apa perbedaan mani dan keputihan

WANITA juga mengeluarkan mani sebagaimana laki-laki. Dengan mani itu, muncul sifat identik sang anak, apakah memiliki kemiripan dengan ayah ataupun dengan ibunya. Suatu ketika, Ummu Sulaim [ibunda Anas bin Malik] radhiallahu anhum, datang kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan bertanya, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah tidak malu dalam menjelaskan kebenaran. Apakah wanita wajib mandi jika dia mimpi basah [mengeluarkan mani]?" Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab, "Ya, apabila wanita melihat air mani [mengeluarkan mani] maka dia wajib mandi." [Maksudnya: jika ada mani yang keluar dan si wanita melihatnya ketika dia bangun] Ummul Mukminin Ummu Salamah radhiallahu anha, yang waktu itu berada di sampingnya, tertawa dan bertanya, "Apakah wanita juga mimpi basah [mengeluarkan mani]?" Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjawab, "Iya. Dari mana anak itu bisa mirip [dengan ayah atau ibunya kalaupun bukan karena mani tersebut]?" [H.r. Bukhari dan Muslim] Hanya saja, air mani wanita berbeda dengan mani laki-laki, seperti yang disabdakan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, "Mani laki-laki itu kental dan berwarna putih sedangkan mani wanita tipis/halus dan berwarna kuning." [Hadis sahih; diriwayatkan oleh Muslim, Ahmad, dan yang lainnya] Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata, "Air mani wanita, dia berwarna kuning, agak encer. Namun, terkadang warnanya bisa memutih karena kelebihan kekuatannya. Air mani wanita ini bisa ditandai dengan dua hal: pertama, aromanya seperti aroma mani laki-laki; kedua, terasa nikmat ketika keluarnya dan meredanya syahwat setelah mani keluar." [Syarah Shahih Muslim, 3:223] Dari hadis di atas juga bisa disimpulkan bahwa lelaki maupun wanita yang mimpi basah kemudian mengeluarkan air mani maka dia wajib mandi. Sebaliknya, jika tidak mengeluarkan mani maka tidak wajib mandi, karena yang menjadi acuan mandinya adalah keluarnya air mani, bukan mimpinya. Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata, "Ulama sepakat tentang wajibnya seseorang mandi bila mengeluarkan air mani, dan tidak ada perbedaan di sisi kami apakah keluarnya karena jima [hubungan intim], ihtilam [mimpi basah], onani, melihat sesuatu yang membangkitkan syahwat, ataupun keluar mani tanpa sebab. Sama saja, apakah keluarnya dengan syahwat atau pun tidak, dengan rasa nikmat atau tidak, banyak atau pun sedikit walaupun hanya setetes, dan sama saja apakah keluarnya di waktu tidur atau pun ketika tidak tidur, baik laki-laki maupun wanita." [Al-Majmu Syarh Muhadzab, 2:139]

PERBEDAAN ANTARA MANI, MADZI DAN KEPUTIHAN

Saya tidak mengetahui, kapan seorang wanita keluar mani yang mengharuskan mandi, dan kapan keluar cairan biasa yang mengharuskan wudhu. Seringkali saya berusaha untuk mengetahuinya, akan tetapi tidak ada seorang pun yang memberikan jawaban dengan terperinci. Sehingga saya anggap bahwa semua cairan adalah [cairan] biasa yang tidak mengharuskan mandi. Dan saya tidak mandi melainkan setelah berhubungan badan. Saya mohon dijelaskan perbedaan di antara keduanya.

