Apa maksud rate r pada film

Apa maksud rate r pada film

Film adalah salah satu jenis hiburan yang disukai banyak orang termasuk saya. Tapi, tak semua film cocok ditonton oleh semua orang khususnya anak-anak karena beberapa film mengandung konten yang tidak layak ditonton oleh anak-anak. Contohnya film "Fifty Shades of Grey" yang mengandung adegan seks yang tidak pantas dilihat anak-anak ataupun film "Deadpool" yang mengandung adegan kekerasan berlebihan, adegan seks, dan kata-kata kotor.

Karena itulah MPAA (Motion Picture Association of America) yang merupakan asosiasi perdagangan nirlaba Amerika Serikat yang bertujuan memajukan kepentingan bisnis studio film membuat sebuah rating (penilaian) terhadap film-film sebelum ditayangkan di bioskop. Penilaian tersebut mengategorikan film berdasarkan kelayakan batasan usia penonton untuk menonton film tersebut. Dengan begitu diharapkan para orang tua bisa lebih pintar memilih-milih tontonan yang cocok untuk anak-anaknya.

Berikut pengertian berbagai rating film menurut MPAA

G (General Audiences)

Film dengan rating ini cocok untuk ditonton oleh semua kalangan usia baik itu anak-anak, remaja maupun dewasa. Film dengan rating G dipastikan tidak mengandung adegan seks, kekerasan berlebih, penggunaan obat-obatan dan kata-kata kotor. Contoh film dengan rating G adalah "Ratatouille" dan "Winnie the Pooh".

PG (Parental Guidance Suggested)

film dengan rating PG jika ditonton anak-anak harus dengan bimbingan orang tua. Meskipun begitu film dengan rating ini sebenarnya tak banyak mempertontonkan adegan negatif mungkin hanya beberapa kata-kata kotor dan beberapa adegan kekerasan. Adegan seks dan penggunaan obat-obatan terlarang tidak ada. Contoh film dengan rating PG adalah "Charlie and the Chocolate Factory" dan "Ice Age".

PG-13 (Parents Strongly Cautioned)

Jika kalian menemukan film dengan rating PG-13 sebaiknya kalian tinjau dulu film tersebut apakah pantas ditonton oleh anak kecil dibawah 13 tahun atau tidak. Adegan penggunaan obat-obatan terlarang bisa saja ditemui di film dengan rating ini jadi berhati-hatilah. Selain itu adegan ketelanjangan juga ada meskipun tidak menjurus ke arah adegan sex, kata-kata kotor dan adegan kekerasan kemungkinan ada tapi tidak secara realistis dan ekstrem. Contoh film dengan rating PG-13 adalah "Captain America: The Winter Soldier" dan "Transformers".

R (Restricted)

Menurut saya sendiri film-film dengan rating R sangat tidak layak ditonton anak-anak usia SD atau SMP karena film dengan rating ini menyuguhkan adegan seks, kata-kata kotor, kekerasan yang ekstrem dan beberapa hal lainnya yang tidak layak ditonton anak-anak termasuk penggunaan narkoba. Tapi, kalian bisa melakukan penilaian sendiri apakah film yang memiliki rating R pantas untuk anak usia 17 tahun kebawah atau tidak, itu tergantung kalian. Kebanyakan memang film dengan rating R terlalu keras untuk anak-anak. Contoh film dengan rating "R" adalah "Fifty Shades of Grey"dan "Aliens vs. Predator: Requiem".

NC-17 (No One 17 and Under Admitted)

Film dengan rating ini diperuntukan khusus untuk orang dewasa karena adegan seks dan kekerasannya dibuat serealistis mungkin. Jadi, jika kalian menemukan film dengan rating NC-17 sebaiknya larang anak di bawah usia 17 tahun untuk menontonnya. Contoh film dengan rating NC-17 adalah "Shame" dan "Basic Instinct".

Ada juga beberapa film yang tidak dikirimkan ke MPAA untuk diberi rating, film tersebut biasanya dilabeli NR (Not Rated). Kalian bisa mengetahui rating sebuah film dengan mengunjungi situs IMDb atau melihatnya di trailer filmnya.

Di Indonesia, Lembaga Sensor Film memiliki penilaian atau jenis rating yang berbeda dengan MPAA. Mereka membuat rating untuk film bioskop, film televisi hingga acara/program televisi. Rating tersebut dapat dilihat di sebelah kanan/kiri bawah layar televisi kalian.

Berikut rating film yang berlaku di Indonesia

A/SU = Anak/Semua Umur
BO/A = Bimbingan Orangtua/Anak (batasan usia 4 s/d 7 tahun)
BO = Bimbingan Orangtua (batasan usia 5 s/d 12 tahun)
BO-R/R = Bimbingan Orangtua-Remaja (batasan usia 13 s/d 16 tahun)
D = Dewasa (batasan usia minimal 17 tahun) Saya harap setelah kalian mengetahui pengertian dari berbagai rating film kalian bisa lebih bijaksana dalam memilih tontonan untuk anak atau adik kalian yang masih kecil karena anak-anak kerap menjadikan tontonan sebagai tuntunan. Untuk yang sudah dewasa, semuanya kembali ke diri masing-masing, selalu isi diri kita dengan hal-hal positif agar tontonan seburuk apapun tidak berpengaruh pada kita.

