan usaha untuk mengurangi waktu penyimpanan, serta mempunyai dampak signifikan terhadap tingkat sediaan, tata letak pabrik dan penyediaan jasa pendukung.
JIT manufacturing menuntut ketepatan waktu produksi dan penyerahan produk akhir kepada customer maupun produk antara dari satu tahap produksi ke tahap produksi berikutnya. Untuk menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi mutu yang dijanjikan kepada customer dibutuhkan pengendalian menyeluruh atau Total Quality Control (TQC). TQC merupakan konsep pengendalian yang meletakan tanggung jawab pengendalian dipundak setiap karyawan yang terlibat dalam proses pembuatan produk, sejak desain sampai proses produksi, sampai produk mencapai pembeli.
Banyak perusahaan yang memproduksi berbagai macam kelompok produk yang masing-masing produk mengkonsumsi sumber daya dengan tingkat yang sangat berbeda satu sama lain, sehingga pembebanan biaya overhead pabrik tidak mencerminkan keterserapan produk tersebut. Pemanfaatan komputer untuk memudahkan desain dan pengetesan hasil desain produk menyebabkan inovasi produk sangat pesat, sehingga daur hidup produk (product life cycle) menjadi semakin pendek.
Dengan digunakannya CIM dalam pabrik, perusahaan mampu memproduksi produk berdasarkan order, bukan atas dasar prakiraan. CIM mampu memperpendek lead time dan mengurangi sediaan secara besar-besaran. CIM juga mengurangi secara signifikan penggunaan sumber daya manusia dalam proses pengolahan produk. Lingkungan ekonomi telah mensyaratkan pengembangan praktik-praktik akuntansi manajemen yang inovatif dan relevan. Konsekuensinya, sistem akuntansi manajemen berdasarkan aktivitas (Activity-Based Management) banyak dikembangkan dan diimplementasikan oleh organisasi dengan fokus yang telah diperluas agar memungkinkan melayani kebutuhan pelanggan dan mengelola rantai nilai perusahaan. Penekanan waktu, kualitas dan efisiensi untuk mengamankan dan mempertahankan keunggulan bersaing perlu dilakukan. Sebagai tambahan, manajer harus memutuskan posisi strategis perusahaan. Posisi yang dipilih dapat mempengaruhi sifat sistem informasi akuntansi manajemen. Manajemen berdasarkan aktivitas (Activity-Based Management) adalah respon yang inovatif terhadap kebutuhan atas informasi akuntansi manajemen yang lebih akurat dan relevan. Manajemen berdasarkan aktivitas menekankan pada perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (activity based costing – ABC). Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas dapat meningkatkan keakuratan pengalokasian biaya, yaitu pertama-tama dengan menelusuri biaya berbagai aktivitas, kemudian produk atau pelanggan yang menggunakan berbagai aktivitas tersebut (Hansen, 2009:13). Pengertian AkuntansiAkuntansi adalah merupakan sistem yang berfungsi untuk mengelola data operasional dan data-data keuangan yang dapat menghasilkan suatu informasi akuntansi yang di perlukan. Akuntansi mempunyai 2 tipe yaitu :
Baca Juga : Auditor adalah Pengertian Akuntansi KeuanganMerupakan suatu tipe akuntansi yang di dapat mengolah suatu data informasi tentang keuangan yang di tujukan untuk suatu keperluan dari manajemen puncak dan juga suatu pihak dari luar organisasi. Pengertian Akuntansi ManajemenAkuntansi Adalah suatu tipe akuntansi yang di dapat mengolah suatu data informasi tentang keuangan yang di tujukan untuk suatu keperluan dari manajemen untuk mengatur dan melaksanakan fungsi dan sebagai pengendali dari suatu organisasi. Manajemen KeuanganManajemen Keuangan merupakan suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh perusahaan.atau manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Manajemen Keuangan meliputi aktivitas seperti bagaimana perusahaan mendapatkan dana dan menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut dalam berbagai bentuk investasi dan untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien. Jadi perusahaan tidak hanya berusaha mencari dana saja, tetapi juga mengolah dana dengan baik dan menggunakan untuk kemakmuran pemegang saham.
