Apa itu daya tahan kardiovaskuler

A.Hamidsyah Noer, dkk. (1995). Kepelatihan Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Aaronson, P. I., & Ward, J. P. T. (2007). At A Glance Sistem Kardiovaskular. Edisi ketiga. ( Juwalita Surapsari, penerjemah). Jakarta: Erlangga

Abdoelah, Arma (1981). Olahraga Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Sastra Hudaya

Adhitya Pradana. 2014. Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Nilai Lemak Viseral. Jurnal Media Medika Muda. Fakultas Kedokteran,universit Diponegoro.

Agus Mukholid. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta timur: Yusdistira

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Bompa,Tudor.(1994). Theory and Methodology of Training. Kendal Iowa: Hunt Publishing Company.

Dedy Sumiyarsono.(2002). Keterampilan Bolabasket. Yogyakarta: FIK UNY.

Departemen Kesehatan RI. Petunjuk Teknis Pemantauan Status Gizi Orang Dewasa dengan Indeks Massa Tubuh (IMT), Jakarta; [internet] 2003.

Djoko Pekik Irianto. (2004). Pedoman Praktis Berolahraga Untuk Kebugaran Dan Kesehatan. Yokyakarta: ANDI Ofset.

Fardi, Adnan. (1999). Bola Basket Dasar.Padang: UNP

Fitriah, Juni Norma. 2007. “ Hubungan Asupan Zat Gizi, Aktivitas Fisik Dengan Status Gizi Pada Peserta Senam Aerobik". Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro. Semarang.

Ganong, W.F. 1999 ; Buku Ajar Fisiolog Kedokteran. Jakarta. EGC. Edisi 17. Halaman 536 - 537, 552 - 554.

Harsono.(2004). Perencanaan Program Latihan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

I Dewa Nyoman Supariasa. Penilaian Status Gizi. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2002.

Iztok Kavcic dkk. (2012) Comparative study of measured And predicted vo2max during a multistage Fitness test with junior soccer players. comparative study of measured and predicted. Kinesiology 4(2012) 1:18-23

Junusul Hairy. 2010. Dasar-Dasar Kesehatan dan Olahraga. Jakarta : Universitas Terbuka.

Kasiyo Dwijowinoto. (1993). Dasar-dasar Ilmiah Kepelatihan. Semarang : IKIP Semarang Press.

Kusnanik, N. W., Nasution, J., Hartono, S. 2011. Dasar-dasar Fisiologi Olahraga. Surabaya: Unesa Univercity Press.

Lutan, Rusli, dkk. 2002. Pendidikan Kebugaran Jasmani: Orientasi Pembinaan Di Sepanjang Hayat. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Dirjen OR. Jakarta

Lutan, Rusli.(2001).Asas-asas Pendidikan Jasmani. Jakarta.Depdiknas

Nossek, J. 1982. General Teori Of Training, (Terjemahan M. Furqon H). Surakarta: Sebelas Maret University Perss.

Pate, Russell R; McClenaghan, Bruce and Rotella (1993) Scientific Foundations of Coaching, Saunders College publishing, Philadelphia

Perbasi. (2014). Peraturan Permainan Bolabasket. Jakarta: Pengurus Besar Persatuan Bolabasket Seluruh Indonesia.

Sandi, N. I. (2016). Pengaruh Latihan Fisik Terhadap Frekuensi Denyut Nadi. Journal Sport and Fitness. 4 (2).

Sugondo, S. 2010. Obesitas dan Diabetes. In: Sudoyo, A. W., Setiyohadi, B., Alwi, I.

Suharjana. (2013). Kebugaran Jasmani.Yogyakarta: Jogja Global Media.

Sukadiyanto. (2005). Pengantar Teori Dan Melatih Fisik. Yogyakarta: FIK Universitas Negeri Yogyakarta.

Suma’mur P. K. 1996. Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: PT. Toko Gunung Agung.

Utari, Agustini. 2007. Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Tingkat Kesegaran Jasmani pada Anak Usia 12-14 Tahun. Tesis. Semarang : Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Diponegoro.

World Health Organization. The world health report 1996: fighting diease- fostering development, Geneva: WHO; 1996. P. 137.

