Apa nama kitab yang diturunkan kepada nabi isa

BincangSyariah.Com – Salah satu rukun iman yang ada enam adalah iman kepada kitab-kitab Allah swt. Di antara kitab yang wajib kita imani adalah kitab Injil. Lalu bagaimana cara beriman kepada kitab Injil itu? Dan apa saja isinya?

Syekh Thahir Al-Jazairi di dalam kitabnya Jawahirul Kalamiyah Fi Idhahil ‘Aqidah Al-Islamiyyah menjelaskan bahwa cara beriman kepada kitab Injil adalah sebagai berikut.

Apa nama kitab yang diturunkan kepada nabi isa

اعتقد أن الإنجيل كتاب من كتب الله سبحانه وتعالى أنزله على المسيح عيسى عليه السلام وذلك لبيان الحقائق ودعوة الخلق لتوحيد الخالق ونسخ بعض أحكام التوراة الفرعية على حسب الإقتضاء والتبشير بظهور خاتم الأنبياء.

Saya meyakini bahwa Injil adalah salah satu kitab dari kitab-kitab Allah swt. yang diturunkan kepada Al-Masih Isa a.s. Kitab Injil tersebut diturunkan karena untuk menjelaskan fakta-fakta/kebenaran-kebenaran, mengajak manusia untuk mengesakan Allah swt., untuk menghapus sebagian cabang hukum-hukum yang ada pada kitab Taurat yang dipandang perlu (untuk diamandemen), serta memberi kabar gembira dengan datangnya Nabi penutup para nabi.

Berkaitan dengan kitab Injil orisinal/asli yang diturunkan kepada Nabi Isa, Allah swt. pun telah menjelaskannya di dalam firmanNya:

وَقَفَّيْنَا عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ بِعِيْسَى ابْنِ مَرْيَمَ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرٰىةِ ۖواٰتَيْنٰهُ الْاِنْجِيْلَ فِيْهِ هُدًى وَّنُوْرٌۙ وَّمُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ التَّوْرٰىةِ وَهُدًى وَّمَوْعِظَةً لِّلْمُتَّقِيْنَۗ

Dan Kami teruskan jejak mereka dengan mengutus Isa putra Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu Taurat. Dan Kami menurunkan Injil kepadanya, di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, dan membenarkan Kitab yang sebelumnya yaitu Taurat, dan sebagai petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. (Q.S. Al-Maidah/5: 46)

وَاِذْ قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اِنِّيْ رَسُوْلُ اللّٰهِ اِلَيْكُمْ مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرٰىةِ وَمُبَشِّرًاۢ بِرَسُوْلٍ يَّأْتِيْ مِنْۢ بَعْدِى اسْمُهٗٓ اَحْمَدُۗ فَلَمَّا جَاۤءَهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ قَالُوْا هٰذَا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ

Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, “Wahai Bani Israil! Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” Namun ketika Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, “Ini adalah sihir yang nyata.” (Q.S. As-Saff/61: 6)

Berdasarkan keterangan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa:

  1. Kitab Injil adalah salah satu kitab Allah swt. yang wajib kita imani
  2. Kitab Injil adalah kitab Allah swt. yang diturunkan kepada Nabi Isa a.s.
  3. Isi Kitab Injil adalah sebagai berikut.
  4. Penjelasan sekaligus petunjuk tentang kebenaran-kebenaran untuk orang-orang yang bertaqwa
  5. Ajakan manusia untuk mengesakan Allah swt.
  6. Membenarkan apa saja yang telah diterangkan dalam kitab Taurat
  7. Menerangkan hukum yang tidak ada pada kitab Taurat sekaligus mengamandemen/menghapus hukum-hukum yang ada dalam kitab Taurat.
  8. Penjelasan tentang kabar gembira bahwa akan diutusnya Nabi yang terakhir Muhammad saw.

Demikianlah cara beriman kepada Kitab Injil yang orisinil turun kepada Nabi Isa a.s. dan isi yang ada di dalamnya. Wa Allahu A’lam bis Shawab.

tirto.id - Kitab-kitab Allah yang diturunkan kepada Rasul-Nya berjumlah 4 buah, yaitu Zabur (Nabi Dawud), Taurat (Nabi Musa), Injil (Nabi Isa), dan Al-Quran (Nabi Muhammad).

Adanya 4 kitab suci tersebut perlu untuk diyakini karena merupakan petunjuk langsung dari Allah SWT. Meyakini adanya kitab-kitab Allah termasuk salah satu dari rukun iman.