JAWABAN

Apa yang keluar dari wanita terkadang mani atau madzi atau cairan biasa. Yang dikenal dengan keputihan. Setiap dari tiga macam ini mempunyai sifat dan hukum khusus. Adapun mani, sifatnya adalah : Kuning lembut, sifat ini sebagaimana yang telah ada dari Nabi sallallahu’alaihi wa sallam: “Sesungguhnya air mani laki-laki itu putih kental dan mani wanita itu kuning lembut.” [HR. Muslim, no. 311] Terkadang pada sebagian wanita warnanya putih. Baunya seperti bau pandan, dan bau pandan dekat dengan bau adonan tepung. Merasakan nikmat dan melemahnya syahwat setelah keluar. Tidak disyaratkan ketiga sifat ini harus ada semuanya. Cukup satu sifat saja untuk mengukumi bahwa cairan itu adalah mani. Demikian, sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi rahimahullah dalam Kitab Al-Majmu, 2/141. Adapun madzi adalah air putih encer dan lengket yang keluar ketika muncul syahwat baik karena fikiran atau lainnya. Tidak merasakan nikmat ketika keluar dan tidak disertai melemahnya syahwat setelahnya. Sementara keputihan adalah cairan bening yang keluar dari rahim, terkadang seorang wanita tidak merasakan keluarnya. Sedikit banyaknya cairan yang keluar, berbeda di antara para wanita. Berikut perbedaan hukum pada tiga cairan ini [mani, madzi dan keputihan]; Mani tidak diharuskan mencuci pakaian darinya, namun diharuskan mandi [besar] setelah keluar. Baik keluarnya ketika tidur maupun terjaga, karena berhubungan badan atau lainnya. Madzi adalah najis. Diharuskan membersihan jika mengenai badan. Adapun jika mengenai pakaian, untuk mensucikannya cukup dengan memercikkan air padanya. Keluar mazi membatalkan wudhu dan tidak diharuskan mandi [besar] setelah keluar. Adapun keputihan adalah suci. Tidak diharuskan mandi dan tidak juga [diharuskan] membersihkan pakaian yang terkena. Ia membatalkan wudhu kecuali kalau [keluar] terus menerus dari seorang wanita. Dia harus berwudhu pada setiap shalat setelah masuk waktunya, dan jika setelah itu cairan tetap keluar tidak mengapa.

Wallahu a’lam.

Bagi perempuan, selain darah terdapat cairan lain yang keluar dari kewanitaan, antara lain mani, madzi, dan keputihan. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas perbedaan dari mani dan keputihan dalam sudut pandang islam.

Dalam surah At-Thariq ayat 5-6 disebutkan, “Hendaknya manusia memperhatikan, dari mana dia diciptakan. Dia diciptakan dari air mani yang memancar.”

Karakter ‘memancar’ pada mani ini mencakup mani lelaki maupun mani wanita. [Tafsir Al-Qurthubi, jilid 20, hlm. 4]

Maka kita ketahui bahwa mani keluar dengan cara memancar, bukan merembes. Sedangkan perbedaan antara mani perempuan dan mani laki laki adalah, mani perempuan tidak dapat menyebabkan kehamilan, tetapi mani laki laki dapat menyebabkan kehamilan.

Selain itu terdapat tiga sifat lain dari mani yang mana tidak harus ketiga sifatnya terpenuhi agar cairan tersebut dapat disebut mani. Asalkan terdapat satu ciri, maka cairan tersebut disebut mani. Ciri tersebut adalah :

1. Encer kekuningan

Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Mani laki-laki itu kental putih, sedangkan mani wanita agak encer berwarna kuning.” [HR. Muslim, no.311]

Meskipun terkadang ada wanita yang air maninya berwarna putih.

2. Memiliki bau khas seperti bau mayangnya kurma, yang jika kena air seperti bau putih telur

3. Disertai orgasme dan terkadang rasa lemas setelah mani keluar.

Sementara keputihan adalah cairan bening yang keluar dari rahim, tanpa diawali syahwat sedikitpun, bahkan terkadang si wanita tidak merasakan keluarnya cairan tersebut.

Sementara perbedaan antara mani dan keputihan, secara hukum, mani statusnya tidak najis, hanya saja jika keluar, wajib mandi. Sementara keputihan, pendapat yang kuat tidak najid, namun membatalkan wudhu.


BEDA MANI, MADZI DAN KEPUTIHAN BAGI PEREMPUAN / WANITA

Terima kasih. Maaf belum paham. Ciri air mani ada 3. 1. Bau khas2. Keluar saat memuncak dan menjadi lemas. Dan nikmat3. Warna kuning encer

Dan dikatakan bahwa, 3 syarat tersebut tidak harus terpenuhi untuk menyakinkan mani.

