Apa penyebab keluar cairan berbau busuk dari telinga?

Congek atau Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) disebabkan oleh peradangan kronis di telinga bagian tengah dan rongga tulang mastoid yang disertai dengan pecahnya (perforasi) gendang telinga. Umumnya congek ditandai dengan keluarnya cairan berbau dari telinga yang terus berlangsung hingga berbulan-bulan. Menurut WHO, angka kasus OMSK di dunia cukup banyak, yakni sekitar 65-330 juta orang yang mengalami kondisi OMSK dan 39-200 juta orang yang menderita komplikasi gangguan pendengaran. Maka dari itu, ketahui lebih lanjut fakta-fakta terkait congek di bawah ini.

Apa penyebab congek dan risikonya?

Penyebab congek bermula dari seringnya seseorang mengalami peradangan pada telinga bagian tengah. Umumnya peradangan ini berasal dari infeksi hidung dan tenggorokan yang berulang , ISPA, ataupun adanya riwayat alergi (rinitis).

Peradangan yang berulang akan menimbulkan masalah di sekitar telinga tengah yang kemudian dapat mengakibatkan gendang telinga robek atau pecah. Jika kondisi ini tak segera diobati, penderita dapat mengalami berkurang atau hilangnya kemampuan mendengar, abses otak, ataupun meningitis.

Apa saja gejala congek?

  • Nyeri telinga

Peradangan oleh bakteri menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri pada telinga. Ini merupakan gejala utama pada infeksi telinga.

  • Keluarnya cairan dari telinga

Cairan yang keluar dari telinga penanda congek biasanya terjadi selama lebih dari dua minggu. Kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit dan cairan ini bisa berwarna bening atau kekuningan (nanah) yang disertai bau busuk.

  • Gangguan pendengaran

Telinga yang mengeluarkan cairan congek umumnya juga mengalami gangguan pendengaran seperti tuli ringan, sedang, hingga berat.

  • Kehilangan kesimbangan

Akibat peradangan, tekanan pada labirin telinga bagian tengah menjadi lebih besar sehingga menyebabkan hilangnya keseimbangan. Akibatnya, Anda akan berjalan goyah atau sulit mempertahankan posisi tubuh dengan benar.

Bagaimana cara menyembuhkan congek?

  • Obat antibiotik tetes

Dokter biasanya akan memberikan obat antibiotik tetes ke dalam telinga yang terkena congek sebanyak dua kali sehari selama 14 hari atau hingga sembuh.

  • Pembersihan telinga bagian tengah

Bila ada serpihan jaringan yang menutupi telinga bagian tengah, dokter menggunakan alat khusus agar serpihan tersebut tidak menghalangi pemberian obat antibiotik tetes.

  • Operasi

Operasi telinga menjadi pilihan terakhir bila terjadi robekan gendang telinga cukup parah atau terdapat tumor pada telinga bagian tengah. Keberhasilan penanganan congek relatif baik. Namun, potensi kambuh tentu tetap ada sehingga sangat disarankan untuk rutin konsultasi ke dokter.

Bagaimana cara mencegah congek dan kapan harus ke dokter?

  • Jaga agar telinga selalu dalam kondisi kering dan tidak lembap, terutama bagi orang yang sudah pernah mengalami congek
  • Segera menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan hidung dan tenggorokan agar tidak berkelanjutan sehingga terhindari dari segala jenis infeksi telinga
  • Segera periksakan diri ke dokter THT bila mengalami gangguan pada telinga
  • Menerapkan gaya hidup bersih agar terhindar dari berbagai penyakit yang berpotensi menyebabkan congek
  • Menerapkan gaya hidup sehat dengan makan makanan gizi seimbang

Jika Anda telah mengalami beberapa gejala yang telah disebutkan di atas, segeralah pergi ke dokter spesialis THT untuk mendapatkan terapi dan pengobatan yang tepat. Anda sangat tidak disarankan untuk membeli obat congek secara bebas sebelum menemui dan mendapatkan resep dokter spesialis THT. Jangan menyepelekan gejala-gejala penyakit yang Anda alami dan segera cari bantuan profesional agar bisa segera sembuh dan beraktivitas secara normal. #LiveExcellently

Artikel direview oleh dr. H. Zahri Daya, Sp.THT-KL (Dokter Spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan RS EMC Tangerang).

Infeksi telinga tengah (otitis media) memang salah satu kondisi yang dialami bayi dan anak kecil. Otitis media terbagi menjadi dua, yakni otitis media akut dan otitis media efusi. Gejala keduanya antara lain anak demam tinggi, rewel dan tampak kesakitan ketika telinga disentuh. 

Hanya saja, pemicu otitis media efusi adalah pilek (common cold atau influenza), yang menyebabkan saluran antara hidung dengan telinga “mampet”. Akibatnya? Cairan pun terperangkap di rongga telinga tengah.

Nah, bayi Mama tidak demam dan perilakunya baik-baik saja. Dan, telinga berbau aneh bukan berarti pasti ada infeksi. Biasanya, hal ini terjadi akibat lembabnya saluran telinga. Tidak berbahaya, kok. Anda cukup keringkan telinga anak sehabis mandi. 

Sementara itu, adanya kerak dan sedikit cairan bening (bila tidak terus menerus) lebih mengarah pada kotoran telinga anak Anda terkena air. Kondisi ini juga tidak berbahaya. Sebaiknya, Anda berkonsultasi dengan dokter anak langganan.

Di lain pihak, bayi memang lebih berisiko mengalami infeksi telinga tengah, karena anatomi tuba eustachius-nya (saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan bagian belakang tenggorokan) yang masih relatif mendatar. Juga, salah satu faktor yang meningkatkan risiko infeksi telinga tengah adalah menyusu sambil berbaring. (Foto: dok. Feminagroup.)

Bagaimana cara mengobati telinga yang keluar cairan bau?

Mari ketahui selengkapnya cara mengobati telinga berair yang bisa dilakukan secara aman..
Pemberian Antibiotik. Jika keluarnya cairan dari telinga disebabkan infeksi, maka cara mengobatinya dengan pemberian antibiotik. ... .
2. Obat Pereda Nyeri. ... .
Pembedahan. ... .
Kompres Hangat. ... .
Posisi Tidur..

Apa penyebab telinga berair dan bau busuk?

Infeksi telinga tengah dan luar adalah penyebab telinga mengeluarkan cairan bau yang paling umum. Biasanya infeksi dapat disertai dengan cairan nanah yang baunya menyengat dan bercampur serumen di telinga. Infeksi bakteri adalah jenis infeksi yang kerap menyebabkan telinga bau pada orang dewasa maupun anak-anak.

Apa penyebab telinga mengeluarkan cairan berbau?

Penyebab umum keluarnya cairan dari dalam telinga adalah otitis media, yaitu kondisi ketika telinga bagian tengah terinfeksi bakteri atau virus. Infeksi inilah yang memicu penumpukan cairan di telinga tengah, tepatnya di belakang gendang telinga.

Apakah telinga berair bisa sembuh dengan sendirinya?

Infeksi telinga umumnya bisa sembuh sendiri karena sistem imun tubuh anak dapat mengatasi sebagian infeksi. Namun, telinga berair akibat infeksi dapat memicu demam dan nyeri yang membuat anak merasa tidak nyaman. Untuk mengatasinya, pemberian obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen perlu dilakukan.