Apa perbedaan mandi wajib dan mandi biasa

Mandi wajib merupakan proses pembersihan fisik yang menjadi kewajiban seorang umat muslim. Tujuannya untuk membersihkan dan mensucikan tubuh dari hadas besar. Sebelum melakukannya, biasanya seorang muslim akan membaca niat mandi wajib.

Tata cara mandi wajib memiliki kaidah tersendiri, sehingga harus dilakukan dengan benar. Jika sebelum sholat seorang muslim diwajibkan berwudhu untuk membersihkan hadas besar, lain halnya dengan mandi wajib.

Mengutip dari buku Praktik Mandi Janabah Rasulullah Menurut 4 Mazhab karya Ahmad Sarwat, Lc., MA, dalam bahasa arab mandi wajib disebut dengan mandi janabah yang artinya menuangkan air ke seluruh tubuh.

Istilah janabah dalam fiqih biasanya dipakai untuk menunjukkan kondisi seseorang yang telah melakukan hubungan suami istri. Sedangkan terkait sebab-sebab seorang muslim harus melakukan mandi wajib yaitu ketika ia mengeluarkan air mani, melakukan hubungan seksual, meninggal, mengalami haid, nifas dan melahirkan.

Baca juga: 7 Cara Mandi Wajib Laki-laki dan Doanya yang Bisa Dipahami

Niat Mandi Wajib

Menurut buku Fiqh Ibadah yang disusun Zaenal Abidin, mandi wajib berarti membersihkan diri seusai haid, nifas dan bersyahwat. Bahkan, Allah SWT berfirman dalam surat An Nisa ayat 43 terkait mandi wajib.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقْرَبُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْتُمْ سُكٰرٰى حَتّٰى تَعْلَمُوْا مَا تَقُوْلُوْنَ وَلَا جُنُبًا اِلَّا عَابِرِيْ سَبِيْلٍ حَتّٰى تَغْتَسِلُوْا ۗوَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُوْرًا

Artinya: "Wahai orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekedar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub). Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun,"

Sebelum melakukan mandi wajib, hendaknya membaca niat. Berikut bacaan niat mandi wajib beserta tulisan latin dan artinya.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitul gusla lirof'il hadatsil akbari minal jinabati fardlon lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardu karena Allah ta'ala."

Baca juga: Niat Mandi Junub Wanita Sesuai Sunnah Nabi, Haruskah Keramas?

Tata Cara Mandi Wajib

Dalam melaksanakan mandi wajib, berbeda dengan mandi biasa yang kita lakukan sehari-hari. Ada tata cara tersendiri dan urutan-urutan dalam membasuh bagian tubuh yang perlu diperhatikan. Di bawah ini merupakan tata cara mandi wajib yang benar.

1. Membaca niat mandi wajib terlebih dahulu. Niat ini hukumnya wajib karena membedakan mandi biasa dengan mandi wajib, bisa dibaca di dalam hati ataupun dilafalkan.

2. Langkah selanjutnya yaitu membersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, hal ini sesuai dengan sunnah Rasulullah. Tujuannya agar tangan bersih dan terhindar dari najis.

3. Kemudian, bersihkan kotoran yang menempel di sekitar tempat-tempat tersembunyi dengan menggunakan tangan kiri. Contohnya seperti bagian kemaluan, bawah ketiak, pusar dan daerah lipatan-lipatan lainnya.

4. Setelah membersihkan kemaluan, cucilah tangan dengan cara menggosok-gosoknya menggunakan sabun atau tanah.

5. Lakukan gerakan wudhu seperti ketika akan sholat.

6. Masukkan tangan ke dalam air, lalu sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.

7. Membilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Pembilasan ini dilakukan dari sisi kanan dan dilanjutkan ke sisi kiri.

8. Terakhir, ketika menjalankan tata cara mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi dibersihkan.

Dalam sebuah hadits, ada yang membedakan antara mandi wajib pria dengan wanita. Menyela pangkal rambut dikhususkan bagi pria, sedangkan wanita tidak perlu melakukan tata cara yang satu ini sesuai dengan rujukan hadits At Tirmidzi.

Dalam riwayat tersebut, Ummu Salamah bertanya kepada Nabi muhammad SAW, "Aku bertanya, wahai Rasulullah. Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi wajib?" Maka Rasulullah menjawab, "Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran,"

Hadats besar terjadi di antaranya karena seseorang haid, nifas, hubungan suami istri dan keluar mani karena mimpi basah mereka harus mandi wajib atau mandi Junub.

