Apa itu php pada susu formula?
Klikdokter, 11 November 2020 Show
Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter Chil Mil PHP adalah Susu formula lanjutan untuk bayi umur 6 sampai 12 bulan yang memiliki alergi terhadap susu sapi. PengertianChil Mil PHP adalah susu formula lanjutan yang memiliki kandungan protein susu yang diolah secara enzimatik untuk bayi berumur 6-12 bulan, Chil Mil PHP merupakan susu yang mudah untuk dicerna cocok untuk bayi yang memiliki alergi. Chil Mil Php hadir dengan rasa yang disukai anak. Keterangan
KegunaanChil Mil PHP digunakan sebagai susu formula lanjutan untuk bayi umur 6 sampai 12 bulan yang memiliki alergi terhadap protein susu sapi. Dosis & Cara PenggunaanCara Penggunaan Chil Mil PHP adalah sebagai berikut:
Cara Penyimpanan Efek SampingPenggunaan Chil Mil PHP belum ada efek samping yang dilaporkan. Jika terjadi efek samping yang tidak diinginkan hentikan pemakaian Chil Mil PHP dan segera hubungi Dokter. Kontraindikasi Klikdokter, 21 Desember 2021 Ditinjau Oleh Tim Apoteker Klikdokter BMT P-HP merupakan susu formula bayi yang digunakan untuk pengganti air susu ibu (ASI) pada bayi usia 0-6 bulan. PengertianBMT P-HP adalah susu formula bayi yang digunakan sebagai pengganti air susu ibu (ASI) pada bayi usia 0-6 bulan. ASI adalah makanan yang terbaik bagi sang buah hati namun ketika ASI tidak mencukupi kebutuhan anak, maka diperlukan susu formula yang komposisinya mendekati Air Susu Ibu. BMT P-HP diformulasikan khusus sehingga mengandung protein yang mudah dicerna. Konsultasikanlah dengan dokter sebelum menggunakan susu formula. Keterangan
KegunaanBMT P-HP digunakan untuk pengganti air susu ibu (ASI) pada bayi usia 0-6 bulan yang memiliki resiko alergi. Dosis & Cara PenggunaanCara Penggunaan BMT P-HP adalah sebagai berikut:
Cara Penyimpanan Efek SampingBelom ada efek samping yang dilaporkan. ASI adalah makanan terbaik untuk bayi, dan di usia 0-6 bulan bayi memang harus mendapatkan ASI eksklusif. Namun, pemberian ASI dapat mengalami kendala, seperti munculnya masalah kesehatan pada ibu ataupun bayi yang menyebabkan ASI tak dapat diberikan. Susu sapi formula bisa menjadi pilihan terakhir ibu untuk melengkapi nutrisi bayi. Namun sayangnya, sejumlah bayi mengalami alergi susu sapi. Untungnya, ada beberapa produk susu yang khusus dibuat untuk bayi dan anak usia balita dengan kondisi tersebut. Untuk menentukan susu formula bagi bayi yang alergi susu sapi, sebaiknya kamu konsultasikan ke dokter untuk memastikan alergi yang dialami bayi dan susu yang tepat. Apalagi beberapa produk susu formula untuk bayi alergi biasanya membutuhkan resep dokter untuk membelinya. Berikut 10 rekomendasi produk susu formula yang aman dikonsumsi bagi bayi yang alergi susu sapi. Apa saja, ya? Ini penyebab bayi mengalami alergi susu sapiMunculnya alergi susu sapi dipengarhi oleh sistem kekebalan tubub bayi yang belum sempurna. (Foto: Shutterstock)Dilansir dari situs Mayo Clinic, alergi susu pada bayi sebenarnya merupakan reaksi tidak biasa sistem kekebalan tubuh terhadap protein susu sapi. Tentunya, ibu ingat kalau sistem daya tahan tubuh bayi masih belum sempurna. Umumnya, sistem imun akan melawan infeksi dari bakteri, jamur, dan juga virus. Sayangnya, reaksi seperti juga muncul terhadap susu sapi yang dikonsumsi. Sistem imun bayi memperlakukan protein susu sapi tersebut seperti sebuah infeksi. Itu sebabnya, tubuh si kecil akan bereaksi melawan. Kondisi ini kemudian memicu munculnya reaksi alergi