Di dalam ajaran Islam, rukun iman itu berjumlah 6. Daftarnya adalah sebagai berikut:

  1. Iman kepada Allah
  2. Iman kepada Malaikat
  3. Iman kepada kitab-kitab Allah
  4. Iman kepada Nabi dan Rasul
  5. Iman kepada hari akhir
  6. Iman kepada Qadha dan Qadar

Melihat daftar deretan di atas, maka keberadaan kitab-kitab yang berasal dari Allah SWT beserta pada penerimanya (Nabi) sangat penting untuk diyakini bagi umat Islam.

Menurut keterangan yang bersumber dari artikel dengan judul "Iman kepada Para Rasul dan Kitab Suci" yang dikutip dari laman NU Oniline oleh KH A Nuril Huda, dijelaskan bahwa Allah menurunkan wahyu yang berupa petunjuk suci kepada para utusannya, dalam hal ini adalah para Nabi.

Kemudian, petunjuk tersebut dihimpun menjadi sebuah kitab Allah. Ajarannya adalah mengenai kandungan tentang perintah dan larangan, janji baik dan buruk, nasehat, petunjuk dalam kehidupan, serta tata cara dalam beribadah.

Berbicara mengenai kitab-kitab tersebut, dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 285 Allah SWT telah berfirman:

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

Artinya: "Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali"."

Daftar Kitab-Kitab Allah & Rasul Penerima

1. Zabur

Kitab zabur diwahyukan kepada Nabi Daud AS untuk para umatnya, yaitu bangsa Bani Israil.

Mengutip buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada 2014, zabur diturunkan pada abad 10 SM (sebelum Masehi) di Yerusalem.

Isinya menggunakan bahasa Qibti. Di dalam kitab zabur terdapat doa, zikir, nasehat, dan hikmah.

Namun, tidak ada ajaran hukum syariat lantaran umat tersebut masih mengikuti ajaran yang diperintahkan oleh Nabi Musa.

Mengenai adanya kitab Zabur, kita dapat mengetahuinya melalui Al-Quran surah An-Nisa ayat 163 yang berbunyi:

۞ إِنَّا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ كَمَا أَوْحَيْنَا إِلَىٰ نُوحٍ وَالنَّبِيِّينَ مِنْ بَعْدِهِ ۚ وَأَوْحَيْنَا إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ وَيَعْقُوبَ وَالْأَسْبَاطِ وَعِيسَىٰ وَأَيُّوبَ وَيُونُسَ وَهَارُونَ وَسُلَيْمَانَ ۚ وَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُورًا

Artinya: "Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud".

2. Taurat

Kitab Taurat diturunkan Allah SWT kepada Nabi Musa AS sekitar abad 12 SM. Kala itu, Nabi Musa menyampaikan ajaran yang terkandung di dalam kitab Taurat kepada bangsa Bani Israil.

Isi kitab tersebut menggunakan bahasa Ibrani. Di dalamnya terdapat beberapa hukum-hukum syariat dan sistem kepercayaan yang dapat dibenarkan.

Al-Quran surah Ali 'Imran ayat 3 menjelaskan tentang firman Allah yang menyatakan adanya Taurat. Yaitu dengan bunyi:

"Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil".

Dalam bahasa apakah kitab Injil diturunkan?

Sebagai seorang beriman, muslim wajib mengimani seluruh kitab yang diturunkan Allah SWT sesuai isi rukun iman. Termasuk pada kitab Injil yang pada awalnya ditulis dengan bahasa Suryani atau Aramea.

Apakah nama kitab yang diwahyukan kepada nabi as?

Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa AS. 4. Kitab Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Apa nama kitab yang diturunkan Nabi Isa alaihissalam?

Kitab Injil diturunkan Allah SWT pada Nabi Isa AS untuk diajarkan pada umatnya. Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak Untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII, Nabi Isa AS berusia 30 tahun saat diangkat menjadi rasul dan menerima Injil. "Sebagai umat Islam, kita wajib mengimani keberadaan kitab Injil.

Apa maksud diturunkannya keempat kitab kitab Allah Subhanahu Wa Ta Ala?

Keempat kitab tersebut tentu diturunkan dengan fungsi dan tujuan tertentu. Dalam buku berjudul Multiple Intelligences For Islamic Teaching yang ditulis oleh Ariany Syurfah (2017: 46) tertulis bahwa kitab-kitab Allah diturunkan oleh Allah dengan tujuan sebagai petunjuk bagi manusia untuk bisa beribadah dengan benar.