Saya belum menikah, dan akhir-akhir ini karena sering membaca artikel tentang perbedaan madzi mani dan keputihan jadi bingung sendiri. Kebingungan ini menjadikan saya was-was dan sering mandi wajib. Padahal saya tidak pernah merasa syahwat memuncak/lemas dan nikmat. Hanya saja jadi sering tidak sengaja berpikiran kotor dan keluar cairan. Dan saya langsung berpikir itu air mani. Sehingga langsung mandi, dan pernah merasa berat.

Yang saya tanyakan.
1. Apa maksudnya 3 syarat tersebut tidak harus terpenuhi sehingga sudah termasuk air mani, bagaimana kalau sepahaman saya 3 ciri tersebut akan ada kalau syahwat sudah memuncak?

2. Saya bingung maksudnya nikmat, dan lemas itu seperti apa.

3. Bau khas yang seperti mayang kurma itu gimana.

4. Dan keluar cairan, kalau syahwat tidak memuncak, tapi bingung menentukan bau, badan tidak lemas dan tidak merasa nikmat hanya terkadang merasa kaget dan sedih karena langsung berpikir harus mandi wajib lagi [jd saya pikir ini tidak lemas] . Itu termasuk cairan apa? Madzi atau mani?

5. Bagaimana jika ragu membedakan mani atau madzi?

6. Bagaimana cara menghilangkan pikiran kotor?

7. Bagaimana menghilangkan was- was?

Maaf sebelumnya,karena diluar topik awal tentang mandi wajib. Tapi mohon, tolong dijawab karena saya sangat bingung. Saya jadi takut tidur, karena nanti takut akan mimpi basah yang harus mandi wajib. Dan pernah 2 minggu berturut” mandi wajib , 1 hari pernah 2-3 kali dan jadi dimarahi orang di rumah karena terlalu lama di kamar mandi. Sehingga pernah berpikir kalau mandi wajib itu sangat berat.

JAWABAN

Cairan yang keluar dari wanita [selain kencing dan darah haid/istihadah] ada tiga jenis yaitu mani, madzi dan keputihan.

MANI

Definisi mani menurut Nabi [dalam hadits sahih riwayat Muslim]:

إن ماء الرجل غليظ أبيض ، وماء المرأة رقيق أصفر

Artinya: Mani laki-laki itu kental warna putih. Mani perempuan itu cair/encer kekuningan.

Menurut Imam Nawawi, ada sebagian wanita yang spermanya terkadang encer berwarna putih.

Imam Nawawi dalam Al-Majmuk, hlm. 2/141, menjelaskan:

وأما مني المرأة فهو أصفر رقيق ، وقد يَبْيضّ لفَضْل قُوَّتها

Artinya: Mani wanita itu berwarna kuning encer. Terkadang berwarna putih karena kuatnya.

Imam Nawawi dalam Syarah Muslim, hlm. 3/224, menjelaskan bahwa ada dua tanda yang menjadi ciri khas mani wanita, sbb:

أحدهما: أن رائحته كرائحة مني الرجل. [وهو كرائحة العجين].والثانية: التلذذ بخروجه ، وفتور قوتها عقب خروجه” انتهى من شرح مسلم .

Artinya: Satu, baunya seperi bau mani laki-laki. Yakni seperti bau adonan roti. Dua, terasa enak saat keluar mani dan melemahnya/menurunnya kekuatan wanita setelah keluar mani.

Apabila terdapat salah satu dari dua ciri di atas, maka sudah bisa disebut mani.

Al-Husaini Al-Hishni dalam Kifatul Akhyar, hlm. 41, menyatakan kesepakatannya atas pandangan Imam Nawawi di atas:

وَلَا يُشْتَرَطُ اجْتِمَاعِ الْخَوَّاصِ بَلْ تَكْفِي وَاحِدُهُ فيِ كَوْنِهِ مَنِياً بِلَا خِلَافٍ وَالْمَرْأَةُ كَالرَّجُلِ فِي ذَلِكَ عَلَى الرَّاجِحِ وَالرَّوْضَةِ وَقَالَ فِي شَرْحِ مُسْلِمٍ لَا يُشْتَرَطُ التَّدَفُّقُ فِي حَقِّهَا وَتَبِعَ فِيهِ ابْنُ الصَّلَاحِ