World Health Organization. TheWorld Medicine Situation 2011 3ed. Rational Use of Medicine. Geneva, 2011.

Ardianto, S. Damayanti, I. & Rahayu, N. I. 2013. Hubungan Antara Antropometri Tubuh Dengan Kelincahan (Agility) Dan Daya Tahan Kardiovaskular (Vo2max) Pada Olahraga Basket(Studi Deskriptif Terhadap Eskul Basket Smpn 1 Cikaum Kabupaten Subang) Jurnal Ikor ,Volume 1 Nomor 3.

Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Bintang blog,.2012. Tentang VO2Max.(Online).( http://panjatancity.blogspot.com /2012/04/tentang-vo2max.html, diakses 24 April 2012).

Chandra, S. & Sanoesi, A.E. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta. PT. Arya Duta.

Fatma. 2010. Gizi Usia Lanjut. Jakarta: Erlangga

Hariono, A. 2010. Studi Perbandingan Dalam Melatih Teknik dan Taktik Dalam Pencak Silat, Jurnal Olahraga Prestasi, Volume, 2 (2), 15-21.

Kemensos. 2013. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan, Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia. Jakarta.

Mukholid, A. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Surakarta. PT. Ghalia Indonesia Printing.

Nugroho, A. 2004. Tes Keterampilan Pencak Silat Bagi Mahasiswa A FIK-UNY, Jurnal Olahraga, Volume, 10, Edisi April 2004 42-55

Ridwan. 2013. Metode & Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Rohmah, Purwaningsih & Bariyah. 2012. Kualitas Hidup Lanjut Usia. Jurnal Keperawatan, ISSN 2086-3071.

Restuian. R, A & Faruk. Mohammad, 2009. Perbandingan Tingkat Kapasitas Oksigen Maksimal (Vo2max) Tim Futsal Buana Mas Fc Dengan Askhara Fc Di Surabaya. Journal of sport sciences and fitness 1 (1), 21-28.

Reilly, T. 2007. The Science Of Training Soccer: A Scientifik Approach and Endurance. New York: Routledge Taylor ank Francis, London and New York.

Sudarsono, S. 2011. Penyusunan Program Pelatihan Berbeban Untuk Meningkatkan Kekuatan. Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319. Vol. 11 No. 3. 31-43.

Sugiyono. 2012. Statistik UntukPenelitian. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suryabrata. 2014. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.

Widiastuti. 2011. Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta. PT. Bumi Timur Jaya.

Yudiana, Yunyun. Subardjah, Herman dan Juliantine, Tite. 2013. Latihan Kondisi Fisik. Artikel. http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q= komponen% 20kondisi%20 fisik%20dalam%20olahraga..

Apa yang dimaksud dengan daya tahan kardiovaskular?

Latar Belakang: Daya tahan kardiorespirasi adalah kesanggupan atau kemampuan sistem jantung, pembuluh darah, paru-paru, tulang, dan otot. Daya tahan kardiorespirasi juga dipengaruhi oleh tipe kepribadian.

Apa saja bentuk latihan daya tahan kardiovaskuler?

Di bawah ini adalah beberapa latihan kardio yang dapat kamu lakukan kapan saja, di mana saja..
Lompat Tali. Melalui latihan ini, kamu bisa membakar sekitar 220 kalori dalam 20 menit. ... .
Berenang. ... .
Bersepeda. ... .
Aerobik. ... .
Jalan Cepat dan Berlari. ... .
Menari. ... .
Tinju. ... .
Jumping Jacks..

Apa yang dimaksud dengan daya tahan kardiovaskuler dan cara melatihnya?

Daya tahan kardiovaskuler adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung, paru-paru dan peredaran darahnya secara terus menerus pada intensitas sedang hingga tinggi untuk waktu yang lama. Lantas apa saja jenis latihan untuk meningkatkan daya tahan kardiovaskuler?

Apa manfaat daya tahan kardiovaskuler?

Daya tahan kardiovaskular sangat penting untuk meningkatkan kinerja olahraga, yang tidak dapat kita lakukan secara optimal jika hanya mengangkat beban saja..
Menurunkan risiko penyakit jantung. ... .
Membantu menjaga kadar gula darah. ... .
Mencegah pembekuan darah. ... .
Menurunkan tekanan darah..