serta tubuh bayi juga mengeluarkan bahan kimia, seperti histamine. Itu sebabnya muncul gejala diare, muntah ataupun gatal-gatal saat alergi susu sapi tersebut kambuh. Dilansir dari situs Food Allergy Research and Education (FARE), alergi susu sapi merupakan jenis alergi yang banyak terjadi di kalangan bayi, balita, hingga anak kecil. Sekitar 2,5% anak di bawah 3 tahun mengalami alergi susu sapi. Biasanya, alergi tersebut berkembang pada 1 tahun pertama hidup bayi. Gejala alergi susu sapi sendiri pun baru tampak setelah beberapa hari atau minggu, ketika si kecil mengonsumsinya. Walaupun dialami sejak bayi dan tidak bisa disembuhkan, alergi susu sapi kabarnya tidak berlangsung seumur hidup, bahkan reaksinya akan hilang seiring pertumbuhannya. Baca juga: Harus Dipahami, 9 Kondisi Ini yang Membuat Bayi Harus Diberi Susu Formula Lakukan ini saat bayi alergi susu sapi dan formula yang aman untuk bayi yang alergi susu sapiGejala alergi susu sapi ada yang tidak langsung muncul ketika bayi mengonsumsi susu. Ada gejala yang baru timbul beberapa jam setelahnya. Periksakan kondisi bayi kepada dokter anak sekaligus untuk dilakukan tes alergi. Ibu juga bisa menghindari kemunculan alerginya dengan memberikan ASI, dan selama menyusui hindari dulu mengonsumsi produk susu dan olahannya, lalu untuk ibu yang tidak bisa memberikan ASI, pilih susu formula yang tidak mengandung protein susu sapi. Beberapa susu formula yang bisa menjadi pilihan pengganti susu sapi adalah dengan formula berikut (tentunya dalam menentukan jenis susu, ibu harus melakukan konsultasi dengan dokter): - Susu formula hidrolisisFormula ini tetap berbasis susu sapi, tapi pada susu terhidrolisis, proteinnya sudah dipecah menjadi partikel kecil sehingga tubuh tidak mengenalinya sebagai protein berbahaya. - Susu formula soyaSusu formula ini tidak mengandung protein susu sapi, namun protein soya yang nutrisinya tetap sama baiknya dengan susu sapi. Pastikan anak juga tidak mengalami alergi terhadap kedelai sebelum mengonsumsinya. - Susu formula berbasis asam aminoSesuai namanya susu formula ini mengandung asam amino, yang aman untuk bayi yang mengalami alergi susu sapi. Biasanya susu dengan asam amino ini untuk anak yang mengalami alergi susu sapi tingkat berat. Beda alergi susu sapi dan intoleransi laktosaKedua hal ini tidak sama, walau jika dilihat sekilas, kondisinya mirip, yaitu sama-sama alergi susu. Pada alergi susu sapi, sistem kekebalan tubuh bayi bereaksi berlebihan terhadap protein susu sapi, sementara intoleransi laktosa disebabkan oleh kesulitan bayi mencerna laktosa atau gula alami yang ada pada susu. Gejala alergi susu sapi cenderung dialami anak di bagian pencernaan, seperti diare, kolik, dan muntah. Walau ada juga gejala lainnya seperti alergi pada kulit seperti eksim atopik, serta alergi pada saluran pernapasan. Tentu saja pencegahan alergi susu sapi adalah menghindari produk susu sapi. Asupan susu selain ASI (untuk anak yang tidak mengonsumsi ASI) dengan mengonsunsi susu yang proteinnya sudah terhidrolisis. Pada intoleransi laktosa, anak kekurangan enzim laktosa sehingga tubuh tidak mampu mencerna kandungan gula pada susu. Gejalanya, nyeri pada perut, kembung, dan diare. Pencegahannya, anak bisa diberikan susu yang bebas laktosa. Ini produk susu formula untuk bayi yang alergi susu sapiRekomendasi produk susu ini aman yang digunakan untuk bayi alergi susu sapi. (Foto: Shutterstock)Bisakah bayi yang alergi susu sapi megonsumsinya? Jawabannya, iya. Beberapa brand susu bayi memproduksi susu formula hidrolisa parsial atau susu hipoalergenik (HA). Jenis susu sapi formula ini dapat dikonsunsi bayi yang alergi terhadap protein pada susu maupun terjadi kesulitan pada penyerapan protein susu sapi. Beberapa inovasi susu formula juga dikembangkan agar bayi yang alergi bisa mengonsumsinya. Berikut ini rekomendasi susu formula untuk bayi yang alergi susu sapi. 1. Susu Formula Nutribaby Royal PeptiNutrilon Royal Pepti, susu formula untuk bayi yang alergi susu sapi. (Foto: Nutrilon)Memiliki bayi dengan alergi susu sapi membuat para ibu harus ekstra hati-hati dalam menentukan segala asupan yang masuk ke tubuh si anak. Pemberian susu formula yang salah malah bisa memicu reaksi alergi, mulai dari ruam, diare, hingga muntah. Tapi bagaimana cara awalnya untuk mengetahui apakah si kecil memiliki gejala alergi atau tidak? Ibu bisa mengetahuinya dengan mengisi tes alergi di Allergy Sympton Checker, dan diisi berdasarkan kondisi yang pernah dialami anak. Tes ini berguna sebagai informasi awal, ya, Bu, bukan pengganti diagnosis dokter. Kamu tetap harus berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan saran dan penanganan yang tepat. Memang salah satu terapi paling jitu untuk kondisi anak yang alergi susu sapi ini adalah menghindari konsumsi segala bentuk produk susu sapi. Alternatif lainnya, kita bisa mencari susu formula yang tidak memicu reaksi alergi dan tetap memberikan nutrisi seimbang yang disesuaikan dengan tumbuh kembang bayi. Pertanyaannya, memang ada susu formula yang seperti itu? Tentu saja ada. Nutribaby Royal Pepti, jawabannya. Ia merupakan susu formula terbaik untuk bayi usia 0 - 12 bulan dengan alergi susu sapi ringan hingga sedang. Alasannya, Nutribaby Royal Pepti memiliki formula Whey Protein Terhidrolisa. Pada extensively hydrolyzed formula (Whey Protein Terhidrolisa), protein dipecah menjadi peptida yang berukuran lebih kecil sehingga tidak dikenali lagi oleh tubuh sebagai protein susu sapi. Oleh karena itu, anak kecil yang alergi susu sapi atau yang sudah timbul gejala sangat cocok untuk meminum Nutribaby Royal Pepti. Nutribaby Royal Pepti juga bebas laktosa dan digantikan dengan 100% maltodekstrin yang lebih mudah diserap dalam saluran cerna. Selain itu, Nutribaby Royal Pepti juga dapat mendukung kemampuan berpikir bayi berkat hadirnya kandungan AA:DHA (1:1) dan zat besi. Satu hal yang harus menjadi perhatian, kamu perlu konsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu sebelum membeli Nutribaby Royal Pepti dan juga menentukan pemberian porsinya. Produk ini tidak dijual bebas, butuh rekomendasi dokter, dan hanya dijual di apotek. 2. Susu Formula Enfamil A+ Gentle Care, mengandung protein kasein dan Whey terhidrolis parsialEnfagrow A+ Gentle Care dengan protein kasein. Foto: Bukalapak)Salah satu gejala bayi mengalami alergi susu sapi adalah munculnya ketidaknyamanan di saluran pencernaannya. Misalnya, muncul perut kembung, sering buang angin, dan masalah buang air besar seperti diare. Hal yang paling mengkahwatirkan dari gangguan pencernaan tersebut adalah bayi kekurangan nutrisi. Untuk menghindari hal tersebut, ibu bisa memberikan susu formula Enfamil A+ Gentle Care. Susu sapi formula seharga Rp172 ribuan ini diproduksi secara khusus untuk bayi 0-6 bulan yang memiliki alergi pada susu. Produksi susu ini menggunakan sistem PHP (Partially Hydrolyzed Protein). Maksudnya, dengan memisahkan rantai protein terentu yang dapat memicu terjadinya