Keywords: Daftar Rating Berbagai Penilaian Film Dalam Dan Luar Negeri, Penjelasan, Apa Itu?, Film Hollywood, Barat, Indonesia, Film Yang Dilarang Untuk Anak, MPAA, Lembaga Sensor, Terbaru, Peringkat, Urutan

Apa maksud rate r pada film

Jam-jam santai di rumah sekarang ini sudah sering diisi dengan kegiatan menonton film. Dan to be honest, kedisiplinan di rumah pun mungkin turun beberapa level. 

By now, you might already have several sources to get to your movies.  Apalagi sudah hampir satu tahun Anda dan keluarga tidak pergi ke bioskop. Durasi menonton tv atau pun film dan menggunakan gadget khususnya bagi anak-anak Anda pasti sudah melampaui batasan yang pernah ada. 

Namun, sudahkah Anda memastikan anak-anak maupun anggota keluarga yang lain yang masih muda untuk menonton film sesuai kategorinya? Film-film yang beredar sering kali memiliki kisah dan penyajian yang sangat memikat, apabila ditonton oleh orang-orang yang belum sesuai umur, bisa berakibat buruk pada perkembangan jiwa anak. 

Film-film internasional yang masuk pasar Amerika diberi rating oleh MPAA (Motion Picture Association of America), berdasarkan tema dan nilai-nilai yang dianut dan berlaku di Amerika Serikat, artinya jika sebuah film asing masuk ke Indonesia, film tersebut masih akan disaring (filter) kembali oleh lembaga film Indonesia. Dalam hal ini, penilaian dilakukan oleh Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia

MPAA (Motion Picture Association of America)

Apa maksud rate r pada film

Film-film yang keluar masuk pintu Amerika Serikat diberi rating oleh MPAA (Motion Picture Association of America), asosiasi perdagangan Amerika yang mewakili enam studio film besar di Amerika Serikat dan satu platform streaming film. 

Anggota-anggota MPAA adalah Paramount Pictures, Sony Pictures, 20th Century Fox (diakuisisi oleh Disney pada bulan Maret), Universal Pictures, Walt Disney Studios, dan Warner Bros. Netflix telah disetujui sebagai anggota baru pada Januari 2019, menjadikannya non-studio pertama dan layanan streaming pertama yang menjadi bagian dari organisasi tersebut..

Belakangan ini, MPAA lebih berfokus pada mempromosikan perlindungan hak cipta yang efektif, mengurangi pembajakan, dan memperluas akses pasar untuk industri film dan televisi. MPAA sudah lama bekerja untuk mengekang pelanggaran hak cipta, termasuk upaya baru-baru ini untuk membatasi pembagian karya berhak cipta melalui jaringan berbagi file peer-to-peer dan dengan streaming dari situs-situs bajakan.

Apa maksud rate r pada film
Klasifikasi film (internasional) ala Amerika Serikat

MPAA memiliki 5 kode klasifikasi film. Klasifikasi tersebut dibuat berdasarkan tema, bahasa, kekerasan, ada adegan telanjang atau tidak, seks, dan penggunaan obat-obatan yang berlaku di Amerika Serikat.

G (General Audience) 

Ini adalah kode bahwa film dengan label G, bisa ditonton oleh semua umur. Film berlabel G bebas adegan-adegan tabu, kata-kata kotor, sadis, maupun obat-obatan terlarang sehingga bisa dinikmati oleh semua kalangan.

PG (Parental Guidance)

Artinya adalah Bimbingan Orang Tua. Label PG disematkan dalam film ini karena sebagian materi dalam film belum cocok ditonton oleh anak-anak. Ketidaksesuaian dalam kategori PG ini biasanya masih sebatas kata-kata kasar atau adegan bullying ringan, sehingga orang tua wajib memberikan pengertian. Contoh film kategori ini adalah: 

  • The Chronicles of Narnia (all series)
  • Harry Potter (all series)

PG-13 (Parental Guidance-13)

Pada kategori ini, kebutuhan akan pendampingan dan bimbingan orang tua lebih dibutuhkan dibandingkan tontonan dengan kode  PG saja, karena adegan-adegan tak sopan dalam film ber-rating PG-13 biasanya rentan ditiru oleh anak-anak di bawah usia tersebut.

Contoh film kategori ini adalah:

  • Avengers: Endgame (2019)
  • Mulan (2020)

R (Restricted)

Film-film berlabel R adalah film yang diperuntukkan bagi usia 17 tahun ke atas. Jangan salah, beberapa film kartun atau animasi pun terkadang ada yang berlabel R.

Contoh film kategori ini adalah:

Apa maksud rate r pada film

  • Annabelle (all series)
  • Fifty Shades (all series)
  • Batman: The Killing Joke (2016)

NC-17 (No One and Under Admitted)

Bahkan mereka yang sudah berumur 17 tahun pun disarankan untuk jangan dulu menonton film ini sebelum usia yang lebih dewasa. Film berlabel NC-17 sarat adegan-adegan mengerikan yang belum cocok ditonton di bawah usia 17 tahun, yang ditayangkan secara gamblang.