Fungsi Utama Manajemen Keuangan :
Tujuan dengan adanya manajer keuangan untuk mengeloka dana perusahaan, pada dasarnya tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut:
Baca Juga : Akuntansi Keperilakuan adalah Akuntansi Manajemen atau Akuntansi Manajerial adalah sistem akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan informasi akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu organisasi dan untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol. Berbeda dengan Informasi Akuntansi keuangan, Informasi Akuntansi manajemen adalah:
Sedangkan sistem akuntansi managemen sendiri artinya adalah suatu sistem informasi yang menghasilkan suatu kesimpulan atau output atau informasi yang menggunakan data yang ada serta proses-proses yang diperlukan dalam memenuhi hasil akhir tertentu dari suatu manajemen. Proses-proses yang dimaksudkan di sini adalah berbagai kegiatan seperti pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis, pelaporan, dan pengelolaan informasi. Sedangkan Hasil informasi atau kesimpulan dapat berupa laporan khusus, harga pokok produk, biaya pelanggan, anggaran, laporan kinerja, dan komunikasi personal. Fungsi dari hasil informasi yang sudah ada di dalam manajemen ada beberapa hal yang bisa di rumuskan yaitu :
Secara umum tujuan dari sistem akuntansi managemen adalah :
Informasi akuntansi manajemen dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan hubungannya . yaitu
Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan yang dapat Anda ketahui: Untuk akuntansi manajemen lebih fokus terhadap kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna internal. Sedangkan akuntansi keuangan akan lebih berfokus fokus terhadap kebutuhan informasi untuk pengguna eksternal.
Untuk akuntansi manajemen, ini tidak bergantung pada prinsip dasar akuntansi yang diterima secara umum. Sedangkan akuntansi keuangan memiliki lembaga khusus yang bertugas mengatur format, aturan, isi dan lain sebagainya. Akuntansi keuangan terdapat regulasi sedangkan akuntansi manajemen tidak memiliki regulasi. Di dalam akuntansi manajemen, sistem dan juga informasi ditentukan langsung oleh manajemen. Tujuannya tentu untuk menemukan kebutuhan strategik serta operasional. Akuntansi keuangan berisi cakupan mengenai laporan organisasi secara menyeluruh. Sedangkan akuntansi manajemen memberitahukan keputusan serta tindakan yang diambil. Perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan berikutnya yaitu jika akuntansi manajemen memiliki sifat informasi yang lebih subjektif, akuntansi keuangan lebih objektif. Akuntansi manajemen mempertimbangkan semua hal dengan relevan, valid dan juga akurat. Sedangkan akuntansi keuangan sifat informasinya dapat di audit, konsisten, tepat dan reliable. Akuntansi keuangan hanya mengukur mengenai keuangan saja. Sedangkan akuntansi manajemen mengukur keuangan dan operasional serta pengukuran fisik proses, supplier, teknologi, kompetitor dan juga pelanggan. Secara garis besar, akuntansi keuangan memiliki orientasi waktu yang terlambat atau historis. Fungsi dari akuntansi ini adalah untuk menuliskan kegiatan-kegiatan yang sudah terjadi. Sedangkan akuntansi manajemen waktunya adalah saat ini serta orientasi masa yang akan datang. Fungsi akuntansi ini adalah untuk menekankan penyediaan informasi dan juga kegiatan di masa yang akan datang. Baca Juga : Bidang-Bidang Akuntansi Perbandingan Antara Akuntansi Keuangan Dengan Akuntansi Manajemen
Prinsip Manajemen KeuanganManajemen keuangan tidak hanya berbicara tentang pencatatan akuntansi saja. Lebih dari itu, manajemen keuangan adalah bagian yang penting dan tidak bisa dianggap sebagai suatu kegiatan yang hanya menjadi urusan orang orang keuangan. Didalam prakteknya, manajemen keuangan muncul untuk menyehatkan kondisi keuangan perusahaan. Untuk itu diperlukan prinsip-prinsip keuangan yang mendasarinya, diantaranya :
Kebijakan dan sistem keuangan perusahaan penerapannya harus konsisten, tidak berubah-ubah dari periode ke periode. Namun perlu diingat bahwa sistem dan kebijakan keuangan yang telah diambil bukan berarti tidak boleh dilakukan penyesuaian keuangan apabila terjadi perubahan yang signifikan pada kondisi perusahaan Perubahan tersebut hendaknya diumukan disertai dengan alasan yang jelas dan bisa diterima. Kebijakan keuangan yang tidak konsisten bisa mengindikasikan bahwa terdapat manipulasi didalam pengelolaan keuangan perusahaan.