Mereka yang berhadas besar wajib mandi Wajib atau mandi Junub sebelum melaksanakan ibadah seperti Solat, Tawaf dan menyentuh Al Quran.

Perbedaan mandi wajib dengan mandi biasa yang dikutip dari Kompas.com, adalah terletak pada

Baca juga: 8 Bacaan Doa yang Bisa Dipanjatkan Orangtua Agar Anaknya Menjadi Sholeh dan Sholehah

Baca juga: 7 Cara Agar Doa Cepat Dikabulkan oleh Allah SWT dan Doa yang Mujarab untuk Meluluhkan Hati Seseorang

1. Niat

2. Rukunnya

wa ing kuntum junuban fattahharu

"Dan jika kamu junub maka mandilah." (Al-Ma�idah Ayat 6)

Mandi wajib (al ghuslu) atau junub adalah suatu bentuk membersihkan diri secara fisik dari hadas atau bentuk mensucikan diri dari hadas besar agar ibadah yang dilakukan seorang muslim atau muslimah bisa dianggap sah.

Mandi wajib dengan mengalirkan air ke sekujur tubuh ini haruslah disertai dengan niat. Diantaranya yaitu berdoa dengan niat,

Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta'ala

"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala."

Agama Islam sangat memperhatikan soal kesucian, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist

Ath-thahuuru syatrul iimaan

�Bersuci [thaharah] itu setengah daripada iman.� (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi)

Bagaimana tata cara mandi wajib itu?

Dalam melaksanakan mandi wajib untuk bersuci dari hadas besar tidak bisa kita lakukan secara sembarangan.

Mandi wajib mempunyai tata cara tertentu.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar mandi wajib menjadi sah.

Apa saja hal-hal yang harus kita perhatikan saat mandi wajib?

Hal-hal yang harus kita perhatikan saat mandi wajib antara lain:

Rukun Mandi Wajib

Apakah kamu tahu apa yang dimaksud dengan rukun?

Rukun adalah sesuatu yang harus dipenuhi untuk sahnya suatu pekerjaan.

Rukun mandi wajib artinya, sesuatu yang harus dipenuhi agar mandi wajibnya sah.

Jadi apabila mandi wajib tidak memenuhi salah satu rukunnya maka mandi wajibnya menjadi tidak sah.

Nah apa saja rukun mandi wajib? Berikut akan kita bahas.

Rukun mandi wajib ada 2 yakni:

1. Niat

Niat mandi wajib tidak harus diucapkan.

Niat boleh dilakukan di dalam hati, namun mengucapkan niat hukumnya sunnah.

Oleh karena itu, akan lebih baik jika niat mandi kita lafalkan.

Niat mandi wajib dilaksanakan pada saat awal mengguyurkan air ke badan.

Jadi dalam mandi wajib, kita dihitung mulai mandi wajib saat melaksanakan niat.

Adapun anggota badan yang sudah kita basahi sebelum niat, maka anggota badan tersebut belum dianggap disucikan dengan mandi wajib.

Berikut ini lafal niat mandi wajib:

"Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar berupa haid, fardhu karena Allah ta'ala."

2. Meratakan air ke seluruh tubuh

Rukun mandi wajib yang kedua adalah meratakan air ke seluruh tubuh.

Ini berarti apabila kita mandi wajib namun ada anggota badan yang masih kering artinya mandi wajib kita belum bisa dikatakan sah.

Oleh karena itu, apabila kita melihat ada anggota badan kita yang masih kering setelah mandi wajib, kita wajib membasuhnya.

Air yang digunakan untuk mandi wajib haruslah air yang suci dan menyucikan.

Oleh karena itu, tidak sah mandi menggunakan air yang najis atau air yang telah bercampur dengan sesuatu yang dapat mengubah warna,

rasa atau baunya.

Adapun yang perlu kita perhatikan ketika mandi wajib adalah daerah-daerah yang agak tersembunyi yang biasanya tidak bisa basah jika tidak kita perhatikan dengan seksama.

Contohnya apabila kita memakai cincin yang pas di jari kita sehingga ketika kita guyur, maka bagian yang tertutup cincin tersebut tidak terkena air.

Hal ini bisa menyebabkan mandi kita tidak sah.

