Apa penyebab penyakit kista ovarium
ilustrasi Ovarium. Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Show Merdeka.com - Penyebab penyakit kista ovarium terkadang tak dihiraukan oleh beberapa orang. Padahal hal itu wajib diketahui oleh para wanita. Kista ovarium sendiri merupakan salah satu penyakit yang kerap menyerang wanita. Kista terjadi karena adanya pertumbuhan sel yang tidak normal. Biasanya berupa kantung berisi cairan pada ovarium atau indung telur. Ada berbagai faktor yang dapat menimbulkan seseorang mengidap kista ovarium. Penasaran dengan penyebab penyakit kista ovarium? Melansir dari lama halodoc, Kamis (1/4), simak ulasan informasinya berikut ini. 2 dari 6 halaman Menstruasi DiniPenyebab penyakit kista ovarium yang pertama adalah menstruasi dini. Siapa sangka, terlalu dini mengalami menstruasi justru bisa meningkatkan risiko terkena kista ovarium. Untuk itu sangat penting bagi orangtua membekali anak-anak mereka menjelang mendapatkan menstruasi. Ajarkan pada anak-anak untuk bisa menjaga pola makan sehat. Sebab, pola makan sehat mampu mengurangi risiko seseorang terkena kista. ©collegecandy.com Siklus Menstruasi Tidak Lancar
Salah satunya yakni mampu menimbulkan kista ovarium atau kista pada indung telur. Terdapat alasan tersendiri kenapa hal itu bisa terjadi. Penyebabnya yaitu adanya penumpukan darah kotor di dalam tubuh. Di mana darah kotor tersebut seharusnya dikeluarkan pada masa tertentu. 3 dari 6 halaman Gangguan HormonPenyebab kista ovarium selanjutnya adalah karena gangguan hormon. Gangguan hormon ternyata juga bisa menyebabkan seseorang mengidap kista. Perlu diketahui, keseimbangan hormon memiliki peranan yang begitu penting bagi tubuh. Untuk itu, sangat penting bagi kalian menjaga keseimbangan hormon tubuh. Tidak terlalu sudah untuk melakukannya. Cukup dengan menjaga pola hidup sehat, kalian bisa membantu menjaganya. Sehingga kalian juga bisa terhindar dari kista ovarium. Stres
Sebab, stres berlebihan mampu menghasilkan hormon tertentu dalam tubuh. Di mana hormon tersebut justru yang memicu sebuah penyakit datang. Ketidakmampuan dalam mengelola stres inilah yang bisa jadi pemicu munculnya kista ovarium. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi kalian untuk menghindari stres. Jika tidak bisa, cobalah mengelola stres yang menyerang pikiran. Salah satu cara yang bisa dilakukan yakni menjalani gaya hidup sehat dan rajin berolahraga. 4 dari 6 halaman Belum Memiliki KeturunanPenyebab penyakit kista ovarium berikutnya adalah karena belum memiliki keturunan. Mengandung dan melahirkan rupanya mampu membuat rahim menjadi lebih sehat. Tak hanya itu, kedua hal itu juga bisa menurunkan risiko seorang wanita terkena penyakit kista. Namun jika kalian memang belum berniat untuk mengandung dan melahirkan, terdapat cara pencegahan yang bisa dilakukan. Pencegahan bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi makanan kaya akan antioksidan. Sebab, antioksidan nantinya akan melindungi tubuh dari parasit, bakteri, virus dan sejumlah radikal bebas. © maltatoday.com
Penggunaan obat subur juga ternyata bisa menjadi penyebab kista ovarium. Memang, memiliki keturunan merupakan impian bagi sebagian besar pasangan. Tak sedikit pasangan bahkan rela melakukan apa pun demi mendapatnya. Sayang, penggunaan obat penyubur kandungan justru memiliki efek samping. Apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan. Salah satu efek samping yang bisa ditimbulkan dari obat subur adalah kista ovarium. Maka dari itu, ada baiknya mengonsumsi obat subur alami seperti taoge dan kacang hijau. 5 dari 6 halaman KolesterolKolesterol tinggi memang bisa membahayakan tubuh. Beragam penyakit pun bisa muncul akibat kadar kolesterol yang tinggi. Tak terkecuali penyakit kita ovarium. Hal ini karena kolesterol mampu menyerang orang reproduksi seperti rahim. Oleh karenanya, para wanita ada baiknya mencoba mengurangi konsumsi lemak jenuh. Hal itu dilakukan untuk demi kesehatan organ reproduksi. Minuman Beralkohol
Tak hanya beralkohol, mengonsumsi minuman soda berlebih juga bisa menimbulkan penyakit kista ovarium. Untuk itu, sangat dianjurkan bagi kalian untuk mengurangi konsumsi minuman beralkohol dan bersoda. Sebaiknya diganti dengan mengonsumsi air putih, susu ataupun jus buah dan sayur. 6 dari 6 halaman RokokRokok dikenal tidak baik bagi kesehatan tubuh, terutama paru-paru. Akan tetapi, dampak buruk dari rokok tidak hanya itu saja. Zat adiktif pada rokok rupanya mampu mengganggu rahim. Bahkan, rokok bisa menjadi salah satu penyebab penyakit kista ovarium. Bukan hanya untuk perokok aktif, bagi kalian yang menjadi perokok pasif pun harus lebih waspada. Ada baiknya justru kalian menghindari lingkungan penuh asap rokok. Bagi para perokok juga sebaiknya segera dihentikan agar bisa menurunkan risiko terkena kista ovarium. Liputan6 ©2020 Merdeka.comInfeksi Parasit, Kuman & Bakteri
Kalian bisa melakukan pencegahan agar terhindar dari penyakit tersebut. Cara melakukannya pun cukup mudah dan dibutuhkan ketekunan. Kalian harus selalu rajin menjaga kebersihan serta kesehatan organ kewanitaan. [tan] Penyakit kista di sebabkan oleh apa?Penyebab Kista
Infeksi. Kelainan pada perkembangan embrio. Cacat pada sel. Kondisi inflamasi kronis.
Apa ciri ciri terkena penyakit kista?Ciri-ciri kista ovarium yang perlu diwaspadai. Sakit perut bagian bawah, rasa nyerinya seperti ditekan benda tumpul.. Punggung bagian bawah atau panggul terasa sakit dan tidak nyaman.. Berhubungan seks terasa sakit.. Berat badan turun atau naik secara drastis tanpa sebab jelas.. Perut rasanya cepat kenyang dan gampang begah.. Apa itu kista dan apa penyebabnya?Kista adalah benjolan di bawah kulit yang berisi cairan, udara, nanah, atau zat padat seperti rambut. Benjolan ini dapat tumbuh di bagian tubuh mana pun dan umumnya tidak bersifat kanker atau tumor ganas. Meski umumnya tumbuh di bawah kulit, kista juga dapat tumbuh di organ dalam tubuh, seperti indung telur (ovarium).
Apakah penyakit kista ovarium bisa sembuh?Halodoc, Jakarta – Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang berkembang di dalam ovarium atau di permukaannya. Jenis kista ini cukup umum terjadi di antara para wanita. Untungnya, sebagian besar kista ovarium tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya.
|