Artinya: “Tidak disyaratkan berkumpulnya [ketiga hal] yang menjadi ciri-ciri khusus mani, tetapi cukup satu saja untuk bisa ditetapkan sebagai mani, hal ini tidak ada perbedaan dikalangan para ulama. Sedang mani perempuan itu seperti mani laki-laki menurut pendapat yang rajih dan pendapat Imam Muhyiddin Syaraf an-Nawawi dalam kitab ar-Raudlah. Sedangkan beliau [Imam Muhyiddin Syaraf an-Nawawi] berpendapat dalam kitab Syarh Shahih Muslim-nya: ‘Bahwa mani perempuan tidak disyaratkan muncrat’. Pendapat ini kemudian diikuti oleh Ibnus Shalah”

MANI WANITA MENURUT KEDOKTERAN DISEBUT CAIRAN VAGINA ATAU SQUIRT

Saat klimaks atau orgasme, wanita biasa mengeluarkan mani menurut istilah Islam. Menurut istilah medis, keluarnya cairan pada wanita, terutama saat orgasme, itu biasa disebut sebagai squirt. Pada saat itu, yang keluar bukanlah air kencing [dari dalam kandung kencing] dan juga bukan air mani [karena air mani hanya ada pada lelaki]. Cairan itu diproduksi kelenjar-kelenjar yang ada di sekitar vagina. Squirt bisa terjadi berkali-kali dalam satu kali periode hubungan seksual. Jumlahnya dalam sekali semprot tentu saja berbeda-beda pada setiap wanita. Ada yang hanya sedikit, dan bahkan ada juga yang sangat banyak. [Sumber: Kompas.com]

dr. Yusi Capriyanti dari alodokter.com menyatakan bahwa tidak ada mani pada perempuan. Yg ada adalah cairan lubrikan yg keluar saat wanita mengalami rangsangan [yg ini disebut madzi dalam istilah Islam] dan saat orgasme [ini disebut mani]. Ia menyatakan:

“Wanita tidak memiliki air mani. Namun memiliki cairan lubrikan yang keluar melalui kelenjar yang ada dekat vagina dan berfungsi memberikan pelumas agar saat berhubungan intim tidak mengalami nyeri atau iritasi akibat gesekan dengan penis. Cairan lubrikan tersebut akan keluar saat wanita mengalami rangsangan seksual. Yang dimaksud suami Anda sebenarnya adalah orgasme pada wanita. Pada pria orgasme ditandai dengan ejakulasi cairan sperma [keluarnya sperma] dan sensasi puas. Pada wanita orgasme akan ditandai dengan terjadinya kontraksi otot vagina dan sensasi puas. Pada beberapa wanita, terkadang saat mengalami orgasme mereka bisa mengeluarkan cairan bening dan encer [seperti urin], namun ini hanya terjadi pada sebagian kecil wanita saja.”

MADZI

Madzi adalah air berwarna putih yang keluar ketika memikirkan [mengkhayal] tentang seks atau keinginan untuk melakukan seks dan tidak merasa enak saat keluar juga tidak disertai menurunnya syahwat.

Madzi bisa terjadi pada laki-laki dan perempuan. Satu pendapat menyatakan bahwa madzi pada wanita itu lebih banyak dari laki-laki.

Imam Nawawi dalam Al-Majmuk, hlm. 2/141, menyatakan:

قَالَ إمَامُ الْحَرَمَيْنِ وَإِذَا هَاجَتِ الْمَرْأَةُ خَرَجَ مِنْهَا الْمَذْيُ قَالَ وَهُوَ أُغْلَبُ فِيهِنَّ مِنْهُ فِي الرِّجَالِ

“Imamul Haraiman berpendapat: ketika seorang perempuan terangsang maka ia akan mengeluarkan madzi. Beliau [juga] berkata: perempuan lebih umum mengeluarkan madzi dibanding dengan laki-laki”.