Oleh karena itu, kita harus benar-benar memastikan bahwa seluruh tubuh kita telah terkena air secara merata.

Daerah yang perlu kita perhatikan lagi adalah daerah lubang hidung, belakang telinga, lipatan-lipatan pada tubuh, sela-sela jari dan kaki, dan lainnya.

Sunnah Mandi Wajib

Nah, setelah kita mempelajari rukun mandi wajib, kali ini kita akan mempelajari sunnah mandi wajib.

Apa itu sunnah mandi wajib?

Sunnah mandi wajib adalah sesuatu yang apabila dikerjakan akan mendapat pahala namun bila tidak dikerjakan tidak berpengaruh pada keabsahan mandi wajib.

Artinya mandi wajib kita sudah sah apabila memenuhi rukun-rukun mandi wajib meskipun tidak melaksanakan sunnah-sunnahnya.

Meskipun demikian, alangkah baiknya jika kita dapat melaksanakan mandi wajib dengan sempurna sunnah-sunnahnya karena hal tersebut lebih disukai oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.

Adapun sunnah mandi wajib antara lain:

a. Membaca basmalah bersamaan dengan niat mandi

b. Membersihkan kedua telapak tangan sebelum memasukan ketempat air

c. Menghilangkan kotoran yang ada pada badan

d. Membersihkan kemaluan atau beristinja?

e. Berwudu dengan sempurna sebelum mandi

f. Mencelupkan kedua tangan ke dalam air dan siramkan air ke akar - akar rambut kepala

g. Menyiram air ke kepala sebanyak tiga kali dan mengguyurkannya keseluruh tubuh

h. Mendahulukan anggota badan sebelah kanan

i. Tidak meminta tolong kepada orang lain kecuali ada uzur

j. Tidak berbicara kecuali ada kebutuhan

Bersegera Mandi Wajib

Sebagai seorang Muslim yang sudah baligh, kita mempunyai kewajiban shalat tepat pada waktunya.

Apabila kita tidak shalat tepat waktu, maka kita akan berdosa.

Oleh sebab itu, hendaknya kita senantiasa berhati-hati agar waktu shalat tidak terlewat.

Bagaimana cara untuk menjaga agar shalat tidak terlewat?

Salah satu cara untuk menjaga agar shalat tidak terlewat adalah dengan bersegera mandi wajib setelah ihtilamataupun setelah darah haid berhenti keluar.

Jika kita menunda-nunda mandi wajib sehingga ada shalat yang terlewat, maka kita berdosa.

Jika kita sudah terlanjur menunda-nunda waktu bersuci sehingga waktu shalat terlewat, maka kita harus mengqadha shalat yang sudah terlewat tadi dan banyak-banyak meminta ampun kepada Allah SWT.

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Tata Cara Mandi Wajib untuk Perempuan dan Laki-laki, Apa Bacaan Niat Mandi Junub?,�

Apakah bisa mandi wajib seperti mandi biasa?

Ada pun setelah itu anda ingin mandi biasa seperti memakai sabun, shampoo dsb, tidak masalh, boleh saja. Ada pun mandi wajib yang dimulai dengan wudhu terlebih dahulu sebagaimana dalam satu riwayat hadis, adalah perkara sunnah yang jika dikerjakan tentu lebih baik.

Apa Perbedaan mandi wajib dan mandi biasa brainly?

Perbedaan mandi wajib dengan mandi biasa, terletak pada niat dan rukunnya. Mandi wajib menjadi seuatu keharusan bagi umat Muslim dewasa, seperti yang tercantum dalam Al-Qur'an, surat al-Maidah ayat 6, Allah berfirman : "Dan jika kamu junub, maka mandilah."

Seperti apakah mandi wajib?

Niat mandi wajib "Nawaitul ghusla li raf'il hadatsil akbari fardhan lillaahi ta'aalaa" Basuh tangan kanan dan kiri sebanyak 3 kali. Bersihkan dubur, kemaluan, dan bagian lain yang dianggap kotor seperti ketiak, pusar, dan sela jari kaki menggunakan tangan kiri. Cuci kedua tangan untuk menghilangkan kotoran.

Apa kelebihan mandi wajib?

Mandi wajib memiliki manfaat bagi kesehatan fisik, salah satunya membersihkan seseorang dari patogen, menghindari iritasi, peradangan, hingga luka yang disebabkan oleh akumulasi sel kulit mati. "Salah satu manfaatnya adalah kebersihan.