Film yang menerima NC-17 sering kali beberapa bagiannya dipotong dan dikirim ulang dengan harapan mendapatkan peringkat R, yang memungkinkan distribusi ke lebih banyak outlet daripada peringkat NC-17.

Contoh film kategori ini adalah:

  • The Dreamers (2003)
  • Blue Is The Warmest Color (2013)

Unrated

Kategori Unrated bukan diberikan oleh MPAA. Justru film-film ini adalah film yang belum diberi rating oleh MPAA, bisa karena film itu tidak dikirimkan untuk diberi rating, namun bisa juga karena beberapa film NC-17 menentang sensor, dan menolak untuk berubah. 

Kadang-kadang ketika kita membeli dvd kita akan melihat tulisan “unrated version”, itu adalah versi extended dari film yang beredar di bioskop, karen versi itu memasukkan cut atau deleted scenes untuk tujuan marketing agar film itu lebih banyak terjual di masyarakat.

Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia

LSF Indonesia memberikan penilaian rating film yang akan diedarkan secara resmi di Indonesia berdasarkan standar budaya yang berlaku di Indonesia yang ditetapkan berdasarkan PP Nomor 18 tahun 2014.

Apa maksud rate r pada film

Lembaga Sensor Film sebenarnya telah berdiri pada tahun 916, menjadikannya salah satu lembaga tertua di Indonesia. Ada baiknya, kita pelajari sejarah ringkasnya

Baca “MEMAHAMI SISTEM RATING FILM DI INDONESIA

Dalam prosesnya, LSF akan menerima sebuah pendaftaran yang dilakukan oleh pihak pembuat film. Kemudian pihak pembuat film akan memberikan permintaan kategori film yang dibuatnya. Langkah berikutnya adalah film yang telah didaftarkan akan dibawa ke sebuah ruangan sensor dan akan diteliti oleh kurang lebih sebanyak enam (6) komisi. Keenam komisi ini memiliki tugasnya masing-masing yakni;

  1. Bidang penyensoran
  2. Bidang evaluasi dan hukum
  3. Bidang hubungan antar lembaga
  4. Bidang Dialog
  5. Bidang Sosialisasi kebijakan
  6. Bidang Pemantauan

Selama proses penyensoran film, ketua dan wakil ketua komisi LSF pun juga diharuskan untuk turut hadir selama proses penyensoran berjalan. Lembaga ini juga tidak hanya bertugas untuk melakukan sensor terhadap film saja, namun juga memberikan penyensoran terhadap tayangan iklan, video clip musik, dan acara-acara tayangan seperti talkshow yang biasa ditayangkan oleh televisi swasta.

Klasifikasi film ala Indonesia

Apa maksud rate r pada film

A/SU (Anak-anak/Semua Umur)

Film dengan klasifikasi ini tak mengandung unsur kekerasan, adegan tidak sopan atau perilaku yang membahayakan anak-anak, dan tidak mengandung adegan yang menimbulkan gangguan pada perkembangan jiwa anak. Rating ini hampir sama dengan G-Rated dari klasifikasi MPAA. Film dengan kategori A, berarti film itu lebih diperuntukkan penonton anak-anak dengan usia 4-7 tahun.

BO-A (Bimbingan Orangtua dan Anak-anak)

Hampir sama dengan rating A, film dengan rating BO-A adalah tayangan yang masih aman ditonton oleh anak-anak, namun lebih baik jika mendapat pendampingan orang tua.

BO (Bimbingan Orangtua)

Film dengan kategori BO, artinya tayangan tersebut diperlukan pengawasan orang tua untuk anak-anak usia dibawah 13 tahun

R (Remaja)

Apa maksud rate r pada film

Film dengan rating R, artinya tayangan tersebut aman ditonton hingga usia 13-16 tahun. Film dan iklan film digolongkan untuk penonton usia13 (tiga belas) tahun atau lebih apabila memenuhi kriteria seperti mengandung nilai pendidikan, budi pekerti, dan berisi tema, judul, adegan visual serta dialognya tidak menampilkan adegan berbahaya dan pergaulan bebas lawan jenis.

D (Dewasa)

Kategori dewasa pun masih dibagi lagi menjadi dua kategori yakni; kategori 17+ dan kategori 21+.

Film yang digolongkan untuk penonton usia 17 tahun keatas, jika tayangan yang mana tema, judul dan adegan visual serta dialog berkaitan dengan seksualitas yang disajikan secara proporsional dan edukatif. Selain itu juga menyajikan kekerasan secara proporsional dan tidak menampilkan sadisme.

Sedangkan untuk kategori 21+ jika judul, tema, adegan visual, serta dialog merupakan sesuatu yang ditujukan untuk orang dewasa seperti tema dan permasalahan keluarga. Jika tayangan termasuk produk televisi, maka harus ditayangkan setelah pukul 23.00 sampai dengan pukul 03.00. Jika produk film, maka hanya ditayangkan di gedung bioskop.(tin/rst)