Prinsip akuntabilitas adalah sebuah kewajiban hukum maupun moral yang melekat pada tiap tiap individu, kelompok maupun perusahaan dalam memberikan penjelasan bagaimana penggunaan dana atau kewenangan yang telah diberikan. Tiap individu atau kelompok harus bisa menjelaskan mengenai penggunaan dana dan hal hal apa saja yang telah dicapainya. Prinsip ini dibutuhkan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pihak yang berkepentingan supaya semua mengetahui bagaimana kewenangan dan dana yang didapat tersebut dipergunakan.
Manajemen harus terbuka terhadap pekerjaanya, memberi informasi tentang semua kegiatan yang dilakukan kepada yang berkepentingan. Termasuk memberi laporan keuangan yang lengkap, wajar, tepat waktu dan akurat yang bisa diakses dengan mudah oleh pihak yang membutuhkan. Penyimpangan terhadap prinsip transparansi ini bisa mengindikasikan bahwa manajemen telah menyembunyikan sesuatu, dan hal seperti ini sangat bisa merusak perusahaan.
Seluruh pengeluaran operasional maupun yang berada ditingkat yang strategis harus disesuiakan dengan dana yang ada, hal ini harus dilakukan supaya kesehatan keuangan perusahaan bisa tetap terjaga. Pemilik perusahaan tentu ingin kelangsungan usahanya tidak berhenti, beroperasi terus menerus secara berkelanjutan. Manajemen keuangan wajib menyusun rencana keuangan yang bisa menunjukkan sejauh mana sebuah perusahaan bisa menjalankan rencana strategisnya dalam memeuhi kebutuhan keuangan yang diperlukan.
Setiap individu harus memiliki tingkat integritas yang mumpuni dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Selain itu catatan dan laporan keuangan harus terjaga intergritasnya dengan memberikan informasi keuangan yang lengkap dan tingkat keakuratan yang tinggi pada pencatatan keuangan perusahaan.
Manajemen keuangan harus bisa mengelola dengan efektif dana yang sudah didapat dan menjamin dana yang diperoleh tersebut akan digunakan sebaik mungkin. Manajemen keuangan harus melakukannya dengan hati hati saat menyusun rencana strategis, mengidentifikasi resiko keuangan dan menyusun serta membuat sistem pengendalian keuangan yang paling sesuai dengan karakter perusahaan.