WADI

Wadi adalah cairan putih-kental-keruh yang tidak berbau. Wadi dari sisi kekentalannya mirip mani, tapi dari sisi kekeruhannya berbeda dengan mani. Biasanya wadi keluar setelah kencing atau setelah mengangkat beban yang berat. Dan keluarnya bisa setetes atau dua tetes, bahkan bisa saja lebih.

KEPUTIHAN

Keputihan atau Fluor Albus merupakan sekresi vaginal pada wanita. Keputihan pada dasarnya dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu keputihan normal [fisiologis] dan keputihan abnormal [patologis]. keputihan fisiologis adalah keputihan yang biasanya terjadi setiap bulannya, biasanya muncul menjelang menstruasi atau sesudah menstruasi ataupun masa subur. Keputihan patologis dapat disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar

Terkait pertanyaan Anda, berikut jawaban singkatnya:

1. Kalau salah satu dari ciri tersebut ada saat keluar cairan, maka itu sudah disebut mani.2. Nikmat maksudnya terasa enak saat keluar. Biasa disebut dengan orgasme.3. Ya seperti mayang kurma. Namun tidak perlu anda terlalu memikirkan soal ini. Yang terpenting adalah poin 1 dan 2. 4. Termasuk madzi.5. Kalau ragu, maka dihitung madzi. Karena madzi lebih mudah terjadi daripada mani.6. Agar fikiran tidak kotor, hindari membaca atau menonton pornografi.

7. Cara menghilangkan was-was soal madzi dan mani adalah dengan memahami kriterianya. Dari penuturan anda, kami menyimpulkan bahwa yang sering terjadi pada anda adalah keluar madzi atau keputihan. Bukan mani. Jadi, tidak perlu mandi besar.

APABILA RAGU APAKAH MANI ATAU MADZI

Khatib As-Syarbini dalam kitab Mughnil Muhtaj, hlm. 1/215, memberikan panduan apabila seseorang merasa ragu apakah cairan yang keluar itu mani atau madzi, sbb:

فإن احتمل كون الخارج منيا أو غيره ، كودي أو مذي : تخيّر بينهما على المعتمد، فإن جعله منيا اغتسل. أو غيره توضأ وغسل ما أصابه؛ لأنه إذا أتى بمقتضى أحدهما ، برئ منه يقينا، والأصل براءته من الآخر، ولا معارض له” انتهى

Artinya: Apabila yang keluar itu ada kemungkinan mani atau lainnya seperti wadi atau madzi, maka boleh memilih di antara keduanya menurut pendapat yang muktamad. Apabila dianggap mani, maka harus mandi junub. apabila dianggap yang lain [madzi, dll] maka hendaknya berwudhu dan membasuh tempat yang terkena. Karena, apabila ia melakukan akibat dari salahsatunya, maka ia terbebas darinya secara yakin. Hukum yang asal adalah dia terbebas dari yang lain. Tidak ada yang berlawanan baginya.

Perlu diketahui bahwa semua jenis cairan yang keluar dari kemaluan adalah najis dan membatalkan wudhu. kecuali mani yang hukumnya suci dan mengakibatkan hadas besar. Baca detail: Cara Wudhu dan Mandi Wajib

KEMALUAN BERGETAR SAAT KELUAR CAIRAN, APAKAH MANI?

Assalamualaikum.
Jika sedang bermain internet, dan terdapat gambar yang mengakibatkan secara tidak sengaja syahwat sedikit naik. Dan kemaluan bergetar dan terasa keluar cairan. Saya Tidak merasa nikmat, tidak merasa lemas, tidak merasa syahwat memuncak. Dan ketika di bau, cairan tersebut tidak sedap [ seperti cairan keputihan]. Tapi saya membaunya sekitar 3 jam kemudian karena baru sampai rumah.

Saya bingung karena kemaluan ikut bergetar, keluar cairan tapi tidak merasa nikmat, tidak lemas dan syahwat tidak memuncak.

Cairan apakah itu?mani atau madzi?
Apa harus mandi wajib?

Mohon segera dijawab. Terima kasih 🙂

JAWABAN

Itu termasuk madzi karena lebih sesuai dengan definisi madzi. Baca detail: Beda Mani dan Madzi

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề