Apa kelebihan pembayaran dengan cara tunai *?

Apa kelebihan pembayaran dengan cara tunai *?

Ilustrasi cashless. Sumber foto: goodnewsfromindonesia.id

Balamuda termasuk tim bayar tunai atau non tunai nih kalau belanja. Hidup di arus gobalisasi, masyarakat dikenalkan dengan era cashless societ, yaitu pembayaran non tunai yang menggunakan kartu debit atau electronic money (uang elektronik). Sudah cukup familier dengan berbagai aplikasi uang elektronik. Selain memudahkan pembayaran non tunai, biasanya mereka akan menawarkan berbagai promo seperti gratis ongkos kirim (ongkir), dan cashback.

Melansir dari cermati.com, ada berbagai keuntungan yang bisa Balamuda dapat saat menggunakan cashless.

Hemat waktu dan praktis

Dengan mengunakan kartu debit dan uang elektronik, Balamuda tidak perlu kerepotan untuk membawa uang tunai. Apa lagi jika Balamuda ingin melakukan transaksi dengan jumlah yang banyak.

Meminimalisir tindakan kriminal

Kejahatan masih mengintai kita di manapun dan kapanpun. Terlebih Balamuda yang sering beraktivitas di luar rumah dan mengunakan transportasi umum. Tentu saja kartu debit dan uang elektronik menjadi solusi untuk Balamuda yang lebih banyak melakukan aktivitas di luar rumah.

Tak perlu antre lama

Kelebihan dari uang elektronik adalah pengunaannya yang efisen sehingga tidak perlu mengantre lebih lama ketika melakukan transaksi apapun.

Banyak promo

Balamuda yang pecinta promo, pas banget nih yang menggunakan uang elektronik, karena biasanya mereka sering melakukan kerja sama dengan berbagai vendor, seperti restoran, coffeshop, supermarket, dan brand yang menggunakan pembayaran dengan platform tersebut.

Melansir dari fast.pay.co.id, dibalik banyak keuntungan dari cashless, ternyata ada beberapa kekurangannya juga lho.

Lebih konsumtif

Menggunakan kartu debit dan uang elektronik juga sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumtif manusia. Seperti ketika banyak sekali penawaran harga produk yang lebih murah, atau beli satu gratis satu. Tak jarang seseorang akan mudah tergiur pengeluaran menjadi tidak terkontrol. Bahaya nih kalau belum sampai akhir bulan uang jajan habis duluan.

Rentan cyber crime

Memiliki uang elektronik tentu lebih memudahkan dalam melakukan transaksi. Namun, Balamuda juga harus tau kalau uang elektronik lebih rentan terhadap aksi cyber crime yang dapat meretas kapan saja.

Lebih boros

Meskipun menggunakan cashless seperti tidak memegang uang, justru hal tersebut memicu seseorang akan belanja berlebihan, sehingga menyebabkan perilaku boros. Terlebih jika ada barang yang dijual dengan harga murah, meskipun sebenarnya tidak butuh-butuh sekali.

Nah Balamuda, dari keuntungan dan kekurangan cashless, sekarang tinggal bagaimana seseorang dapat mengontrol pengeluarannya. Balamuda tidak akan menjadi boros kok dengan menggunakan cashless, yang penting harus cermat dan bijaksana saat berbelanja.

(Juva Salma Chotika)

Saat ini tren transaksi non tunai atau cashless memang sudah memasuki hampir seluruh lapisan masyarakat. Khususnya masyarakat ibu kota. Hal ini diminati karena kemudahan transaksi dan banyaknya promo yang diberikan untuk transaksi non tunai. Ada beberapa jenis transaksi non tunai yang bisa kamu pilih mulai dari kartu kredit, kartu debit, e-money hingga beberapa dompet digital dari berbagai perusahaan Fintech.

Lebih lanjut, dengan segala kemudahannya, transaksi non tunai tetap memiliki kekurangannya tersendiri. Ya wajar saja setiap layanan tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, jika ditanya mana yang lebih hemat antara transaksi tunai dan non tunai, kamu harus simak ulasannya sebagai berikut

Kelebihan Transaksi Tunai

Kamu pasti sering melakukan transaksi tunai kan sejak kecil. Transaksi tunai merupakan kegiatan beli-membeli dan bayar-membayar yang dilakukan dengan menggunakan uang sebagai alat tukar. Berikut beberapa kelebihan dari transaksi tunai:

Lebih Universal

Transaksi tunai lebih mudah digunakan dan lebih universal karena kamu bisa gunakan untuk membayar di mall atau di toko dalam pasar yang hanya bisa menerima transaksi tunai. Lebih lanjut, transaksi tunai juga tidak mengenal istilah yang namanya gangguan jaringan. Memang, transaksi non tunai lebih praktis, tetapi kamu tetap memerlukan uang tunai untuk berjaga-jaga jika memang diperlukan.

Tidak Memiliki Utang

Kelebihan transaksi tunai berikutnya adalah kecilnya kemungkinan kamu untuk berutang. Sebagai contoh Dani pergi ke mall dengan membawa uang sebanyak Rp200 ribu, dengan transaksi tunai belanjaan Dani dapat terukur hanya Rp200 ribu saja, dan tidak ada biaya tambahan dan administrasi.

Ketika Dani pergi menggunakan transaksi non tunai, Dani bisa tergoda untuk berutang dengan kartu kredit atau Paylater.

Kekurangan Transaksi Tunai

Punya Risiko Kriminalitas

Nah, selain kelebihan transaksi tunai, ia juga tetap memiliki kekurangan tersendiri. Transaksi tunai memiliki risiko kriminalitas yang tinggi jika kamu membawa uang dalam jumlah besar. Oleh karena itu, biasakan membawa uang tunai secukupnya saja.

Tidak praktis

Membawa uang tunai biasanya tidak praktis karena kamu harus ambil tunai terlebih dahulu atau mencari atm. Terlebih, dompet akan keberatan jika membawa uang tunai dalam jumlah banyak.

Kelebihan Transaksi Non Tunai

Transaksi non tunai banyak dipilih anak muda karena kemudahan dalam bertransaksi. Apa saja kelebihan transaksi non tunai? Simak ulasannya sebagai berikut:

Praktis

Kelebihan transaksi non tunai sudah pasti adalah dari segi kepraktisannya. Transaksi non tunai bisa digunakan lebih cepat karena kamu tidak harus mengambil uang di ATM atau tidak harus menunggu uang kembalian datang setelah transaksi tunai. Kelebihannya juga ada pada ketepatan transaksi. Ketika pergi naik ojek kamu pasti harus membayar lebih banyak karena ojek yang bayarkan tidak memiliki kembalian atau ketika pergi ke minimarket, kasir akan menanyakan apakah uang kembaliannya bisa didonasikan.

Lebih Aman

Transaksi non tunai memiliki keamanan yang terjamin jika dibandingkan transaksi tunai. Alasannya risiko kamu dirampok akan kecil, dan meskipun kamu sudah dirampok, kesempatan pencuri bisa mengambil uang kamu lebih kecil karena kamu bisa langsung memblokir kartu kredit hingga rekening kamu saat terjadi kehilangan.

Kekurangan Transaksi Non Tunai

Memancing Potensi Utang

Transaksi non tunai menawarkan promo dan diskon yang menarik. Kamu bahkan bisa membeli barang dengan cara berutang lewat layanan kartu kredit dan Paylater. Hal ini tentu hal yang buruk, jika kamu tidak dapat mengontrol keuangan kamu dengan benar.

Tidak Universal

Kekurangan dari transaksi non tunai adalah tidak universal. Kamu tidak bisa melakukan transaksi non tunai di toko-toko kelontong maupun di pasar.

Jika ditanya mana yang lebih praktis sudah pasti jawabannya adalah transaksi non tunai. Tetapi kalau kamu ingin lebih hemat biasakan menggunakan transaksi tunai agar kamu dapat mengukur berapa jumlah barang yang kamu beli atau uang yang ingin kamu habiskan.

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk kamu yang memang sedang ingin berhemat untuk meningkatkan keuangan kamu di akhir bulan. Pastikan kamu sudah merencanakan keuangan kamu di awal bulan agar kamu bisa mengukur keuangan kamu.

Seberapa masif perkembangan pembayaran digital di dunia? Jawabannya bisa dilihat di Swedia. Sebab pada tahun 2022 mendatang, mereka disebut-sebut sudah bakal menjadi negara pertama yang menggunakan 100% transaksi online.

Di Swedia, hampir semua lini bisnis dan aktivitas sehari-hari didukung oleh transaksi digital. Sebagai contoh, jika kamu ingin berangkat kerja menggunakan kereta, disana sudah ada sistem kartu digital. Selain itu, aktivitas sehari-hari juga telah menggunakan pembayaran barcode, termasuk belanja di pasar modern maupun tradisional.

Baca disini: Cashless, Melihat Swedia yang Hampir 100% Meninggalkan Uang Kertas

Tak hanya di Swedia, perkembangan pembayaran digital juga sudah masuk ke Indonesia. Sebagian besar semua lini bisnis di tanah air sudah menyiapkan metode alat pembayaran non tunai. Hal itu dianggap lebih praktis karena pelanggan tidak perlu menyiapkan uang untuk membayar.

Akan tetapi, penggunaan metode uang kartal (tunai) juga tetap masih tinggi di Indonesia. Sebab, di gerai-gerai pasar tradisional, transaksi yang dilakukan masih menggunakan sistem tersebut. Jika Indonesia ingin seperti Swedia, semua infrastruktur harus dipersiapkan hingga ke kelas menengah ke bawah, seperti pasar, dll.

Namun sebenarnya, apa sih keuntungan dari pembayaran digital dan pembayaran konvensional (uang tunai)? Lebih lanjut, mana sebenarnya yang lebih menguntungkan bagi para konsumen?

Baca Juga: 4 Langkah Cara Bayar Tagihan Aman Tanpa Khawatir Penipuan!

Keuntungan Pembayaran Digital

Pembayaran digital adalah sebuah metode pembayaran dimana seseorang tidak perlu membawa uang fisik melainkan digantikan lewat gadget ataupun kartu (atm, debit dan kredit). Beberapa keuntungan dari metode pembayaran online ini adalah:

1. Segi kenyamanan

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, metode pembayaran ini tidak membutuhkan keberadaan uang fisik sehingga lebih nyaman dan aman. Seseorang tidak perlu lagi takut akan pencopetan atau pencurian yang dilakukan oleh orang-orang jahat.

Selain itu, segi kenyamanan dari penggunaan metode ini bisa dilihat dari semakin maraknya merchant ataupun gerai yang menyediakan alat pembayarannya, baik itu mesin edc ataupun alat scanning untuk smartphone. Sehingga, transaksi lebih cepat karena penjual tidak perlu menyiapkan uang untuk kembalian.

2. Segi pencatatan keuangan

Biasanya, seseorang seringkali lupa mengenai uang mereka dihabiskan untuk melakukan apa. Dengan penggunaan sistem pembayaran online, kamu tidak perlu lagi takut akan hal tersebut, sebab semuanya sudah tercatat rapih dalam satu file.

Untuk para pelaku usaha, hal ini tentunya sangat memudahkan bisnis mereka. Sebab, mereka tidak perlu lagi mencatat ulang pengeluaran sehingga mereka hanya tinggal melakukan copy dan paste dari channel pembayaran yang mereka gunakan (Gopay, OVO, Dana dll).

3. Diskon menarik

Bukan hal yang asing lagi melihat setiap channel pembayaran digital jor-joran dalam memberikan diskon. Hal itu dilakukan demi menarik semua pengguna mulai menggunakan pembayaran yang lebih sederhana dan meninggalkan cara transaksi yang sudah lama.

Bukan hanya diskon, kadang juga ada sekali gimmick-gimmick lain yang digunakan untuk menggaet pengguna baru, seperti cashback, gratis penggunaan bahkan hingga doorprize hadiah. Itulah kenapa perkembangan alat pembayaran non tunai semakin besar setiap harinya.

Keuntungan Pembayaran Tunai

Berbanding terbalik dengan alat pembayaran online, pembayaran tunai merupakan sebuah metode dimana kamu harus menyiapkan uang kartal atau tunai (kertas ataupun koin) sebagai bukti sah pembayaran. Di Indonesia, mata uang rupiah menjadi satuan yang lazim digunakan.

Beberapa keuntungan yang didapatkan dari pembayaran tunai adalah:

1. Data privasi terjaga

Melakukan sistem pembayaran tunai akan membuat semua privasi dan data kamu tetap terjaga. Sebab ketika kamu membayar,  kamu tidak harus mendaftarkan diri terlebih dahulu lewat sebuah akun atau apapun. Sehingga, apa yang kamu ingin tahan sebagai privasi, tidak akan diketahui oleh siapapun.

Secara langsung, kamu akan membayar langsung setiap transaksi dengan uang tunai. Di satu sisi, kamu memang harus repot mengeluarkan uang dan menunggu kembali. Namun di sisi lain, kamu tetap terjaga dari tindak cyber kriminal yang bisa terjadi kapanpun dan dimanapun.

2. Lebih hemat

Pada daftar keuntungan di pembayaran non tunai, terdapat satu poin yang mengatakan jika ada banyak diskon atau potongan harga apabila menggunakan metode tersebut. Namun sayangnya, diskon yang didapatkan hanya membuat kamu menjadi lebih boros.

Sebab, kamu akan lebih sering berbelanja kebutuhan yang tidak diperlukan untuk menikmati diskon tersebut. Kenapa hal itu terjadi? karena kamu tidak memegang uang fisik sehingga kamu tidak merasakan ‘sakitnya’ ketika uang tersebut hilang begitu saja.

Sebaliknya, melakukan pembayaran dengan uang tunai lebih hemat. Sebab, kamu bisa mengontrol keuangan kamu dan bijak dalam menentukan apa saja harus dibeli sebagai sebuah kebutuhan dan tidak dibeli sebagai barang kemewahan saja.

Berkembang Karena Ride-Sharing

Saat ini, di Indonesia terdapat puluhan metode pembayaran digital dengan keunikan mereka masing-masing. Ada yang digunakan untuk belanja online, khusus untuk kredit sesuatu hingga sekedar hang out bersama dengan teman-teman.

Namun sebuah laporan yang dimuat Tirto mengatakan jika metode pembayaran digital bisa berkembang pesat di Indonesia lantaran satu hal, yaitu untuk membayar ojek online. Sekitar 40% dari total pengguna diklaim menggunakan alat pembayaran non tunai ini dikarenakan kebutuhan untuk kendaraan mereka sehari-hari.

Kesimpulannya, pembayaran digital dan pembayaran uang tunai sama-sama memiliki dampak positif dan negatif. Kini, semuanya kembali lagi kepada kebijakan setiap konsumen yang menggunakannya.

Tetapi, buat kamu yang merupakan pengusaha dan membutuhkan metode pembayaran digital untuk bisnis, kamu bisa menggunakan Paper.id secara gratis. Caranya bagaimana? klik disini atau klik banner yang tertera di bawah ini!

(Visited 3.385 times, 1 visits today)