Sistem akuntansi keuangan yang digunakan harus sesuai dengan prinsip dan standar aturan akuntansi yang berlaku umum. Prinsip ini bertujuan supaya laporan keuangan yang dihasilkan manajemen bisa dengan mudah dipahami dan dimengerti oleh semua pihak yang berkepentingan. Baca Juga : Akuntansi Manajemen Tujuan Manajemen KeuanganTujuan utama dari suatu perusahaan adalah untuk memaksimalkan atau menambah kesejahteraan para pemilik perusahaan. Saham yang beredar adalah bukti kepemilikan, kesejahteraan para pemilik bisa dicerminkan dari harga pasar perusahaan itu. Sedangkan harga perusahaan tersebut adalah hasil dari usaha manajemen dalam memperoleh pendanaan, hasil dari keputusan investasi dan semua kegiatannya dalam mengelola aset perusahaan. Jadi, manajemen keuangan bertujuan MEMAKSIMALKAN nilai dari perusahaan. manajemen harus bisa menekan perputaran uang yang tidak perlu. kegiatan yang bisa merugikan perusahaan. Peranan Akuntansi ManajemenPeranan akuntansi pada umumnya, dan manajemen pada khususnya sangat penting dalam menyediakan informasi bagi masyarakat secara keseluruhan, terutama bagi pengambil keputusan, para manajer, dan profesional. Akuntansi manajemen memiliki tanggung jawab dalam mediator konflik. Hal ini berarti bahwa akuntansi manajemen dapat membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan agar sumber-sumber ekonomi yang dikuasainya atau kekayaan perusahaan dapat dialokasikan dan di transformasikan secara lebih efektif serta efisien, termasuk pula tanggung jawab untuk memberikan informasi mengenai aspek-aspek disfungsional yang ditimbulkan oleh konflik-konflik intra organisasi. Sistem informasi akuntansi pada suatu organisasi memiliki dua subsistem utama, yaitu sistem akuntansi manajemen dan sistem akuntansi keuangan. Kedua sistem akuntansi tersebut berbeda tujuan, sifat masukan dan jenis proses yang digunakan untuk mengubah masukan menjadi keluaran. Adapun sistem informasi akuntansi keuangan digunakan bagi pihak eksternal, sedangkan sistem informasi akuntansi manajemen digunakan bagi pihak internal. Sistem akuntansi manajemen menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi para pemakai intern (para manajer dan profesional) untuk memenuhi tujuan-tujuan manajemen tertentu sehingga mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Inti dari sistem informasi akuntansi manajemen adalah proses yang dideskripsikan oleh aktivitas-aktivitas seperti pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis, pelaporan dan pengelolaan informasi. Sistem informasi akuntansi manajemen tidak terikat oleh kriteria formal apapun yang mendefinisikan sifat dari proses, masukan, atau keluarannya sehingga kriterianya fleksibel dan berdasarkan pada tujuan manajemen. Sistem akuntansi manajemen memiliki tiga tujuan umum : (Hansen, 2009:4)
Dalam sebuah sistem informasi akuntansi manajemen, masukan (input) berupa kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan. Di dalam proses (process) terjadi aktivitas pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis, pelaporan dan pengelolaan data atau informasi. Setelah melalui proses, maka menghasilkan keluaran (output) berupa laporan khusus, biaya produk, biaya pelanggan, anggaran, laporan kinerja dan komunikasi pribadi. Hasil keluaran tersebut akan digunakan oleh pihak intern dalam pengambilan keputusan. Penggunaan sistem informasi akuntansi manajemen tidak hanya digunakan pada perusahaan manufaktur, tetapi juga digunakan pada perusahaan perdagangan, jasa dan nirlaba. Baca Juga : Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Beserta Penjelasannya Mulyadi (2001) mengemukakan bahwa terdapat dua garis besar peranan dari akuntansi manajemen, antara lain :
Peran akuntansi manajemen sebagai sistem pengolah informasi keuangan dalam perusahaan dibagi menjadi tiga tingkat perkembangan :
Dalam pengelolaan perusahaan, manajemen melakukan perencanaan aktivitas dan pengendalian pelaksanaan rencana aktivitasnya. Akuntansi manajemen berperan dalam menyediakan informasi keuangan bagi penyusun rencana aktivitas, yang memberikan informasi sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya kepada berbagai aktivitas yang direncanakan. Akuntansi manajemen juga berperan besar dalam menyajikan informasi umpan balik kepada manajemen mengenai pelaksanaan rencana aktivitas yang telah disusun. Akuntansi manajemen mencatat skor dan mengkomunikasikan skor kepada manajer yang bersangkutan untuk memungkinkan manajemen mengevaluasi pelaksanaan rencana yang telah disusun. Untuk memenuhi fungsi sebagai pencatat skor bagi manajemen, akuntansi manajemen harus memenuhi persyaratan : teliti, relevan, dan andal (reliable).