alergi. Dengan proses tersebut, protein susu sapi dapat dicerna oleh bayi. Pastinya, ini mengurangi risiko adanya gangguan pencernaan sebagai reaksi alergi. Baca juga: 11 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Ketika Bayi Harus Minum Susu Formula 3. Susu formula Nestle NAN Lactose-Free, mengandung protein yang mengurangi risiko alergiNestle Nan Lactose-Free dapat mengurangi risiko alergi susu sapi. (Foto: Bukalapak)Ternyata, bayi yang alergi susu sapi masih bisa meminum susu, lho. Ini karena kebanyakan bayi hanya intoleran terhadap kandungan laktosa dalam susu sapi. Sebelum memberikannya, Ibu harus memerhatikan kandungan dan proses pembuatan susu formula tersebut. Salah satu susu formula yang aman dikonsumsi bayi adalah Nestle Nan Lactose-Free. Seperti namanya, susu formula ini mengandung protein yang bebas dari laktosa. Produk susu seharga Rp150 ribuan ini juga mengandung Probiotik Bifidobacterium Lactis yang terkandung didalamnya dapat membantu mempertahankan fungsi saluran cerna. Terdapat pula nutrisi LA & ALA yang merupakan sumber asam lemak essensial sebagai bahan dasar pembentukan DHA yang membantu perkembangan otak anak hingga menginjak usia 2 tahun. Selain mengurangi risiko alergi, Nestle Nan Lactose-Free juga mengandung minyak ikan, omega 6 dan kalsium yang berperan dalam pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi. Baca juga: Anak Sering Alami Alergi? Konsumsi 5 Rekomendasi Susu Sapi Ini 4. Susu Formula Nutramigen LGG, mengandung formula hypoallergenic yang mengatasi alergi susuSusu Nutramigen LGG, mengandung formula hypoallergenic untuk bayi yang alergi susu sapi. (Foto: Bukalapak)Susu formula yang bisa dikonsumsi bayi yang alergi susu sapi berikutnya adalah Nutramigen LGG. Sejumlah bayi hanya mengalami alergi susu sapi yang ringan. Biasanya, bayi akan direkomendasikan untuk mengonsumsi susu formula mengandung protein hidrolisat ekstensif dan sudah hypoallergenic. Misalnya,produk susu formula Nutramigen LGG ini. Protein hidrolisat ekstensif sendiri adalah protein yang sudah mengalami proses pemecahan senyawa hingga menjadi lebih kecil. bayi yang alergi susu sapi biasanya masih bisa menerimanya produk susu ini. Selain itu, produk susu seharga Rp265 ribuan ini juga mengandung formula hypoallergenic. Formula ini mencegah munculnya gejala alergi terhadap bayi setelah mengonsumsi susu ini. Tentunya, ini membuat ibu tak perlu khawatir lagi memberikan si kecil susu sapi formula. Baca juga: Susu Formula Boleh untuk Bayi Baru Lahir? Ini Dia Faktanya! 5. Susu formula SGM LLM+ Presinutri, tepat untuk bayi yang mengalami diareSusu SGM LLM+ Presinutri bisa mengatasi diare yang dialami bayi. (Foto: Bukalapak)Pada masa awal kelahiran, sistem pencernaan bayi belum sempurna. Itulah yang terkadang menyebabkan bayi tidak bisa mencerna laktosa dan jenis protein tertentu dalam susu sapi formula sehingga mengalami alergi susu sapi. Bahkan, bayi bisa mengalami diare dan sakit perut ketika meminumnya. Bila ibu harus memberikan susu formula kepada bayi, pilihlah produk yang bebas latosa seperti SGM LLM+ Presinutri. Produk susu untuk bayi 0-12 bulan ini tidak mengandung laktosa sehingga aman untuk pencernaan si kecil. Bahkan, produk susu seharga Rp60 ribuan ini bisa mengentikan diare yang dialami bayi dalam sekali minum. Tak heran dokter anak sering menyarankan susu ini ketika si kecil mengalami masalah pencernaan. Produk ini tak sulit dicerna perut bayi. Baca juga: Benarkah Bayi Ibu Alergi Susu Sapi Formula? Cek Beberapa Tandanya Di sini 6. Susu Formula Nutribaby Royal Soya, menggunakan isolat protein kedelai yang aman untuk bayiSusu Nutribaby Royal Soya, susu pengganti untuk bayi yang alergi susu sapi. (Foto: Bukalapak)Susu formula Nutribaby Royal Soya mengandung 100% isolat protein kedelai yang berkualitas. Protein ini tentunya membantu bayi untuk mengatasi alergi terhadap protein susu sapi sekaligus menggantikannya. Hal in membuat kebutuhan protein bayi tetap terpenuhi. Nutribaby Royal Soya 1 untuk bayi usia 0-6 bulan dan Nutribaby Royal Soya 2 untuk bayi usia 6-12 bulan. Produk susu formula seharga Rp104 ribuan ini juga mengandung IcFos yang berguna untuk memperkuat sistem imun tubuh bayi. Tak cuma itu, Nutribaby Royal Soya juga menambahkan kandungan minyak ikan dalam produknya. Minyak ikan ini dipercaya dapat merangsang kecerdasan si kecil pada awal masa hidupnya. Tak lupa kandungan kalsium dan asam amino yang mendukung pertumbuhan fisik bayi. Alergi hilang kecerdasan pun datang. Baca juga: 12 Rekomendasi Susu Formula Terbaik untuk Bayi 7. Susu formula Morinaga BMT P-HP MoriCare, mengandung DHA & AA untuk perkembangan otakMorinaga BMT P-HP MoriCare dapat membantu perkembangan otak bayi. (Foto Bukalapak)Susu pertumbuhan umumnya mengandung protein susu sapi dan karbohidrat dari lemak susu. Meski demikian, tidak semua anak dapat mencerna protein susu sapi. Untuk mengatasi hal ini, Kalbe Nutritional bekerja sama dengan Morinaga Nutrition Research Center, Jepang, menyajikan produk Morinaga BMT P-HP (Protein Hidrolisat Parsial) MoriCare, susu yang aman dikonsumsi anak yang alergi susu sapi. Produk ini mengandung protein susu sapi yang sudah diolah secara enzimatik sehingga lebih mudah untuk dicerna oleh bayi. Susu Morinaga BMT P-HP MoriCare mengurangi reaksi hipersensitivitas untuk meminimalisir risiko alergi susu sapi pada bayi. Susu formula seharga Rp265 ribuan ini juga mengandung nutrisi untuk perkembangan otak dan daya tahan tubuh. Ini untuk mendukung kecerdasan dan serta kesehatan saluran pencernaan sehingga daya tahan tubuhnya meningkat. Baca juga: In-depth: ASI VS Susu Formula, Mana yang Lebih Baik untuk Kebutuhan Bayi? 8. Susu formula Isomil Plus Advance Soya, susu kedelai yang membantu tumbuh kembang bayiTumbuh kembang bayi yang alergi susu sapi dapat terbantu dengan produk ini. (Foto: Bukalapak)Bayi yang memiliki alergi susu sapi akan mengalami diare yang disebabkan intoleransi laktosa ketika mengonsumsinya. Susu kedelai dapat menjadi pilihan ibu untuk mengatasi hal tersebut. Susu formula Isomil Plus Advance Soya dapat diberikan untuk anak usia 1 tahun ke atas dengan masalah alergi susu sapi. Produk susu seharga Rp223 ribuan ini mengandung isolat protein kedelai yang bebas laktosa dan susu sapi. Kandungan ini diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan gizi khusus dan pertumbuhan anak yang alergi susu sapi. Isomil Plus Advance Soya ini juga mengandung tambahan kalsium yang berperan dalam pembentukan tulang dan gigi. Selain itu, produk susu alergi ini juga mengandung banyak karbohidrat. Ibu tak perlu khawatir bayi menjadi lemas karena aktif seharian. Karbohidrat di dalam susu kedelai ini dapat memberikan energi cukup yang dapat membantu pertumbuhan dan kecerdasan si kecil. Baca juga: Bisa Coba, Rekomendasi 7 Produk Susu Formula untuk Bayi yang Alergi Susu Sapi 9. Susu Formula Nutricia Neocate LCP, mengandung protein, Omega 3, dan Omega 6Nutricia Neocate LCP (foto: Bukalapak)Susu dengan formula hypoallergenic ini memiliki kandungan dasar asam amino murni 100%. Susu ini memang dikhususkan bagi bayi-bayi dengan alergi susu sapi berat, alergi makanan, dan intoleransi protein. Formula dalam Nutricia Neocate LCD cocok sebagai sumber protein bagi bayi berusia 0-12 bulan. Tak hanya protein saja, susu ini juga memiliki formula lain yang penting bagi tumbuh kembang anak, seperti Asam Linoleat (Omega 3), Asam Alpha, Linolenat (Omega 6), AA & DHA. Keunggulan lain dari susu Neocate adalah memiliki potensi alergenitasnya yang paling rendah. Pastinya susu ini bebas laktosa dan protein susu sapi. Sebelum memutuskan untuk memberikan susu ini kepada bayi, kamu harus berkonsultasi dengan dokter anak agar susu formula yang diberikan sesuai dengan kebutuhan anak. Dan, untuk memenuhi kebutuhan masing-masing bayi, porsi ukuran penggunaan susu Neocate harus berdasarkan petunjuk dokter, karena harus disesuaikan dengan umur, berat badan dan kondisi medis bayi. 10. Susu Formula Enfamil A+ Puramino, untuk bayi dengan keperluan medis khususEnfamil A+ Puramino (foto: Bukalapak)Susu Puramino A+ memang benar-benar diteliti dan diformulasikan untuk bayi dengan keperluan medis khusus, seperti alergi susu sapi akut, alergi beberapa jenis makanan, atau beberapa kondisi yang mengharuskan bayi mengonsumsi asupan dengan formula dasar asam amino. Selain memiliki formula hipoalergenik dengan bahan dasar asam amino, Puramino A+ dikemas dengan semua nutrisi yang dibutuhkan bayi hingga 6 bulan, dan sumber nutrisi utama bagi bayi hingga usia 24 bulan. Kandungan DHA dalam susu ini juga sangat penting dalam menjaga tumbuh kembang otak anak. Susu formula ini dijual dengan harga Rp500 ribuan. Jadi, ibu tak perlu khawatir lagi memberikan si kecil susu formula, kan, dan pilih susu yang sesuai dengan kebutuhan anak. Jangan lupa untuk konsultasikan dengan dokter dalam memilih susu yang tepat dan menentukan waktu serta porsi pemberiannya. Susu untuk anak alergi susu sapi harus diberikan dengan pengawasan dokter, ya, Bu. Untuk memudahkanmu, ini tabel rekomendasi susu formula untuk bayi yang mengalami alergi pada susu sapi
(Suci Loyalita) Apa itu PHP dalam susu?Mengenai pertanyaan Anda, susu PHP adalah susu mengandung Protein Hidrolisa Parsial, yang intinya, susu ini lebih nyaman dikonsumsi bagi mereka yang memiliki alergi susu karena proteinnya sudah dipecah-pecah. Susu dengan kandungan seperti ini, atau susu yang hipoalergenik tidak akan menyebabkanreaksi alergi.
Apa bedanya susu soya dengan PHP?Susu BMT PHP adalah susu yang dimana proteinnya dari protein susu sapi sudah terhidrolisa secara parsial untuk mengurangi resiko alerginya. Sedangkan susu soya sumber proteinnya dari isolat protein kedelai. Demikianlah jawaban yang dapat kami berikan mengenai Perbedaan Susu BMT PHP dan Susu Soya. Semoga bermanfaat.
Susu Morinaga PHP untuk apa?Morinaga chil mil php moricare Formula lanjutan 2 dengan protein hidrolisa parsial php untuk usia 612 bulan. Formula dengan protein whey terhidrolisa parsial dapat membantu mencegah dermatitis atopi karena alergi protein susu sapi. PERHATIAN : Tidak ocok untuk bayi berusia di bawah 6 bulan.
Apakah susu PHP mengandung laktosa?Menggunakan sistem PHP (Partially Hydrolyzed Protein) dalam produksinya, baik untuk pencernaan bayi, dapat dikonsumsi bayi 0-6 bulan. Mengandung protein bebas laktosa, Probiotik Bifidobacterium Lactis untuk kesehatan saluran cerna, asam lemak LA & ALA untuk pembentukan DHA.
|