Sebagai penarik perhatian manajemen, akuntansi menyajikan informasi penyimpangan pelaksanaan rencana yang memerlukan perhatian manajemen, agar manajemen dapat merumuskan tindakan untuk mencegah berlanjutnya penyimpangan yang terjadi. Tahap perkembangan ini hanya dapat dicapai, jika akuntansi manajemen telah dapat menjadi pencatat skor yang baik.
Tahap perkembangan ini merupakan akibat lebih lanjut dari status perkembangan yang sebelumnya telah dicapai, yaitu sebagai pencatat skor dan sebagai penarik perhatian. Jika manajemen telah mengandalkan informasi yang dihasilkan oleh akuntan manajemen, maka mereka akan selalu mengundangnya dalam setiap pengambilan keputusan pemecahan masalah yang akan mereka lakukan.
Informasi merupakan suatu fakta, data, pengamatan, persepsi, atau sesuatu yang lain, yang menambah pengetahuan. Informasi diperlukan oleh manusia untuk mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan selalu menyangkut masa yang akan datang, yang mengandung ketidakpastian, dan selalu menyangkut pemilihan suatu alternatif tindakan diantara sekian banyak alternatif yang tersedia. Oleh karena itu, pengambilan keputusan selalu berusaha mengumpulkan informasi untuk mengurangi ketidakpastian yang dihadapinya dalam memilih alternatif tindakan tersebut. Disamping uraian mengenai garis besar pentingnya akuntansi manajemen dalam suatu proses bisnis diatas, peran akuntan manajemen sebagai “pelaksana” sistem akuntansi manajemen juga tidak kalah penting, serta merupakan peran pendukung dalam suatu organisasi. Mereka membantu orang-orang yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan tujuan dasar organisasi (Hansen, 2009:20). Posisi yang bertanggungjawab langsung pada tujuan dasar organisasi disebut sebagai posisi lini (line position) dan posisi yang sifatnya mendukung dan tidak bertanggungjawab secara langsung terhadap tujuan dasar organisasi disebut sebagai posisi staf (staff position). Akuntan manajemen bertanggung jawab mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur, menganalisis, menyiapkan, menginterpretasikan, dan mengkomunikasikan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mencapai tujuan dasar organisasi. Akuntan manajemen berfungsi sebagai anggota staf dari organisasi dan bertanggung jawab menyediakan informasi. Semua praktik akuntansi manajemen dikembangkan untuk membantu manajer memaksimumkan laba. Secara tradisional, kinerja ekonomi perusahaan menjadi pertimbangan utama. Oleh karenanya, manajer dan akuntan manajemen seharusnya tidak terlalu berfokus pada laba yang akan mengakibatkan mereka membangun suatu keyakinan bahwa satu-satunya tujuan bisnis adalah memaksimumkan kekayaan bersih. Tujuan memaksimumkan laba harus dibatasi dengan persyaratan bahwa laba dicapai dengan cara-cara yang legal dan etis, sesuai dengan kode etik perusahaan atau standar etika tertentu. Efeknya, timbulah beberapa sertifikasi khusus yang ditujukan bagi akuntan manajemen, antara lain :
Baca Juga : Penjelasan Penentuan Pendapatan Dalam Akuntansi Perbedaan Akuntansi Manajemen dan Akuntansi KeuanganAkuntansi keuangan mempunyai tujuan untuk menyajikan informasi keuangan bagi pemakai di luar perusahaan, seperti antara lain: pemegang saham, kreditor, analis keuangan, karyawan, instansi pemerintah. Sementara itu, tujuan masing-masing para pemakai laporan keuangan menggunakan laporan keuangan tidak bertujuan untuk mengambil keputusan mengenai perusahaan, namun lebih pada untuk mengambil keputusan jenis dan sifat hubungan seperti apa yang akan di lakukan dengan perusahaan penerbit laporan keuangan di masa yang akan datang. Lingkup informasi, pada laporan Akuntansi Keuangan umumnya menyajikan informasi keuangan tentang kinerja perusahaan secara keseluruhan. Neraca (laporan posisi keuangan) yang menyajikan aset, kewajiban (liabilitas), dan modal perusahaan secara keseluruhan, ataupun laporan Rugi-Laba (laporan laba-rugi komprehensif) yang menyajikan hasil kegiatan dari perusahaan secara keseluruhan. Karena tujuan laporan keuangan untuk pemakai dari luar perusahaan, maka informasi yang ada dalam laporan keuangan lebih berbentuk ringkasan (summary) dan menggambarkan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Hal ini sangat penting untuk pengguna laporan keuangan yang berasal dari luar perusahaan sebagai perluasan dari informasi mengenai perusahaan secara keseluruhan. Untuk kriteria informasi Akuntansi Keuangan, merupakan prinsip akuntansi berterima umum (GAAP). Prinsip-prinsip tersebut merupakan hasil dari perumusan organisasi yang berwenang seperti Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) sebagai hasil dari tuntutan pemakai laporan keuangan yang berasal dari pihak luar perusahaan. Akuntansi Manajemen mempunyai tujuan fokus menyediakan informasi keuangan bagi pihak internal perusahaan (manajemen), sebagai bahan pertimbangan yang mendukung dalam pengambilan keputusan. Lingkup informasi, pada Akuntansi Manajemen cenderung lebih sempit, tidak lagi berfokus pada perusahaan sebagai satu entitas melainkan lebih detil karena lingkup informasi bertujuan untuk melaporkan bagian-bagian tertentu dari perusahaan, seperti bagian produksi, bagian pemasaran dan lainnya. Namun kompleksitas lingkup informasi keuangan yang dihasilkan oleh Akuntansi Manajemen ini nantinya akan sejalan dengan tingkat-tingkat manajemen yang terlibat dalam membuat keputusan. Dalam fokus informasi, Akuntansi Manajemen cenderung berorientasi pada masa yang akan datang, karena pengambilan keputusan selalu menyangkut tentang hal-hal yang berhubungan dengan kebijakan perusahaan di masa yang akan datang, namun untuk sumber informasi yang akan diolah bisa bervariasi, mulai dari biaya-biaya di masa lalu (historical cost), biaya sekarang (current cost) atau biaya masa datang (future cost). Kriteria informasi Akuntansi Manajemen tidak dibatasi oleh prinsip-prinsip akuntansi yang berterima umum, selama itu memberi manfaat bagi pihak manajemen perusahaan, baik itu dalam hal pengukuran, ataupun perhitungan. Akuntansi Manajemen menghasilkan informasi yang akan membantu manajemen untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan kebijakan perusahaan, baik untuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian, pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kebijakan dalam perusahaan selalu menyangkut masa yang akan datang. Maka, Akuntansi Manajemen tidak hanya mengandalkan ilmu akuntansi saja, namun juga menggunakan disiplin ilmu antara lain: manajemen, psikologi , perilaku organisasi dan peramalan. Baca Juga : Pengertian Akuntansi Beserta Bidang-Bidang Spesialisasinya Demikian penjelasan artikel diatas tentang Akuntansi Manajemen – Pengertian, Materi, Fungsi, Tujuan & Contoh semoga dapat bermanfaat bagi pembaca setia DosenPendidikan.Co.Id Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Butuhkan |